Mengukur Berat-Wps Office
Mengukur Berat-Wps Office
Oleh:
NIM : 202214401012
PRODI : D3 KEPERAWATAN
T.A 2022/2023
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur saya panjatkan atas ke adirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas
berkat dan rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan selesai tepat
waktu.
Pada kesempatan ini saya ucapkan terima kasih kepada Dra. Meiyati Simatupang,
SST.,M.Kes selaku dosen pengampu yang membimbing saya dalam mengerjakan tugas makalah
ini. Dalam makalah ini saya menjelaskan tentang cara mengukur berat jenis urine.
Mungkin dalam pembuatan makalah ini terdapat kesalahan yang belum saya ketahui. Maka
dari itu saya mohon saran & kritik dari teman-teman maupun dari dosen. Demi tercapainya
makalah yang sempurna.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................
DAFTAR ISI......................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.3 Tujuan.................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................
3.2 Saran...................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berat jenis urine pada dasarnya adalah pemeriksaan untuk menilai konsentrasi solut urine,
yaitu untuk menilai kemampuan ginjal dalam mengonsentrasikan urine. Nilai berat jenis yang
lebih rendah daripada nilai normal seperti pada hasil pemeriksaan dapat disebabkan oleh
beberapa kemungkinan seperti : Ketika mengkonsumsi cairan cukup banyak sebelum
pemeriksaan, kadar natrium yang rendah di dalam darah, diabetes insipidus, gagal ginjal, infeksi
pada ginjal
Pemeriksaan berat jenis urin berhubungan dengan faal pemekatan ginjal. Semakin pekat urin
semakin tinggi berat jenisnya dan begitu pula sebaliknya, semakin encer urin maka semakin
rendah berat jenisnya. Berat jenis urin normal antara 1,003 - 1,022. Berat jenis urin berhubungan
erat dengan diuresa, semakin besar diuresa semakin rendah berat jenisnya dan begitupula
sebaliknya, semakin kecil diuresa semakin tinggi berat jenisnya.
1.3 Tujuan
c. Untuk mengetahui cara yang tepat untuk mengukur berat jenis urine
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Berat Jenis Urine
Berat jenis urin adalah ukuran konsentrasi solut dalam urine. Berat jenis urine memberi
informasi tentang kemampuan ginjal dalam mengonsentrasikan urine. Nilai normal berat
jenis urine pagi berkisaran antara 1.015-1.025. Nilai normal jenis urine sewaktu 1.003-1.022.
Komponen yang dapat mempengaruhi berat jenis urine antara lain molekul berukuran besar
seperti protein dan glukosa ( Wirawan, 2016)
Penentuan berat jenis urin dilakukan dengan menggunakan urometer. Urometer yang
sudah ditera terhadap aquadest dimasukkan ke dalam gelas ukur yang berisi ¾ bagian sampel
urine (buih yang timbul dihilangkan). Urometer dimasukkan dengan cara memutar sumbu
panjangnya sehingga menghindari kontak dengan dinding. Pembacaan skala dilakukan pada
meniskusnya di mana satu strip sama dengan 0,001. Kalibrasi terhadap suhu dilakukan pada
urometer, dimana kenaikan suhu 3o C hasil pembacaan ditambahkan dengan 0,001
(Oka,1998).
Urinometer merupakan alat yang digunakan untuk mengukur berat jenis urine.Cara
membaca alat ukur kepadatan air kencing adalah dengan menggunakan visual dan setinggi
miniskus. Alat ini biasanya digunakan untuk mengukur kepadatan air seni serta dipakai
untuk nilai kemampuan ginjal untuk memekatkan dan mengencerkan urine.
Alat :
3. Tabung reaksi
4. Tissue
5. Masker
Cara kerja :
2. Apabila pada pembacaan ini tidak sama dengan 1,000, misalnya 1,005 maka hasil
pembacaan terakhir harus dikurangi dengan 0,005.
3. Gelas ukur diisi dengan ¾ bagian urin dan diletakkan pada tempat datar
5. Urometer dimasukkan ke dalam gelas ukur dengan cara memutar pada sumbu panjangnya.
Jangan sampai urometer menyentuh atau menempel pada dinding bagian dalam gelas ukur.
6. Diamati strip yang terangkat dipermukaan dan dibaca bagian miniskusnya dimana 1 strip =
0,001
TK−TP
FK = ×0,001
3
Ket.
FK = faktor koreksi
Perhatian !
Bila urin tidak mencukupi dapat dilakukan pemeriksaan berat jenis urin campuran:
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berat Jenis urine normal sebesar 1.003-1.022, Berat Jenis Urine pagi sebesar 1.015-1.025,
Berat Jenis Urine sewaktu 1.003-1.022. Penentuan berat jenis urin dilakukan dengan
menggunakan urometer, Pembacaan skala dilakukan pada meniskusnya di mana satu strip sama
dengan 0,001. Kalibrasi terhadap suhu dilakukan pada urometer, dimana kenaikan suhu 3o C
hasil pembacaan ditambahkan dengan 0,001.
3.2 Saran
Pemeriksaan Berat Jenis Urine sebaiknya menggunakan urine pagi, supaya sel-sel terlihat
lebih jelas. Penelitian dilakukan dengan metode yang lebih baik dan spesifik dengan sampel yang
lebih banyak agar lebih menggambarkan populasi.
DAFTAR PUSTAKA
R. Wirawan, dr. S. Immanuel, dr. R. Dharma. 2010. Penilaian Hasil Pemeriksaan Urin.
Baron, D.N. 1990. Kapita Selekta Patologi Klinik . Edisi 4. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC
Price, Syilvia,A, dan Lorraine M. Wilson. 1995. Patofisiologi Konsep Klinis Proses- Proses
Penyakit Edisi 4. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.