Anda di halaman 1dari 2

Nama Peserta : ANDRIANSYAH

Angkatan : I
No. Urut : 05

Scooping emersion study’s pada Kejaksaan Tinggi Riau :


• Kurangnya Kompetensi Sumber Daya Manusia: Kurangnya kompetensi,
kualifikasi, atau keterampilan dari para petugas atau penyelenggara
pelayanan dalam memahami dan melaksanakan tugas dan fungsi pelayanan.
Hal ini dapat mengakibatkan kualitas pelayanan yang kurang baik, kesalahan
dalam proses pelayanan, atau ketidakmampuan dalam menghadapi situasi
atau tantangan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Contohnya
petugas PTSP yang tidak kompeten dan kurang ramah dalam pemberian
pelayanan.
• Kurangnya Koordinasi dan Sinergi Antara Unit Kerja/Bagian: Kurangnya
koordinasi, sinergi, atau kerjasama antara unit kerja/bagian dalam instansi
pelayanan publik dapat menghambat kelancaran proses pelayanan dan
mengakibatkan masyarakat menghadapi kesulitan dalam mengakses
pelayanan secara holistik dan terintegrasi.Contohnya informasi dari bidang-
bidang teknis masih tertutup sehingga bidang penerangan hukum sulit
menyampailkan informasi sebagaimana yang diharapkan.
• Birokrasi yang Rumit dan Lambat: Adanya birokrasi yang rumit, berbelit-belit,
dan lambat dalam proses pelayanan publik dapat menghambat efisiensi,
efektivitas, dan responsivitas pelayanan. Prosedur yang kompleks, berbagai
izin yang diperlukan, serta waktu yang lama dalam pengurusan administrasi.
Contohnya untuk surat tujuan ke salah satu bidang yang masuk dari
masyarakat sedikit memakan waktu untuk sampai ke tujuan dikarenakan
masih adanya birokrasi yang panjang.
• Kurangnya Sarana dan Prasarana yang Memadai: Kurangnya sarana dan
prasarana yang memadai, seperti fasilitas fisik dapat menghambat
pelaksanaan pelayanan yang optimal. Ketidakmampuan dalam menyediakan
sarana dan prasarana yang memadai dapat mengganggu kualitas pelayanan
dan menyulitkan masyarakat dalam memperoleh pelayanan yang sesuai
dengan kebutuhan mereka. Contohnya kurang tersedianya lahan parkir bagi
masyakarat yang membutuhkan pelayanan ke Kejati Riau.
• Integritas yang Rendah: Integritas yang rendah dari penyelenggara pelayanan
publik dapat mengakibatkan praktik-praktik korupsi yang merusak integritas
pelayanan publik. Contohnya masih ada pegawai yang menerima uang tips
dari orang yang membutuhkan layananan.
Hal-hal tersebut diatas tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila khususnya Sila
Ketuhanan Yang Maha Esa dan Persatuan Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai