Analisis Rasio Keuangan Rasio keuangan dapat membantu dalam mengetahui kinerja
serta kekuatan dan kelemahan suatu perusahaan dengan menganalisis laporan keuangan
suatu perusahaan pada tahun tertentu. Efriyani (2008) berpendapat bahwa rasio
merupakan gambaran dari suatu hubungan antara jumlah data keuangan satu dengan
jumlah data keuangan yang lain dalam suatu periode tertentu.
31.403,4
● 2019 × 100 %=127,21%
24.686,9
38.418.2
● 2020 × 100 %=137,33 %
27.975,9
RASIO SOLVABILITAS/LEVERAGE
total h utang
a. Debt to assets ×100 %
total aktiva
41.996,1
● 2019 × 100 %=43,66 %
96.189,6
83.998,5
● 2020 ×100 %=51,49 %
163.136,5
total h utang
b. Debt to equity × 100 %
modal sendiri
41.996,1
● 2019 ×100 %=77,48 %
54.202,5
83.998,5
● 2020 ×100 %=106,14 %
79.138
9,831,0
● 2019 × 100 % = 10,22%
96,198,6
12,889,1
● 2020 ×100 % = 7,9%
163,136,5
Laba bersi h
b. Return on Equity ×100 %
total ekuitas (modal sendiri)
5,902,7
● 2019 ×100 % = 10,89%
54,202,5
8,752,1
● 2020 ×100 % = 11,05%
79,138,0
Laba Bersi h
c. Return on Investment ×100 %
total aset
5,902,7
● 2019 × 100 % = 3,61%
96,198,6
8,752,1
● 2020 ×100 % = 5,36%
163,136,5
76,593,0
● 2019 × 100 % = 79,61%
96,198,6
81,731,5
● 2020 ×100 % = 50,1%
163,136,5
KINERJA KEUANGAN
Current Ratio
KESIMPULAN
Rasio likuiditas PT. Indofood pada tahun 2019-2020 mengalami peningkatan sebesar
10,12% jadi dapat dikatakan bahwa kinerja keuangan perusahaan dalam kondisi sehat dan
kemampuan perusahaan menutup kewajiban jangka pendek tinggi.
Rasio solvabilitas PT.Indofood pada tahun 2019-2020 mengalami kenaikan rasio 7,83%
(debt to asset) dan 28,66% (debt to equity) dimana pada tahun 2019 perusahan memiliki
kemampuan membayar hutang dengan aktiva yang dimiliki, namun pada tahun 2020 aktiva
lebih kecil daripada hutang sehingga kemampuan perusahaan dalam membayar hutang
menurun.
Persentase Rasio Profitabilitas pada tahun 2020 mengalami penurunan sebesar 0,14%
jika kita bandingkan dengan data yang ada pada tahun sebelumnya. Dari sini kita bisa
melihat bahwa nilai dari perusahaan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk pada tahun 2020
mengalami penurunan karena salah satu indikator nilai dari suatu perusahaan bisa kita lihat
dari rasio profitabilitasnya yang mana hal ini berpengaruh pada nilai saham, investor,
supplier, kreditur dan kebijakan dividen.
Rasio Aktivitas dapat diukur dengan melihat tingkat efektivitas perusahaan
menggunakan aktiva untuk memperoleh penjualan. Jika tingkat efektivitasnya tinggi maka
diharapkan perolehan laba perusahaan semakin besar, hal ini akan menunjukkan kinerja
perusahaan semakin baik. Kinerja perusahaan yang semakin baik memberikan dampak pada
harga saham perusahaan tersebut akan semakin tinggi dan harga saham yang tinggi
memberikan harapan return yang semakin besar. Namun, pada data 2020 Persentase Rasio
Aktivitas mengalami penurunan yang cukup signifikan, sebesar 29,51% jika kita bandingkan
dengan data yang ada pada tahun sebelumnya. Oleh karena itu, return yang diberikan pada
tahun 2020 tidak bisa sebanyak yang dikeluarkan oleh perusahaan pada tahun 2019.
Struktur modal merupakan alokasi utang dan ekuitas yang digunakan perusahaan untuk
mendanai kegiatan perusahaan. Optimalisasi struktur modal dapat diketahui salah satunya
melalui rasio debt to equity, dimana pada PT. Indofood tahun 2020 rasio utang terhadap
ekuitas tinggi, menunjukkan bisnis menerima proporsi pendanaan utang yang lebih besar
daripada pendanaan ekuitasnya. Dibandingkan pada 2019 rasio utang terhadap ekuitas
lebih rendah menunjukkan kondisi bisnis yang lebih stabil secara finansial. Dapat dikatakan
pada tahun 2019 ke 2020 mengalami penurunan terhadap struktur modal nya.
Berdasarkan pada hasil dari perhitungan Analisa Rasio Likuiditas (Liquidity Ratio), Rasio
Solvabilitas (Leverage Ratio), Analisa Rasio Aktivitas (Activity Ratio), Analisa Rasio
Profitabilitas (Profitability Ratio), maka dapat dikatakan kondisi keuangan PT Indofood
Sukses Makmur Tbk pada Tahun 2020 masih dalam keadaan Baik dan dampak manfaatnya
bagi perusahaan pada tahun tersebut masih memiliki cukup kemampuan untuk melakukan
suatu tindakan di dalam penjaminan dan pembayaran hutang hutangnya kepada pihak
kreditur, dan untuk manfaat lainnya dari hasil analisa rasio keuangan ini juga dapat dijadikan
sebagai tolak ukur bagi para investor dalam menginvestasikan dananya ke PT Indofood
Sukses Makmur Tbk walaupun terdapat beberapa aspek yang menurun pada tahun 2020,
yaitu aspek rasio profitabilitas dan rasio aktivitas. Di sisi lain dari menurunnya rasio
profitabilitas dan rasio aktivitas, pada tahun 2020 laba bersih yang dihasilkan meningkat
sebesar 2,849,4 miliar rupiah. Dari hal tersebut aset lancar yang ada pada PT Indofood
Sukses Makmur Tbk juga ikut meningkat sebesar 7,014,8 miliar rupiah. Sehingga, ketika laba
dari suatu perusahaan meningkat, maka aset perusahaan yang berupa aset lancar juga ikut
meningkat.