Anda di halaman 1dari 3

NOTULEN

Hari / tanggal : Kamis , 13 Maret 2020


Pukul : 07.00 – 09.00 WIB
Tempat : Aula Puskesmas Tegalampel Bondowoso
Acara : Prolanis PPDM dan HT
Pembicara : dr. Umi Fadillah
Peserta hadir : 24 Orang

Kegiatan ini dilaksanakan dalam upaya promotif , preventif kepada peserta JKN-KIS yang
menderita DM dan HT melalui Prolanis pada minggu ke dua hari jum’at . Diawali dengan
Pemeriksaan tekanan darah,berat badan,tinggi badan oleh Intan Kumalasari (Bidan Puskesmas
Tegalampel) senam Osteoporosis oleh Intan Lestari (Perawat Puskesmas Tegalampel) kemudian
di lanjutkan penyuluhan tentang”Komplikasi Pada Hipertensi ”yang di sampaikan oleh
dr. Umi Fadillah ,di lanjutkan dengan tanya jawab dengan hasil sebagai berikut:
1. Pertanyaan : Herman Basri
Apakah kolesterol tinggi dapat menyebabkan penyakit yang berbahaya?
Jawab ( dr.Umi Fadillah) :
Kolesterol tinggi adalah kondisi di mana tingkat kolesterol dalam darah melampaui kadar
normal sehingga dapat berpengaruh buruk bagi kesehatan. Kolesterol merupakan salah
satu jenis lemak yang menyerupai lilin. Sebagian besar kolesterol diproduksi di organ
hati, dan sebagian lainnya didapatkan dari makanan. Kolesterol diperlukan untuk
memproduksi sel-sel sehat, sejumlah hormon, dan vitamin D.
Di dalam darah, kolesterol dibawa oleh protein yang disebut lipoprotein. Terdapat dua
jenis lipoprotein, yaitu LDL yang biasa disebut dengan kolesterol jahat, dan HDL yang
biasa disebut dengan kolesterol baik. LDL bertugas mengangkut kolesterol dari organ hati
ke sel-sel tubuh yang membutuhkan. Sedangkan HDL berfungsi mengangkut kolesterol
kembali ke organ hati. Di dalam hati, kolesterol akan dihancurkan, untuk kemudian
dikeluarkan dari dalam tubuh melalui kotoran.
Walaupun dibutuhkan oleh tubuh, jika jumlahnya berlebihan, kolesterol dapat mengendap
pada dinding pembuluh darah sebagai plak. Plak tersebut akan menyempitkan pembuluh
darah arteri dan menghambat aliran darah. Kondisi ini disebut aterosklerosis.
Bila aterosklerosis terjadi di pembuluh darah jantung, dapat menyebabkan penyakit
jantung koroner. Penyakit jantung koroner dapat ditandai dengan keluhan nyeri dada atau
angina, dan berisiko menyebabkan serangan jantung.
Aterosklerosis juga dapat terjadi pada pembuluh darah otak yang akan menyebabkan
stroke, serta pada pembuluh darah lainnya, seperti tungkai atau lengan, yang akan
menyebabkan penyakit arteri perifer.
Selain masalah jantung dan pembuluh darah, kolesterol tinggi juga dapat meningkatkan
pembentukan kristal empedu yang bisa mengeras menjadi penyakit batu empedu.
Mengingat risiko dari kolesterol tinggi, perlu dilakukan pemeriksaaan kadar kolesterol
dalam darah secara berkala. Pemeriksaan kolesterol terutama dianjurkan pada orang
dengan kondisi berikut ini:
a) Memiliki anggota keluarga yang menderita kolesterol tinggi.
b) Menderita penyakit jantung dan pembuluh darah.
c) Menderita hipertensi atau diabetes.
d) Memiliki berat badan berlebih.
2. Pertanyaan : B.Sus Supiah
Bagaimana tanda terjadinya stroke ringan?
Jawab (Dr Umi Fadillah):
Stroke ringan paling sering mempengaruhi bagian otak yang mengontrol emosi dan
fungsi motorik pada bagian wajah, lengan, dan kaki.
Gejala stroke ringan dapat mempengaruhi kemampuan kita untuk memahami dan
menghasilkan ujaran. Gejala berlangsung dengan cepat. Dari setiap kasus stroke ringan,
60 persen gejala hanya muncul kurang dari satu jam.
Gejala yang paling umum dari stroke ringan:
a. Pusing dan kehilangan keseimbangan secara mendadak
b. Mengalami kelemahan otot pada satu sisi tubuh terutama pada bagian wajah lengan dan
kaki
c. Mengalami kelumpuhan atau rasa kebas pada satu sisi tubuh terutama pada bagian wajah,
lengan, atau kaki
d. Kebingungan atau kesulitan memahami perkataan orang lain
e. Mengalami gangguan penglihatan seperti rabun, penglihatan ganda, atau kebutaan pada
salah satu atau kedua mata
f. Sakit kepala parah tanpa diketahui penyebab pastinya
g. Kesulitan untuk berbicara sehingga artikulasi menjadi tidak jelas
h. Kesulitan untuk mengatur koordinasi sistem gerak tubuh
i. Kesulitan berjalan dan bergerak
j. Kesulitan menelan makanan
Anda juga sebaiknya mewaspadai gejala stroke ringan apabila terjadi pada orang lain dan
anggota keluarga Anda. Sama halnya dengan jenis stroke lainnya, Anda bisa memastikan
apakah seseorang benar-benar terserang stroke ringan atau tidak melalui cara berikut ini:
 Cobalah untuk meminta orang tersebut untuk tersenyum. Serangan stroke non hemoragik
akan membuatnya kesulitan untuk menggerakan mulut sehingga senyum jadi terlihat
tidak simetris.
 Minta orang tersebut untuk mengangkat kedua lengannya. Jika salah satu tangan tidak
bisa digerakan maka bisa berarti merupakan tanda dari stroke non hemoragik.
 Minta orang tersebut untuk mengulangi kalimat sederhana yang Anda ucapkan.
Perhatikan apakah ia kesulitan mengerti perkataan Anda atau pengucapannya terdengar
tidak jelas (pelo).
3. Untuk pertemuan Prolanis bulan depan di peroleh kesepakatan hari Jum’at tanggal 17
April 2020 yang di awali dengan pemeriksaan tekanan darah,tinggi badan,berat
badan,senam dan di lanjutkan penyuluhan.

Mengetahui, Bondowoso,13 Maret 2020


Kepala Puskesmas Tegalampel Notulis,

Dr.Umi fadillah Nur Intan Kumalasari


NIP:19761130 200501 2 015

Anda mungkin juga menyukai