BAB I
Pendahuluan
a. Latar Belakang
- Bahas wound dressing
Defenisi
Gunanya untuk luka
Angkat masalah harga wound dressing yg mahal
- Ketepeng sebagai solusi
Definisi
Tanaman sejenis apa
Kandungannya apa
Hubungannya untuk penyembuhan luka
Berapa persen tingkat penyembuhan luka nya
b. Perumusan Masalah
c. Tujuan
d. Manfaat Penulisan
Ini u/ paragraph 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembalut luka adalah bantalan bersih yang diletakkan di atas luka yang berfungsi
untuk melindungi luka dari mikroorganisme dan mempercepat penyembuhannya.
Pembalut luka adalah salah satu aspek fundamental pertolongan pertama, perawatan
kesehatan, dan keperawatan. Pembalut luka digunakan secara teraupetik untuk menjaga
luka tetap bersih, melindungi dan membantu penyembuhan tubuh. Dalam bentuknya yang
paling sederhana, proses membalut luka terdiri dari membersihkan luka, mengoleskan
pembalut yang bersih, dan mengamankan dengan perban.
Indonesia termasuk negara dengan sumber daya alam melimpah yang dapat
dimanfaatkan dalam bebagai bidang. Salah satu contoh pemanfaatannya adalah dalam
bidang kesehatan, seperti obat-obatan herbal, aromaterapi menggunakan tumbuhan
anggrek maupun citrus, hidroterapi, dll. Pemanfaatan SDA sebagai alternatif pengobatan
dan terapi dapat menjadi pilihan untuk mengurangi biaya impor obat-obatan yang
tergolong mahal. Tumbuhan tradisional dapat menjadi salah satu pilihan untuk
pengobatan atau terapi termasuk perawatan luka.
B. Rumusan Masalah
Sebagaimana yang telah diuraikan pada latar belakang diatas, maka rumusan masalah
pada karya tulis ilmiah ini adalah pemanfaatan Sumber Daya Alam di Indonesia yang dapat
dijadikan sebagai alternatif wound dressing dalam perawatan luka dengan menggunakan
Daun Ketepeng.
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi peneliti, hasil dari karya tulis ini diharapakan dapat meningkatkan pengetahuan
peneliti dan menjadi pengalaman belajar bagi peneliti tentang potensi daun ketepeng
(Cassia alata, L) sebagai perawatan luka dengan menggunakan alternatif wound
dressing.
2. Bagi perkembangan ilmu keperawatan, hasil dari karya tulis ilmiah ini diharapkan
dapat menjadi manfaat dan masukan dalam ilmu keperawatan dan dapat membantu
dalam melakukan perawatan luka pada klien dengan alternatif wound dressing
sehingga dapat mengurangi bertambahnya angka kesakitan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Luka
Luka adalah terputusnya kontinuitas jaringan karena cedera atau pembedahan
(Kartika, 2015). Menurut Handi Purnama dkk (2017), luka merupakan suatu bentuk
kerusakan jaringan pada kulit yang disebabkan oleh kontak dengan sumber panas
(sepert bahan kimia, air panas, api, radiasi, dan listrik), hasil tindakan medis maupun
perubahan kondisi fisiologis. Luka menyebabkan gangguan pada fungsi dan struktur
anatomi tubuh.
Luka dapat diklasifikasikan menjadi beberapa bagian, antara lain:
1. Tindakan terhadap luka yaitu luka disengaja dan tidak disengaja
2. Integritas luka dibedakan menjadi luka tertutup dan luka terbuka
3. Berdasarkan mekanisme luka dibagi atas:
a. Luka insisi (Incised wound), terjadi karena teriris oleh instrument yang tajam.
b. Luka bersih (aseptik) secara umum tertutup oleh sutura setelah seluruh
pembuluh darah yang luka diikat (Ligasi).
c. Luka memas (Contusion Wound), terjadi akibat benturan oleh suatu tekanan dan
dikarakteristikkan oleh cedera pada jaringan lunak, perdarahan dan bengkak.
d. Luka lecet (Abraded Wound), terjadi akibat kulit bergesekkan dengan benda lain
yang biasanya dengan benda yang tidak tajam.
e. Luka tusuk (Punctured Wound), terjadi akibat adanya benda, seperti peluru atau
pisau yang masuk kedalam kulit dengan diameter yang kecil.
f. Luka gores (Lacerated Wound), terjadi akibat benda yang tajam seperti kaca
atau oleh kawat.
g. Luka tembus (Penetrating Wound), yaitu luka yang menembus organ tubuh
biasanya pada bagian awal luka masuk diameternya kecil tetapi pada bagian
ujung biasanya lukanya akan melebar.
h. Luka bakar adalah kerusakan jaringan kulit yang disebabkan oleh sesuatu yang
panas (bersifat membakar) yang menimbulkan panas berlebihan. (Ismail dalam
Sari, 2020)
B. Wound dressing
Defenisi
Sejarah
Prinsip kerja
Tujuan
Jenis balutan
KEUNGGULAN
C. Ketepeng
Kelas tanaman
Kandungan
Manfaatnya