KALIMAT
DISUSUN OLEH
Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Kuasa atas segala limpahan
rahmat , taufik dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikannya
penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.
Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagian salah satu acuan,petunjuk
maupun pedoman bagi pembaca.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................3
PENDAHULUAN...................................................................................................3
A. Latar Belakang..............................................................................................3
B. Batasan Masalah...........................................................................................4
C. Rumusan Masalah.........................................................................................4
BAB II......................................................................................................................5
KAJIAN TEORITIS................................................................................................5
BAB III..................................................................................................................11
PENUTUP..............................................................................................................11
A. Simpulan.....................................................................................................11
B. Saran............................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam berbahasa, baik secara lisan maupun tulis, kita sebenarnya tidak
mengunakan kata-kata secara lepas. Akan tetapi, kata-kata itu terangkai
mengikuti aturan atau kaidah yang berlaku sehingga terbentuklah
rangkaian kata yang dapat mengungkapkan gagasan, pikiran, atau
perasaan. Rangkaian kata yang dapat mengungkapkan gagasan, pikiran,
atau perasaan itu dinamakan kalimat. Kalimat yang kita gunakan
sesungguhnya dapat dikembalikan ke dalam sejumlah kalimat dasar yang
sangat terbatas.
Dengan perkataan lain, semua kalimat yang kita gunakan berasal dari
beberapa pola kalimat dasar saja. Sesuai dengan kebutuhan kita masing-
masing, kalimat dasar tersebut kita kembangkan, yang pengembangannya
itu tentu saja harus didasarkan pada kaidah yang berlaku. Berdasarkan
uraian diatas, maka makalah ini membahas mengenai pola kalimat
berdasarkan kaidah-kaidah yang berlaku. Latar belakang pembuatan
makalah tentang kalimat ini adalah untuk memenuhi tugas Bahasa
Indonesia juga untuk menambah wawasan pengetahuan mengenai kalimat,
yang bersangkutan dengan mengaplikasikan unsur ,struktur pola kalimat
untuk membuat kalimat efektif, jenis kalimat menurut fungsinya dan
sebagainya.
3
B. Batasan Masalah
Agar pembahasan tentang kalimat ini tidak berbelit-belit dan akan menuju
ke arah yang tidak berkepentingan, maka diberi lah batasan-batasan
masalah, diantaranya :
C. Rumusan Masalah
4
BAB II
KAJIAN TEORITIS
Unsur kalimat efektif terdiri atas subyek, predikat, obyek, dan keterangan.
Syarat untuk membuat kalimat dapat dipenuhi minimal dengan unsur dan
predikat.
Namun dalam kalimat efektif, perlu kehadiran obyek atau keterangan agar
kalimat terkesan utuh. Berikut penjabaran singkat unsur kalimat efektif:
5
akan dibuat. Selama syarat untuk menyusun kalimat efektif sudah ditaati,
maka strukturnya hanya tinggal menyesuaikan jenis kalimat.
Misalnya:
Positif
6
Negatif
kota-kota besar.
Misalnya:
Positif
Negatif
7
C. Kalimat Perintah dan Permintaan (Imperatif)
Kalimat perintah dipakai jika penutur ingin "menyuruh" atau
"melarang" orang berbuat sesuatu. (Biasanya, intonasi menurun; tanda
baca titik atau tanda seru).
Misalnya:
Positif
Negatif
D. Kalimat Seruan
Misalnya:
Positif
Negatif
8
1) Aduh, pekerjaan rumah saya tidak terbawa.
2) Wah, target KONI di Sea Games XXIII tahun 2005 di Manila tidak
tercapai.
Contoh :
Pada contoh di atas, dalam kalimat kedua terdapat kata - kata "pelajaran
tersebut" yang maksudnya adalah pelajaran "Matematikan dan Kesenian",
menunjukkan kedua kalimat tersebut memiliki kohesi.
Pada contoh di atas, kata "mereka" merujuk pada ayah dan ibu di kalimat
pertama.
B. Koherensi
9
memahami pesan yang dihubungkannya. Atau lebih singkatnya koherensi
adalah keterpaduan makna.
Contohnya:
Pada contoh tersebut, kalimat pertama dan kedua terlihat berbeda, namun
kalimat kedua merupakan pendukung gagasan pada kalimat pertama.
2. Meja ini terlihat tua namun masih bagus. Pak Kamso adalah pemiliknya,
ia rajin merawatnya.
10
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Kalimat merupakan satuan Bahasa terkecil namun terlengkap maknanya
dan mempunyai intonasi final yang mengakhirinya. Sebuah kalimat dalam
Bahasa Indonesia secara sederhana biasanya terdiri dari dua unsur yang
membangunnya, yaitu unsur Subjek (S) dan Predikat (P).Kalimat tunggal
adalah jika kalimat tersebut hanya memiliki satu gagasan dan hanya terdiri
dari subjek (S) dan predikat (P) saja. Kalimat majemuk adalah jika kalimat
itu terdiri dari dua atau lebih klausa yang membangunnya, dan biasanya
memiliki lebih dari satu Predikat (P).
B. Saran
11
DAFTAR PUSTAKA
12