Pertanyaan
Materi tugas 1 ini mencakup modul 1, 2 dan 3. Silahkan Anda menjawab pertanyaan-
pertanyaan berikut dengan singkat dan jelas. Saya ingatkan kembali bahwa tugas ini
(bersama dengan 2 tugas lainnya nanti) mempunyai kontribusi sebesar 30 %
terhadap nilai akhir Anda untuk mata kuliah ini. Jawaban tugas 1 harus diupload
paling lambat 2 minggu setelah tugas ini ditampilkan.
Berikut pertanyaannya :
1
Nama : Dzahana Nurhidayati
NIM : 044876072
Jawaban
1. Jawabannya adalah sebagai berikut:
a. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya Manusia adalah proses merencanakan,
mengorganisasikan, memimpin, dan mengendalikan seluruh kegiatan pengadaan
tenaga kerja, pengembangan karyawan, pemberian kompensasi, pemeliharaan
karyawan, dan pemutusan hubungan kerja berdasarkan ketentuan dan
perundangan yang berlaku untuk mencapai sasaran dan tujuan individu
karyawan, perusahaan dan masyarakat.
b. Fungsi-fungsi MSDM dan contohnya
Fungsi MSDM antara lain dalam rangka perencanaan SDM, Pengangkatan dan
Pemberhentian Karyawan, Pengupahan dan Pemberian Tunjangan, penilaian
kinerja, penghargaan dan pengembangan karier, Pelatihan dan pengembangan,
Kesehatan dan keselamatan kerja, kepemimpinan dan produktivitas. Penjelasan
dari 3 diantaranya adalah sebagai berikut:
Perencanaan SDM
Menurut Mondy, Noe, dan Premeaux (1996), perencanaan SDM merupakan
proses pengkajian dan penelaahan kebutuhan SDM secara sistematis untuk
memastikan bahwa sejumlah karyawan yang dibutuhkan dan sesuai dengan
persyaratan keahlian yang telah ditentukan dan tersedia pada saat diperlukan.
Proses perencanaan tersebut meliputi prakiraan kebutuhan SDM
organisasional dan pengembangan program, demi untuk memastikan bahwa
jumlah dan tipe individu karyawan tersedia pada waktu dan tempat yang
dibutuhkan. Dengan kata lain bidang pekerjaan perencanaan SDM ini meliputi
kegiatan perencanaan kealitas dan kuantitas SDM. Aktivitas utama
perencanaan SDM meliputi:
Penyelenggaraan analisis jabatan dan desain pekerjaan yang digunakan
untuk menentukan persyaratan khusus dari jabatan individu di dalam
organisasi.
Memperkirakan kebutuhan sumber daya manusia yang diperlukan
organisasi untuk mencapai tujuannya.
Mengembangkan dan mengimplementasikan rencana untuk memenuhi
kedua kebutuhan di atas.
2
Contoh:
PT. Y melakukan perencanaan SDM dengan menghitung jumlah tenaga kerja
eksisting dan jumlah posisi/jabatan yang tersedia. Output yang dihasilkan dari
penghitungan tersebut adalah deskripsi jabatan dan analisis jabatan. Hasil
analisis jabatan tersebut digunakan dalam pengambilan keputusan apakah
perlu dilakukan recruitmen atau tidak. Contoh Penghitungannya sebagai
berikut:
Tenaga Kerja Tenaga Kerja Kekurangan/
Devisi dan Posisi Rencana
Ideal Eksisting Kelebihan
Manajer 2 2 0 -
Produksi Supervisor 4 4 0 -
Pekerja 30 26 4 Recruitmen
Pengepakan Manajer 2 1 1 Promosi
dan Supervisor 4 2 2 Promosi
Distribusi Pekerja 30 25 5 Recruitmen
Manajer 2 1 1 Promosi
QC Supervisor 4 3 1 Promosi
Pekerja 30 28 2 Recruitmen
TOTAL 108 92 16
3
Devisi QC membutuhkan 4 orang tambahan pekerja baru. 1 Orang pekerja
promosi menjadi Supervisor dan satu orang supervisor promosi menjadi
manajer.
Pengupahan dan Pemberian Tunjangan
Sistem pengupahan yang dianggap berhasil adalah yang didasarkan pada
keadilan dan kewajaran, yaitu suatu pandangan adanya hal berikut:
Keseimbangan antara upah yang dibayarkan untuk pekerjaan yang
berbeda dalam suatu organisasi.
4
Usaha menerjemahkan strategi-strategi bisnis ke dalam praktek-praktek SDM
dapat membantu penyelenggaraan bisnis dalam tiga hal yaitu:
Bisnis dapat menyesuaikan dengan perubahan karena waktu mulai dari
penyusunan konsep hingga pelaksanaan strategi diperpendek.
Bisnis perusahaan dapat memenuhi kebutuhan pelanggan secara lebih baik
karena strategi pelayanan pelanggannya telah diterjemahkan ke dalam
kebijakan dan praktek-praktek yang lebih spesifik.
Bisnis perusahaan dapat mencapai kinerja keuangan melalui semakin
efektifnya pelaksanaan strategi.
Contoh:
Bank BCA fokus pada kualitas pelayanan yang didukung oleh SDM yang unggul
dan terlatih, seraya mempertahankan posisinya sebagai perusahaan pilihan
(employer of choice) di Indonesia. Prestasi dan keberhasilan implementasi strategi
bisnis BCA bertumpu pada SDM yang andal dan terlatih. Kontribusi karyawan di
semua tingkat organisasi merupakan kunci dalam memberikan pelayanan
berkualitas kepada nasabah dan mempertahankan soliditas posisi BCA di tengah
ketatnya kompetisi. Di masyarakat bahkan satpam BCA terkenal sebagai
pelayanan yang paling ramah. Berdasarkan laporan keuangan Bank BCA beserta
entitas anak membukukan laba bersih Rp40,7 triliun per tahun 2022. Capaian
tersebut meningkat 29,6% dibandingkan tahun sebelumnya, sekaligus menjadi
rekor tertinggi dalam lima tahun terakhir.
b. Manajemen Infrastruktur Perusahaan.
Peran manajemen infrastruktur perusahaan adalah peran tradisional SDM. Peran
ini menuntut para profesional SDM mendesain dan menyelenggarakan proses-
proses SDM secara efisien dalam kaitannya untuk mengangkat, melatih, menilai,
memberi penghargaan, melakukan promosi, dan pengelolaan aliran karyawan
lainnya melalui organisasi. Sebagai penanggung jawab infrastruktur perusahaan,
profesional SDM harus menjamin bahwa proses-proses operasional tersebut
didesain dan diselenggarakan secara efisien. Keterselenggaraan peran
infrastruktur adalah efisiensi administratif.
Contoh:
Aplikasi presensi, aplikasi penggajian, aplikasi pengajuan cuti, aplikasi
kepegawaian dijadikan satu menjadi satu aplikasi terintegrasi sehingga hanya
cukup menggunakan satu aplikasi dapat menjangkau semua informasi. Ini juga
dapat menurunkan biaya perawatan masing-masing aplikasi. Contoh lainnya
adalah penggunaan digital signature dalam pengesahan dokumen perusahaan.
5
Ini dapat mengurangi penggunaan ATK sehingga biaya persediaan dapat
diturunkan.
c. Manajemen Kontribusi Karyawan
Peran kontribusi karyawan bagi profesional SDM meliputi keterlibatannya sehari-
hari dalam permasalahan, keprihatinan, dan kebutuhan karyawan. Bagi
perusahaan dimana kapital intelektual merupakan simber daya kritis bagi nilai
perusahaan, profesional SDM harus aktif dan agresif mengembangkan Sumber
Daya tersebut. Dengan demikian, profesional SDM menjadi penopang karyawan
dengan mengaitkan kontribusi karyawan dengan keberhasilan perusahaan.
Melalui dukungan yang aktif dari mereka yang memahami kebutuhan karyawan
dan adanya jaminan bahwa kebutuhan karyawan tersebut akan dipenuhi, maka
seluruh kontribusi karyawan akan berlangsung terus.
Contoh:
Manajer memutuskan untuk memberdayakan tenaga, pikiran dan waktu dari
pegawai-pegawai milenial untuk menghandle kegaiatan-kegiatan organisasi. Alih-
alih menggunakan jasa event organizer, manajer memanfaatkan keterbatasan itu
dengan memanfaatkan pegawai tersebut. Hal ini dapat meningkatkan
keterampilan pegawai dan dapat menekan biaya operasional.
d. Manajemen Transformasi dan Perubahan
Transformasi mengharuskan adanya perubahan budaya secara mendasar di
dalam perusahaan. Profesional SDM pengelola transformasi menjadi kedua-
duanya baik sebagai pelindung maupun sebagai katalisator budaya. Perubahan
mengacu pada kemampuan organisasi untuk mengembangkan desain dan
mengimplementasikan inisiatif serta menurunkan siklus waktu dalam keseluruhan
aktivitas organisasi. Profesional SDM membantu mengidentifikasi dan
mengimplementasikan proses perubahan. Keterselenggaraan dari manajemen
transformasi dan perubahan adalah kapasitas untuk perubahan. Pada
perusahaan yang sedang menjalankan transformasi eksekutif SDM bertindak
sebagai mitra bisnis dengan membantu karyawannya meninggalkan budaya lama
dan menyesuaikan dengan budaya baru. Sebagai agen perubahan eksekutif SDM
membantu organisasi mengidentifikasi proses untuk mengelola perubahan.
Contoh:
Perubahan budaya kerja selama pandemi Covid-19 sedikit banyak mempengaruhi
pola kerja organisasi. Kebijakan Work from Home (WFH) mau tidak mau harus
diikuti oleh seluruh pekerja. Manajer dalam hal ini harus menyediakan sarana
komunikasi yang memadai bagi pekerja agar output yang dihasilkan dari WFH
tadi berkualitas serta efektif dan efisien. Contohnya dengan membuat document/
6
file center agar seluruh pegawai dapat mengakses dan mengunggah hasil
kerjanya tersebut. Kebijakan WFH ini memberikan dampak yang besar bagi
organisasi seperti menekan biaya operasional, meningkatkan kualitas output dan
bagi pekerjanya sebagai bentuk implementasi work life balance.
7
Menghindari pelanggaran terhadap hak-hak pekerja atau calon pekerja yang
berujung pada proses hukum. Proses penanganan hukum akan meningkatkan
biaya perusahaan sehingga akan mengurangi pendapatan bersih perusahaan.
Menghindari kesalahan dalam membuat aturan organisasi yang akan berdampak
pada stabilitas organisasi. Aturan organisasi harusnya dibuat selaras dengan
aturan legal yang dikeluarkan pemerintah.
Kesadaran dan pemahaman masyarakat akan hukum semakin tinggi sehingga
harus diimbangi dengan pengetahuan aspek legal dan hukum oleh manajemen
SDM. Perusahaan tidak dapat semena-mena memperlakukan orang, baik orang
tersebut sebagai konsumen produk/jasa maupun sebagai pekerja perusahaan.
Referensi:
BMP EKMA4214-Manajemen Sumber Daya Manusia