Anda di halaman 1dari 8

Abad Pertengahan Masa Renaissance dan

Merkantilisme
XI IPS 2

Nama Guru : Dra. Umaimah

Mapel : Sejarah

Di susun oleh

Kelompok Renaisans Korins :

1. Reza Eka Yulianti


2. Nida Rheyna Pebrianti
3. Lendra Afrian Wahyu
4. Muaziz Alifridho
5. Aditya Dwi Sastra
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas bimbingannya kami dapat
menyelesaikan makalah ini. Penyampaian dan sajian materi pada makalah ini menggunakan metode
naratif.

Kami selaku penulis berharap karya ini dapat membantu orang lain dalam memahami materi
yang kami jelaskan . Karena dari itu segala masukan dan kritik kami terima dengan senang hati
semoga buku ini bermanfaat.

Penyusunan buku ini mengacu pada materi bab ketiga yaitu tentang “Abad Pertengahan Masa
Renaissance dan Merkantilisme”

Bengkulu, 1 Agustus 2022

Kelompok Renaisans Korins


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Abad pertengahan dalam sejarah Eropa berlangsung dari abad ke-5 sampai abad ke-15 Masehi.
Abad pertengahan bermula sejak runtuhnya kekaisaran romawi barat dan masih berlanjut
manakala Eropa mulai memasuki abad pembaharuan dan abad penjelajahan.

Renaissance adalah gerakan perubahan besar di Eropa yang terjadi setelah abad pertengahan.
Istilah renaissance berasal dari bahasa latin renaitre yang terdiri dari dua kata, yakni re berarti
kembali dan naitre berarti lahir.

Latar belakang Merkantilisme adalah tumbuhnya perdagangan dan pelayaran dari benua Eropa
dengan benua lain. Keinginan bangsa Eropa untuk mengumpulkan kekayaan dan keuntungan
sebesar-besarnya. Timbulnya persaingan dagang antara negara-negara Eropa.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa itu Abad Pertengahan ?


2. Apa saja ajaran dan karya kefilsafatan renaisans ?
3. Apa dampak renaisans dalam berbagai bidang ?
BAB II

PEMBAHASAN

1. Apa itu abad pertengahan ?

Abad pertengahan adalah kurun waktu peralihan dari abad kuno ke zaman modern. Abad
pertengahan masih terbagi lagi menjadi tiga kurun waktu, yakni awal abad pertengahan, puncak
abad pertengahan, dan akhir abad pertengahan.

2. Apa saja ajaran dan karya kefilsafatan renaisans ?

Coluccio Salutati (1331-1406)

Gemistus Pletho (1355-1452)

Leonardo Bruni (1370-1444)

Nicolaus dari Cusanus (1401-1464)

Lorenzo Valla (1407-1457)

Leon Battista Alberti (1404-1472)

Marsilio Ficino (1433-1499)

Giovanni Pico Della Mirandola (1463-1494)

Pietro Pomponazzi (1462-1524)

Niccolo Machiavelli (1469-1524)

Thomas More (1478-1535)

Erasmus dari Rotterdam (1466-1536)

Francesco Guicciardini (1483-1540)

Charles De Bovelles (1479-1553)

Martin Luther (1483-1546)

Bernardino Telesio (1509-1588)

Jean Bordin (1529-1596)

Giordano Bruno (1548-1600)

Michel De Mountaigne (1533-1592)


Giulio Cesare Vanini (1585-1619)

Francis Bacon (1561-1626)

Tommaso Campanella (1568-1639)

3. Apa dampak renaisans dalam berbagai bidang

a. Sosial-Budaya
Semangat renaisans dan humanisme, terutama sikap positif terhadap dunia serta
penekanannya pada otonomi dan kebebasan individu, menjadi fondasi bagi lahirnya
sekularisme di Eropa. Sekularisme adalah ideologi atau gerakan yang mendorong
dihapusnya agama dari ruang publik. Sekularisme menekankan agar urusan publik
dilepaskan sama sekali dari pengaruh dan campur tangan agama. Urusan agama dianggap
sebagai urusan pribadi masing-masing individu.
b. Ekonomi-Politik
Sebagai ganti agama, masyarakat masa renaisans memperkuat fungsi dan peran negara.
Negara diyakini menjadi sarana yang tepat untuk mewujudkan kesejahteraa . Sebelumnya,
negara berada di bawah pengaruh dan kekuasaan gereja.
Raja-raja bekerja sam dengan para usahawan swasta dan pedagang untuk
mengembangkan perekonomian negara. Raja melindungi para pedagang dalam seluruh
aktivitas ekonominya, sedangkan para pedagang menyumbang kemajuan negara melalui
pajak.
Dalam perkembangannya, tumbuh kesadaran bahwa kesejahteraan suatu negara
ditentukan oleh banyaknya aset atau modal yang dimiliki serta besarnya volume
perdagangan global suatu negara. Pandangan ini kelak disebut merkantilisme.
BAB III

PEMBAHASAN MASALAH

Abad pertengahan merupakan masa antara runtuhnya kekaisaran romawi barat pada tahun
476 M dan mulainya masa renaisans pada abad ke-16. Beberapa sumber menyebutkan bahwa abad
pertengahan mengacu pada kembalinya gereja secara politik dan keagamaan sejak pemahlin karel
agung oleh paus leo il sebagai kaisar pada tahun 1100 abad pertengahan, dominasi gereja sangat
kuat mengikat kehidupan di politik masyarakat eropa. Muncul kepercayaan bahwa taat kepada
pemimpin.

Gereja seperti pastoc uskup dan paus dianggap identik dengan taat kepada tuhan dengan
kekuasaan yang begitu besar gerja dapat dengan mudah terjebak dalam praktik penyalahgunaan
kelniasaan atas nama tuhan.

Iklim feodalisme tumbuh subur di eropa pada abad pertengahan dimana sosial budaya yang
feodal kemudian diperkuat dalam bidang ekonomi. Sistem manor yang berlaku di inggris mewakili
iklim feodalisme di eropa secara garis besar, sistem manor adalah sistem penguasaan terhadap
tanah dan pembagiannya yang hierarkis. Para bangsawan akan memberikan sebidang tanah 4
kepada para ksatria yang telah mengabdi dakam jangka waktu tertentu sebagai penjaga para
bangsawan. Para kesatria tersebut kemudian membagi-bagikan tanahnya kepada petare, bak
sebagai penggarap atau pemilik tatlah renaisans (prancis : renaissance) secara harfiah berarti
kelahiran kembali renaissans adalah sebuah periode dalam sejarah eropa yang ditandai dengan
gerakan menghidupkan kembali kebudayaan yunani dan romawi kuno. Orang yang giat dan tekun
mengolah kembali dua kebudayaan klasik itu disebut kaum humanis. Beberapa tokoh humanis di
antaranya Petrarkha (1304-1374), Erasmus (1466-1536), Rabelais (1490-1553), Thomas More
(1478-1535), dan Cervantes (1547-1616).

Gerakan renaissans dan humanisme mula-mula berkembang pesat di italia, lalu menyebar ke
jerman, prancis, serta bagian-bagian eropa lainnya di italia, terutama di florence banyak yang yang
mempelajari teks-teks filsafat yunani yang di peroleh dari dunia arab.

Faktor-faktor yang melahirkan gerakan renaisan, yaitu munculnya banyak kelas menengah
baru, adanya dukungan penguasa dan bangsawan yang progresif kenyataan pahit abad
pertengahan jatuhnya konstantinopel, dan penemuan mesin cetak.

Merkantilisme (inggris merchant yang berarti pedagang ) adalah pandangan yang menyatakan
bahwa kesejahteraan suatu negara ditentukan oleh banyaknya aset atau modal yang dimiliki serta
besarnya volume perdagangan global suatu nnegara. Aset ekonomi atau modal negara itu berapa
jumlah mineral berharga berupa emas perak dan komoditas lainnya yang dimiliki oleh negara.
Modal ini di perbesar jumlahnya dengan meningkatkan ekspor dan sedapat mungkin mencegah
impor sehingga neraca perdagangan dengan negara lain selalu surplus.
Renaissans secara tidak langsung melahirkan aliran dan praktik merkantilisme dalam ekonomi.
Renaisans beserta perubahan-perubahan yang dihasilkannya mengubah sikap orang terhadap
tujuan dan peran manusia di dunia. Dengan rasio yang dianugerahkan tuhan kepadanya, manusia
bahkan bertanggung jawab menciptakan kebahagiaan dan kesejahteraan dunia.

Pesatnya perkembangan perekonomian terutama perdagangan telah menggeser otoritas


tradisional yang didominasi oleh gereja dan tuan-tuan tanah dan digantikan oleh otoritas negara.
Merkantilisme mendorong lahirnya kolonialisme dan imperialisme. Negara-negara eropa yang
berambisi untuk mendapatkan emas dan perak dalam jumlah besar semakin diuntungkan dengan
penemuan dunia baru yaitu benua amerika dan fute laut ke india.
BAB IV

PENUTUP

1. Kesimpulan

Dari paparan diatas, penulis dapat menyimpulkan dari makalah ‘abad pertengahan,masa
renaisans dan merkantilisme' yaitu tentang perkembangan dari abad pertengahan sampai ke masa
merkantilisme. Serta berbagai dampak renaisans dan juga pembahasan masalah

Sekian dari yang bisa kami sampaikan jika ada kekurangan kami mohon maaf, Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai