Anda di halaman 1dari 4

RESUME 3

Dosen Pengajar :

Iskandar Trilaksono, SE, MM

Di Buat Oleh :

Raihan Fasyah Putra (11200510000144)

KPI 6A

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

2023 M /1444 H
“NASKAH TELEVISI”

Naskah televisi ialah, ide kemudian diolah menjadi synopsis yang merupakan
ringkasan cerita singkat dan padat, synopsis dikembangkan menjadi treatmenet yaitu urutan
peristiwa/kejadian/cerita dari awal sampai akhir, treatment diolah menjadi sebuah naskah
televisi disesuaikan dengan format acaranya Sipnosis (ringkasan)

Naskah televisi berawal dari ide sumbernya bisa berasal dari :

 Produser
 Produser membeli ide orang lain

Naskah televisi di perlukan untuk :

 Memberi kemudahan dalam perencanaan produksi, penyutingan,


penyiaran dan pemanfaatan program
 Menjadi medium berfikir kreatif
 Menjadi sarana komunikasi kerabat produksi
 Menjadi acuan penyusunan jadwal kegiatan
 Menjadi acuan materi yang di rekam

Selain naskah ada juga yang Namanya skenario, skenario ini adalah naskah televisi
yang digunakan sebagai acuan utama penulisan naskah.

Menyadari fungsi naskah, maka jelaslah produksi program televisi tanpa naskah
adalah suatu pemborosan yang tidak bisa ditolelir.

Masih ada berbagai jenis naskah lain dengan fungsi yang berlainan dalam sebuah
kegiatan produksi program.

Produsser program bertanggung jawab atas tersedianya skenaruo yang siap produksi,
skenario yang telah dikaji dari segi isi dan dari media serta memenuhi kriteria yang telah
ditentukan.

Sutradara selaku pemimpin produksi program, melakukan telaah skenario dan


melakukan pemilihan atas bagian atau adegan. Dengan mekanisasi skenario (mechanizing)
sesuai dengan metode dan Teknik serta pembiayaan produksi maka skenario tersebut telah
menjadi naskah produksi (production script).

Syarat penulisan naskah:


 Penguasaan bahsa & cara menulisnya
 Kaya kosa kata
 Memiliki akar dan wawasan
 Kepekaan terhadap lingkungan
 Memompa &mengolah daya imajinasi
 Konsentrasi disiplin

Peran & tanggung jawab penulis naskah dalam sebuah program

 Skenario disebut baik, bila memenuhi kriteria fungsional, artinya


skenario dapat menjadi blueprint dan pegangan bagi creator dalam
membuat program televisi
 Lebih baik lagi bila sekaligus memenuhi kriteria substansial
 Peran skenario telihat jelas utuh sebagai sebuah karya, creator program
telebisi tidak kesulitan melihat bayangan sebuah karya, sebaliknya bila
sebuah skenario lemah fungsional, maka skenario tersebut sama sekali
tidak dapat di pergunakan
 Pada dasarnya skenario adalah sebuah karya tulis yang berbeda dengan
karya tulis lainnya, hingga skenario dengan kriteria substansional
berarti skenario dapat berdiri sendiri menjadi karya tekstual yang
mandiri.
 Skenario tidak hanya diperuntukkan untuk creator saja, namun
skenario selain bersifat teknis, juga mampu memberikan sebuah
bayangan kepada setiap pembacanya menganai isi dan makna yang
berada didalamnya, sama halnya seperti karya tulis lainnya seperti
novel,cerpen,roman,puisi,prosa, dsb
 Kedua teori tersebut menjadi standar dasar bagi sebuah skenario agar
menjadi karya tulis yang mandiri dan berguna bagi setiap orang.

9 tahapan sistematika penulisan :

1. Latar belakang project


2. Tujuan program
3. Deskripsi spesifikasi program
4. Ide dasar program
5. Tema
6. Sinopsi agar orang lain mengerti secara singkat programnya
7. Treatment untuk mengeksekusi tiap segmen program
8. Rundown
9. Detail dalam bentuk script

Anda mungkin juga menyukai