Anda di halaman 1dari 4

Nama : Febi Ratu Riana

NIM : 41622120006
Mata Kuliah : Pemodelan Sistem (Forum 8)

1. Apa yang Anda pahami mengenai Activity Scanning?


Activity Scanning merupakan suatu pemodelan yang menjelaskan aktivitas-aktivitas
yang terjadi selama interval waktu tertentu seperti minggu, hari, dan jam. Secara
umum, Activity Scanning adalah proses pengamatan atau pemindaian aktivitas yang
dilakukan unutk mendapatkan wawasan, mendeteksi ancaman, mengindentifikasi
peluang, atau membuat keputusan yang lebih baik dalam suatu lingkungan atau
sistem.

2. Jelaskan pengertian persediaan menurut pemahaman Anda setelah mempelajari


materi!
Persediaan merujuk pada barang atau bahan yang disimpan oleh suatu perusahaan
dengan tujuan penggunaan atau penjualan di masa depan. Persediaan dapat berupa
barang jadi, bahan mentah, atau bahan dalam proses produksi yang belum selesai.
Persediaan ini sifatnya sangat penting bagi suatu perusahaan dan bisnis, sebuah
perusahaan harus mempertahankan persediaan yang cukup untuk memenuhi
permintaan pelanggan, agar tidak terjadi pemborosan atau kelebihan persediaan
(waste).

3. Hal apa saja yang perlu dipertimbangkan dalam metode EOQ?


Metode EOQ (Economic Order Quantity) adalah pendekatan yang digunakan dalam
manajemen persediaan untuk menentukan jumlah optimal pesanan yang harus
ditempatkan untuk meminimalkan biaya total persediaan. Berikut beberapa faktor
yang menjadi pertimbangan dalam metode EOQ:

1. Permintaan : perhitungan EOQ didasarkan pada estimasi permintaan produk. Data


historis atau analisis tren permintaan harus digunakan untuk memprediksi tingkat
permintaan di masa depan secara akurat. Semakin akurat permintaan, semakin tepat
nilai EOQ yang dihasilkan.

2. Biaya pesan : Biaya pesan mencakup biaya administrasi, biaya pengiriman, atau
biaya pemrosesan. Faktor ini harus diperhitungkan dengan cermat dalam metode
EOQ karena akan berpengaruh terhadap frekuensi pesanan yang optimal.

3. Biaya persediaan : Biaya persediaan meliputi biaya penyimpanan, biaya asuransi,


biaya penyimpanan, biaya asuransi, biaya penurunan, milai persediaan, dan biaya
kesempatan. Semakin besar persediaan yang dipegang, semakin tinggi biaya
pesediaannya. Metode EOQ bertujuan untuk menemukan titik dimana biaya pesan
dan biaya persediaan mencapai jumlah total minimun.
4. Lead Time : Lead time mengacu pada waktu yang dibutuhkan dari saat pesanan
ditempatkan hingga persediaan tiba. Hal ini perlu dipertimbangkan untuk
memastikan bahwa pesanan ditempatkan dengan waktu yang tepat untuk memenuhi
permintaan.

5. Ketersediaan ruang penyimpanan : jumlah persediaan yang dapat disimpan dalam


ruang penyimpanan terbatas juga harus dipertimbangkan. Batasan ruang dapat
mempengaruhi jumlah maksimum yang dapat dipesan dalam satu pesanan.
6. Ketidakpastian : ketidakpastian dalam permintaan atau lead time perlu
diperhitungkan. Meotde EOQ dapat dilengkapi dengan teknik seperti metode safety
stock mengakomodasi ketidakpastian ini dan meminimalkan risiko kekurangan
persediaan.

4. a. Studi Kasus 1
Demand berdistribusi normal dengan mean = 250 unit & variasi = 100 unit,
manajemen menginginkan 95% jaminan supaya tidak terjadi kekurangan. Tentukan
order quantity x!

Diketahui:
a. Mean (µ) = 250 unit
b. Variasi = 100 Unit
σ = 100 = 10
c. Probabilitas tidak terjadi kekurangan = 95%, p(z) = 0,95
p(z) = 0,95 → z = 1,64485
x = 1,64485 x 10 x 250
x = 266,45 ≈ 266
Maka, 266 - 250 = 16
Dengan demand rata-rata 250, maka 16 unit digunakan untuk safety stock.

b. Studi Kasus 2
Pemakaian, biaya pemesanan dan biaya penyimpanan bahan baku di PT. Kereta Api
(Persero) DAOP IV Semarang

Tahun Pemakaian Biaya Biaya Harga


BBM Pemesanan Penyimpana BBM/Liter
n
2003 6244756 Rp. 33 Rp. 2.200
1.095.000
2004 6244761 Rp. 33 Rp. 2.200
1.130.000
2005 6244799 Rp. 44 Rp. 2.900
1.172.000
Tentukan perhitungan EOQ pada PT. Kereta Api untuk tahun 2003-2005
a. EOQ pada tahun 2003
EOQ =

2 𝑥 6244756 𝑥 1.095.000
EOQ = √ 33
EOQ = √414.424.716.363,6363
EOQ = 643.758,27479

 Dari data perhitungan tersebut, diketahui bahwa pembelian bahan baku yang
optimal untuk setiap kali pesan pada tahun 2003 sebanyak 643.758,27479 liter.
6244756
Frekuensi pembelian untuk jumlah BBM tersebut adalah 643.758,27479 = 9,70
kali ≈ 10 kali

 Sedangkan daur pemesanan ulang untuk setiap kali pembelian adalah


360
= 37,1 hari ≈ 37 hari
9,70
 Jumlah uang yang harus dikeluarkan untuk pembelian tersebut adalah
643.758,27479 x Rp 2.200 = Rp 1.416.268.204,538

b. EOQ pada tahun 2004


2𝑆𝐷
EOQ = √ 𝐻

2 𝑥 6244761 𝑥 1.130.000
EOQ = √ 33

EOQ = √427.671.510.909,0909
EOQ = 653.965,98605
 Dari data perhitungan tersebut, diketahui bahwa pembelian bahan baku yang
optimal untuk setiap kali pesan pada tahun 2004 sebanyak 653.965,98605
6244761
liter. Frekuensi pembelian untuk jumlah BBM tersebut adalah 653.965,98605 =
9,55 kali ≈ 10 kali
 Sedangkan daur pemesanan ulang untuk setiap kali pembelian adalah
360
= 37,70 hari ≈ 38 hari
9,55
 Jumlah uang yang harus dikeluarkan untuk pembelian tersebut adalah
653.965,98605 x Rp 2.200 = Rp 1.438.725.169,31

c. EOQ pada tahun 2005


2𝑆𝐷
EOQ = √ 𝐻

2 𝑥 6244799 𝑥 1.172.000
EOQ = √ 44
EOQ = √332.677.474.000
EOQ = 576.782
 Dari data perhitungan tersebut, diketahui bahwa pembelian bahan baku yang
optimal untuk setiap kali pesan pada tahun 2005 sebanyak 576.782 liter.
6244799
Frekuensi pembelian untuk jumlah BBM tersebut adalah 576.782 = 10,83 kali
≈ 11 kali
 Sedangkan daur pemesanan ulang untuk setiap kali pembelian adalah
360
= 32,24 hari ≈ 32 hari
10,83
 Jumlah uang yang harus dikeluarkan untuk pembelian tersebut adalah
576.782 x Rp 2.900 = Rp 1.672.667.800

Kesimpulan
Jumlah pembelian optimal yang harus dilakukan oleh PT. Kereta Api (Persero)
DAOP IV Semarang menurut perhitungan EOQ
Tahun EOQ Harga Rp. Pembelian
2003 643.758,27479 Rp 2.200 Rp 1.416.268.204,538
2004 653.965,98605 Rp 2.200 Rp 1.438.725.169,31
2005 576.782 Rp 2.900 Rp 1.672.667.800

Pada tahun 2003 jumlah pembelian yang harus dilakukan oleh PT. Kereta Api (Persero)
DAOP IV Semarang menurut perhitungan EOQ sebanyak 643.758,27479 liter. Pada
tahun 2004 sebanyak 653.965,98605 liter. Dan pada tahun 2005 oleh PT. Kereta Api
(Persero) DAOP IV Semarang menurut perhitungan EOQ sebanyak 576.782 liter.

Anda mungkin juga menyukai