Anda di halaman 1dari 2

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN


SUMBER DAYA KESEHATAN

POLITEKNIK KESEHATAN BANTEN


Jalan Syekh Nawawi Al-Bantani No.12, Banjar Agung, Cipocok Jaya, Serang 42122
Telepon/faksimil : 0254-7917796, Surat elektronik : poltekkesbanten@gmail.com

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

Tindakan Kontrol Perdarahan


Pengertian Suatu tindakan mengendalikan dan/atau menghentikan perdarahan pada pasien
cedera.
Tujuan 1. Mencegah terjadinya syok akibat perdarahan
2. Menghentikan perdarahan
Indikasi Pada pasien cedera yang berakibat pada perdarahan internal maupun eksternal
Kontraindikasi Jika kondisi saluran nafas dan pernafasan pasien belum normal
Komplikasi Infeksi jika pembalutan kurang tepat
Kerusakan pada syaraf dan pembuluh darah jika pembalutan terlalu kuat
Perdarahan berlebihan jika pembalutan kendur
Alat&bahan 1. APD
2. Verban elastis
3. Kain bersih/kain kassa steril
4. Bantalan
5. Torniquet
Prosedur 1) Aktifkan sistem emergency
2) Pakai APD
3) Letekkan perban bersih, kain bersih, atau kassa steril di atas luka dan
tekan kuat-kuat dengan menggunakan ujung jari selama 10 menit atau
sampai perdarahan berhenti
4) Bila darah terlihat merembes, letakkan kembali perban bersih, kain
bersih atau kassa steril di atas kain kassa pertama kemudian tekan
dengan ujung jari. Tindakan ini dapat dilakukan secara berulang sesuai
kebutuhan tanpa mengangkat kain kassa yang ada.
5) Bila perdarahan tidak berhenti, angkat bagian yang cedera dengan
posisi lebih tinggi dari jantung sambil terus menekan (ekstermitas)
tetapi bila ada dugaan fraktur maka jangan lakukan.
6) Tekan balutan dengan cara meletakkan bantalan atau benda keras di
atas luka
7) Balut luka dengan menggunakan perban elastis
Pada luka amputasi:
1) Tutup luka ujung tungkai yang putus (amputasi) dengan menggunakan
kain bersih atau kain kassa
2) Pasang torniquet kurang lebih 10 cm sebelah proximal luka, kemudian
ikat dengan kuat
3) Torniquet harus dilonggarkan setiap 15 menit sekali

Hal-hal yang harus diperhatikan:


a) Jangan menggunakan torniquet. Pemasangan torniquet merupakan jalan
keluar terakhir untuk menghentikan perdarahan
b) Jangan melepaskan atau menggerkkan benda asing yang tertancap atau
terbenam di dalam luka
Referensi UGD RSGMP UNSOED. 2016. SOP Menghentikan Perdarahan.
https://www.scribd.com/doc/295576853/Sop-Menghentikan-Perdarahan
Diakses pada tanggal 29 Januari 2020
https://www.academia.edu/37209312/SOP_Menghentikan_Perdarahan
Disusun Oleh 1. Indah Puspita Sari
2. Indira Mulya Ranti

Anda mungkin juga menyukai