Anda di halaman 1dari 11

• Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Republik

Indonesia Nomor 12 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan


Barang/Jasa Pemerintah Melalui Penyedia
• Peraturan Badan Pusat Statistik Nomor 2 Tahun 2020 tentang Klasifikasi Baku
Lapangan Usaha Indonesia
• Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2020 Tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
• Peraturan LPJK No. 4 Tahun 2017 Tentang Sertifikasi dan Regulasi Usaha Jasa
Perencana dan Pengawas Konstruksi
• Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 29 Tahun 2022 Tentang Analisis
Standar Belanja Tahun 2023; Tanggal 1 Juli 2022
• Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor: 910/Kep.356-BPKAD/2022 tentang
Standar Biaya Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran 2023,
Tanggal 1 Juli 2022;

9. Lingkup Pekerjaan
Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh Konsultan Pengawas adalah :
Konsultan Pengawasan ( Supervisi ) secara garis besar mempunyai tugas mengamati
pelaksanaan pekerjaan konstruksi, dimana uraian tugasnya sebagai berikut :
1. Membantu melaksanakan dan mengevaluasi Mutual Check.
2. Mengevaluasi dan merekomendasikan program kegiatan pelaksanaan fisik yang
disusun oleh pelaksana konstruksi, yang meliputi program-program pencapaian
sasaran fisik, penyediaan dan penggunaan sumber daya berupa : tenaga kerja,
peralatan dan perlengkapan, bahan bangunan, informasi, anggaran, program
Quality Assurance/Quality Control, dan program kesehatan dan keselamatan
Kerja (K3) konstruksi.
3. Mengendalikan program pelaksanaan konstruksi fisik, yang meliputi program
pengendalian sumber daya, pengendalian biaya, pengendalian waktu,
pengendalian sasaran fisik (kualitas dan kuantitas) hasil konstruksi, pengendalian
perubahan pekerjaan, pengendalian tertib administrasi, pengendalian kesehatan
dan keselamatan kerja.
4. Melakukan evaluasi program terhadap penyimpangan teknis dan manajerial yang
terjadi, memberikan usulan koreksi program serta tindakan yang harus dilakukan
terhadap penyimpangan.
5. Mengelola, mengarahkan, dan mengkoordinasi pelaksanaan pekerjaan oleh
kontraktor dalam aspek mutu dan waktu.
6. Mempelajari dokumen yang akan dijadikan dasar dalam pengawasan pekerjaan di
lapangan.
7. Menyelenggarakan rapat lapangan secara rutin, berkala dan isidentil membuat
laporan mingguan dan bulanan pekerjaan manajemen konstruksi, dengan
masukan hasil rapat lapangan, laporan harian, mingguan dan bulanan pekerjaan
konstruksi fisik yang dibuat oleh pelaksana konstruksi.
8. Mengesahkan material yang akan digunakan apakah sesuai dengan spesifikasi
kontrak atau tidak.
9. Meneliti gambar-gambar untuk pelaksanan yang diajukan oleh pelaksana
konstruksi.
10. Mengawasi pemakaian bahan, peralatan, tenaga kerja dan metode pelaksanaan,
serta mengawasi ketepatan waktu, dan biaya pekerjaan konstruksi
11. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kuantitas, kualitas dan laju
pencapaian volume / realisasi fisik
12. Mengawasi jalannya pekerjaan di lapangan agar sesuai dengan metode konstruksi
yang benar.
13. Mengumpulkan data dan informasi di lapangan untuk memecahkan persoalan
yang terjadi selama pekerjaan konstruksi
14. Meminta laporan progres dan penjelasan pekerjaan tiap item dari kontraktor
secara tertulis dan melakukn evaluasi.
15. Mengesahkan adanya perubahan kontrak yang diajukan oleh kontraktor
16. Meneliti gambar-gambar yang sesuai dengan pelaksanaan di lapangan sebelum
serah terima I
17. Menyusun daftar cacat sebelum serah terima I
18. Menyusun berita acara persetujuan kemajuan pekerjaan, serah terima I, berita
acara pemeliharaan pekerjaan dan serah terima II pekerjaan konstruksi, sebagai
kelengkapan untuk pembayaran angsuran pekerjaan konstruksi
19. Selalu meninjau ulang metode pelaksanaan pekerjaan oleh kontraktor agar
memenuhi syarata K3LMP (kesehatan dan keselamatan kerja, lingkungan, mutu,
dan pengamanan)
20. Memberikan Site Instruction secara tertulis apabila ada pekerjaan yang harus
dikerjakan namun tidak ada di kontrak untuk mempercepat jadwal.
21. Menyediakan dan memberikan layanan konsultasi pada tahap pelaksanaan
sehingga hasil perencanaan bisa mencapai sasaran mutu yang diinginkan.
22. Membuat Daftar Simak (Quality Assurance)
23. Menyusun Berita Acara persetujuan kemajuan / progres prestasi pekerjaan untuk
pembayaran angsuran / termijn dan Addendum-addendum.
24. Menyampaikan progres pekerjaan Pengawasan kepada Pengguna Jasa.
25. Konsultan Supervisi berhak menegur dan menghentikan jalannya pekerjaan
apabila yang dilakukan tidak sesuai dengan Kontrak, kaidah-kaidah teknis dan
peraturan perundangan.
26. Konsultan Supervisi dalam melaksanakan pekerjaan bertanggungjawab kepada
PPK
27. Menyampaikan laporan hasil pengawasan dan monitoring secara rutin dan
berkala

10 Kompleksitas Pekerjaan
A. Kompleksitas pekerjaan Pengawasan ( Supervisi ) Revitalisasi Situ Panjalu
Kabupaten Ciamis ini bersifat Tidak Kompleks.
B. Pekerjaan Revitalisasi Situ Panjalu Kabupaten Ciamis adalah pekerjaan menata
Kawasan situ Panjalu antara lain :
- Pekerjaan Pengerukan Sedimen Situ
- Pekerjaan Drainase
- Pekerjaan Hardscape Paving
- Pekerjaan Dinding Penahan Tanah
- Pembuatan Kios
- Upgrade Bangunan Pendopo Lama
- Pekerjaan Lansekap.

11 Waktu Pelaksanaan
Secara keseluruhan jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini selama 180 ( Seratus
Delapan Puluh ) hari kalender, terhitung sejak diterimanya Surat Perintah Mulai
Kerja (SPMK).

Bulan Ke
No. Kegiatan Ket.
I II III IV V VI VII VIII IX X XI XII

1 pelaksanaan
pekerjaan

12. Identifikasi Resiko


Kriteria resiko keselamatan konstruksi pekerjaan Revitalisasi Situ Panjalu Kabupaten
Ciamis masuk dalam kategori Sedang
- Menyetujui / menolak perhitungan volume peekrjaan terpasang yang di
usulkan pelaksana / kontraktor sesuai spesifikasi teknis dan fungsional
dilengkapi dengan volume pembayaran.
- Verifikasi dan klarifikasi tambah kurang pekerjaan dan penerntuan harga
material / bahan dan upah.
- Melaporkan Tindakan sebagaimana dimaksud kepada PPK
b. Pengawasan Pengendalian Pelaksanaan Pekerjaan dari sisi mutu pelaksanaan
- Menyetujui/Menolak material/bahan, peralatan dan usulan metode
pelaksanaan pekerjaan dari sisi spesifikasi sebagaimana yang dipersyaratkan.
- Menghentikan sementara jalannya item pekerjaan dengan ketidaksesuaian
material/bahan, peralatan dan usulan metode pelaksanaan pekerjaan yang
berpotensi menyebabkan tidak tercapainya mutu keluaran sebagaimana yang
dipersyaratkan
- Menginstruksikan pembongkaran dan atau perbaikan item pekerjaan dengan
ketidaksesuaian material/bahan, peralatan dan usulan metode pelaksanaan
pekerjaan
- Melaporkan Tindakan sebagaimana dimaksud kepada PPK
c. Pengawasan Pengendalian Pelaksanaan Pekerjaan dari sisi waktu pelaksanaan
- Memonitor durasi proyek / time schedule yang telah ditetapkan.
- Memberi Peringkatan dan Teguran apabila ada keterlambatan waktu
pelaksanaan Pekerjaan.
- Melaporkan Tindakan sebagaimana dimaksud kepada PPK.

16. Jangka Waktu Penyelesaian Pekerjaan


Waktu pelaksanaan akan dilaksanakan selama 180 (Seratus Delapan Puluh) Hari
Kalender sejak SPMK

17. Personel

Kualifikasi
Jumlah
Posisi Tingkat Jurusan Keahlian Pengalaman Status Orang
Pendidikan Tenaga Bulan
Ahli
Tenaga Ahli:
Ketua Tim / Ahli Madya
Team Leader Teknik Sumber
Daya Air (211)
atau Tetap/
Teknik
S1 Ahli Madya ≥ 3 Thn Tidak 6 OB
Sipil
Bidang Keahlian Tetap
Teknik Sumber
Daya Air
(SIP. 10.002.8)
Ahli Sumber Ahli Muda Teknik
Daya Air Sumber Daya Air
(211)
Tetap/
Teknik Atau Ahli Muda
S1 ≥ 2 Thn Tidak 4 OB
Sipil Bidang Keahlian
Tetap
Teknik Sumber
Daya Air
( SIP.10.001.7 )
Ahli Bangunan Ahli Muda Teknik
Gedung Bangunan
Gedung ( 201 ) Tetap/
Teknik
S1 Atau Ahli Muda ≥ 2 Thn Tidak 4 OB
Sipil
Teknik Bangunan Tetap
Gedung
(SIP.0 1.001. 7)
Ahli Ahli Muda
Arsitektural Arsitektural
Tetap/
/Lansekap Lansekap (103)
S1 Arsitektur ≥ 2 Thn Tidak 4 OB
atau Perancang
Tetap
Lansekap Muda
(AID.0 1.001.7)
Ahli K3 Ahli Madya K3
Konstruksi Konstruksi (603)
Tetap/
atau Ahli Madya
S1 Teknik ≥ 1 Thn Tidak 6 OB
K3
Tetap
(MPK.01.002.8)

Tenaga Pendukung
Inspektor 1 D3 Teknik 3 tahun 6 OB
Inspektor 2 D3 Teknik 3 tahun 6 OB
Surveyor / Juru D3 3 tahun
Teknik 3 OB
Ukur
Administrasi D3 3 tahun
Teknik 6 OB
Proyek

I. Tenaga Ahli
1. Ketua Tim (Team Leader)
a. Menerapkan peraturan Perundang Undangan Konstruksi, Sistem
Manajemen Mutu (SMM), dan Sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja
dan Lingkungan (SMK3L)
b. Memimpin dan mengkoordinir seluruh kegiatan anggota tim kerja dalam
pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai,
c. memberikan petunjuk kepada tim di lapangan dalam melaksanakan
pekerjaan pengawasan, monitoring, evaluasi dan pengendalian teknis
segera setelah kontrak fisik ditandatangani,
d. Menyiapkan rekomendasi secara terinci atas usulan desain, termasuk data
pendukung yang diperlukan, mengendalikan kegiatan-kegiatan
kontraktor, termasuk pengendalian pemenuhan waktu pelaksanaan
pekerjaan, serta mencari pemecahan-pemecahan atas permasalahan yang
timbul baik sehubungan dengan teknis maupun permasalahan kontrak,
e. Mengendalikan semua personil yang terlibat dalam pekerjaan
penyelidikan bahan/material baik di lapangan maupun laboratorium
serta menyusun rencana kerjanya.
f. Menyampaikan metode pelaksanaan pekerjaan/network planning.
g. Bertanggung jawab atas pelaporan pekerjaan Supervisi.

2. Tenaga Ahli Sumber Daya Air


1. Menerapkan peraturan Perundang Undangan Konstruksi Bendung
Irigasi, Sistem Manajemen Mutu (SMM), dan Sistem Keselamatan dan
Kesehatan Kerja dan Lingkungan (SMK3L);
2. Menerapkan prinsip prinsip dasar pengelolaan Sumber Daya Air;
3. Memeriksa, mereview / mengkaji ulang, melengkapi dan
menyempurnakan data serta Hasil Perencanaan (DED) Situ;
4. Menyusun rencana pelaksanaan dan rencana pengawasan pelaksanaan
Situ;
5. Mengendalikan pelaksanaan Rehabilitasi Situ;
6. Menyiapkan data pedoman Pengelolaan Situ;
7. Apabila diperlukan dapat melakukan aplikasi model matematis;
8. Melakukan inspeksi dan pengukuran;
9. Membuat laporan pekerjaan.

3. Ahli Arsitektur Lansekap


1. Melaksanakan SMK3-L;
2. Memeriksa, mereview/mengkaji ulang, melengkapi dan
menyempurnakan Rencana Desain Landscape yang dihasilkan oleh
Perencana Landscape;
3. Mengevaluasi dan mengkoreksi Gambar Shop Drawing Landscape yang
diajukan oleh Kontraktor;
4. Mengevaluasi dan mengkoreksi Gambar AsBuilt Landscape yang diajukan
oleh Kontraktor;
5. Mendampingi dalam rapat – rapat evaluasi harian maupun mingguan;
6. Berkoordinasi dengan inspektor/pengawas landscape dalam pelaksanaan
pengawasan harian pekerjaan landscape di lapangan;
7. Melakukan koordinasi antar bidang/disiplin secara internal dalam
organisasi tim konsultan
8. Membuat laporan pekerjaan.
4. Ahli Teknik Bangunan Gedung
a. Menerapkan SMM, SMK3-L, Bangunan Hijau, dan peraturan yang
berkaitan dengan bangunan gedung;
b. Melakukan kajian hasil perhitungan struktur atas dan struktur bawah
bangunan gedung;
c. Memeriksa gambar rencana struktur bangunan gedung;
d. Membuat gambar rencana detail struktur bangunan gedung;
e. Menyiapkan data teknis untuk penyusunan spesifikasi teknis bangunan
gedung;
f. Mengendalikan staking out bangunan gedung;
g. Memeriksa persiapan pelaksanaan konstruksi;
h. Mengendalikan pelaksanaan pekerjaan konstruksi sesuai gambar rencana;
i. Melakukan uji fungsi bangunan dan sarana dalam bangunan gedung;
j. Menyiapkan serah terima pekerjaan;
k. Membuat laporan pekerjaan

5. Tenaga Ahli K3
1. Menerapkan ketentuan peraturan perundang-undangan tentang dan
terkait K3 Konstruksi
2. Mengelola dokumen kontrak dan metode kerja pelaksanaan konstruksi
3. Mengelola program K3
4. Mengevaluasi prosedur dan instruksi kerja penerapan ketentuan K3
5. Melakukan sosialisasi, penerapan dan pengawasan pelaksanaan program,
prosedur kerja dan instruksi kerja K3
6. Mengelola laporan penerapan SMK3 dan pedoman teknis K3 konstruksi
7. Mengelola metode kerja pelaksanaan konstruksi berbasis K3, jika
diperlukan
8. Mengelola penanganan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja serta
keadaan darurat

II. Tenaga Pendukung terdiri dari :


Tugas pokok konsultan (Support staff), merupakan staf yang mempunyai
tugas pendukung terhadap kelancaran pekerjaan tim, kegiatan staf
pendukung meliputi tenaga pendukung dalam rangka membantu tugas -
tugas teknis, dalam melaksanakan tugasnya antara lain :
1. Inspector 2 (Dua) orang pendidikan minimal D3 pengalaman minimal 3
tahun.
2. Surveyor Pengukuran 1 (satu) orang pendidikan minimal D3 pengalaman
minimal 3 tahun.
3. Tenaga Administrasi Teknik 1 (satu) Orang pendidikan minimal D3
pengalaman minimal 3 tahun

18. Metode Pengawasan


Pengawasan yang diinginkan adalah pengawasan yang dapat menghasilkan laporan
dengan menggambarkan perkembangan, pengaturan dan penjadualan pelaksanaan
Pekerjaan Jasa Konsultan Pengawasan ( Supervisi ) Revitalisasi Situ Panjalu Kabupaten
Ciamis yang realistis agar alokasi Sumber Daya dan penerapannya sesuai dengan
sasaran, metode pelaksanaan dalam dokumen kontrak.
Pekerjaan Jasa Konsultan Pengawasan ( Supervisi ) Revitalisasi Situ Panjalu Kabupaten
Ciamisini dilaksanakan dengan metode Task Concept dimana Konsultan bertanggung
jawab secara penuh terhadap pengelolaan dan pengawasan konstruksi.

19. Pelaporan
a. Program Mutu / Laporan Pendahuluan
Laporan Pendahuluan dapat berisi Laporan Rencana Pengawasan :
• Informasi Kegiatan.
• Organisasi Kerja
• Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan
• Metode Pelaksanaan
• Pengendalian Pekerjaan/Prosedur instruksi kerja
• Laporan Pekerjaan
• Pelaksana Kerja
• Jadwal Penugasan Personil Inti dan Pendukung
Laporan Pendahuluan harus di sajikan selambat-lambat nya 7 (tujuh) hari
setelah diterbitkannya SPMK sebanyak 4 (Empat) buku laporan

b. Laporan Bulanan
Laporan Bulanan terdiri dari
▪ Alokasi Tenaga Pengawas
▪ Jadwal Penugasan Pengawas
▪ Progres Supervisi
▪ Permasalahan dan Solusi Permasalahan di Lapangan
▪ Rencana kerja bulan berikutnya
▪ Notulen Rapat dan hal-hal penting lainnya
▪ Lapiran Laporan Harian
- Absen Personil
- Laporan Kondisi Cuaca
- Jenis Bahan dan Peralatan yang terpakai
- Pekerjaan yang dilaksanakan
- Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan pekerjaan.

▪ Lampiran Laporan Mingguan


- Kemajuan fisik pelaksanaan pekerjaan Konstruksi dan Konsultan
- Grafik kurva-S kemajuan fisik konstruksi dan konsultan
- Penyerapan dana
- Laporan Pengendalian dan pengawasan Pelaksanaan K3
- Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan pekerjaan.
- Rekomendasi/surat yang dikeluarkan oleh konsultan supervisi
- Print dokumentasi pelaksanaan

Laporan tersebut harus diperiksa dan disetujui oleh direksi pekerjaan dan
diserahkan selambat-lambatnya tanggal 4 (empat) setiap bulan sebanyak 4 buku

c. Laporan Antara
Laporan Antara memuat hasil sementara pelaksanaan kegiatan: Revitalisasi dan
Penataan Situ Panjalu
• Ringkasan kemajuan pelaksanaan pekerjaan;
• Sketsa kemajuan pelaksanaan pekerjaan;
• Perbandingan realisasi - rencana pelaksanaan (kurva-S);
• Rekapitulasi sertifikat pembayaran bulanan;
• Ringkasan pengendalian mutu pekerjaan;
• Ringkasan perhitungan kuantitas dan pembayaran pekerjaan; dan
• Permasalahan yang terjadi selama triwulan yang bersangkutan dan
penanganan
yang telah dilakukan sesuai hasil penetapan dalam rapat bulanan;
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 3 (Tiga) bulan sejak SPMK
diterbitkan sebanyak 4 (Empat) buku laporan

d. Laporan Akhir
Laporan akhir meliputi :
• Informasi Proyek
• Surat Penugasan dari PPK Pekerjaan Supervisi
• Catatan permasalahan teknis yang ditemukan
• Laporan Harian, Mingguan dan Bulanan yang sudah ditandatangani
• Rekapitulasi Progres
• Saran-saran dalam rangka pelaksanaan pekerjaan
• Masalah lain yang di perkirakan akan timbul paska konstruksi serta saran-
saran penanggulangannya
• Data asli sesuai dengan data waktu pelaksanaan pengadaan
• Catatan lengkap data desain yang dipakai bahan acuan review desain
• As-built drawing yang menunjukan lokasi serta ukuran detail dari semua
pekerjaan yang telah dilaksanakan
• Gambar yang menunjukan desain awal dan gambar-gambar yang
menunjukan desain perbaikan yang diusulkan.
• Print Dokumentasi Proyek
• Foto Dokumentasi Personil di Lapangan sesuai dengan kontrak
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 7 (tujuh) hari kerja/bulan sejak
PHO diterbitkan sebanyak 4 (Empat) buku laporan dan media penyimpan data
(Hard Disk External).Daftar Simak /Quality Assurance.

20. Produksi dalam Negeri


Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di dalam
wilayah Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam angka 4 KAK
dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri.

21. Persyaratan Kerja sama


Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan untuk pelaksanaan
kegiatan jasa konsultansi ini maka persyaratan berikut harus dipatuhi:
• Apabila penyedia jasa adalah sebuah perusahaan kerja sama operasi (KSO) yang
beranggotakan lebih dari sebuah penyedia jasa, anggota KSO tersebut memberi
kuasa kepada salah satu anggota KSO untuk bertindak dan mewakili hak- hak
dan kewajiban-kewajiban anggota penyedia jasa lainnya terhadap pengguna jasa

22. Pedoman Pengumpulan Data Lapangan


1. Pekerjaan persiapan
• Menyusun program kerja, alokasi tenaga dan konsepsi pekerjaan pengawasan
• Memeriksa dan menyetujui Time Schedule / Bar Chart, S-Curve / Network
Planning yang diajukan oleh penyedia untuk selanjutnya diteruskan kepada
pihak proyek untuk mendapat persetujuan.

2. Pekerjaan Teknis Pengawasan Lapangan


• Melaksanakan pekerjaan pengawasan secara umum, pengawasan lapangan,
koordinasi dan inpeksi kegiatan-kegiatan pembangunan agar pelaksanaan
teknis maupun administrasi teknis yang dilakukan dapat secara terus menerus
sampai dengan pekerjaan diserahkan.
• Mengawasi kebenaran metoda pelaksanaan, ukuran, kualitas dan kuantitas
dari bahan atau komponen bangunan, komposisi campuran, peralatan dan
perlengkapan selama pekerjaan pelaksanaan dilapangan atau ditempat kerja
lainnya.
• Mengawasi kemajuan pelaksanaan dan mengambil tindakan yang tepat dan
cepat agar batas waktu pelaksanaan minimal sesuai dengan jadual yang
ditetapkan
• Memberikan masukan pendapat teknis tentang penambahan atau
pengurangan pekerjaan yang dapat mempengaruhi biaya dan waktu
pekerjaan serta berpengaruh pada ketentuan kontrak untuk mendapatkan
persetujuan dari Pemimpin Kegiatan.
• Memberikan petunjuk, perintah sejauh tidak mengenai pengurangan dan
penambahan biaya dan waktu pekerjaan serta tidak menyimpang dari
kontrak, setelah mendapat persetujuan Pihak direksi pekerjaan.
• Memberhentikan pelaksanaan pekerjaan yang tidak sesuai dengan spesifikasi
dalam dokumen kontrak, menolak bahan yang tidak memenuhi spesifikasi.
• Memberikan bantuan dan petunjuk kepada Penyedia dalam melakukan
sosialisasi dengan masyarakat dan aparat pemerintah serta mengusahakan
perijinan sehubungan dengan pelaksanaan pembangunan.

Anda mungkin juga menyukai