Anda di halaman 1dari 12

DISUSUN OLEH

1.SHINTA
ETOS KERJA YANG BAIK, RIZKI W

SIKAP TERBUKA, DAN ADIL 2.SITI NANDA

DALAM ISLAM MASLEHA

3.SITI
NURHAYATI

4.SITI
MIFTAHUL
FAUZIAH
ETOS KERJA

 Menurut bahasa Yunani (etos) berarti sikap, kepribadian,


watak, karakter, serta keyakinan atas sesuatu.
 Kata kerja berarti usaha,amal, dan apa yang harus dilakukan
(diperbuat).

Dalam kamus besar bahasa Indonesia, etos kerja


adalah semangat kerja yang menjadi ciri khas dan
keyakinan seseorang atau suatu kelompok.
SEPERTI APA ETOS KERJA YANG ISLAMI??

Setiap muslim/muslimah di dalam


melakukan segala kegiatan kerjanya
hendaklah berlandaskan etos kerja
yang Islami, yakni etos kerja yang
bersumber pada nilai-nilai Islam, yang
apabila dilaksanakan tentu akan
mendatangkan manfaat, baik duniawi
maupun ukhrawi.
S IKAP ETOS KERJA YANG ISLAMI

1.sikap kerja keras,


2.produktif
3.memacu perubahan social
untuk kemajuan .
ETIKA BEKERJA DALAM ISLAM


6.Tidak membebani diri, alat-

1.Melandasi setiap kegiatan
alat produksi, dan hewan
kerja semata-mata ikhlas
pekerja dengan
karena Allah serta untuk pekerjaan- pekerjaan diluar
memperolehrida-Nya. batas kemampuan.

2.Mencintai pekerjaannya. 
7.Memiliki sifat-sifat terpuji

3.Mengawali setiap kegiatan 8.Bersabar apabila
kerjanya dengan ucapan menghadapi hambatan-
basmalah. hambatan dalam kerjanya.

4.Melaksanakan setiap 
9.Menjaga keseimbangan
kegiatan kerjanya dengan antara kerja yang
cara yang halal.   manfaatnya untuk kehidupan

5.(Haram) melakukan di dunia dan yang
kegiatan kerja yang bersifat manfaatnya untuk kehidupan
di akhirat
mendurhakai Allah
JANJI ALLAH BAGI ETOS KERJA YANG BAIK

1.Allah hamparkan jalan untuk menuju sukses


QS.Ath- Tholak, 65 : 3 “Allah berikan rezki dari
segala arah tanpa disangka-sangka”.

2.Allah jamin kehidupan yang sehat sejahtera


QS. Al- ‘Araf, 7 :95-96 “Allah ganti kesusahan
dengan kesenangan, Allah beri berkah dari langit
dan dari bumi”.

3.Allah beri balasan untuk dunia dan akhirat.


BEBERAPA PETUNJUK AGAR DAPAT MENINGKATKAN ETOS KERJA ANTARA LAIN;

1.Mengatur waktu dengan sebaik-baiknya.


2.Bekerja harus sesuai dengan bidangnya.
3.Etos kerja yang tinggi tidak boleh
menjadikan orang tersebut lupa kepada
Allah SWT.
SIKAP TERBUKA

Keterbukaan atau transparasi berasal dari kata


dasar terbuka dan transparan, secara harfiah
berarti jernih, tembus cahaya, nyata, jelas, mudah
dipahami, tidak keliru, tidak sangsi atau tidak ada
keraguan.
Dengan demikian, sikap terbuka adalah suatu
tindakan yang memungkinkan suatu persoalan
menjadi jelas mudah dipahami dan tidak
diragukan lagi kebenarannya.
 Sikap Terbuka Inti sikap terbuka adalah jujur, dan ini
merupakan ajaran akhlak yang penting di dalam Islam. Lawan
dari jujur adalah tidak jujur.

 Bentuk-bentuk tidak jujur antara lain


1. korupsi,
2. kolusi,
3. nepotisme (KKN).
HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERBUKA
DENGAN ETOS KERJA

sikap terbuka dan jujur, seseorang tidak


mungkin meraih keberhasilan dengan cara
mempunyai etos kerja yang tinggi kalau
tidak memiliki sikap terbuka dan jujur.
Karena orang yang tidak terbuka maka akan
cenderung menutup diri sehingga tidak dapat
bekerjasama dengan orang lain. Apalagi kalu
tidak jujur maka energinya akan tersita
untuk menutupi ketidakjujuran yang
dilakukan
BERSIKAP ADIL

Adil dapat diartikan menempatkan berbagai kekuatan batiniah


secara tertib dan seimbang.

Kekuatan yang dimaksud adalah al-hikmah, asy-syaja’ah, dan al


-‘iffa.
 al-Hikmah berarti kecerdasan. Orang cerdas dapat
membedakan antara yang benar dan salah, baik dan buruk, haq
dan batal secara tepat, tetapi belum tentu ia selalu memilih
yang benar, yang baik, dan yang haq.
 Asy- syaja’ah berarti berani tanpa rasa takut.
 Al-‘ffah berarti suci.
Ketiga sifat utama ini jika tidak seimbang menjadi tidak baik.
ETOS KERJA, SIKAP TERBUKA, DAN
KEADILAN DALAM ISLAM
 seseorang tidak mungkin meraih keberhasilan dengan cara mempunyai etos
kerja yang tinggi kalu tidak memiliki sikap terbuka dan jujur. Karenaorang
yang tidak terbuka maka akan cenderung menutup diri sehingga tidak dapat
bekerjasama dengan orang lain. Apalagi kalu tidak jujur maka energinya akan
tersita untuk menutupi ketidakjujuran yang dilakukan. Maka Al-qur ’an dan
Hadis memberi apresiasi yang tinggi tehadap orang yang terbuka dan jujur.
 Buah dari keterbukaan seseorang maka akan melahirkan sikap adil. Makna
yang diperkenalkan Al-qur ’an buka hanya dalam aspek hukum melainkan
dalam spektrum yang luas. Dari segi kepada siapa   sikap adil itu harus
ditujukan Al-qur ’an memberi petunjuk bahwa sikap adil dissamping kepada
Allah SWT dan orang lain atau sesama makhluk juga kepada diri sendiri.

Anda mungkin juga menyukai