Anda di halaman 1dari 2

BIOGRAFI LUKMAN

Lukman adalah seorang atlet bola volley yang berasal dari aceh,banda aceh. Dia lahir di
banda aceh pada 25 Oktober 1976, merupakan anak ke 10 dari 10 bersaudara dari pasangan
M.Hasan ismail dan Nur siti. Lukman menikah dengan herlina pada 4 desember 2005, dan di
karuniai 3 anak. Lukman menjadi yatim sejak kematian bapaknya saat berumur 8 tahun.
Setelah bapaknya meninggal, karna itu abang beliau menjadi tulang punggung keluarga.
Masa kecilnya bersama kakak dan abangnya di lalui dengan cukup sederhana dan
harmonis,beliau mulai mengenal volly pada umur 9 tahun karna di pedesaan yang beliau
tinggal olahraga volley lah yang paling maju atau terkenal. Beliau sering bergabung dengan
remaja remaja yang ada di lapangan volley dekat rumahnya dan mulai latihan dengan mereka.
Beliau sekolah di sdn 17 banda aceh dan saat beliau umur 10 tahun ia mengikuti proseni antar
sd tetapi saat itu persyaratan untuk mengikuti turnamen tersebut salah satunya adalah
memakai sepatu bola voli dan ia pun tidak memiliki ny, sampai ia harus bekerja dengan
saudara nya untuk beberapa hari dan ia berhasil membeli sepatu tersebut dengan harga Rp
50.000. menurut nya walaupun sepatu tersebut tak semahal temannya yang lainnya tetapi
permainan di atas lapangan harus baik. Lalu akhirnya ia mengikuti turnamen tersebut di
Takengon dengan berposisi sebagai smasher ia dapat membawa teamnya ke peringkat kedua.
Tak cukup di situ ia juga banyak mengikuti turnamen turnamen di luar sekolah.
Setelah tamat sd ia berlanjut di smpn 4 banda aceh di sana ia makin semangat dengan volly
nya sampai ia mengikuti pomnas di Jakarta dan sana ia kurang beruntung hanya sampai 8
besar. Setelah ia balik dari Jakarta banyak team yang ingin merekrut beliau untuk masuk ke
dalam timnya. Sangking banyaknya turnamen yang ia ikuti sampai ia pernah seminggu tidak
sama sekali balik ke rumah.
Lalu setelah tamat dari smpn 4 ia bersekolah di sman 5 Lampineung, di kelas 2 dia
kembali mengikuti pomnas di Cibubur dan menjuarai tersebut. Di sma ia sangat bermimpi
untuk membeli sepatu yang bagus, dan motor gl pro. Tetapi pada umur segitu dia hanya
mampu untuk membeli sepatu profesional terbaik. Di sma ia masuk ke dalam sebuah team
bernama ALBATROS sebuah team dari perdesaan yang ia tinggali dan banyak
memenangkan turnamen antar team di banda aceh
Bersama teamnya ia mampu membawa team menjuarai turnamen antar kabupaten daerah ia
pergi mengelilingi aceh dan beberapa kota di Indonesia. Walaupun begitu nilai akademis nya
tidak memburuk karna setelah sore latihan malambya ia meluangkan waktunya untuk belajar
dan beliau pun berhasil dapat peringkat 3 besar di kelasnya setiap semester nya. Di kelas 3
SMA dia berkeinginan menjadi pemain volley profesional dengan harga jual yang mahal,
setelah ia tamat dari sma makin banyak team yang merekrut ia untuk bermain ia pernah di
tawari Rp 200.000 tiap satu pertandingan dan ia pun menerimanya dan beberapa klub lain
menawari dengan harga yang lebih mahal.
Setelah beberapa tahun mengikuti beberapa lalu berhenti, untuk menyiapkan diri mengikuti
tes polisi dan akhirnya dia pun mengikuti tes polisi, dan sampai di tahap akhir tetapi gagal
menjadi polisi karna tidak adanya suport dari keluarga karna perekonomian sedang tidak
baik. Karena ia kecewa dengan kegagalannya ia pergi ke Jakarta untuk mencari perkejaan ia
berkeja dengan pamannya di sana, beberapa bulan di sana ia kembali lagi ke banda aceh.
Lalu ia kembali menekuni bidang olahraga yang ia cintai, dia latihan kembali di desa yang
ia tinggali setelah itu pun dia di rekrut lagi dengan team resmi volly di Indonesia yang berasal
dari Jakarta dengan bayaran pada masa itu sangat lah mahal dia berhasil membeli motor dan
beberapa pakaian atau produk nya yang bernilai mahal seperti motor yang dia impikan.
Setelah cukup senang dengan apa yang dia miliki, keluarga nya memerintahkan untuk segera
berkuliah dengan di biayain kakak lakinya, dan ia pun memilih jurusan perkebunan beberapa
bulan belajar di jurusan tersebut, datanglah seorang saudanya yang menyarankan untuk
berganti jurusan ke ekonomi saudaranya tersebut menjamin setelah tamat dari ekonomi Maka
ia akan di pekerjakan sebagai pegawai di bank.
Setelah beberapa tahun menjalani kuliah di bidang ekonomi, beliau pun tamat dengan 4
tahun ajaran. Tetapi setelah ia tamat tidak ada informasi dari saudaranya tersebut karena,
tetapi ia tidak hanya berharap dengan saudara nya tersebut ia tetap menjalani beberapa
perkejaan dengan teman-teman nya. Karena tidak ada pekerjaan yang pasti ia pun kembali
mulai mengambil beberapa pekerjaan di bidang volly juga seperti pemain lagi seperti dulu
atau pun menjadi seorang pelatih.
Dan beberapa bulan sebelum tsunami dia berjumpa dengan seorang wanita yang kelak
menjadi istrinya, setelah beberapa bulan menjalani hubungan terjadilah tsunami untungnya
mereka berdua selamat karna saat itu lukman sedang mengikuti turnamen di Bireun dan
herlina sedang berada di medan. Setelah banda aceh kembali seperti semula mereka kembali
ke banda aceh dan melangsungkan pernikahan, setelah beberapa rintangan hidup, kerasnya
latihan yang di tekuni,berkelana mengelilingi aceh dan beberapa pulau di luar sumatera,
perjuangan untuk menjadi sukses sebagai pemain volly. Kini keluarga kecilnya lukman dan
keluarga hidup bahagia dan memutuskan untuk mengambil lisensi wasit bola voli pada tahun
2014.
Hal yang dapat kita pelajari adalah jangan pernah berpikir untuk tidak bisa sukses
walaupun berada di keluarga yang tidak bercukupan, teruslah berjuang dan jangan
pernah merasa puas dengan apa yang telah kamu dapatin dan jangan pernah menyia-
nyiakan sebuah kesempatan.
Jangan pernah gengsi
Dengan apa yang kamu miliki
-lukman

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai