RISET OPERASI

(Research Operation)
 PENGAWASAN PERSEDIAAN

1. Model Persediaan Yang Sederhana

1.a. Model Paling Sederhana

- Biaya Set-Up
- Biaya Pemeliharaan Barang
1.b. Model Persediaan Dengan Keterlambatan Barang

2. Beberapa Macam Model Persediaan yang Lain

2.a. Model Persediaan dengan Potongan harga

2.b. Model Persediaan barang yang dibuat sendiri
- Biaya Set-Up
- Biaya Pemeliharaan Barang
 ?
Contoh Soal :
1. Seorang pedagang selama satu tahun
harus memenuhi permintaan pembeli
sebanyak 24.000 kg. Permintaan
sepanjang tahun relatif stabil. Biaya
pemesanan setiap kali membeli
sebesar Rp.3.500,- Biaya penyimpanan
setiap kg barang selama satu tahun
Rp.10,-.

Tentukan :
a. Berapakkah jumlah pembelian yang
paling ekonomis?
b. Berapa lamakah jangka waktu antara
pesanan satu dengan pesanan
berikutnya agar pemesanan ekonomis?
Jawaban :
R = 24.000 kg
Cs = Rp.3.500,-
Ci = Rp.10,-
(a) Jumlah pembelian yang ekonomis :

2 RCs 2(24.000)(3.500)
Q* = = = 4.098,78
Ci 10
(b) Jangka waktu di antara pesanan yang ekonomis :

t* = 2(24.000)(3.500) = 0,171
(24.000)10
tahun, Kira-kira = 62 hari
 BEBERAPA MACAM MODEL PERSEDIAAN YANG
LAIN
A. Model Persediaan dengan Potongan harga

B. Model Persediaan barang yang dibuat sendiri

- Biaya Set-Up,
biaya memulai berproduksi, yang antara lain berupa menyetel
mesin, mempersiapkan kebutuhan untuk proses produksi,
membuat schedule, menjelaskan kepada karyawan yang akan
mengerjakan, dan lain-lain.

- Biaya Pemeliharaan Barang,

biaya pemeliharaan barang di gudang sebesar jumlah barang
yang disimpan rata-rata dikalikan dengan biaya simpan setiap tahun.
 Safety Stock, Reorder Point dan Analisis
sensitifitas
• Safety Stock
Adalah persediaan barang yang sifatnya ekstra atau
kelebihan dari kebutuhan yang biasanya terjadi.
• Untuk menentukan besarnya safety stock dapat dilakukan
berdasarkan rata-rata kekurangan barang.
• Ada 2 cara lain:
• Reorder Point dan biaya kekurangan diketahui.
• Dengan kurva normal, biaya kekurangan barang tidak
diketahui.
KERJAKAN :

TES FORMATIF PADA MODUL 3 AGAR LEBIH MEMAHAMI LAGI.