Anda di halaman 1dari 3

Jacqueline Josephine Shita Sulistiono (2081011)

Jeremy Solandria Siadari (2081012)

Assignment #2: Design Principles and Guidelines

=================================================================================

1) Ada beberapa guideline tentang penggunaan warna dalam perancangan UI/UX, yaitu:
1. Penggunaan warna yang selaras dengan merek atau brand

Salah satu elemen yang penting dalam merek atau brand adalah warna. Penggunaan warna
yang tepat juga bisa membantu dalam meningkatkan kesan dan citra suatu brand. Memilih warna
yang konsisten dengan brand supaya bisa membantu pelanggan agar bisa mengingat brand tersebut.
Warna dapat mempengaruhi psikologi manusia karena bisa membangkitkan emosi serta perasaan
tertentu.

Adapun contoh dari beberapa warna beserta maknanya dalam psikologi manusia:

1. Warna merah: warna yang menciptakan kesan berani serta menimbulkan semangat,
warna ini terkesan ambisius kuat, dan berani.
2. Warna kuning: warna yang cocok untuk merchandise bagi customer.
3. Warna hijau: warna yang memberikan kesan tenang dan damai untuk para penerima
pesan visualnya.
4. Warna biru: warna yang menyiratkan kesan yang kuat serta dapat dipercaya.
5. Warna orange: terkesan bersahabat.

2. Memilih palet warna yang sesuai

Palet warna dapat membantu membuat tampilan desain yang menyatu dan menyenangkan
mata. Dalam memilih palet warna, pilihlah warna yang tidak terlalu kontras dan menarik. Psikologi
manusia dapat dipengaruhi oleh warna karena warna dapat mempengaruhi suasana hati dan emosi.
Sebagai contohnya, warna hijau dapat memberikan kesan harmoni dan rileks, sementara warna
oranye dapat memberikan kesan antusias dan ceria.

3. Menggunakan warna yang konsisten

Warna yang konsisten dapat membantu membuat tampilan desain yang mudah dipahami
dan terorganisir. Memilih warna yang konsisten untuk elemen desain yang sama dapat membantu
memudahkan navigasi dan memperjelas informasi. Psikologi manusia dapat dipengaruhi oleh warna
yang konsisten karena warna yang konsisten dapat membantu pengguna mengidentifikasi elemen
desain dengan cepat dan mudah.

4. Memperhatikan kontras warna

Kontras warna merupakan hal yang penting dalam perancangan UI/UX karena mampu
membantu memperjelas informasi dan memudahkan pembacaan. Kontras yang cukup antara warna
latar belakang dan teks dapat membantu pengguna membaca informasi dengan mudah. Psikologi
manusia dapat dipengaruhi oleh kontras warna karena kontras dapat menarik perhatian dan
membuat informasi lebih mudah dibaca dan dipahami.

5. Memperhatikan aksesibilitas warna


Aksesibilitas warna sangat penting dalam perancangan UI/UX karena dapat mempengaruhi
kemampuan pengguna untuk membaca dan memahami informasi. Pilihlah warna yang dapat dibaca
dengan mudah oleh pengguna dengan berbagai jenis kelainan warna atau pengguna dengan
gangguan penglihatan. Psikologi manusia dapat dipengaruhi oleh aksesibilitas warna karena
pengguna yang dapat membaca informasi dengan mudah akan merasa lebih nyaman dan
memperoleh pengalaman yang lebih baik dalam menggunakan aplikasi atau situs web.

Masing-masing guideline dalam pemakaian warna di atas mempengaruhi psikologi manusia


dengan cara yang berbeda. Namun, secara umum, penggunaan warna yang tepat dan konsisten
dapat membantu menciptakan pengalaman pengguna yang lebih baik dan membuat pengguna
merasa lebih nyaman dan terlibat dalam menggunakan aplikasi atau mengakses sebuah website.
Pengaruh warna terhadap psikolog adalah membuat ketertarikan terhadap calon konsumen.

2) Metode Cognitive Psychology adalah sebuah pendekatan dalam psikologi yang memusatkan
perhatian pada bagaimana manusia memproses informasi dan melakukan pengambilan
keputusan. Dalam metode ini, psikolog berfokus pada empat tahap, yaitu perhatian,
persepsi, memori, dan pemecahan masalah. Berikut adalah penjelasan untuk setiap tahap
dalam metode Cognitive Psychology:

1. Persepsi (Perception)
Persepsi sangat penting dalam perancangan UI/UX karena pengguna akan membangun
gambaran tentang antarmuka dari informasi sensorik yang mereka terima. Dalam
perancangan UI/UX, desainer harus memikirkan bagaimana informasi disajikan agar
pengguna dapat dengan mudah memahaminya. Beberapa cara untuk meningkatkan
persepsi pengguna meliputi penggunaan teks yang jelas dan mudah dibaca, penggunaan
warna yang bermakna, penggunaan ikon yang mudah dipahami, dan penggunaan tata
letak yang konsisten.

2. Perhatian (Attention)
Dalam merancang UI/UX, perhatian sendiri menjadi hal yang penting karena pengguna
akan mengalami informasi yang banyak. User akan memilih informasi yang paling relevan
dengan tujuannya. Oleh karena itu, desainer UI/UX harus memikirkan bagaimana
menarik perhatian pengguna agar fokus pada informasi yang disajikan. Beberapa cara
untuk meningkatkan perhatian pengguna yaitu: pemakaian warna yang kontras,
penerapan ukuran teks yang berbeda, dan pengimplementasian elemen visual yang
menarik.

3. Memori (Memory)
Memori menjadi hal yang penting dalam perancangan UI/UX karena pengguna akan
mengingat informasi yang ditampilkan untuk digunakan di masa depan. Dalam
perancangan UI/UX, desainer harus memikirkan bagaimana informasi disajikan agar
pengguna dapat dengan mudah mengingatnya. Beberapa cara untuk meningkatkan
memori pengguna meliputi pemakaian kata-kata yang mudah diingat, pengulangan
informasi yang penting, penggunaan gambar yang membantu mengingat informasi, dan
penggunaan interaksi yang berulang.

4. Pemecahan Masalah (Problem Solving)


Pemecahan masalah menjadi hal yang penting dalam perancangan UI/UX karena
pengguna akan menghadapi masalah dalam menggunakan antarmuka. Dalam
perancangan UI/UX, desainer harus memikirkan bagaimana membuat antarmuka yang
mudah digunakan sehingga pengguna dapat dengan mudah menyelesaikan masalah
yang mereka hadapi. Beberapa cara untuk meningkatkan pemecahan masalah pengguna
meliputi penggunaan navigasi yang mudah dipahami, penggunaan instruksi yang jelas,
penggunaan dukungan interaktif, dan penggunaan umpan balik yang informatif.

Dalam rangka untuk membuat antarmuka yang efektif dan efisien, desainer UI/UX harus
memperhatikan empat tahapan dalam metode Cognitive Psychology, yaitu perhatian, persepsi,
memori, dan pemecahan masalah. Dengan mempertimbangkan hal-hal ini, desainer dapat membuat
antarmuka yang mudah digunakan dan membantu pengguna dalam mencapai tujuannya.

Referensi:

https://www.phiradio.net/psikologi-warna-pada-website/

https://omi.fmi.uni-sofia.bg/wp-content/uploads/2020/02/Anderson_CognitivePsychology.pdf

Anda mungkin juga menyukai