Anda di halaman 1dari 80

LAPORAN INTERNAL AUDIT

PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN

PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA

PT GEOPERSADA MULIA ABADI SITE PT. MEARES SOPUTAN


MINING (MSM)

ALAMAT KANTOR PUSAT :


MARINA PLAZA BLOK A.29, WENANG UTARA, KEC.WENANG,
KOTA MANADO, SULAWESI UTARA 95111

ALAMAT KANTOR SITE:


TOKA TINDUNG PROJECT SITE VIA DESA. WINURI LIKUPANG
TIMUR

PELAKSANAAN AUDIT :
08 – 12 Agustus 2022

Laporan Audit Internal SMKP – PT GEOPERSADA MULIA 1


ABADI
Daftar isi

I. Latar Belakang...................................................................................................................................3

II. Gambaran Umum Perusahaan............................................................................................................3

III. Lingkup Audit..................................................................................................................................16

IV. Pelaksanaan Audit dan Tim Auditor................................................................................................17

V. Ringkasan Laporan & Penilaian Audit............................................................................................17

VI. Lampiran – Lampiran......................................................................................................................32

VII. Halaman Penutup.............................................................................................................................33

Laporan Audit Internal SMKP – PT GEOPERSADA MULIA 2


ABADI
I. Latar Belakang

Audit SMKP Minerba ini merupakan bagian dari penerapan Elemen SMKP
Minerba sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya
Mineral Nomor 26 Tahun 2018 dan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
Nomor 1827.K/30/MEM/2018 Lampiran IV serta Keputusan Dirjen Mineral dan
Batubara Nomor 185.K/30/DJB/2019 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan, Penilaian,
dan Pelaporan SMKP Minerba.

Audit SMKP Minerba ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tingkat


penerapan SMKP Minerba di PT Geopersada Mulia Abadi, yang selanjutnya disingkat
PT. GMA sejak periode 01 Agustus 2021 sampai dengan 31 July 2022.

II. Gambaran Umum PT. Geopersada Mulia Abadi

Adapun gambaran umum PT Geopersada Mulia Abadi adalah sebagai berikut:


2.1 Domisili dan Legalitas
PT. Geopersada Mulia Abadi adalah salah satu perusahaan yang bergerak dibidang
kontraktor pertambangan yang sedang berkembang saat ini. Wilayah operasi PT.
Geopersada Mulia Abadi saat ini berada di PT. MSM & PT. TTN – Sulawesi Utara.
Perjalanan perseroan berawal dari kerjasama antara PT. Manado Karya Anugerah sebesar
50%, PT. Kawanua Anugrah Sejahtera sebesar 25% & PT. Archi Indonesia sebesar 25%.
Kerjasama tersebut mendirikan PT. Geopersada Mulia Abadi dan mendapatkan kontrak
kerjasama dengan PT. MSM – PT. TTN sebagai kontraktor utama.
PT. Geopersada Mulia Abadi mendapatkan Izin Usaha Jasa Pertambangan sejak 01 Juni
2020 dengan nomer 503/DPMPTSPD/IUJP/99/VI/2020 yang dikeluarkan oleh Pemerintah
Provinsi Sulawesi Utara. Kemudian Izin Usaha Jasa Pertambangan PT. Geopersada Mulia
Abadi dilakukan revisi disesuaikan dengan kontrak yaitu nomer
503/DPMPTSPD/IUJP/54/VIII/2022 diterbitkan sejak 31 Agustus 2022 dan berlaku 5
tahun. PT Geopersada Mulia Abadi mulai menambang di PT. MSM sejak 30 Oktober 2020.
PT. Geopersada Mulia Abadi bertekad untuk menjadi kontraktor pertambangan terbaik di
Indonesia yang efisien, produktif dan inovatif dengan mengutamakan penerapan kaidah-
kaidah pertambangan yang baik. Untuk mencapai visi tersebut, maka perusahaan telah
menetapkan misi-misi perusahaan sebagai berikut:
1. Bekerja keras untuk menerapkan Keselamatan Pertambangan & Lingkungan dalam
semua aktifitas;

Laporan Audit Internal SMKP – PT GEOPERSADA MULIA 3


ABADI
2. Memberikan solusi pertambangan yang terintegrasi dan inovatif sesuai kebutuhan
pelanggan dan kemajuan teknologi;
3. Mendorong pengembangan pekerja;
4. Meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar;
5. Memaksimalkan penggunaan asset, keahlian, teknologi, dan pengalaman dalam
memberikan nilai terbaik bagi pemegang saham.
Guna mewujudkan komitmen-komitmen di atas, maka PT. Geopersada Mulia Abadi mempunyai
program-program sebagai berikut:
1. Berupaya mencegah terjadinya kehilangan hari kerja dan mengurangi biaya
kerugian perusahaan akibat kecelakaan dan pemeliharaan yang tidak memadai;
2. Berupaya mencegah terjadinya penyakit akibat kerja;
3. Menekankan kepada seluruh pekerja, tamu, pemasok dan rekanan bahwa keselamatan
pertambangan dan lingkungan menjadi tanggung jawab setiap orang;
4. Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang memadai sesuai dengan pekerjaan yang
dihadapi berdasarkan hirarki pengendalian risiko;
5. Memastikan kelayakan sarana, prasarana, instalasi & peralatan pertambangan sebelum
dan saat dipergunakan;
6. Meningkatkan kompetensi tenaga teknik;
7. Mencegah terjadinya pencemaran lingkungan dan melestarikan lingkungan hidup;
8. Melakukan penghematan energi dan sumber daya alam.

2.2 Kegiatan Perusahaan

2.2.1 Bisnis Proses PT. Geopersada Mulia Abadi

Proses-proses yang tercakup dalam PT. Geopersada Mulia Abadi dan


interaksi proses yang terjadi dalam perusahaan dapat dilihat pada mapping
bisnis proses berikut:

Laporan Audit Internal SMKP – PT GEOPERSADA MULIA 4


ABADI
2.2.2 Kegiatan Perusahaan

PT Geopersada Mulia Abadi adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa


pertambangan. Adapun ruang lingkup kegiatan operasional dari PT Geopersada
Mulia Abadi meliputi:

1. Land clearing ( pembersihan lahan) proses penebangan pohon dengan


menggunakan excavator dan dozer untuk pohon dengan diameter dibawah
30 cm. Jika diameter kayu di atas 30 cm maka akan dilakukan
pemotongan dengan menggunakan chain saw dan pemotongan kayu
menjadi beberapa bagian kecil.

2. Pemindahan material soil dan sub soil Setelah kayu dikumpulkan maka
dilanjutkan dengan pemindahan material soil ke area reklamasi atau soil
stock pile

3. Pemindahan material waste ke disposal, material waste akan diangkut ke


disposal yang telah ditentukan.

4. Pemindahan material ore ke stock pile, material ore akan diangkut ke area
stock pile.

5. Pembuatan Project seperti pembuatan jalan tambang, dan pekerjaan


umum lainnya sesuai permintaan pemegang IUP atau PT. MSM

Laporan Audit Internal SMKP – PT GEOPERSADA MULIA 5


ABADI
Untuk menunjang kegiatan operasional tersebut, PT Geopersada Mulia Abadi
menggunakan menggunakan peralatan utama dan penunjang kegiatan penambangan
sebagai berikut:

Nama Peralatan dan/atau


No. Lokasi Jumlah
Instalasi
Excavator Hitachi 120 ton
1. Pit Araren 2
(EX1200-7)
Excavator Hitachi 40 ton
2. Pit Araren 2
(ZX470LC-5G)
Excavator Hitachi 20 ton
3. Pit Araren 2
(ZX200-5G)
HD Dump Truck Komatsu 100
4. Pit Araren, Pit Toka 15
ton (HD785-7)
Articulated Dump Truck Volvo
5. Pit Toka 3
(A40G)
6. Bulldozer CAT D9T Pit Araren 1
7. Bulldozer CAT D10T Pit Toka 1
8. Wheel Dozer CAT 834K Pit Araren 1
9. Grader Komatsu GD825A-2 Workshop 2
Water Truck Komatsu 465
10. (HD465-7) Workshop 1

11. Compactor Bomag BW220D-5 Pit Araren 1


Fuel & Lube Truck Volvo Pit Araren, Pit Toka,
12. 2
FMX440 Pangisan
13. Manitou MT-X1440 E3 Workshop 1
Pit Araren, Pit Toka,
14. Lighting Tower 5
Pangisan
15. Man Haul Mitsubishi 125PS Araren/Pangisan/Toka 2
Bus Bagong COLT DIESEl
16. FE74S K Winuri 2
Welding Machine BIG BLUE
17. Araren/Toka 2
600X
18. Genset ED150P Workshop 1
19. Air Compressor XAS88 Workshop 1
Light Vehicle Fortuner 2.7,
20. (4x4) Workshop 1
Light Vehicle Triton 2.5 L DC Pit Araren, Pit Toka,
21. 8
(4X4) Pangisan
22. Light Vehicle Toyota Innova Office 1
Tabel 1. Daftar Peralatan PT Geopersada Mulia Abadi

Laporan Audit Internal SMKP – PT GEOPERSADA MULIA 6


ABADI
Saat ini jumlah tenaga kerja PT Geopersada Mulia Abadi adalah sebanyak
kurang lebih 230 orang, sebagian besar adalah tenaga profesional lokal, sebagian
yang lain merupakan tenaga kerja sub kontraktor. Struktur Organisasi PT
Geopersada Mulia Abadi adalah sebagai berikut:

Laporan Audit Internal SMKP – PT GEOPERSADA MULIA 7


ABADI
Gambar 1. Struktur Organisasi PT. Geopersada Mulia Abadi

Dokumen ini hanya untuk kepentingan training Audit SMKP Minerba_PPSDM 8


Geominerba
2.3 Penerapan SMKP
Semua aktifitas dalam kegiatan operasional PT. Geopersada Mulia Abadi memiliki
karakteristik khusus antara lain padat modal, risiko tinggi, memiliki peralatan khusus serta alat
berat yang berteknologi tinggi yang harus dioperasikan oleh personil khusus dan terlatih. Oleh
karena itu tanpa adanya upaya pengelolaan karakteristik tersebut, maka dapat mengganggu
kegiatan operasional pertambangan. Untuk mengelola dan mengendalikan bahaya serta risiko,
maka PT. Geopersada Mulia Abadi berusaha untuk menerapkan dan melaksanakan Sistem
Manajemen Keselamatan Pertambangan (SMKP) di semua area kerja. Hal ini bertujuan untuk
melindungi pekerja, operasional pertambangan dan menciptakan lingkungan kerja yang aman,
nyaman, sehat, efektif dan produktif. Oleh karena itu, setiap pihak harus terlibat dalam
menerapkan dan melaksanakan Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan (SMKP)
mulai dari level manajemen tertinggi sampai pelaksana dilapangan. Tanpa adanya kerjasama
yang baik dari semua pihak maka penerapan dari Sistem Manajemen Keselamatan
Pertambangan (SMKP) tidak akan berjalan dengan baik. Atas dasar hukum, karakteristik
pertambangan, prosedur kerja dan kerjasama yang baik dari semua pihak, maka perlu perlu
adanya penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan (SMKP) Minerba sesuai
dengan tahapan berikut:

2.3.1 Elemen I
PT. Geopersada Mulia Abadi telah menyusun kebijakan Keselamatan Pertambangan
Lingkungan namun belum melakukan perbandingan penerapan keselamatan pertambangan
dengan perusahaan lain yang lebih baik, belum terdapat kata tujuan dan komitmen terhadap
Kejadian Akibat Penyakit Tenaga Kerja belum dimasukkan. Kebijakan KPL PT. GMA telah
tertulis tanggal, tanda revisi dan disahkan oleh manajemen tertinggi pemegang izin ( Presiden
Direktur ), serta bersifat dinamis yang bisa ditinjau setiap saat jika ada perubahan dari internal
perusahaan maupun eksternal perusahaan.
Dilapangan Kebijakan KPL PT. GMA telah ditempel dan disosialisasikan melalui
induksi setelah cuti dan breafing awal shift. Namum belum dilakukan evaluasi ketersampaian
dari kebijakan KPL PT. GMA.

2.3.2 Elemen II
PT. Geopersada Mulia Abadi telah merencanakan Keselamatan Pertambangan dengan
melakukan penelaahan awal, tetapi belum menentukan tingkat pencapaian kinerja
Keselamatan Pertambangan dan belum sinkron dengan program Keselamatan

9
Pertambangan yang ditetapkan.
Proses manajemen risiko telah dilakukan namun beberapa hal belum seluruhnya dilakukan
adalah:
a) Komunikasi dan konsultasi risiko kepada pihak – pihak lain yang terkait dengan proses
bisnis perusahaan. ( khususnya kepada pihak eksternal )
b) Penetapan konteks risiko telah mencakup sebagian faktor internal dan sebagian faktor
eksternal (belum seluruhnya)
c) Belum seluruh bahaya diidentifikasi
d) Belum seluruh bahaya yang teridentifikasi telah dinilai atau belum dikendalikan sesuai
dengan hirarki pengendalian dan implementasi pengendalian belum memadai
e) Pemantauan dan peninjauan sudah dilakukan tetapi belum efektif.
PT. GMA telah melakukan identifikasi dan pemantauan terhadap ketentuan peraturan
perundang-undangan dan persyaratan lainnya, namun berdasarkan hasil evaluasi masih
terdapat beberapa peraturan perundang-undangan dan/atau persyaratan perizinan tidak
dipatuhi.
Tujuan Sasaran dan Program Keselamatan Pertambangan telah dibuat namun beberapa
hal belum semuanya selaras dengan isi kebijakan Keselamatan Pertambangan yang ada dan
penyusunan program belum mempertimbangkan seluruh ketentuan penyusunan.

2.3.3 Elemen III


PT. Geopersada Mulia Abadi telah memiliki struktur organisasi yang menggambarkan
PJO, Pengawas Operasional, Pengawas Teknis, dan Pengelola Keselamatan Pertambangan,
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan, yang terintegrasi dalam struktur
organisasi Pemegang Izin dan IUJP, namun penyusunan struktur organisasi pengelolaan
Keselamatan Pertambangan belum memenuhi ketentuan yang dipersyaratkan, dan belum
dikomunikasikan kepada Pekerja dan pihak-pihak terkait.
PJO dari PT. Geopersada Mulia Abadi telah memenuhi kriteria persyaratan PJO di PT.
MSM dan telah mendapatkan pengesahan dari KTT PT. MSM.
Beberapa hal penting yang belum memenuhi kriteria Elemen III SMKP adalah:
a) Penyusunan struktur organisasi pengelolaan Keselamatan Pertambangan belum memenuhi
ketentuan yang dipersyaratkan, dan belum dikomunikasikan kepada Pekerja dan pihak-
pihak terkait.

10
b) Tugas dan tanggung jawab Bagian Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pertambangan dan
Keselamatan Operasi Pertambangan belum sepenuhnya dijalankan. Pengawas Operasional
dan Pengawas Teknis baru Sebagian yang mendapatkan penunjukkan dari KTT
c) Tenaga Teknis baru Sebagian yang mendapatkan penunjukkan dari KTT
d) Komite Keselamatan Pertambangan belum melibatkan seluruhnya perwakilan dari Bagian
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pertambangan, bagian operasional Pertambangan, dan
juga wakil dari Pekerja; dan belum seluruh anggota mendapatkan pendidikan dan
pelatihan yang disyaratkan sesuai dengan kebutuhan.
e) Tim tanggap darurat dari PT. GMA belum mendapatkan penunjukkan dari KTT, belum
mendapatkan training yang sesuai dengan standar kompetensinya.
f) Persyaratan aspek Keselamatan Pertambangan belum dimasukkan didalam Prosedur
system seleksi dan penempatan personel.
g) Setiap personel belum mendapatkan komunikasi Job Deskripsi.
h) Pendidikan dan pelatihan masih mengikuti PT. MSM selaku pemegang IUP dan masih
prioritas untuk pemenuhan kompetensi yang dipersyaratkan dalam peraturan perundangan
seperti POP, POM, TOT, dsb
i) Belum dilakukan evaluasi dan dokumentasi hasil evaluasi komunikasi keselamatan
pertambangan.
j) Belum semuanya karyawan dilibatkan dalam partisipasi, konsultasi, motivasi, dan
kesadaran terkait peningkatan Kinerja Keselamatan Pertambangan
PT Geopersada Mulia Abadi dalam mengembangkan dan memelihara kompetensi
personilnya masih mengikuti jadwal pelatihan yang ada dari lembaga pelatihan yang diakui
dan kliennya yaitu PT. MSM khususnya pada materi – materi pelatihan Keselamatan
Pertambangan dasar dan wajib bagi pengawas.

2.3.4 Elemen IV

PT. Geopersada Mulia Abadi melakukan pengelolaan operasional dengan menyusun,


menetapkan, menerapkan, dan mendokumentasikan prosedur operasional telah disahkan oleh
PJO dan diberi nomor namun belum semua aktifitas sesuai bisnis proses setiap departemen
telah dibuatkan prosedur dan belum dilakukan evaluasi penerapannya. Secara umum prosedur
operasional penambangan telah mengikuti prosedur yang berlaku di klien dalam hal ini MSM.

PT. Geopersada Mulia Abadi telah menyusun dan menetapkan Izin Kerja Khusus

11
yang terdokumentasi serta telah diterapkan secara konsisten, namun belum dilakukan evaluasi
penerapannya secara berkala.

PT. Geopersada Mulia Abadi mengoperasikan peralatan pertambangan seperti alat – alat
berat dan kendaraan ringan serta peralatan lainnya yang telah dikomisioning dan dinyatakan
laik operasi oleh tim komisioner yang telah ditunjuk oleh KTT PT. MSM dan dikeluarkan
stiker kelayakan oleh PT. MSM.

PT. Geopersada Mulia Abadi telah menerapkan prosedur Alat Pelindung Diri (APD),
melakukan pengadaan APD secara cuma – cuma kepada setiap pekerja yang diterima bekerja,
telah dilakukan pelatihan kepada karyawan melalui induksi namun dari hasil evaluasi terkait
penggunaan dan pemeliharaan APD belum seluruh Pekerja patuh dalam penggunaan dan
perawatan Alat Pelindung Diri/Alat Keselamatan saat dilakukan Inspeksi area kerja.

PT. Geopersada Mulia Abadi telah menerapkan pembuatan JSEA pada pekerjaan-
pekerjaan berisiko tinggi yang diinisiasi oleh pengawas area dan personil yang terlibat namun
perlu ditingkatkan pada keseluruhan aktifitas berisiko tinggi di area kerja lainnya.

PT. Geopersada Mulia Abadi telah melakukan Pengelolaan Lingkungan Kerja seperti:
bahaya debu, bahaya kebisingan, bahaya getaran, bahaya pencahayaan, bahaya iklim kerja,
bahaya radiasi, dan kebersihan lingkungan kerja. Pemantauan dan pengukuran lingkungan
kerja dilakukan oleh Balai K3 Manado dibawah pengawasan Disnaker Manado (Sulut) dengan
menggunakan alat yang tersertifikasi dan tenaga ahli yang kompeten berdasarkan peraturan
perundangan. Hasil dari pengukuran lingkungan kerja telah dibuatkan rencana tindakan
perbaikan bagi yang tidak sesuai standar dan telah dilakukan tindak lanjut sesuai rekomendasi.
Sedangkan untuk pengelolaan kebersihan lingkungan kerja belum optimal karena masih
ditemukan toilet yang kurang bersih saat observasi.

Pengelolaan kesehatan kerja dilakukan dari proses awal perekrutan personil dengan
melakukan Medical Check Up untuk menyatakan personil fit untuk bekerja, hal ini sesuai
dengan prosedur yang berlaku di MSM. Jika sudah 1 tahun maka pekerja dilakukan
pemeriksaan Kesehatan tahunan berdasarkan matrik dari PT. MSM. Seluruh hasil pemeriksaan
telah dilakukan tindak lanjut. Dan untuk pelayanan kesehatan perusahaan menggunakan
asuransi SOMPO dan BPJS kesehatan. PT. Geopersada Mulia Abadi telah menyediakan
fasilitas khusus Kesehatan sebatas untuk pertolongan

12
pertama di site dan secara kontrak pelayanan Kesehatan mengikuti Klinik PT. MSM. Untuk
petugas P3K dilakukan oleh paramedis, namun belum mendapatkan penunjukkan dari KTT.
Sedangkan untuk pengelolaan kelelahan kerja dilakukan training terkait pengelolaan kelelahan
kerja saat induksi dan saat pembicaraan awal shift. Untuk pengelolaan ergonomic belum
dilakukan survey ergonomic dan pengendaliannya. Pengelolaan makanan, minuman, dan gizi
pekerja PT GMA bekerjasama dengan catering diluar tambang. Pengelolaan makanan dan
minuman tersebut belum mengikuti prinsip HACCP. Air minum juga belum dilakukan
pemeriksaan bulanan. Catering juga belum mendapatkan sertifikat Laik Higiene dari Depkes.

PT. GMA mempunyai Tenaga Teknik Khusus Pertambangan untuk melakukan


pemeliharaan dan perawatan SPIP, namun belum semuanya kompeten dan mendapat
penunjukkan dari KTT. Untuk beberapa peralatan untuk perawatan dan pemeliharaan SPIP
masih bekerjasama dengan PT. MSM. PT. GMA telah mempunyai prosedur untuk perawatan
dan pemeliharaan SPIP, namun belum dilaksanakan sesuai SOP.

PT. Geopersada Mulia Abadi telah Menyusun prosedur Perancangan rekayasa dan
perubahan. Tetapi didalam SOP tersebut belum disebutkan petugas yang memiliki kompetensi
untuk melakukan review dan verifikasi persetujuan. Selain itu prosedur tersebut juga belum
dilakukan dengan baik.

Untuk proses pembelian PT. Geopersada Mulia Abadi telah Menyusun SOP Pembelian,
namun didalam SOP tersebut belum ditetapkan spesifikasi pembelian, proses seleksi
pembelian, dan proses verifikasi kesesuaian.

PT. Geopersada Mulia Abadi telah membuat prosedur untuk pengelolaan Subkontraktor.
Namun SOP tersebut belum diterapkan dengan baik. Subkontraktor belum membuat laporan
aspek keselamatan pertambangan kepada IUJP, pekerja subkontraktor belum dipastikan
kompetensinya, SPIP yang digunakan subkontraktor belum dipastikan kelayakannya dan
belum dilakukan evaluasi terhadap subkontraktor.

Dalam upaya pengendalian keadaan darurat di area operasional tambang maka PT


Geopersada Mulia Abadi masih berkordinasi dengan tim tanggap darurat PT. MSM, semua
personil diberikan nomor kontak darurat dan channel radio darurat yang berlaku di PT. MSM.

PT. Geopersada Mulia Abadi telah menetapkan prosedur penyediaan dan penyiapan
kotak P3K, didalam prosedur tersebut telah mencakup petugas P3K, kotak

13
P3K, isi kotak P3K, dan pencatatan penggunaan isi kotak P3K namun prosedur belum
dilaksanakan dengan baik.

PT. Geopersada Mulia Abadi telah mengkomunikasikan keselamatan di luar pekerjaan


kepada pekerja dan keluarga, namun belum dilakukan kepada semua pekerja dan keluarganya,
materi promosi dan kegiatan keselamatan di luar pekerjaan belum sepenuhnya
didokumentasikan dan belum dilakukan diseluruh department/bagian dari pekerja.

2.3.5 Elemen V

PT. Geopersada Mulia Abadi telah melakukan pemantauan dan pengukuran Sasaran,
Tujuan, Program namun belum seluruhnya didokumentasikan, dievaluasi, dan dibuat rencana
pelaksanaan perbaikan atau tindak lanjutnya.

PT. Geopersada Mulia Abadi telah memiliki prosedur Pemantauan Pengukuran Kinerja
Evaluasi dan Tindak Lanjut Kesehatan Kerja namun belum dilakukan sesuai dengan prosedur
dan belum dilakukan rencana tindak lanjut.

PT. Geopersada Mulia Abadi belum menetapkan Prosedur Pemantauan, Pengukuran


Kinerja, Evaluasi dan Tindak Lanjut, namun aktual tiap hari, tiap minggu dilakukan presentasi
pemantauan dan pengukuran kinerja perawatan dan pemeliharaan SPIP.

PT. Geopersada Mulia Abadi telah menyusun, menetapkan, menerapkan dan


mendokumentasikan prosedur inspeksi keselamatan pertambangan dengan menetapkan target
masing – masing level pengawas operasional dan teknis pertambangan namun belum
seluruhnya didokumentasikan dan dibuat rencana pelaksanaan perbaikan atau tindak
lanjutnya. Secara berkesinambungan pekerja telah melaporkan hasil identifikasi bahaya
(Hazard Id) dan TAKE 5. Input Laporan Bahaya, Take 5 dan Inspeksi Area Kerja dilakukan
secara online yang dibuat secara internal.

PT. Geopersada Mulia Abadi membuat identifikasi dan evaluasi peraturan perundangan
dan persyaratan lainnya untuk dilakukan pemenuhan namun beberapa persyaratan belum
dimasukkan dan dilakukan evaluasi pemenuhannya untuk ditindak lanjuti.

Setiap insiden yang terjadi di tambang dilaporkan, dilakukan penyelidikan kemudian


dilakukan tindak lanjut perbaikan sesuai prosedur yang berlaku di PT. MSM namun beberapa
tindak lanjut dan dokumentasi insiden perlu ditingkatkan.

14
PT. Geopersada Mulia Abadi telah melakukan evaluasi terhadap pelaporan keselamatan
pertambangan, namun evaluasi belum mencakup ketepatan waktu penyampaian laporan,
kesesuaian isi laporan, dan isi laporan; evaluasi belum dilakukan paling sedikit 1 (satu) kali
dalam jangka waktu 6 (enam) bulan. PT. Geopersada Mulia Abadi telah melakukan evaluasi
dokumentasi dan laporan pemenuhan kompetensi serta persyaratan lainnya, namun evaluasi
belum mencakup tingkat pemenuhan persyaratan dan pelaksanaan tindak lanjut; evaluasi
belum dilakukan paling sedikit 1 (satu) kali dalam jangka waktu 6 (enam) bulan.

PT. Geopersada Mulia Abadi telah Menyusun SOP Internal Audit, namun belum semua
rencana tindak lanjut dilakukan sesuai rekomendasi.

PT. Geopersada Mulia Abadi telah memiliki prosedur rencana perbaikan dan tindak
lanjut, namun perbaikan dan tindak lanjut belum seluruhnya didokumentasikan dan
dilaksanakan sesuai perencanaan.

2.3.6 Elemen VI

PT. Geopersada Mulia Abadi telah menyusun, menetapkan dan mendokumentasikan


manual sistem manajemen keselamatan pertambangan namun belum disosialisasikan kepada
semua departemen/bagian dan belum secara konsisten digunakan dalam penyusunan dokumen
level selanjutnya.

Prosedur pengendalian dokumen dan rekaman telah disusun, namun belum diterapkan
secara konsisten oleh personel yang ditunjuk oleh PJO..

PT. Geopersada Mulia Abadi telah menyusun, menetapkan, dan mendokumentasikan


prosedur pengendalian rekaman Keselamatan Pertambangan namun prosedur pengendalian
rekaman belum diterapkan secara konsisten dan rekaman Keselamatan Pertambangan belum
didokumentasikan.

2.3.7 Elemen VII

PT Geopersada Mulia Abadi telah melakukan tinjauan manajemen untuk tahun 2021
pada bulan February 2022 (sesuai rencana program kerja), tetapi tinjauan manajemen tidak
dipimpin oleh pimpinan tertinggi pemegang izin IUJP. Catatan hasil tinjauan manajemen PT.
GMA belum memuat terkait kecukupan sumber daya manusia dan keluhan-keluhan dari
internal maupun eksternal.

PT. GMA telah menghasilkan keputusan dan tindakan yang berhubungan dengan
efektifitas sistem manajemen dan kegiatan/prosesnya, peningkatan kinerja

15
Keselamatan Pertambangan, namun belum sepenuhnya mempertimbangkan kebijakan
Keselamatan Pertambangan, kinerja Keselamatan Pertambangan, sumber daya, dan elemen-
elemen lain SMKP Minerba. Perusahaan telah melakukan pencatatan, pendokumentasian,
pelaporan hasil tinjauan manajemen kepada pihak- pihak yang berkepentingan, namun
masukan tinjauan manajemen berdasarkan catatan tersebut belum memadai. Dan Perusahaan
telah menggunakan sebagian dari tinjauan hasil dari tindak lanjut perbaikan sebagai dasar
dalam penentuan kebijakan atas proses peningkatan kinerja Keselamatan Pertambangan.

Dalam hal peningkatan kinerja PT. Geopersada Mulia Abadi telah menggunakan jigsaw
dan kamera fatigue pada setiap unit alat berat yang bergerak. Kamera fatigue tersebut akan
mengirim sinyal ke nomer handphone pengawas yang sudah didaftar, sehingga secara
realtime pengawas bisa langsung melakukan pengecekan terhadap kondisi fatigue
operatornya. Selain itu alat tersebut juga akan mengaktifkan getaran kursi dan alarm jika
kamera fatigue menerima sinyal mata operator mulai tanda-tanda fatigue.

III. Lingkup Audit

Audit SMKP Minerba ini merupakan audit internal kedua yang akan dilakukan berkala
setiap tahun untuk mendapatkan gambaran tingkat penerapan SMKP Minerba pada PT.
Geopersada Mulia Abadi.

Audit SMKP Minerba ini dilaksanakan dengan mengambil sampel berdasarkan


judgement auditor dari setiap proses kegiatan yang terdiri dari beberapa area kegiatan seperti:
3.1 Area Kantor GMA (administrasi) ;
3.2 Area Workshop DOME (HE Maintenance, Tire Shop, Welding Shop,
Compressed Gas Store, B3 Management & Waste);
3.3 Area Pit Stop ( Rim 3 Pit Araren )
3.4 Area Pit Stop (TOKA 3)
3.5 Area Mess Panggung Karyawan
3.6 Area Loading Point Pit Araren Stage 7
3.7 Area Dumpingan Pit Pangisan
3.8 Area Loading Point Pit TOKA 6
3.9 Area Dumping Pit TOKA East

16
IV. Pelaksanaan Audit dan Tim Auditor

Audit Internal SMKP Minerba di PT. Geopersada Mulia Abadi dilakukan oleh Auditor
Internal PT. Geopersada Mulia Abadi yang dilaksanakan sejak tanggal 08 Agustus 2022
sampai dengan 12 Agustus 2022, dengan tim auditor yang terdiri atas:

Lead Auditor : Maya Pingkan Mandang


Auditor : 1 . Donny Hadi Pratama
2. Andriyas Tri Wibowo

V. Ringkasan Laporan & Penilaian Audit

1.1. Hasil Audit

Hasil Audit SMKP Minerba yang dilaksanakan terhadap PT. Geopersada Mulia Abadi
adalah audit internal sejak 08 Agustus 2022 sampai dengan 12 Agustus 2022, dengan
memperoleh informasi sebagai berikut:

1.1.1. Informasi Praktek Terbaik


Elemen l.
Sub l.3 Penetapan kebijakan
Elemen
Keterangan Terdapat bukti yang menunjukkan PT Geopersada Mulia Abadi telah
melakukan penetapan kebijakan secara tertulis, tertanggal, telah disahkan
oleh pimpinan tertinggi PT. Geopersada Mulia Abadi, dan bersifat dinamis.

Elemen l.
Sub l.5. Tinjauan Kebijakan
Elemen
Keterangan PT. Geopersada Mulia Abadi telah melakukan tinjauan kebijakan secara
berkala dengan menyesuaikan kondisi perubahan yang terjadi di dalam
pemegang IUJP, dan di luar Pemegang IUJP (eksternal) seperti ketentuan
peraturan perundang - undangan dan standar, serta seluruh hasil tinjauan
kebijakan ditindaklanjuti sebagai masukan dalam penyusunan kebijakan
baru.

Elemen ll.
Sub ll.5. Rencana Kerja dan Anggaran Keselamatan Pertambangan
Elemen

17
Keterangan PT. Geopersada Mulia Abadi telah memiliki rencana kerja anggaran dan
biaya aspek Keselamatan Pertambangan yang sesuai dengan persetujuan dari
pemegang IUP untuk Pengolahan.

Elemen lll Organisasi dan Personel


Sub lll.3 Penunjukan PJO Untuk Perusahaan Jasa Pertambangan
Elemen
Keterangan Pimpinan tertinggi PT. Geopersada Mulia Abadi telah menunjuk PJO dan
PJO telah mendapatkan pengesahan dari KTT, dan PJO tersebut telah
memenuhi kualifikasi persyaratan administratif dan persyaratan teknis sesuai
kriteria peraturan perundang-undangan.

Elemen lll Organisasi dan Personel


Sub III.12.3 Pelaporan pengelolaan Keselamatan Pertambangan
Elemen
Keterangan Terdapat bukti yang menunjukkan PT Geopersada Mulia Abadi telah
melakukan pelaporan aspek Keselamatan Pertambangan, dengan kondisi:
- PT. Geopersada Mulia Abadi telah menyampaikan seluruh laporan
tertulis aspek Keselamatan Pertambangan kepada MSM;
- Pelaporan telah sesuai format yang ditetapkan ketentuan peraturan
perundang-undangan; dan
- Penyampaian laporan telah memenuhi tata waktu yang ditetapkan
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Elemen lll Organisasi dan Personel


Sub III.12.4 Dokumentasi Kejadian Berbahaya, kejadian akibat penyakit tenaga
Elemen kerja dan penyakit akibat kerja
Keterangan Terdapat bukti yang menunjukkan:
- PT Geopersada Mulia Abadi telah mendokumentasikan seluruh
Kejadian Berbahaya, kejadian akibat penyakit tenaga kerja, dan
Penyakit Akibat Kerja secara khusus; dan
- Dokumentasi Kejadian Berbahaya, kejadian akibat penyakit tenaga
kerja, dan Penyakit Akibat Kerja telah menggunakan format khusus
yang ditentukan oleh KaIT

Elemen lll Organisasi dan Personel


Sub III.12.5 Dokumen dan Laporan Pemenuhan Kompetensi dan

18
Elemen Persyaratan Lainnya
Keterangan Terdapat bukti yang menunjukkan:
- PT. Geopersada Mulia Abadi telah mendokumentasikan seluruh
dokumen kelayakan sarana, prasarana, dan instalasi Pertambangan;
sertifikat dan laporan kompetensi tenaga kerja; lisensi antara lain
Kartu Pengawas Operasional, dan/atau surat izin mengoperasikan
unit yang dikeluarkan oleh KTT atau orang yang ditunjuk oleh KTT,
pengesahan KTT, wakil KTT, dan izin kerja khusus antara lain Izin
Kerja Ruang Terbatas, Izin Kerja di Ketinggian, Izin Kerja Panas,
dan
- PT. Geopersada Mulia Abadi telah melakukan pemantauan dan
pelaporan pemenuhan kompetensi sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan serta persyaratan lainnya.

Elemen lV. Implementasi


Sub IV.2.1 Pelaksanaan pengelolaan Bahaya Debu
Elemen
Keterangan Terdapat bukti yang menunjukkan PT. Geopersada Mulia Abadi telah
melakukan pengelolaan debu dengan kondisi:
- PT. Geopersada Mulia Abadi telah menetapkan prosedur yang
terdokumentasi mengenai pengelolaan bahaya debu;
- Antisipasi dan pengenalan bahaya debu dan karakteristiknya
termasuk jenis, bentuk, dan ukurannya telah dilakukan;
- Pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan secara berkala
yang terdokumentasikan;
- Pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan oleh Tenaga
Teknis Pertambangan yang Berkompeten yang mengacu kepada
ketentuan peraturan perundang-undangan;
- Pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah menggunakan alat
pemeriksaan yang terbukti telah dikalibrasi dan dipelihara sesuai
prosedur; dan
- Seluruh hasil pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah
ditindaklanjuti untuk pengendalian risiko terkait debu sesuai hirarki
pengendalian.

Elemen lV. Implementasi


Sub IV.2.2 Pelaksanaan pengelolaan Bahaya Kebisingan
Elemen
Keterangan Terdapat bukti yang menunjukkan PT. Geopersada Mulia Abadi telah
melakukan pengelolaan bahaya kebisingan dengan kondisi:
- PT. Geopersada Mulia Abadi telah menetapkan prosedur yang
terdokumentasi mengenai pengelolaan bahaya kebisingan;
- Antisipasi dan pengenalan bahaya kebisingan pada setiap area
kerja telah dilakukan;

19
- Pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan secara berkala
yang terdokumentasikan;
- Pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan oleh Tenaga
Teknis Pertambangan yang Berkompeten yang mengacu kepada
ketentuan peraturan perundang-undangan;
- Pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah menggunakan alat
pemeriksaan yang terbukti telah dikalibrasi dan dipelihara sesuai
prosedur; dan
- Seluruh hasil pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah
ditindaklanjuti untuk pengendalian risiko terkait kebisingan sesuai
hirarki pengendalian untuk memenuhi Nilai Ambang Batas, paling
sedikit mencakup:
 tindakan untuk menghilangkan atau mengurangi kebisingan
sampai pada batas yang dapat diterima;
 pelaksanaan hearing conservation program;

 pembatasan jam kerja pekerja yang disesuaikan dengan tingkat


kebisingan yang ada pada tempat kerja;

 pemasangan rambu yang menginformasikan tingkat kebisingan


dan instruksi pengendaliannya;

 PT. Geopersada Mulia Abadi membuat peraturan dalam upaya


mengelola kebisingan di setiap area kerja; dan

 penyediaan alat pelindung diri yang sesuai dengan tingkat


kebisingan di area kerja.

Elemen lV. Implementasi


Sub IV.2.3 Pelaksanaan pengelolaan Bahaya Getaran
Elemen
Keterangan Terdapat bukti yang menunjukkan PT. Geopersada Mulia Abadi telah
melakukan pengelolaan bahaya terkait getaran dengan kondisi:
- PT. Geopersada Mulia Abadi telah menetapkan prosedur yang
terdokumentasi mengenai pengelolaan bahaya getaran;
- Antisipasi dan pengenalan bahaya getaran baik pada getaran seluruh
tubuh (whole body vibration) maupun getaran tangan dan lengan
(hand-arm vibration) pada setiap area kerja telah dilakukan;
- Pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan secara berkala
yang terdokumentasikan;
- Pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan oleh Tenaga
Teknis Pertambangan yang Berkompeten yang mengacu kepada
ketentuan peraturan perundang-undangan;
- Pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah menggunakan alat
pemeriksaan yang terbukti telah dikalibrasi dan dipelihara sesuai
prosedur; dan

20
- Seluruh hasil pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah ditindaklanjuti
untuk pengendalian risiko kebisingan sesuai hirarki pengendalian

Elemen lV. Implementasi


Sub IV.2.4 Pelaksanaan pengelolaan Bahaya Pencahayaan
Elemen
Keterangan Terdapat bukti yang menunjukkan PT. Geopersada Mulia Abadi telah
melakukan pengelolaan bahaya pencahayaan dengan kondisi:
- PT. Geopersada Mulia Abadi telah menetapkan prosedur yang
terdokumentasi mengenai pengelolaan bahaya pencahayaan;
- Antisipasi dan pengenalan bahaya pencahayaan pada setiap area
kerja telah dilakukan;
- Pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan secara berkala
yang terdokumentasikan;
- Pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan oleh Tenaga
Teknis Pertambangan yang Berkompeten yang mengacu kepada
ketentuan peraturan perundang-undangan;
- Pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah menggunakan alat
pemeriksaan yang terbukti telah dikalibrasi dan dipelihara sesuai
prosedur; dan
- Seluruh hasil pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah
ditindaklanjuti untuk pengendalian risiko terkait pencahayaan sesuai
hirarki pengendalian dengan menyesuaikan pencahayaan terhadap
persyaratan pencahayaan lingkungan kerja sesuai area kerja dan
aktivitas pekerjaan.

Elemen lV. Implementasi


Sub IV.2.6 Pelaksanaan pengelolaan Iklim Kerja
Elemen
Keterangan Terdapat bukti yang menunjukkan PT. Geopersada Mulia Abadi telah
melakukan pengelolaan bahaya iklim kerja dengan kondisi
- PT. Geopersada Mulia Abadi telah menetapkan prosedur yang
terdokumentasi mengenai pengelolaan bahaya iklim kerja;
- Antisipasi dan pengenalan bahaya terkait iklim kerja dengan
indikator Index Suhu Basah dan Bola (ISBB) pada setiap area kerja
telah dilakukan;
- Pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan secara berkala
yang terdokumentasikan;
- Pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan oleh Tenaga
Teknis Pertambangan yang Berkompeten yang
mengacu kepada ketentuan peraturan perundang-undangan;

21
- Pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah menggunakan alat
pemeriksaan yang terbukti telah dikalibrasi dan dipelihara sesuai
prosedur; dan
- Seluruh hasil pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah
ditindaklanjuti untuk pengendalian risiko terkait iklim kerja sesuai
hirarki pengendalian.

Elemen lV. Implementasi


Sub IV.2.7 Pelaksanaan pengelolaan Bahaya Radiasi
Elemen
Keterangan Terdapat bukti yang menunjukkan PT. Geopersada Mulia Abadi telah
melakukan pengelolaan bahaya radiasi dengan kondisi
- PT. Geopersada Mulia Abadi telah menetapkan prosedur yang
terdokumentasi mengenai pengelolaan bahaya radiasi;
- Antisipasi dan pengenalan bahaya terkait radiasi yang mencakup
radiasi alamiah dan buatan, serta radiasi pengion dan non-pengion
pada setiap area kerja telah dilakukan;
- Pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan secara berkala
yang terdokumentasikan;
- Pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan oleh Tenaga
Teknis Pertambangan yang Berkompeten yang mengacu kepada
ketentuan peraturan perundang-undangan;
- Pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah menggunakan alat
pemeriksaan yang terbukti telah dikalibrasi dan dipelihara sesuai
prosedur; dan
- Seluruh hasil pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah
ditindaklanjuti untuk pengendalian risiko terkait radiasi sesuai
hirarki pengendalian.

Elemen lV. Implementasi


Sub IV.3.1 Pemeriksaan Kesehatan
Elemen
Keterangan Terdapat bukti yang menunjukkan PT. Geopersada Mulia Abadi telah
melaksanakan pemeriksaan kesehatan dengan kondisi:
- PT. Geopersada Mulia Abadi telah menyusun dan menetapkan
prosedur pemeriksaan kesehatan;
- PT. Geopersada Mulia Abadi telah melaksanakan seluruh
pemeriksaan kesehatan (pemeriksaan kesehatan awal, pemeriksaan
kesehatan berkala, pemeriksaan kesehatan khusus, dan pemeriksaan
kesehatan akhir) untuk Pekerja sesuai peraturan perundang-
undangan;
- Pemeriksaan kesehatan telah mengacu kepada pedoman
pemeriksaan dan penilaian kelayakan kesehatan kerja yang disusun
oleh dokter perusahaan;
- PT. Geopersada Mulia Abadi telah menindaklanjuti seluruh
hasil pemeriksaan kesehatan; dan

22
- PT. Geopersada Mulia Abadi telah membuat dan mendokumentasikan
serta mengevaluasi catatan kesehatan Pekerja.

Elemen lV. Implementasi


Sub IV.3.2 Pelayanan Kesehatan Kerja
Elemen
Keterangan Terdapat bukti yang menunjukkan PT. Geopersada Mulia Abadi telah
melakukan pelayanan kesehatan kerja, dengan kondisi:
- PT. Geopersada Mulia Abadi telah menyusun dan menetapkan
prosedur pelayanan kesehatan kerja
- PT. Geopersada Mulia Abadi telah menyediakan Tenaga Kesehatan
Kerja Pertambangan yang sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan
- PT. Geopersada Mulia Abadi telah menyediakan sarana dan
prasarana pelayanan kesehatan kerja yang sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan; dan
- Kualifikasi pelayanan kesehatan kerja telah ditetapkan berdasarkan
tingkat keterisoliran lokasi tambang dan ketentuan peraturan
perundangan.

Elemen lV. Implementasi


Sub IV.3.4 Pengelolaan Kelelahan Kerja (Fatigue)
Elemen
Keterangan Terdapat bukti yang menunjukkan PT. Geopersada Mulia Abadi telah
melakukan pengelolaan kelelahan kerja Pekerja, dengan kondisi:
- PT. Geopersada Mulia Abadi telah menyusun dan menetapkan
prosedur pengelolaan kelelahan kerja;
- PT. Geopersada Mulia Abadi telah melakukan identifikasi, evaluasi,
dan pengendalian faktor yang dapat menimbulkan kelelahan Pekerja,
dan hasilnya telah memadai; dan
- PT. Geopersada Mulia Abadi telah memberikan pelatihan dan/atau
sosialisasi kepada semua Pekerja tentang pengetahuan pengelolaan
dan pencegahan kelelahan secara rinci.

Elemen lV. Implementasi


Sub lV.3.5 Pengelolaan Pekerja pada Tempat yang Memiliki Risiko Kesehatan
Elemen Tinggi
Keterangan Terdapat bukti PT. Geopersada Mulia Abadi telah melakukan pengelolaan
Pekerja yang bekerja pada tempat yang memiliki risiko kesehatan tinggi,
dengan kondisi:

23
- PT. Geopersada Mulia Abadi telah menyusun dan menetapkan prosedur
pengelolaan Pekerja yang bekerja pada tempat yang memiliki risiko
kesehatan tinggi;
- risiko telah dikendalikan secara memadai; dan
- Pekerja terkait telah memahami cara kerja aman dan konsekuensi bekerja
di area tersebut.

Elemen lV. Implementasi


Sub lV.3.6 Pengelolaan Rekaman Data Kesehatan Kerja
Elemen
Keterangan Terdapat bukti yang menunjukkan PT. Geopersada Mulia Abadi telah
melakukan pengelolaan rekaman data kesehatan kerja, dengan kondisi:
- PT. Geopersada Mulia Abadi telah menyusun dan menetapkan
prosedur pengelolaan rekaman data kesehatan kerja;
- PT. Geopersada Mulia Abadi telah memelihara dan menjaga
rekaman data kesehatan kerja Pertambangan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
- PT. Geopersada Mulia Abadi telah menganalisis dan mengevaluasi
rekaman data kesehatan kerja Pertambangan sebagai bahan untuk
perbaikan kinerja kesehatan kerja; dan
- PT. Geopersada Mulia Abadi telah membuat statistik kinerja
kesehatan kerja dengan menggunakan 2 (dua) indikator yaitu
indikator proses (leading indicator) dan indikator hasil akhir
(lagging indicator).

Elemen lV. Implementasi


Sub lV.3.7 Pengelolaan Higiene dan Sanitasi
Elemen
Keterangan Terdapat bukti yang menunjukkan PT. Geopersada Mulia Abadi telah
melakukan pengelolaan higiene dan sanitasi, dengan kondisi:
- PT. Geopersada Mulia Abadi telah menyusun dan menetapkan
prosedur pengelolaan higiene dan sanitasi,
- PT. Geopersada Mulia Abadi telah menyediakan fasilitas untuk
menunjang tercapainya higienitas sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan, dan
- PT. Geopersada Mulia Abadi telah melakukan pengelolaan sanitasi
di area kerja paling sedikit meliputi pengelolaan tempat sampah,
toilet dan wastafel, kebersihan lantai dan bangunan, dan ruang ganti
pakaian dan kamar mandi sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

Elemen lV. Implementasi


Sub IV.4.3 Kelayakan sarana, prasarana, instalasi, dan peralatan

24
Elemen pertambangan
Keterangan Terdapat bukti yang menunjukkan:
- PT. Geopersada Mulia Abadi telah menyusun dan menetapkan
prosedur pengujian kelayakan sarana, prasarana, instalasi, dan
peralatan Pertambangan,
- PT. Geopersada Mulia Abadi telah membuat daftar sarana,
prasarana, instalasi, dan peralatan Pertambangan,
- PT. Geopersada Mulia Abadi telah membuat program, jadwal, dan
prosedur pengujian kelayakan sarana, prasarana, instalasi, dan
peralatan Pertambangan, dan pelaksanaannya telah sesuai program,
jadwal, dan prosedur yang ditetapkan, dan
- Pelaksanaan pengujian kelayakan sarana, prasarana, instalasi, dan
peralatan Pertambangan telah dilakukan oleh Tenaga Teknis
Pertambangan yang Berkompeten.

Elemen V. Pemantauan, Evaluasi dan Tindaklanjut


Sub V.1.2 Pemantauan dan Pengukuran Kinerja Pengelolaan lingkungan kerja
Elemen
Keterangan Terdapat bukti yang menunjukan:
- PT. Geopersada Mulia Abadi telah memiliki prosedur pemantauan,
pengukuran kinerja, evaluasi, dan tindak lanjut pengelolaan
lingkungan kerja yang menjelaskan metode, frekuensi, ruang
lingkup, dan peralatan yang sesuai.
- Pemantauan, pengukuran, dan evaluasi pengelolaan lingkungan
kerja telah dilaksanakan oleh petugas hygiene industry
- PT. Geopersada Mulia Abadi telah menerapkan rencana tindak lanjut
dan perbaikan berdasarkan hasil evaluasi.
- Seluruh tindak lanjut dan perbaikan berdasarkan hasil evaluasi telah
dilaksanakan.

Elemen V. Pemantauan, Evaluasi dan Tindaklanjut


Sub V.4 Penyelidikan Kecelakaan, Kejadian Berbahaya, kejadian Akibat
Elemen Penyakit Tenaga Kerja dan Penyakit Akibat Kerja
Keterangan PT. Geopersada Mulia Abadi telah menunjukan:
- telah memiliki prosedur penyelidikan kecelakaan, Kejadian
Berbahaya, kejadian akibat penyakit tenaga kerja, dan Penyakit
Akibat Kerja,
- prosedur tersebut telah meliputi pelaporan awal, pengamanan lokasi
dan barang bukti di ternpat kejadian, pembentukan tim penyelidikan,
tahapan penyelidikan, tahap pemantauan dan tahap evaluasi
penyelidikan kecelakaan atau Kejadian
Berbahaya,

25
- pelaksanaan penyelidikan kecelakaan, kejadian berbahaya, kejadian
akibat penyakit tenaga kerja, dan Penyakit Akibat Kerja telah
dilaksanakan sesuai prosedur,
- pelaksanaan tersebut telah seluruhnya didokumentasikan,
dikomunikasikan, dan sebagai bentuk tindakan koreksi telah
seluruhnya dilaksanakan

Elemen VI. Dokumentasi


Sub Vl.4 Penetapan Jenis Dokumen dan Rekaman
Elemen
Keterangan Terdapat bukti yang menunjukkan PT. Geopersada Mulia Abadi telah
menetapkan jenis dokumen dan rekaman yang telah mencakup seluruh
elemen-elemen SMKP Minerba.

Elemen Vll. Tinjauan Manajemen dan Peningkatan Kinerja


Sub Vll.4 Pencatatan, Pendokumentasian, dan Pelaporan Hasil Tinjauan
Elemen Manajemen
Keterangan Terdapat bukti yang menunjukkan PT. Geopersada Mulia Abadi telah
dilakukan pencatatan, pendokumentasian, pelaporan hasil tinjauan
manajemen kepada pihak-pihak yang berkepentingan dan telah dilakukan
komunikasi kepada yang memerlukannya.

Elemen Vll. Tinjauan Manajemen dan Peningkatan Kinerja


Sub Vll.5 Pelaksanaan Peningkatan Kinerja
Elemen
Keterangan Terdapat bukti PT. Geopersada Mulia Abadi telah melaksanakan peningkatan
kerja dengan memanfaatkan teknologi jigsaw.

1.1.2. Ringkasan Temuan Ketidaksesuaian


Berikut ini jumlah dan ringkasan informasi mengenai temuan-temuan sesuai dengan
kategorinya:

a. Kategori Kritikal : Tidak ada


b. Kategori Mayor : 14 temuan
c. Kategori Minor : 34 temuan

Uraian Audit Kategori Mayor:

26
No Deskripsi Kategori
Ditemukan bukti PT. Geopersada Mulia Abadi telah menyusun isi
kebijakan yang terdapat visi, misi, tujuan, komitmen dalam
melaksanakan Keselamatan Pertambangan, namun terkait Kejadian
Akibat Penyakit Tenaga Kerja belum ada berdasarkan tinjauan dokumen
1. Mayor
dan rekaman kebijakan KPL PT. Geopersada Mulia Abadi dan TSP PT.
Geopersada Mulia Abadi di Ruang PJO dan HSE. Hal ini tidak sesuai
dengan penerapan SMKP sub elemen I.2 Isi Kebijakan.

Ditemukan bukti PT. Geopersada Mulia Abadi telah melakukan


penelaahan awal dalam perencanaan, namun belum menentukan tingkat
pencapaian kinerja Keselamatan Pertambangan sesuai dengan kondisi
actual dan belum sinkron dengan program keselamatan pertambangan
yang ditetapkan. Berdasarkan hasil tinjauan dokumen & rekaman bisnis
2. Mayor
proses, notulen Penelaahan Awal, TSP di Kantor PT. Geopersada Mulia
Abadi. Wawancara kepada senior staff HSE serta Wawancara dan
Observasi pada area Mining, Plant, HRGA, Logistik. Hal ini tidak sesuai
dengan penerapan SMKP sub elemen Il.1 Penelaahan Awal

Ditemukan bukti PT. Geopersada Mulia Abadi dalam melakukan Proses


Manajemen Risiko meliputi 5 kegiatan yan terdiri atas:
- Komunikasi dan konsultasi risiko telah dilakukan, namun baru
dengan Sebagian pemangku kepentingan. Hal ini tidak sesuai dengan
sub-sub elemen II.2.1 Komunikasi dan konsultasi risiko.
- Penetapan konteks risiko telah mencakup sebagian faktor internal
dan sebagian faktor eksternal (belum seluruhnya). Hal ini tidak
sesuai dengan sub-sub elemen II.2.2 Penetapan konteks risiko.
- Identifikasi bahaya telah dilakukan, namun belum seluruh bahaya
diidentifikasi. Hal ini tidak sesuai dengan sub-sub elemen II.2.3
Identifikasi bahaya dan penilaian risiko.
- Penilaian dan pengendalian risiko telah dilakukan, namun belum
seluruh bahaya yang teridentifikasi telah dinilai atau belum
dikendalikan sesuai dengan hirarki pengendalian dan implementasi
3. Mayor
pengendalian belum memadai. Hal ini tidak sesuai dengan sub-sub
elemen II.2.4 Penilaian dan Pengendalian risiko.
- Pemantauan dan peninjauan risiko telah dilakukan secara periodik
atau apabila terjadi kecelakaan atau kejadian berbahaya, Penyakit
Akibat Kerja, perubahan dalam peralatan, instalasi, dan/atau proses
serta kegiatan pemegang IUJP, dan ada proses serta kegiatan baru
dalam pemegang IUJP, namun hasilnya belum memadai. Hal ini
tidak sesuai dengan sub-sub elemen II.2.5 Pemantauan dan
peninjauan.
Semua bukti diatas ditemukan berdasarkan tinjauan dokumen, rekaman,
wawancara dan observasi di Kantor, Workshop, Pit
Araren Stage 5, & Dumpingan Pit Pangisan.

27
No Deskripsi Kategori
Ditemukan bukti PT. Geopersada Mulia Abadi telah menunjuk dan telah
diangkat oleh KTT Pengawas Operasional dilapangan dengan Surat
Penunjukan Pengawas Operasional dan Pengawas Teknis Lapangan
dengan Surat Pengesahan Pengawas Teknis namun baru sebagian
pengangkatan Pengawas Operasional dan Pengawas Teknis.
4. Berdasarkan hasil tinjauan dokumen dan rekaman di Kantor Workshop Mayor
Dome dan wawancara kepada 3 senior staff bagian Pengawas Teknis
(Maintenance dan Kelistrikan) dan Pengawas Operasional. Hal ini tidak
sesuai dengan penerapan SMKP sub elemen lll.5 Penunjukan Pengawas
Operasional dan Pengawas Teknik

Ditemukan bukti PT. Geopersada Mulia Abadi telah menunjuk tenaga


teknis yang berkompeten namun sebagian Tenaga Teknis Pertambangan
yang Berkompeten (Juru las, Bekerja diketinggian, scaffolding,
inspektur alat angkat, higiene, dokumen control, Petugas P3K, Hiperkes,
HACCP, Komisioner alat, pengelolaan limbah B3) tersebut belum
memiliki sertifikasi sesuai standar kompetensi kerja yang berlaku yang
5. Mayor
ditetapkan oleh KTT. Berdasarkan hasil tinjauan dokumen dan rekaman
di Kantor HSE PT. Geopersada Mulia Abadi, wawancara kepada Juru
Las dan Teknisi K3 Listrik. Hal ini tidak sesuai dengan penerapan
SMKP sub elemen lll.6 Penunjukan Tenaga Teknik Khusus
Pertambangan

Ditemukan bukti PT. Geopersada Mulia Abadi telah menunjuk tim


tanggap darurat (ERT), tetapi kondisnya :
• Belum dilaporkan kepada KaITa tau Kepala Dinas atas nama KaIT;
• belum memadai, belum mencakup seluruh area kerja, dan/atau
belum selalu siaga setiap saat;
• belum memiliki keterampilan dan kompetensi yang diperlukan
untuk memberikan layanan terhadap keadaan darurat; dan
• belum mendapat pendidikan dan pelatihan untuk menjaga dan
6. meningkatkan keterampilan yang diperlukan. Mayor

Berdasarkan hasil tinjauan dokumen dan rekaman di Kantor HSE PT.


Geopersada Mulia Abadi, wawancara kepada Koordinator Tim tanggap
darurat, 1 Volunteer dan 2 Paramedis. Serta observasi pada First Aid
Room PT. GMA. Hal ini tidak sesuai dengan penerapan SMKP sub
elemen lll.8 Penunjukan Tim Tanggap Darurat

PT. Geopersada Mulia Abadi telah menyelenggarakan dan


melaksanakan pendidikan dan pelatihan kepada setiap Pekerja,
pengawas operasional, dan pengawas teknik, dengan kondisi:
7. Mayor
- pengumpulan data dan informasi yang mencakup identifikasi pekerjaan
dan identifikasi Pekerja belum dilakukan atau belum
dilakukan secara memadai;

28
No Deskripsi Kategori
- penyusunan analisis kebutuhan pendidikan dan pelatihan (training
need analysis) belum dilakukan atau belum dilakukan secara
memadai;
- program pendidikan dan pelatihan belum direncanakan berdasarkan
analisis kebutuhan pendidikan dan pelatihan (training need analysis);
- pelaksanaan monitoring dan evaluasi program pendidikan dan
pelatihan belum dilakukan atau belum dilakukan secara memadai;
dan
- hasil monitoring dan evaluasi program pendidikan dan pelatihan
belum ditindaklanjuti untuk menjamin perbaikan berkelanjutan.
- Program Pendidikan dan pelatihan belum mencapai tingkat
ketercapaian target, dan sasaran yang diharapkan.
Hal ini tidak sesuai dengan sub-sub elemen lll.10.1 Pendidikan dan
pelatihan pekerja tambang

Sedangkan dalam penerapan Kompetensi Kerja PT. GMA telah


mengidentifikasi standar kompetensi kerja Kesalamatan Pertambangan,
dengan kondisi:
- sebagian Pekerja, pengawas operasional, dan pengawas teknik
memiliki kompetensi yang sesuai dengan ketentuan peraturan
perundangan, standar nasional, standar internasional, dan/atau
standar kompetensi kerja Keselamatan Pertambangan yang
dikembangkan oleh Pemegang Izin atau IUJP;
- hasil identifikasi kompetensi kerja telah digunakan sebagai dasar
penentuan program pendidikan dan pelatihan;
- hasil identifikasi kompetensi kerja belum digunakan sebagai dasar
pertimbangan dalam penerimaan, seleksi, promosi, dan penilaian
kinerja; dan
- standar kompetensi kerja Keselamatan Pertambangan belum
dikembangkan sesuai kebutuhan.
Berdasarkan hasil tinjauan dokumen dan rekaman di Kantor HSE.
HRGA, Plant, & Intruktur TC PT. Geopersada Mulia Abadi, wawancara
kepada Traineer alat, maintenance, Staff HRGA, Dept Head Mining dan
Plant dan juga karyawan non staff. Hal ini tidak sesuai dengan
penerapan SMKP sub-sub elemen lll.10.2 Kompetensi Kerja

Terdapat bukti PT. GMA telah membuat system dan melaksanakan


pemeliharaan/ perawatan sarana, prasarana, instalasi, & peralatan
pertambangan dengan kondisi:
8. • Telah menyusun prosedur pengelolaan dan pemeliharaan unit dan Mayor
membuat daftar SPIP, namun belum dipisahkan sesuai jenis dan
karakterisktik SPIP
• Beberapa instalasi belum semua terdaftar.

29
No Deskripsi Kategori
Berdasarkan tinjauan dokumen dan rekaman di Kantor Plant. Serta
wawancara kepada mekanik, pengawas workshop. Observasi di
Workshop Dome dan Pit Stop RIM 3 Araren. Hal ini tidak sesuai
dengan sub-sub elemen lV.4.1 Sistem dan Pelaksanaan
Pemeliharaan/Perawatan Sarana, Prasarana, Instalasi, dan Peralatan
Pertambangan

Ditemukan bukti tinjauan dokumen dan rekaman di Kantor Plant telah


membuat SOP pengamanan instalasi namun belum dibuat daftar khusus
pengamanan instalasi dan belum dibuatkan program jadwal
pemeliharaan instalasi. Hal ini tidak sesuai dengan sub-sub elemen
lV.4.2 Pengamanan Instalasi

Ditemukan bukti tinjauan dokumen dan rekaman di Kantor Plant telah


membuat SOP Pengelolaan dan Pemeliharaan SPIP (GMA- SOP-PLT-
004 SOP Perencanaan Pengelolaan dan Pemeliharaan Unit), daftar SPIP,
melaksanakan program dan jadwal pemeliharaan SPIP, tetapi jumlah
tenaga teknis yang berkompeten belum memadai dan program serta
jadwal pemeliharaan SPIP belum diterapkan sesuai program dan jadwal.
Hal ini tidak sesuai dengan penerapan SMKP Sub-sub elemen IV.4.4
Kompetensi Tenaga Teknis.

Ditemukan bukti tinjauan dokumen dan rekaman di Kantor Plant telah


menetapkan prosedur evaluasi laporan kajian teknis (GMA- SOP-PLT-
016 SOP Perubahan Perancangan dan Rekayasa), telah dibuat kajian
teknis untuk penambahan spill guard HD 785 & perubahan HD 465
menjadi WTHD 465, namun Laporan Kajian Teknis belum disampaikan
ke KTT. Hal ini tidak sesuai dengan penerapan SMKP sub-sub elemen
IV.4.5 Evaluasi Laporan Hasil Kajian Teknis Pertambangan.

Ditemukan bukti tinjauan dokumen dan rekaman di Kantor Plant telah


menetapkan SOP Perancangan dan Rekayasa (GMA-SOP- PLT-016
SOP Perubahan Perancangan dan Rekayasa), namun prosedur tersebut
belum mencakup petugas yang berkompeten untuk melakukan verifikasi
dan persetujuan desain. Hal ini tidak sesuai dengan penerapan SMKP
sub-sub elemen IV.6.1 Perancangan dan Rekayasa

9. Ditemukan bukti tinjauan dokumen dan rekaman di Kantor Plant telah Mayor
menetapkan SOP Perubahan dan Modifikasi (GMA-SOP- PLT-016 SOP
Perubahan Perancangan dan Rekayasa), namun prosedur tersebut belum
mencakup petugas yang berkompeten untuk melakukan verifikasi dan
persetujuan desain. Hal ini tidak sesuai dengan penerapan SMKP sub-
sub elemen IV.6.2 Perubahan dan Modifikasi

30
No Deskripsi Kategori
Ditemukan bukti tinjauan dokumen dan rekaman serta wawancara di
kantor Logistik telah menetapkan SOP Pembelian namun isi dari
prosedur tersebut belum mencakup spesifikasi pembelian, seleksi
10. pembelian, verifikasi kesesuaian. Prosedur belum di implementasikan Mayor
serta IBPR terkait barang yang dibeli tidak disampaikan kepada pihak
terkait. Hal ini tidak sesuai dengan
penerapan SMKP sub elemen IV.7 Penetapan Sistem Pembelian
Terdapat bukti PT. Geopersada Mulia Abadi telah menetapkan prosedur
yang terdokumentasi mengenai pengelolaan keadaan darurat, namun
belum mencakup identifikasi dan penilaian semua potensi keadaan
darurat, pencegahan keadaan darurat, kesiapsagaan keadaan darurat,
respon keadaan darurat dan pemulihan keadaan darurat. Berdasarkan
11. hasil tinjauan dokumen, rekaman dan wawancara kepada personil tim Mayor
tanggap darurat dan 1 paramedic serta uji coba Menguji kesiapsiagaan
No Emergency 08124304326 & Channel Radio 2, Drill Emergency pada
Area PIT Araren. Hal ini tidak sesuai dengan Sub Elemen
IV.9 Pengelolaan Keadaan Darurat

Terdapat bukti PT. Geopersada Mulia Abadi telah mengkomunikasikan


keselamatan di luar pekerjaan kepada pekerja dan keluarga, namun
belum semua pekerja dan keluarga telah mendapatkan komunikasi
keselamatan diluar pekerjaan dan materi promosi dan kegiatan
keselamatan di luar pekerjaan, belum sepenuhnya didokumentasikan dan
12. Mayor
belum dilakukan diseluruh department/bagian dari pekerja. Berdasarkan
hasil tinjauan dokumen, rekaman dan wawancara 1 orang dept Mining,
Plant, dan HRGA. Hal ini tidak sesuai dengan Sub Elemen IV.11
Pelaksanaan keselamatan di luar pekerjaan (off the job safety)

Terdapat bukti PT. Geopersada Mulia Abadi telah melakukan evaluasi


pelaporan Keselamatan Pertambangan, dengan kondisi:
- Pelaporan Keselamatan Pertambangan evaluasi belum mencakup
ketepatan waktu penyampaian laporan, kesesuaian isi laporan, dan
isi laporan.
- Evaluasi belum dilakukan paling sedikit 1 (satu) kali dalam jangka
waktu 6 (enam) bulan,
- Hasil evaluasi belum ditindaklanjuti, dan
- Berdasarkan hasil evaluasi, PJO belum menyampaikan seluruh
13. Mayor
laporan tertulis aspek Keselamatan Pertambangan kepada KTT,
Berdasarkan hasil tinjauan dokumen, rekaman dan wawancara kepada
staff HSE. Hal ini tidak sesuai dengan sub - sub elemen
V.5.3 Pelaporan Pengelolaan Keselamatan Pertambangan

Terdapat bukti PT. Geopersada Mulia Abadi telah melakukan


evaluasi Dokumentasi dan Laporan pemenuhan Kompetensi serta
Persyaratan Lainnya, dengan kondisi:

31
No Deskripsi Kategori
- Evaluasi belum mencakup tingkat pemenuhan persyaratan dan
pelaksanaan tindak lanjut.
- Evaluasi belum dilakukan paling sedikit 1 (satu) kali dalam
jangka waktu 6 (enam) bulan,
- Hasil evaluasi belum ditindaklanjuti, dan
Berdasarkan hasil tinjauan dokumen, rekaman dan wawancara kepada
staff HSE. Hal ini tidak sesuai dengan sub - sub elemen
V.5.5 Dokumentasi dan Laporan pemenuhan Kompetensi serta
Persyaratan Lainnya

Terdapat bukti PT. Geopersada Mulia Abadi telah menyusun,


menetapkan, menerapkan, dan mendokumentasikan prosedur
pengendalian dokumen Keselamatan Pertambangan, namun
- prosedur pengendalian dokumen belum memadai; dan
- prosedur pengendalian dokumen belum diterapkan secara konsisten
14. oleh personel yang ditunjuk oleh PJO. Mayor
Berdasarkan hasil tinjauan dokumen, rekaman dan kepada Petugas
pengendali dokumen (document controller), Observasi Pelaksanaan
penyimpanan dokumen. Hal ini tidak sesuai dengan sub elemen Vl.2`.
Penyusunan Penetapan, Penerapan dan Pendokumentasian Prosedur
pengendalian Dokumen Keselamatan Pertambangan

Uraian Audit Kategori Minor:

Ditemukan bukti Penyusunan Kebijakan Keselamatan Pertambangan


dan Lingkungan PT Geopersada Mulia Abadi belum
mempertimbangkan perbandingan penerapan KP dengan perusahaan lain
yang lebih baik serta penilaian efisiensi dan efektivitas sumber daya
1. yang disediakan PT. Geopersada Mulia Abadi berdasarkan hasil Minor
Tinjauan Dokumen & Rekaman Notulen Evaluasi penyusunan kebijakan
dan Wawancara dengan Ketua komite KP (PJO), Anggota KKP dan
perwakilan pekerja. Hal ini tidak sesuai dengan penerapan SMKP sub
elemen l.1
Ditemukan bukti PT. Geopersada Mulia Abadi telah melakukan Minor
komunikasi kebijakan dan telah menggunakan bahasa yang dapat
dipahami oleh Pekerja Tambang dan telah menggunakan beberapa
media seperti papan pengumuman, brosur, verbal dalam apel (briefing),
dan/atau media Whatsapp Group, namun belum melakukan evaluasi
2.
ketersampaian informasi kepada seluruh departemen/bagian dari Pekerja
Tambang berdasarkan hasil tinjauan dokumen dan rekaman serta
wawancara dan observasi di Kantor, Workshop, Area Pergantian Shift.
Hal ini tidak sesuai dengan penerapan SMKP sub elemen I.4
Komunikasi Kebijakan.
Ditemukan bukti PT. GEOPERSADA MULIA ABADI telah Minor
3. melakukan identifikasi dan pemantauan terhadap ketentuan
peraturan perundang-undangan dan persyaratan lainnya, namun

32
No Deskripsi Kategori
berdasarkan hasil evaluasi masih terdapat beberapa peraturan
perundang-undangan dan/atau persyaratan perizinan tidak dipatuhi.
Berdasarkan hasil tinjauan dokumen dan rekaman di Kantor HSE. Hal
ini tidak sesuai dengan penerapan SMKP sub elemen II.3 Identifikasi
dan Kepatuhan Terhadap Ketentuan Peraturan Perundang-undangan
dan Persyaratan Lainnya yang
Terkait
Berdasarkan tinjauan dokumen dan rekaman yang dilakukan di Kantor Minor
ditemukan bukti PT. Geopersada Mulia Abadi telah melakukan
penetapan tujuan, sasaran, dan program dengan kondisi:
 telah disahkan oleh Komite Keselamatan Pertambangan;
 terdapat tujuan, sasaran, program, yang ditetapkan belum selaras
4. dengan kebijakan dan belum terukur; dan
 penyusunan program belum mempertimbangkan seluruh ketentuan
penyusunan.
Berdasarkan hasil tinjauan dokumen & rekaman notulen tinjauan
manajamen. Hal ini tidak sesuai dengan penerapan SMKP sub elemen
II.4 Penetapan Tujuan, Sasaran, dan Program.

Ditemukan bukti PT. GEOPERSADA MULIA ABADI telah memiliki Minor


struktur organisasi yang menggambarkan posisi PJO, Pengawas
Operasional, Pengawas Teknis, dan Pengelola Keselamatan
Pertambangan, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan,
yang terintegrasi dalam struktur organisasi Pemegang IUJP, namun
penyusunan struktur organisasi pengelolaan Keselamatan Pertambangan
belum memenuhi ketentuan yang dipersyaratkan, dan belum
5.
dikomunikasikan kepada Pekerja dan pihak-pihak terkait. Berdasarkan
hasil tinjauan dokumen dan rekaman di Kantor HSE, HRGA & PJO dan
wawancara kepada Pengawas PIT Araren, mekanik alat berat, Operator
Dozer dan 1 orang staf HR. Hal ini tidak sesuai dengan penerapan
SMKP sub elemen IIl.1 Penyusunan dan Penetapan Struktur
Organisasi,
Tugas, Tanggung Jawab, dan Wewenang
Ditemukan bukti PT. Geopersada Mulia Abadi telah membentuk Bagian Minor
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pertambangan, serta Bagian
Keselamatan Operasi Pertambangan namun tugas dan tanggung jawab
Bagian Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pertambangan dan
Keselamatan Operasi Pertambangan belum sepenuhnya dijalankan.
6. Berdasarkan hasil tinjauan dokumen dan rekaman di Kantor HSE & PJO
dan wawancara kepada 3 senior staff bagian K3, Pengawas Teknis dan
Pengawas Operasional. Hal ini tidak sesuai dengan penerapan SMKP
sub elemen IIl.4 Pembentukan dan Penetapan Bagian K3 Pertambangan
dan KO Pertambangan

Ditemukan bukti PT. Geopersada Mulia Abadi telah membentuk dan Minor
7. menetapkan Komite Keselamatan Pertambangan namun belum terdapat
seluruhnya perwakilan dari Bagian Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Pertambangan, bagian operasional

33
No Deskripsi Kategori
Pertambangan, dan juga wakil dari Pekerja; dan belum seluruh anggota
mendapatkan pendidikan dan pelatihan yang disyaratkan sesuai dengan
kebutuhan. Berdasarkan hasil tinjauan dokumen dan rekaman di Kantor
HSE PT. Geopersada Mulia Abadi, wawancara kepada Ketua Komite
KKP, bagian K3 (Dept Head), bagian Keselamatan Operasional,
perwakilan pekerja (Pengawas fuel Dept Log). Hal ini tidak sesuai
dengan penerapan SMKP sub elemen lll.7 Penetapam Komite
Keselamatan Pertambangan
Seleksi dan Penempatan Personel PT Geopersada Mulia Abadi telah Minor
mengatur sistem seleksi dan penempatan personel dalam aturan tertulis,
dengan kondisi:
 belum mempertimbangkan hasil identifikasi kompetensi kerja;
 belum memasukan persyaratan aspek keselamatan Pertambangan di
dalamnya; dan
 setiap personel telah memiliki tugas dan tanggung jawab yang jelas
8. dan di dalamnya mencakup aspek Keselamatan Pertambangan.
Berdasarkan hasil tinjauan dokumen dan rekaman di Kantor HRGA PT
Geopersada Mulia Abadi, wawancara kepada personel juru las,
pengawas operasional, dan Tim Recruitment. Serta observasi pada area
Welding dan PIT Araren Stage 7. Hal ini tidak sesuai dengan penerapan
SMKP sub elemen lll. 9 Seleksi dan Penempatan Personel

Terdapat prosedur komunikasi GMA-SOP-HSE-008 dikantor PT. Minor


Geopersada Mulia Abadi sudah dibuat, tetapi seluruhnya belum
dilakukan evaluasi penyampaian informasi kepada pihak-pihak terkait.
Berdasarkan tinjauan dokumen dan rekaman di Kantor HSE, wawancara
9.
kepada operator, mekanik dan fuelman. Hal ini tidak sesuai dengan
penerapan SMKP sub elemen lll.11 Penyusunan, Penetapan, dan
Penerapan Komunikasi Keselamatan Pertambangan

Terdapat prosedur komunikasi GMA-SOP-HSE-008 dikantor PT. Minor


Geopersada Mulia Abadi telah disusun, diterapkan dan
didokumentasikan pertisipasi, konsultasi, motivasi, dan kesadaran
SMKP Minerba namun belum melibatkan seluruh departemen dari
pekerja maupun pihak lain yang terkait di dalam penerapan dan
10.
pengembangan SMKP Minerba. Berdasarkan hasil tinjauan dokumen
dan rekaman serta wawancara di kantor HSE, Plant, HRGA, Mining.
Hal ini tidak sesuai dengan penerapan SMKP Sub elemen lll.13
Penyusunan, Penerapan, dan Pendokumentasian Partisipasi, Konsultasi,
Motivasi, dan Kesadaran
Terdapat bukti yang menunjukkan PT. Geopersada Mulia Abadi telah Minor
menyusun dan menetapkan prosedur operasi/kerja yang
11.
terdokumentasikan, dengan kondisi:
• prosedur telah disahkan oleh PJO dan diberi nomor

34
No Deskripsi Kategori
• prosedur belum untuk setiap pekerjaan (camp Management, Tyre
Management, Prosedur pengelasan belum ditemukan)
• penyusunan prosedur belum mempertimbangkan hasil pemetaan
behavior based safety
• prosedur baru dikomunikasikan kepada sebagian pihak-pihak terkait
• prosedur belum dievaluasi dan ditinjau ulang secara berkala dan
apabila terjadi kecelakaan, perubahan peralatan, perubahan proses,
dan/atau perubahan bahan,
• belum secara konsisten diterapkan oleh seluruh Pekerja dalam
melaksanakan pekerjaannya.
Berdasarkan hasil tinjauan dokumen, rekaman di Kantor HRGA,
Mining, Plant, Logistik & HSE. Serta wawancara kepada pekerja di
Kantor HRGA, Workshop, Pengawas dan Operator di Pit Araren Stage
7. Hal ini tidak sesuai dengan Sub–sub Elemen IV.1.1 Penyusunan,
Penetapan, Penerapan, Pendokumentasian, dan Evaluasi Prosedur
Operasi / Kerja.

Terdapat bukti PT. Geopersada Mulia Abadi telah Menyusun dan Minor
menetapkan Izin Kerja Khusus yang terdokumentasi, dengan kondisi:
• Izin kerja khusus sudah diterapkan secara konsisten
• Izin kerja khusus belum dilakukan evaluasi secara berkala.
Berdasarkan hasil tinjauan dokumen dan rekaman di Kantor Plant dan
12. Sipil Engineering. Wawancara dan observasi pekerja welder yang
bekerja di pembuatan atap Genset dan kepada pekerja mess panggung
GMA. Hal ini tidak sesuai dengan sub-sub elemen IV.1.2 Penyusunan,
Penetapan, Penerapan, Pendokumentasian, dan Evaluasi Izin kerja
khusus

Terdapat bukti yang menunjukkan PT. Geopersada Mulia Abadi telah Minor
menilai kebutuhan Alat Pelindung Diri/Alat Keselamatan yang sesuai
dengan jenis pekerjaan dan bahaya yang timbul, menentukan dan
menyediakan Alat Pelindung Diri/Alat Keselamatan dengan jumlah
yang memadai secara cuma-cuma;
• PT. GMA telah melaksanakan pelatihan untuk Pekerja yang terkait
dengan fungsi, manfaat, penggunaan, dan perawatan Alat Pelindung
Diri/Alat Keselamatan;
• PT. GMA telah melakukan evaluasi kepatuhan terhadap penggunaan
13.
dan perawatan Alat Pelindung Diri/Alat Keselamatan melalui
inspeksi kepatuhan pemkaian APD; dan
• Namun berdasarkan hasil evaluasi kepatuhan ditemukan bahwa
belum seluruh Pekerja patuh dalam penggunaan dan perawatan Alat
Pelindung Diri/Alat Keselamatan.
Berdasarkan hasil tinjauan dokumen, rekaman di Kantor HSE serta
wawancara dan observasi kepada pekerja di Kantor HRGA,
Workshop, dan Pengawas di Pit Araren Stage 7. Hal ini tidak sesuai
dengan Sub – sub Elemen IV.1.3 Penyusunan, Penetapan,

35
No Deskripsi Kategori
Penerapan, Pendokumentasian, dan Evaluasi alat pelindung diri/alat
keselamatan.

Terdapat bukti yang menunjukkan PT. Geopersada Mulia Abadi telah Minor
melakukan pengelolaan lingkungan kerja Pertambangan dan
menetapkan prosedur mengenai pelaksanaan kebersihan lingkungan
dengan kondisi :
- antisipasi dan pengenalan bahaya akibat pengelolaan kebersihan
lingkungan kerja yang kurang optimal pada setiap area kerja telah
dilakukan;
- pemantauan dan evaluasi kebersihan lingkungan kerja telah
dilakukan secara berkala yang terdokumentasikan; dan
14.
- hasil evaluasi kebersihan lingkungan kerja belum ditindaklanjuti
dengan melakukan pengendalian.
Berdasarkan hasil tinjauan dokumen, rekaman di Kantor HRGA dan
wawancara kepada petugas pengelola kebersihan (petugas
housekeeping) dan pengawas bagian General Services (Dept.HRGA).
Observasi pada kondisi kebersihan lingkungan kerja di Area : Kantin,
area toilet, area Workshop HE, area Pit Araren dan area mess. Hal ini
tidak sesuai dengan Sub – sub Elemen lV.2.10 Pelaksanaan Kebersihan
Lingkungan Kerja.
Terdapat bukti PT. Geopersada Mulia Abadi telah melaksanakan Minor
pengelolaan pertolongan pertama pada kecelakaan, menetapkan
prosedur, telah menyediakan petugas yang memiliki kompetensi,
fasilitas, dan peralatan untuk melakukan pertolongan pertama pada
kecelakaan pada setiap kelompok kerja, namun belum sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan; belum mengadakan pelatihan
15. untuk pertolongan pertama pada kecelakaan; serta kotak P3K belum
dikelola sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Berdasarkan
hasil tinjauan dokumen, rekaman dan wawancara kepada tim medis di
Kantor HSE. Observasi di workshop, unit HD dan Unit Compactor. Hal
ini tidak sesuai dengan Sub Elemen IV.3.3 Pertolongan Pertama Pada
Kecelakaan

Terdapat bukti yang menunjukkan PT. Geopersada Mulia Abadi telah Minor
melakukan pengelolaan ergonomi dengan kondisi:
• PT. Geopersada Mulia Abadi telah menyusun dan menetapkan
prosedur pengelolaan ergonomi,
• PT. Geopersada Mulia Abadi telah melakukan identifikasi dan
penilaian risiko ergonomi, serta pengendalian berdasarkan hasil
16.
ergonomi risk assessment, namun hasil pengendalian risiko
ergonomi belum memadai, dan
• PT. Geopersada Mulia Abadi telah menyediakan sebagian prosedur
kerja, sarana, prasarana, instalasi, dan peralatan yang sesuai dengan
kemampuan, kondisi, dan postur Pekerja.

36
No Deskripsi Kategori
Berdasarkan hasil tinjauan dokumen dan rekaman di Kantor HSE, Plant,
HRGA & Mining. Wawancara kepada pekerja mekanik, operator dan
dokter, Observasi pada Area Workshop, kantor, Pit Stop, mess. Hal ini
tidak sesuai dengan Sub-sub Elemen IV.3.8 Pengelolaan Ergonomi

Terdapat bukti yang menunjukkan PT. Geopersada Mulia Abadi telah Minor
melakukan pengelolaan makanan, minuman, dan gizi Pekerja, dengan
kondisi:
- telah menyusun dan menetapkan prosedur pengelolaan makanan,
minuman, dan gizi Pekerja, dan
- penyediaan makanan dan minuman belum sepenuhnya memenuhi
syarat keamanan, kecukupan, dan higienitas sesuai dengan ketentuan
17.
yang berlaku serta mempertimbangkan aspek keseimbangan gizi
Pekerja.
Berdasarkan hasil tinjauan dokumen dan rekaman inspeksi di Kantor
HSE dan HRGA. Wawancara kepada operator, tim medis, pengelola
kantin GMA. Observasi di Dapur Katering PT. GMA. Hal ini tidak
sesuai dengan sub-sub elemen IV.3.9 Pengelolaan Makanan, Minuman,
dan Gizi Pekerja
Terdapat bukti PT. Geopersada Mulia Abadi memiliki Prosedur GMA- Minor
SOP-HSE-45 Pengelolaan Sub kontraktor namun kontrak kerja belum
sepenuhnya memuat komitmen yang ada di dalam persyaratan SOP
pengelolaan Sub Kontraktor.
18.
Berdasarkan hasil tinjauan dokumen, rekaman dan wawancara kepada
hukum tua pemilik kantin. Hal ini tidak sesuai dengan Sub- sub Elemen
IV.8.1 Persyaratan, seleksi dan penetapan perusahaan jasa pertambangan

Terdapat bukti PT. Geopersada Mulia Abadi telah Memiliki Prosedur Minor
GMA SOP-HSE 45 Pengelolaan Sub kontraktor (tanggung jawab,
pemantauan dan pelaporan Sub Kontraktor) namun belum ditemukan
bukti pemenuhan kompetensi Sub Kontraktor, belum ditemukan bukti
kelayakan penggunaan SPIP, belum ada pelaporan statistic kecelakaan
19. dari setiap Sub Kontraktor.
Berdasarkan hasil tinjauan dokumen, rekaman dan wawancara kepada
hukum tua pemilik kantin. Hal ini tidak sesuai dengan Sub- sub Elemen
IV.8.2 Tanggung jawab, pemantauan dan pelaporan perusahaan jasa
pertambangan

Terdapat bukti PT. Geopersada Mulia Abadi telah Memiliki Prosedur Minor
GMA SOP-HSE 45 Pengelolaan Sub kontraktor (evaluasi Sub
Kontraktor) namun belum ditemukan bukti evaluasi Sub Kontraktor dan
20. tindak lanjutnya.
Berdasarkan hasil tinjauan dokumen, rekaman dan wawancara
kepada hukum tua pemilik kantin. Hal ini tidak sesuai dengan Sub- sub
Elemen IV.8.3 Evaluasi perusahaan jasa pertambangan

37
No Deskripsi Kategori
Terdapat bukti PT. Geopersada Mulia Abadi telah menetapkan prosedur Minor
pertolongan pertama mengenai penyediaan dan penyiapan pertolongan
pertama pada kecelakaan, prosedur tersebut telah mencakup petugas
P3K, kotak P3K, isi kotak P3K, dan pencatatan penggunaan isi kotak
21. P3K namun prosedur belum dilaksanakan dengan baik.
Berdasarkan hasil tinjauan dokumen, rekaman dan wawancara kepada
petugas P3K serta Observasi pada area Workshop, Fabrikasi dan area
kantor. Hal ini tidak sesuai dengan Sub Elemen IV.10 Penyediaan dan
Penyiapan P3K

Terdapat bukti pemantauan dan pengukuran Sasaran, Tujuan, Program Minor


yang dilakukan PT. Geopersada Mulia Abadi namun belum seluruhnya
didokumentasikan, dievaluasi, dan dibuat rencana pelaksanaan
perbaikan atau tindak lanjutnya.
22.
Berdasarkan hasil tinjauan dokumen & rekaman di Ruang HSE serta
wawancara kepada PJO, Staff HSE. Hal ini tidak sesuai dengan Sub -
sub Elemen V.1.1 Pemantauan dan Pengukuran
Sasaran, Tujuan, Program
Terdapat bukti Pengelolaan kesehatan kerja yang dilakukan PT. Minor
Geopersada Mulia Abadi telah memiliki prosedur Pemantauan
Pengukuran Kinerja Evaluasi dan Tindak Lanjut Kesehatan Kerja
namun belum dilakukan sesuai dengan SOP dan belum dilakukan
23. rencana tindak lanjut.
Berdasarkan hasil tinjauan dokumen, rekaman dan wawancara dengan
dokter/paramedic. Hal ini tidak sesuai dengan Sub-sub Elemen V.1.3
Pemantauan dan Pengukuran Kinerja Pengelolaan
Kesehatan Kerja
Ditemukan bukti tinjauan dokumen dan rekaman di Kantor Plant belum Minor
menetapkan SOP Pemantauan, Pengukuran Kinerja, Evaluasi dan
Tindak Lanjut, namun actual tiap hari, tiap minggu dilakukan presentasi
pemantauan dan pengukuran kinerja perawatan dan pemeliharaan SPIP.
24.
Hal ini tidak sesuai dengan penerapan SMKP sub-sub elemen V.1.4
Pemantauan dan
Pengukuran Kinerja Pengelolaan Keselamatan Operasi pertambangan

Terdapat bukti PT. Geopersada Mulia Abadi menunjukkan telah Minor


memiliki prosedur inspeksi Keselamatan Pertambangan, yang
menjelaskan tujuan, jenis, pelaksana, objek, jadwal dan frekuensi,
lembar periksa, peralatan, metode atau tata cara, pelaksanaan, klasifikasi
bahaya, laporan, tindak lanjut, evaluasi, dan dokumentasi yang sesuai,
namun berdasarkan evaluasi, pelaksanaan inspeksi Keselamatan
25.
Pertambangan belum dilaksanakan sesuai prosedur dan hasil inspeksi
keselamatan pertambangan belum seluruhnya didokumentasikan dan
dibuat rencana pelaksanaan perbaikan atau tindak lanjutnya.
Berdasarkan hasil tinjauan dokumen, rekaman dan wawancara
bagian HSE, pengawas project mess panggung, Observasi area

38
No Deskripsi Kategori
Mess panggung, Pit araren, dan workshop Dome. Hal ini tidak
sesuai dengan V.2. Inspeksi Pelaksanaan Keselamatan
Pertambangan
Terdapat bukti PT. Geopersada Mulia Abadi telah memiliki prosedur Minor
untuk melakukan evaluasi kepatuhan terhadap ketentuan peraturan
perundang – undangan dan persyaratan lainnya yang terkait, Prosedur
tersebut telah memadai, pelaksanaan evaluasi tersebut belum
dilaksanakan sesuai prosedur, belum menyusun rencana dan pelaksanaan
tindak lanjut berdasarkan hasil evaluasi. Berdasarkan hasil tinjauan
26.
dokumen, rekaman dan wawancara 1 orang staff electrical, staff legal
compliance, pengendali dokumen staff bagian K3, Observasi Grounding,
penyalur petir, area office. Hal ini tidak sesuai dengan sub elemen V.3.
Evaluasi kepatuhan
Terhadap Ketentuan Peraturan Perundang-Undangan dan Persyaratan
Lainnya Yang Terkait
Telah memiliki prosedur pelaksanaan Audit Internal Penerapan SMKP Minor
Minerba yang meliputi ruang lingkup, frekuensi, metodelogi,
kompetensi auditor, tanggung jawab dan persyaratan audit, serta
pelaporan hasil audit. Audit telah dilaksanakan sesuai dengan prosedur
27. namun belum semua rencana tindak lanjut dilakukan. Berdasarkan
tinjauan dokumen dan rekaman wawancara di departemen HSE. Hal ini
tidak sesuai dengan Sub Elemen V.6 Audit Internal Penerapan SMKP
Minerba atau SMKP Khusus untuk
pengolahan dan/ atau pemurnian
Terdapat bukti PT. Geopersada Mulia Abadi telah memiliki prosedur Minor
Rencana Perbaikan dan Tindak Lanjut yang terdiri dari:
- Identifikasi dan perbaikan ketidaksesuaian
- Analisi penyebab ketidaksesuaian
- Evaluasi kebutuhan tindakan untuk mencegah ketidaksesuaian
- Catatan dan komunikasi hasil tindakan perbaikan dan
28. pencegahan
- Evaluasi efektifitas tindakan perbaikan dan pencegahan Namun
perbaikan dan tindak lanjut belum seluruhnya
didokumentasikan dan dilaksanakan sesuai perencanaan.
Berdasarkan hasil tinjauan dokumen, rekaman dan Observasi 3
laporan tindak lanjut. Hal ini tidak sesuai dengan sub elemen V.7.
Rencana Perbaikan dan Tindak Lanjut
Terdapat bukti PT. Geopersada Mulia Abadi telah menyusun, Minor
menetapkan, dan mendokumentasikan manual SMKP Minerba, dengan
kondisi:
• manual SMKP telah mencakup ruang lingkup SMKP Minerba atau
SMKP khusus pada Pengolahan dan/atau Pemurnian, prosedur
29.
terdokumentasi yang ditetapkan untuk SMKP Minerba atau SMKP
khusus pada Pengolahan dan/atau Pemurnian, dan uraian dari
interaksi antara elemen-elemen dalam SMKP
Minerba atau SMKP khusus pada Pengolahan dan/atau Pemurnian
dan acuan dokumen dari elemen terkait;

39
No Deskripsi Kategori
• manual SMKP telah disahkan oleh manajemen Pemegang IUP,
IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, dan IUJP;
• manual SMKP belum disosialisasikan kepada seluruh
departemen/bagian dari Pekerja; dan
• manual SMKP belum secara konsisten digunakan dalam penyusunan
dokumen level selanjutnya.
Berdasarkan hasil tinjauan dokumen, rekaman dan Wawancara kepada 1
Manager Mining, Superintendent Workshop. Hal ini tidak sesuai dengan
sub elemen Vl.1`. Penyusunan Penetapan dan Pendokumentasian
Manual SMKP Minerba atau SMKP Khusus
pada Pengolahan dan/atau Pemurnian
Terdapat bukti PT. Geopersada Mulia Abadi telah menyusun, Minor
menetapkan, dan mendokumentasikan prosedur pengendalian rekaman
Keselamatan Pertambangan, dengan kondisi:
• prosedur pengendalian rekaman telah meliputi proses identifikasi,
penyimpanan, perlindungan, akses, penentuan masa simpan, dan
pemusnahan rekaman;
• prosedur pengendalian rekaman belum diterapkan secara konsisten;
dan
30. • rekaman Keselamatan Pertambangan belum didokumentasikan
dengan baik.
Berdasarkan hasil tinjauan dokumen, rekaman dan kepada Petugas
pengendali dokumen (document controller), Observasi Pelaksanaan
fasilitas penyimpanan rekaman. Hal ini tidak sesuai dengan sub elemen
Vl. 3`. Penyusunan Penetapan, Penerapan dan Pendokumentasian
Prosedur pengendalian Rekaman
Keselamatan Pertambangan
Terdapat bukti PT. Geopersada Mulia Abadi telah melakukan tinjauan Minor
manajemen terhadap penerapan SMKP Minerba dengan kondisi :
- Tidak dilakukan oleh pemimpin
- Dilakukan secara terecana.
Berdasarkan hasil tinjauan dokumen, rekaman dan, Wawancara kepada
31.
Ketua Komite Keselamatan Pertambangan PT GMA dan 1 orang
Pimpinan Bagian/ Departemen (Mining). Hal ini tidak sesuai dengan
sub elemen Vll.1. Pelaksanaan Tinjauan Manajemen
Penerapan SMKP Minerba oleh Manajemen Tertinggi Perusahaan

Terdapat bukti PT. Geopersada Mulia Abadi telah mendokumentasikan Minor


catatan hasil tinjauan manajemen, namun masukan tinjauan manajemen
berdasarkan catatan tersebut belum memadai. Berdasarkan hasil tinjauan
32.
dokumen dan rekaman di Kantor HSE. Hal ini tidak sesuai dengan sub
elemen
Vll.2 Pendokumentasian Catatan Hasil Tinjauan Manajemen

40
No Deskripsi Kategori
Terdapat bukti yang menunjukkan keluaran dari tinjauan manajemen Minor
Keselamatan Pertambangan telah menghasilkan keputusan dan tindakan
yang berhubungan dengan efektifitas sistem manajemen dan kegiatan/
prosesnya, peningkatan kinerja Keselamatan Pertambangan, namun
belum sepenuhnya mempertimbangkan kebijakan Keselamatan
Pertambangan, kinerja Keselamatan Pertambangan, sumber daya, dan
33. elemen- elemen lain SMKP Minerba.
Berdasarkan hasil tinjauan dokumen dan rekaman, wawancara kepada
Ketua Komite Keselamatan Pertambangan PT GMA dan Bagian
Keselamatan Pertambangan. Hal ini tidak sesuai dengan sub elemen
Vll.3. Keluaran dari Tinjauan Manajemen Keselamatan
Pertambangan

Terdapat bukti PT Geopersada Mulia Abadi telah menggunakan Minor


sebagian dari tinjauan hasil dari tindak lanjut perbaikan sebagai dasar
dalam penentuan kebijakan atas proses peningkatan kinerja Keselamatan
Pertambangan.
34. Berdasarkan hasil tinjauan dokumen dan rekaman, wawancara kepada
Ketua Komite Keselamatan Pertambangan PT GMA. Hal ini tidak
sesuai dengan sub elemen Vll.6. Penggunaan Tinjauan Hasil dari
Tindak Lanjut Rencana Perbaikan dalam Penentuan
Kebijakan

1.1.3. Uraian Rekomendasi dan Peluang untuk Perbaikan

Dari beberapa Sub Elemen yang terpenuhi ada beberapa rekomendasi dan peluang
untuk perbaikan berkelanjutan sebagai berikut:

Elemen Vll. Tinjauan Manajemen dan Peningkatan Kinerja


Sub Elemen Vll.5 Pelaksanaan Peningkatan Kinerja
Rekomendasi Lakukan pertemuan setiap satu minggu sekali dengan lintas
dan Peluang departemen untuk melakukan review dan tindak lanjut terhadap
untuk Operator yang mengalami Fatigue dan Over Speed yang terdapat
Perbaikan dalam system teknologi Jigsaw dan memberi tanda acuan pada setiap
area saat operator melakukan Over Speed.

41
1.2. Tingkat Pencapaian Penerapan SMKP Minerba

Selanjutnya, berdasarkan Pedoman Teknis SMKP sebagaimana dimaksud, maka tingkat


Pencapaian Penerapan SMKP di PT. Geopersada Mulia Abadi adalah 60,56 % (enam puluh
koma lima puluh enam persen).

Nilai Maksimal Kriteria Nilai Audit


NO ELEMEN Total Persentase
Nilai Sub
Persentase Nilai Nilai
Elemen
Elemen Elemen
1 Kebijakan 19 10% 13 6,8%

2 Perencanaan 29 15% 15 7,8%


3 Organisasi dan Personil 55 17% 30 9,3%
4 Implementasi 108 35% 72 23,3%
Pemantauan, Evaluasi 44 15% 25 8,5%
5
dan Tindak Lanjut
6 Dokumentasi 12 3% 7 1,8%

Tinjauan Manajemen dan 13 5% 8 3,1%


7
Peningkatan Kinerja

TOTAL 280 100% 172 60,6%

% KEPATUHAN ELEMEN
SMKP
Kebijakan 68,4%

Tinjauan Manajemen dan


Perencanaan
Peningkatan Kinerja
61,5%
51,7%

58,3% 54,5%
Dokumentasi Organisasi dan Personil

56,8%
66,7%
Pemantauan, Evaluasi danImplementasi
Tindak Lanjut

42
VI. Lampiran – Lampiran

1. Formulir Kriteria Audit

2. Tindak Lanjut Hasil Audit

3. Daftar Hadir Peserta Pertemuan Pembukaan Audit

4. Daftar Hadir Peserta Pertemuan Penutupan Audit

5. Respon Perusahaan Terhadap Pelaksanaan Audit

VII. Halaman Penutup

Likupang Timur, 13 Agustus 2022

Dibuat oleh,

Tim Internal Auditor

Lead Auditor Maya Pingkan Mandang Tanda Tangan

Auditor Andriyas Tri Wibowo Tanda Tangan

Donny Hadi Pratama Tanda Tangan

43
FORMULIR KRITERIA AUDIT SMKP MINERBA

Nilai Sub Elemen


Nilai Audit

Nilai Elemen %

Nilai Sub sub


Elemen

Nilai Elemen
Nilai sub sub

Total Nilai
Nilai Sub

Presentase
Elemen
KRITERIA KETERANGAN

Elemen
elemen
I KEBIJAKAN 10% 19 13 6,8%
Komitmen Keselamatan Pertambangan tertulis dalam bentuk kebijakan tertulis
I.1 Penyusunan Kebijakan 4 2
I.2 lsi Kebijakan 4 1
I.3 Penetapan Kebijakan 3 3
I.4 Komunikasi Kebijakan 4 3
I.5 Tinjauan Kebijakan 4 4

II PERENCANAAN 15% 29 15 7,8%


II.1 Penelaahan Awal 4 1
II.2 Manajemen Risiko 15 7
II.2.1 Komunikasi dan konsultasi risiko 4 1
II.2.2 Penetapan konteks risiko 3 2
II.2.3 Identifikasi bahaya 2 1
II.2.4 Penilaian dan pengendalian risiko 3 1
II.2.5 Pemantauan dan peninjauan 3 2
II.3 Identifikasi dan Kepatuhan Terhadap Ketentuan Peraturan Perundang-undangan dan 3 2
II.4 Penetapan Tujuan, Sasaran, dan Program 4 2
II.5 Rencana Kerja dan Anggaran Keselamatan Pertambangan 3 3

III ORGANISASI DAN PERSONEL 17% 55 30 9,3%

III.1 Penyusunan dan Penetapan Struktur Organisasi, Tugas, Tanggung Jawab, dan Wewenang 4 3

III.2 Penunjukan KTT, Kepala Tambang Bawah Tanah, dan/atau Kepala Kapal Keruk untuk 0 0
III.2.1 Penunjukan KTT N/A N/A
III.2.2 Penunjukan Kepala Tambang Bawah Tanah N/A N/A
III.2.3 Penunjukan Kepala Kapal Keruk N/A N/A
III.3 Penunjukan PJO Untuk Perusahaan Jasa Pertambangan 2 2
III.4 Pembentukan dan Penetapan Bagian K3 Pertambangan dan KO Pertambangan 4 2
III.5 Penunjukan Pengawas Operasional dan Pengawas Teknik 4 1
III.6 Penunjukan Tenaga Teknik Khusus Pertambangan 4 1
III.7 Pembentukan dan Penetapan Komite Keselamatan Pertambangan 4 2
III.8 Penunjukan Tim Tanggap Darurat 4 1
III.9 Seleksi dan Penempatan Personel 4 2

III.10 Penyelenggaraan dan Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Serta Kompetensi Kerja 8 3
III.10.1 Pendidikan dan pelatihan pekerja tambang 4 1
III.10.2 Kompetensi Kerja 4 2
III.11 Penyusunan, Penetapan, dan Penerapan Komunikasi Keselamatan Pertambangan 4 2
III.12 Pengelolaan Administrasi Keselamatan Pertambangan 9 9
III.12.1 Buku tambang N/A 0
III.12.2 Buku daftar kecelakaan tambang N/A 0
III.12.3 Pelaporan pengelolaan Keselamatan Pertambangan 3 3
III.12.4 Dokumentasi Kejadian Berbahaya, kejadian akibat penyakit tenaga kerja dan penyakit akibat
3 3
kerja
3 III.12.5 Dokumen dan Laporan Pemenuhan Kompetensi dan Persyaratan Lainnya
3 3

III.13 Penyusunan, Penerapan, dan Pendokumentasian Prosedur Partisipasi, Konsultasi, Motivasi, dan
4 2
Kesadaran Penerapan SMKP Minerba

IV IMPLEMENTASI 35% 108 72 23,3%


IV.1 Pelaksanaan Pengelolaan Operasional 11 6
IV.1.1 Penyusunan, Penetapan, Penerapan, Pendokumentasian, dan Evaluasi Prosedur Operasi / Kerja 4
1

IV.1.2 Penyusunan, Penetapan, Penerapan, Pendokumentasian, dan Evaluasi Izin kerja khusus 3
2
IV.1.3 Penyusunan, Penetapan, Penerapan, Pendokumentasian, dan Evaluasi Prosedur 4
3
Operasi / Kerja Alat pelindung diri dan alat keselamatan
IV.2 Pelaksanaan Pengelolaan Lingkungan Kerja 28 26
IV.2.1 Pelaksanaan pengelolaan Bahaya Debu 4 4
IV.2.2 Pelaksanaan pengelolaan Bahaya Kebisingan 4 4
IV.2.3 Pelaksanaan pengelolaan Bahaya Getaran 4 4
IV.2.4 Pelaksanaan pengelolaan Bahaya Pencahayaan 4 4
IV.2.5 Pelaksanaan pengelolaan Kuantitas dan Kualitas Udara Kerja N/A N/A
IV.2.6 Pelaksanaan pengelolaan Iklim Kerja 4 4
IV.2.7 Pelaksanaan pengelolaan Bahaya Radiasi 4 4
IV.2.8 Pelaksanaan pengelolaan Faktor Kimia N/A N/A
IV.2.9 Pelaksanaan pengelolaan Faktor Biologi N/A N/A
IV.2.10 Pelaksanaan Kebersihan Lingkungan Kerja 4 2
IV.3 Pelaksanaan Pengelolaan Kesehatan Kerja 24 21
IV.3.1 Pemeriksaan Kesehatan 4 4
IV.3.2 Pelayanan Kesehatan Kerja 2 2
IV.3.3 Pertolongan Pertama pada Kecelakaan 2 1
IV.3.4 Pengelolaan Kelelahan Kerja (Fatigue) 3 3
Pengelolaan Pekerja pada Tempat yang Memiliki Risiko Kesehatan Tinggi
IV.3.5 2 2

IV.3.6 Pengelolaan Rekaman Data Kesehatan Kerja 4 4


IV.3.7 Pengelolaan Higiene dan Sanitasi 2 2
IV.3.8 Pengelolaan Ergonomi 3 2
IV.3.9 Pengelolaan Makanan, Minuman dan Gizi Pekerja 2 1

44
Nilai Sub Elemen
Nilai Elemen %
Nilai Audit

Elemen

Nilai Elemen
Nilai sub sub
Nilai Sub

Total Nilai
Nilai Sub

Presentase
Elemen

Elemen
elemen
KRITERIA KETERANGAN

sub
IV.3.10 Diagnosis dan Pemeriksaan Penyakit Akibat Kerja N/A 0
IV.4 Pelaksanaan Pengelolaan KO Pertambangan 20 9
Sistem dan pelaksanaan pemeliharaan / perawatan sarana, prasarana, instalasi, dan 4
IV.4.1 peralatan pertambangan 1
IV.4.2 Pengamanan instalasi 4 1
IV.4.3 Kelayakan sarana, prasarana, instalasi, dan peralatan pertambangan 4 4
IV.4.4 Kompetensi tenaga teknik 4 1
IV.4.5 Evaluasi Laporan Hasil Kajian Teknis Pertambangan 4 2
IV.5 Pelaksanaan Pengelolaan Bahan Peledak dan Peledakan 0 0
IV.5.1 Gudang bahan peledak N/A N/A
IV.5.2 Penyimpanan bahan peledak N/A N/A
IV.5.3 Pengangkutan bahan peledak N/A N/A
IV.5.4 Pekerjaan peledakan N/A N/A
IV.6 Penetapan Sistem Perancangan dan Rekayasa 6 2
IV.6.1 Perancangan dan rekayasa 3 1
IV.6.2 Perubahan 3 1
IV.7 Penetapan Sistem Pembelian 4 1
IV.8 Pemantauan dan Pengelolaan Perusahaan Jasa Pertambangan 6 3
IV.8.1 Persyaratan, seleksi dan penetapan perusahaan jasa pertambangan 2 1

IV.8.2 Tanggung jawab, pemantauan dan pelaporan perusahaan jasa pertambangan 2 1


IV.8.3 Evaluasi perusahaan jasa pertambangan 2 1
IV.9 Pengelolaan Keadaan Darurat 3 1
IV.10 Penyediaan dan Penyiapan P3K 3 2
IV.11 Pelaksanaan keselamatan di luar pekerjaan (off the job safety ) 3 1

V PEMANTAUAN, EVALUASI DAN TINDAK LANJUT 15% 44 25 8,5%


V.1 Pemantauan dan pengukuran kinerja 16 9
V.1.1 Pemantauan dan Pengukuran Pencapaian Tujuan, Sasaran, dan program Keselamatan 4
3
Pertambangan
V.1.2 Pemantauan dan Pengukuran Kinerja Pengelolaan lingkungan kerja 4 4
V.1.3 Pemantauan dan Pengukuran Kinerja Pengelolaan kesehatan kerja 4 1
V.1.4 Pemantauan dan Pengukuran Kinerja Pengelolaan Keselamatan Operasi pertambangan 4
1

V.1.5 Pemantauan dan Pengukuran Kinerja Pengelolaan Bahan Peledak dan Peledakan N/A
N/A
V.2 Inspeksi Pelaksanaan Keselamatan Pertambangan 4 2
V.3 Evaluasi kepatuhan Terhadap Ketentuan Peraturan Perundang-Undangan dan Persyaratan Lainnya
Yang Terkait 4 2

V.4 Penyelidikan Kecelakaan, Kejadian Berbahaya, dan Penyakit Akibat Kerja 4 4


V.5 Evaluasi Pengelolaan Administrasi Keselamatan Pertambangan 8 2
V.5.1 Buku tambang N/A N/A
V.5.2 Buku daftar kecelakaan tambang N/A N/A
V.5.3 Pelaporan pengelolaan keselamatan pertambangan 4 1
V.5.4 Dokumentasi Kejadian Berbahaya, kejadian akibat penyakit tenaga kerja dan penyakit akibat N/A
N/A
kerja
V.5.5 Dokumentasi dan Laporan pemenuhan Kompetensi serta Persyaratan Lainnya 4 1
V.6 Audit Internal Penerapan SMKP Minerba atau SMKP Khusus untuk pengolahan dan/ atau pemurnian
4 3
V.7 Rencana Perbaikan dan Tindak Lanjut 4 3

VI DOKUMENTASI 3% 12 7 1,8%
VI.1 Penyusunan Penetapan dan Pendokumentasian Manual SMKP Minerba atau SMKP Khusus
4 2
pada Pengolahan dan/atau Pemurnian
VI.2 Penyusunan Penetapan, Penerapan dan Pendokumentasian Prosedur pengendalian Dokumen
Keselamatan Pertambangan 3 1

VI.3 Penyusunan Penetapan, Penerapan dan Pendokumentasian Prosedur pengendalian Rekaman


3 2
Keselamatan Pertambangan
VI.4 Penetapan Jenis Dokumen dan Rekaman 2 2

VII TINJAUAN MANAJEMEN DAN PENINGKATAN KINERJA 5% 13 8 3,1%


Pelaksanaan Tinjauan Manajemen Penerapan SMKP Minerba atau SMKP Khusus pada
VII.1 4 2
pengolahan dan/atau Pemurnian oleh Manajemen Tertinggi Perusahaan
VII.2 Pendokumentasian Catatan Hasil Tinjauan Manajemen 2 1
VII.3 Keluaran dari Tinjauan Manajemen Keselamatan Pertambangan 2 1

VII.4 Pencatatan, Pendokumentasian, dan Pelaporan Hasil Tinjauan Manajemen 2 2

VII.5 Pelaksanaan Peningkatan Kinerja 1 1


Penggunaan Tinjauan Hasil dari Tindak Lanjut Rencana Perbaikan dalam Penentuan
VII.6 2 1
Kebijakan
TOTAL 100% 280 170 60,6%

45
FORMULIR RENCANA TINDAK LANJUT KETIDAKSESUAIAN AUDIT
PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PERTAMBANGAN

Nama Perusahaan PT. GEOPERSADA MULIA ABADI job site Toka Tindung
Tanggal Audit 08 – 13 Agustus 2022

Nomor Batas
Ketida Deskripsi Akar Penanggung Waktu
No Tindakan Koreksi
ksesua Ketidaksesuaian Permasalahan Jawab Perbaika
ian n

1. ATW-l.1 Ditemukan bukti Penyusunan Kebijakan Tim penyusun • Melakukan perbandingan Agus 30/12/22
Keselamatan Pertambangan dan Lingkungan kebijakan KPL PT. penerapan Keselamatan Sudarjat
PT Geopersada Mulia Abadi belum Geopersada Mulia Pertambangan dengan perusahaan
mempertimbangkan perbandingan penerapan Abadi belum lain dan/atau sektor lain yang lebih
KP dengan perusahaan lain yang lebih baik menerapkan baik.
serta penilaian efisiensi dan efektivitas ketentuan SMKP • Melakukan evaluasi penyusunan
sumber daya yang disediakan PT. dalam Sub elemen kebijakan dengan seluruh
Geopersada Mulia Abadi berdasarkan hasil I.1 Penyusunan perwakilan pekerja.
Tinjauan Dokumen & Rekaman Notulen Kebijakan
Evaluasi penyusunan kebijakan dan
Wawancara dengan Ketua komite KP (PJO),
Anggota KKP dan perwakilan pekerja. Hal
ini tidak sesuai dengan penerapan SMKP sub
elemen l.1

2. ATW-l.2 Ditemukan bukti PT. Geopersada Mulia Abadi Tim penyusun • Melakukan revisi kebijakan KPL Agus 30/12/22
telah menyusun isi kebijakan yang terdapat visi, kebijakan KPL PT. PT. GMA dengan memasukkan Sudarjat
misi, tujuan, komitmen dalam melaksanakan Geopersada Mulia Kejadian Akibat Penyakit Tenaga
Keselamatan Abadi belum
Pertambangan, namun terkait Kejadian memasukan
Akibat Penyakit Tenaga Kerja belum ada Kejadian Akibat Kerja dan menuliskan kata tujuan di
berdasarkan tinjauan dokumen dan rekaman Penyakit Tenaga dalam kebijakan.
kebijakan KPL PT. Geopersada Mulia Abadi Kerja ke dalam
dan TSP PT. Geopersada Mulia Abadi di kebijakan KPL
Ruang PJO dan HSE. Hal ini tidak sesuai serta tujuan dari
dengan penerapan SMKP sub elemen I.2 Isi PT. Geopersada
Kebijakan. Mulia Abadi

3. ATW- Ditemukan bukti PT. Geopersada Mulia Abadi Setiap Departemen • Melakukan evaluasi ketersampaian Agus 30/12/22
l.4 telah melakukan komunikasi kebijakan dan belum memahami komunikasi kebijakan sesuai dengan Sudarjat
telah menggunakan bahasa yang dapat ketentuan SMKP SMKP sub elemen I.4 Komunikasi
dipahami oleh Pekerja Tambang dan telah dalam Sub elemen Kebijakan saat melakukan induksi
menggunakan beberapa media seperti papan I.4 Komunikasi paska cuti dan induksi tahunan
pengumuman, brosur, verbal dalam apel Kebijakan • Membuat Penomoran pada form soal
(briefing), dan/atau media Whatsapp Group, induksi paska cuti yang belum
namun belum melakukan evaluasi dilakukan dan beberapa form hasil
ketersampaian informasi kepada seluruh induksi paska cuti konsisten untuk
departemen/bagian dari Pekerja Tambang menulis nama serta tanda tangan
berdasarkan hasil tinjauan dokumen dan pemberi materi
rekaman serta wawancara dan observasi di • Sosilisasi Kebijakan KPL kepada
Kantor, Workshop, Area Pergantian Shift. Hal seluruh karyawan dan di
ini tidak sesuai dengan penerapan SMKP sub dokumentasikan (absensi dan data
elemen I.4 Komunikasi Kebijakan. base)

4. DHP- Ditemukan bukti PT. Geopersada Mulia Abadi Tim penyusun belum • Menentukan tingkat pencapaian Agus 30/12/22
ll.1 telah melakukan penelaahan awal dalam menentukan tingkat kinerja keselamatan pertambangan Sudarjat
perencanaan, namun belum menentukan pencapaian kinerja sesuai dengan actual perusahaan
tingkat pencapaian kinerja Keselamatan Keselamatan • Mensinkronkan penelaahan awal
Pertambangan sesuai dengan kondisi actual dan Pertambangan, dan dengan program keselamatan
belum sinkron dengan program belum sinkron pertambangan yang ditetapkan.
keselamatan pertambangan dengan program
yang ditetapkan.
Berdasarkan hasil tinjauan dokumen & Keselamatan • Setiap departemen membuat
rekaman bisnis proses, notulen Penelaahan Pertambangan yang bisnis proses masing-masing
Awal, TSP di Kantor PT. Geopersada Mulia ditetapkan, sehingga Departemen
Abadi. Wawancara kepada senior staff HSE tidak sesuai dalam
serta Wawancara dan Observasi pada area ketentuan SMKP
Mining, Plant, HRGA, Logistik. Hal ini tidak dalam Sub elemen
sesuai dengan penerapan SMKP sub elemen Il.1 Penelaahan
Il.1 Penelaahan Awal
Awal

5. DHP- Ditemukan bukti PT. Geopersada Mulia Abadi Tim penyusun • Membuat formulir masukan/saran Agus 30/12/22
ll.2.1 telah melakukan Komunikasi dan konsultasi manajemen risiko dari pekerja. Sudarjat
risiko, namun baru dengan Sebagian pemangku belum memahami • Setiap departemen membuat
kepentingan dalam melakukan Proses ketentuan yang bisnis proses yang terintegrasi
Manajemen Risiko. Berdasarkan tinjauan ditetapkan. sesuai • Membuat notulen meeting
dokumen, rekaman, wawancara dan observasi dalam ketentuan penyusunan manajemen risiko di
di Kantor HSE, Plant, Mining, Logistik. Hal ini SMKP dalam Sub setiap departemen
tidak sesuai dengan sub-sub elemen II.2.1 elemen Il.2. • Membuat email hasil penyusunan
Komunikasi dan konsultasi risiko. Manajemen Risiko manajemen risiko kepada seluruh
pemangku kepentingan sebelum
manajemen risiko di setujui.

6. DHP- Ditemukan bukti PT. Geopersada Mulia Abadi Tim penyusun • Tim penyusun HIRA/IBPR Agus 30/12/22
ll.2.2 telah menetapkan konteks risiko, namun masih HIRA/IBPR belum melakukan penetapan kontek risiko Sudarjat
mencakup sebagian faktor internal dan sebagian memahami baik internal maupun eksternal dalam
faktor eksternal (belum seluruhnya). penyusunan Manajemen Risiko sesuai dengan
Berdasarkan tinjauan dokumen, rekaman, Manajemen Risiko SMKP sub-sub elemen
wawancara dan observasi di Kantor, Mining, sesuai dengan II.2.2 Penetapan Konteks Risiko
Plant, & Logistik. Hal ini tidak sesuai dengan SMKP sub-sub • Setiap departemen membuat table
sub- sub elemen II.2.2 Penetapan konteks risiko. elemen II.2.2 konteks risiko Internal dan Eksternal
Semua bukti diatas ditemukan, Penetapan Konteks sesuai dengan letak Geografis/daerah
Risiko
7. DHP- Ditemukan dikantor Plant, Mining, HRGA, Tim penyusun • Melakukan review Prosedure Agus 30/12/22
ll.2.3 Logistik belum melakukan identifikasi bahaya HIRA/IBPR belum manajemen risiko dengan memasukan Sudarjat
secara keseluruhan. Berdasarkan tinjauan berdasarkan lokasi kompetensi bagi tim perumus IBPR
Dokumen, rekaman, wawancara dan Observasi. dan peralatan yang • Merevisi seluruh IBPR dengan
Hal ini tidak sesuai dengan Sub-sub elemen ada di lokasi memasukan semua identifikasi bahaya
ll.2.3 Identifikasi Bahaya tersebut dalam
menyusun
Manajemen Risiko
sesuai dengan
SMKP sub-sub
elemen II.2.3
Identifikasi Bahaya

8. DHP- Ditemukan dikantor Plant, Mining, HRGA, Tim penyusun • Tim penyusun HIRA/IBPR Agus 30/12/22
ll.2.4 Logistik telah melakukan Penilaian dan HIRA/IBPR belum melakukan revisi pengendalian risiko Sudarjat
pengendalian risiko, namun belum seluruh memahami konsep pada HIRA/IBPR berdasarkan
bahaya yang teridentifikasi telah dinilai atau Manajemen Risiko hirarki pengendalian risiko dan
belum dikendalikan sesuai dengan hirarki sesuai dengan diimplementasikan secara memadai
pengendalian (Sebagian besar masih SMKP sub-sub sesuai dengan SMKP sub-sub elemen
administrasi). Berdasarkan tinjauan dokumen, elemen II.2.4 II.2.4 Penilaian dan Pengendalian
rekaman, wawancara dan observasi terhadap Penilaian dan risiko
tim perumus IBPR di departemen Plant, Pengendalian risiko • Melakukan evaluasi terhadap
Mining, HRGA, dan Logistik. Hal ini tidak pengendalian yang belum dilakukan
sesuai dengan sub- sub elemen II.2.4
Penilaian dan
Pengendalian risiko.
9. DHP- Ditemukan dikantor Plant, Mining, HRGA, Tim penyusun • Menambahkan tanggal pembuatan dan Agus 30/12/22
ll.2.5 Logistik telah melakukan Pemantauan dan HIRA/IBPR belum review selanjutnya didalam formulir Sudarjat
peninjauan risiko secara periodik atau apabila memahami IBPR
terjadi kecelakaan atau kejadian berbahaya, pemantauan dan • Tim penyusun HIRA/IBPR
Penyakit Akibat Kerja, perubahan dalam peninjauan melakukan pemantauan dan
peralatan, instalasi, dan/atau proses serta Manajemen Risiko peninjauan sesuai dengan SMKP sub-
kegiatan pemegang sesuai dengan sub elemen II.2.5 Pemantauan
IUJP, dan ada proses serta kegiatan baru SMKP sub-sub
dalam pemegang IUJP, namun hasilnya belum elemen II.2.5 • Memberi penomoran pada IBPR
memadai. Berdasarkan tinjauan dokumen, Pemantauan dan Transport, Area Office, Dapur,
rekaman, wawancara dan observasi di Kantor peninjauan. Laundry dan sosialiasasikan kepada
Plant, Mining, HRGA dan Logistik. Hal ini seluruh Crew Departemen HRGA
tidak sesuai dengan sub-sub elemen II.2.5 yang terlibat
Pemantauan dan
peninjauan.
10. DHP- Ditemukan bukti PT. GEOPERSADA MULIA Belum adanya • Menunjuk orang yang bertanggung Agus 30/12/22
ll.3 ABADI telah melakukan identifikasi dan pengendali dokumen jawab dalam update dan monitor Sudarjat
pemantauan terhadap ketentuan peraturan untuk memonitor tindak lanjut identifikasi dan evaluasi
perundang-undangan dan persyaratan lainnya, tindak lanjut dari peraturan perundangan dan
namun berdasarkan hasil evaluasi masih evaluasi peraturan persyaratan lainnya.
terdapat beberapa peraturan perundang- perundangan dan • Evaluasi legal compliance sesuai
undangan dan/atau persyaratan perizinan tidak persyaratan lainnya. dengan SMKP dan berlangganan
dipatuhi. Berdasarkan hasil tinjauan dokumen dengan media online terkait peraturan
dan rekaman di Kantor HSE. Hal ini tidak perundang – undangan
sesuai dengan penerapan SMKP sub elemen • Membuat data base untuk semua
II.3 Identifikasi dan Kepatuhan Terhadap sertifikat kompetensi, perizinan,
Ketentuan Peraturan Perundang-undangan dan pengesahan PJO, izin kerja khusus
Persyaratan Lainnya yang Terkait (ketinggian, kerja panas, area terbatas,
kerja dekat tegangan tinggi)

11. DHP- Berdasarkan tinjauan dokumen dan rekaman Tim penyusun • Tim penyusunan Tujuan, Sasaran dan Agus 30/12/22
ll.4 yang dilakukan di Kantor ditemukan bukti PT. Tujuan, Sasaran Program Menyusun Kembali program Sudarjat
Geopersada Mulia Abadi telah melakukan dan Program berdasarkan komitmen Kebijakan
penetapan tujuan, sasaran, dan program dengan Keselamatan KPL PT Geopersada Mulia Abadi
kondisi: Pertambangan belum pada point “Mendorong
memahami keterlibatan seluruh pekerja,
 telah disahkan oleh Komite Keselamatan ketentuan SMKP tamu, pemasok dan rekanan
Pertambangan; dalam Sub elemen untuk berpartisipasi aktif dalam
 terdapat tujuan, sasaran, program, yang II.4 Penetapan menciptakan lingkungan kerja
ditetapkan belum selaras dengan kebijakan yang aman, efisien dan
dan belum terukur; dan produktif”
 penyusunan program belum Tujuan, Sasaran, • Menambahkan program untuk
mempertimbangkan seluruh ketentuan dan Program mencegah Kejadian Akibat Penyakit
penyusunan. Tenaga Kerja (KAPTK)
Berdasarkan hasil tinjauan dokumen &
rekaman notulen tinjauan manajamen. Hal ini
tidak sesuai dengan penerapan SMKP sub
elemen II.4 Penetapan Tujuan, Sasaran, dan
Program.

12. DHP- Ditemukan bukti PT. GEOPERSADA Tim penyusun • Evaluasi dokumen Man Power Plan Agus 30/12/22
lll.1 MULIA ABADI telah memiliki struktur Struktur Organisasi, terkait kecukupan sumber daya Sudarjat
organisasi yang menggambarkan posisi PJO, tugas, tanggung manusia
Pengawas Operasional, Pengawas Teknis, jawab dan • Memasukan training SMKP kedalam
dan Pengelola Keselamatan Wewenang belum TNA pada level senior staff
Pertambangan, sesuai dengan ketentuan memahami • Distribusi tugas dan tanggung jawab
peraturan perundang undangan, yang ketentuan SMKP kepada seluruh karyawan yang
terintegrasi dalam struktur organisasi didalam isi tugas tanggung jawab
dalam Sub elemen
Pemegang IUJP, namun penyusunan tersebut terdapat kewajiban
IIl.1 Penyusunan dan
struktur organisasi pengelolaan menerapkan SMKP
Penetapan Struktur
Keselamatan Pertambangan belum • Setiap job desk memasukan target
memenuhi ketentuan yang dipersyaratkan, dan Organisasi, Tugas, partisipasi dalam hal keselamatan
belum dikomunikasikan kepada Tanggung Jawab, pertambangan dan lingkungan
Pekerja dan pihak-pihak terkait. dan Wewenang
Berdasarkan hasil tinjauan dokumen dan
rekaman di Kantor HSE, HRGA & PJO dan
wawancara kepada Pengawas PIT Araren,
mekanik alat berat, Operator Dozer dan 1
orang staf HR. Hal ini tidak sesuai dengan
penerapan SMKP sub elemen IIl.1
Penyusunan dan Penetapan Struktur
Organisasi, Tugas, Tanggung
Jawab, dan Wewenang
13. DHP- Ditemukan bukti PT. Geopersada Mulia Abadi • Bagian • Distribusi tugas dan tanggung jawab Agus 30/12/22
lll.4 telah membentuk Bagian Keselamatan dan Keselamatan kepada seluruh karyawan yang didalam Sudarjat
Kesehatan Kerja Pertambangan, serta Bagian Operasi belum isi tugas tanggung jawab tersebut
Keselamatan Operasi Pertambangan namun mengumpulkan terdapat kewajiban menerapkan SMKP
tugas dan tanggung jawab Bagian Keselamatan dan mengevaluasi • Evaluasi kecukupan Man Power Plan
dan Kesehatan Kerja Pertambangan dan rekaman hasil mengenai area dan kegiatan yang
Keselamatan Operasi Pertambangan belum pemeriksaan dan memerlukan pengawasan yang lebih ketat
sepenuhnya dijalankan. pemeliharaan dengan maksud untuk memberi saran
Berdasarkan hasil tinjauan dokumen dan prasarana, kepada PJO tentang tata cara kerja dan
rekaman di Kantor HSE & PJO dan wawancara instalasi, dan penggunaan alat-alat deteksi serta alat-
kepada 3 senior staff bagian K3, Pengawas peralatan alat pelindung diri
Teknis dan Pengawas Operasional. Hal ini Pertambangan; • Melengkapi kompetensi pekerja yang
tidak sesuai dengan penerapan SMKP sub • Belum memiliki tugas dan tanggung jawab
elemen IIl.4 Pembentukan dan Penetapan mengumpulkan terkait mengumpulkan dan mengevaluasi
Bagian K3 Pertambangan dan KO rekaman hasil rekaman hasil pemeriksaan dan
Pertambangan kajian teknis pemeliharaan prasarana, instalasi, dan
Keselamatan peralatan Pertambangan;
Operasi • Melengkapi kompetensi pekerja yang
Pertambangan, memiliki tugas dan tanggung jawab
Keselamatan terkait mengumpulkan rekaman hasil
Operasi kajian teknis Keselamatan Operasi
Pengolahan Pertambangan, Keselamatan Operasi
dan/atau Pengolahan dan/atau Pemurnian
Pemurnian

14. DHP- Ditemukan bukti PT. Geopersada Mulia Abadi Sebagain pengawas • PJO memastikan semua pengawas Agus 30/12/22
lll.5 telah menunjuk dan telah diangkat oleh KTT belum operasional dan pengawas teknis telah Sudarjat
Pengawas Operasional dilapangan dengan mendapatkan training mempunyai kompetensi sesuai
Surat Penunjukan POP peraturan perundangan minimal
Pengawas Operasional dan Pengawas & training POP
training terkait
Teknis Lapangan dengan Surat Pengesahan kompetensi • PJO mengajukan semua pengawas
Pengawas Teknis namun baru sebagian Pengawas Teknis operasional dan pengawas teknis yang
pengangkatan Pengawas Operasional dan sudah mendapatkan training kompetensi
Pengawas Teknis. Berdasarkan hasil tinjauan untuk mendapat pengesahan dari KTT
dokumen dan rekaman di Kantor Workshop PT. MSM
Dome dan wawancara kepada 3 senior staff • PJO memastikan semua pengawas
bagian Pengawas Teknis (Maintenance dan operasional dan pengawas teknis telah
Kelistrikan) dan Pengawas Operasional. Hal ini mendapat KPO
tidak sesuai dengan penerapan SMKP sub • PJO memastikan semua pengawas
elemen lll.5 Penunjukan Pengawas Operasional operasional dan pengawas teknis
dan Pengawas Teknik menjalankan seluruh tugas dan
tanggung jawabnya sesuai peraturan
perundang-undangan.
• Membuat data base dan tanggal berlaku
sertifikasi serta pelaksanaan training

15. DHP- Ditemukan bukti PT. Geopersada Mulia Abadi Belum semua • PJO mengajukan training untuk Agus 30/12/22
lll.6 telah menunjuk tenaga teknis yang tenaga teknis semua tenaga teknis : Sudarjat
berkompeten namun sebagian Tenaga Teknis mendapatkan training o Juru las
Pertambangan yang Berkompeten (Juru las, kompetensi o Bekerja di Ketinggian
Bekerja diketinggian, scaffolding, inspektur o Pengawas Scaffolding
alat angkat, higiene, dokumen control, Petugas o Inspektur alat angkat
P3K, Hiperkes, HACCP, Komisioner alat, o Petugas Higiene Perusahaan
pengelolaan limbah B3) tersebut belum o Petugas Dokumen Kontrol
memiliki sertifikasi sesuai standar kompetensi o Petugas P3K
kerja yang berlaku yang ditetapkan oleh KTT. o Sertifikasi Hiperkes Tenaga
Berdasarkan hasil tinjauan dokumen dan Medis
rekaman di Kantor HSE PT. Geopersada Mulia o Hazard Analysis Critical Control
Abadi, wawancara kepada Juru Las dan Point (HACCP)
Teknisi K3 Listrik. Hal ini tidak sesuai o Komisioner Alat
dengan o Pengelolaan B3 & Limbah B3
penerapan SMKP sub elemen lll.6
Penunjukan Tenaga Teknik Khusus • PJO telah membuat daftar Tenaga
Pertambangan Teknis Pertambangan yang
Berkompeten
• PJO mengajukan semua Tenaga Teknik
Khusus Pertambangan yang
berkompeten untuk mendapat
pengesahan dari KTT PT. MSM
• PJO memastikan semua Tenaga Teknis
Pertambangan yang Berkompeten
menjalankan seluruh tugas dan tanggung
jawabnya sesuai peraturan perundang-
undangan.

16. DHP- Ditemukan bukti PT. Geopersada Mulia Abadi • Belum ada • Melakukan revisi Struktur Organisasi Agus 30/12/22
lll.7 telah membentuk dan menetapkan Komite perwakilan Komite Keselamatan Pertambangan Sudarjat
Keselamatan Pertambangan namun belum anggota KKP dengan memasukkan karyawan level
terdapat seluruhnya perwakilan dari Bagian dari level non non staff
Keselamatan dan Kesehatan Kerja staff • Evaluasi hasil penyampaian uraian
Pertambangan, bagian operasional • Anggota KKP tugas kepada seluruh anggota komite
Pertambangan, dan juga wakil dari Pekerja; dan belum seluruhnya keselamatan pertambangan
belum seluruh anggota mendapatkan mendapatkan • Revisi pada TNA untuk kebutuhan
pendidikan dan pelatihan yang disyaratkan pendidikan dan kompetensi anggota Komite
sesuai dengan kebutuhan. Berdasarkan hasil pelatihan SMKP Keselamatan Pertambangan
tinjauan dokumen dan rekaman di Kantor HSE • Belum seluruhnya • Ketua Komite KP (PJO) memberikan
PT. Geopersada Mulia Abadi, wawancara menjalankan Pendidikan dan pelatihan kepada
kepada Ketua Komite KKP, bagian K3 (Dept tugas dan anggota Komite KP sesuai dengan TNA
Head), bagian Keselamatan Operasional, tanggung jawab • Ketua Komite KP (PJO) memastikan
perwakilan pekerja (Pengawas fuel Dept Log). sesuai peraturan anggota Komite KP menjalankan tugas
Hal ini tidak sesuai dengan penerapan SMKP dan tanggung jawabnya sesuai peraturan
sub elemen lll.7 Penetapam Komite perundang-undangan
Keselamatan Pertambangan
17. DHP- Ditemukan bukti PT. Geopersada Mulia Abadi Tim Emergency • Koordinasi dengan Tim ERT PT. Agus 30/12/22
lll.8 telah menunjuk tim tanggap darurat (ERT), mengacu ke Tim MSM terkait kewajiban melaporkan Sudarjat
tetapi kondisnya : Emergency dari PT. tim ERT ke KaIT
MSM/ PT. TTN • Memastikan setiap shift dan area telah
• Belum dilaporkan kepada KaITa tau terdapat tim volunteer tanggap darurat
Kepala Dinas atas nama KaIT; • Pembuatan TNA khusus untuk Tim
• belum memadai, belum mencakup seluruh Tanggap Darurat
area kerja, dan/atau belum selalu siaga • Bagian Keselamatan
setiap saat; Pertambangan melakukan
• belum memiliki keterampilan dan Penunjukan Tim Tanggap Darurat
kompetensi yang diperlukan untuk sesuai ketentuan SMKP Sub Elemen
memberikan layanan terhadap keadaan III.8 Penunjukan Tim Tanggap Darurat
darurat; dan • Lakukan Training simulasi pencegahan
• belum mendapat pendidikan dan pelatihan kejadian emergency sesuai kebutuhan
untuk menjaga dan meningkatkan • Evaluasi TNA terkait training tanggap
keterampilan yang diperlukan. darurat menyesuaikan dengan gilir
kerja dan kompetensi Pengawas
Berdasarkan hasil tinjauan dokumen dan
Operasional dan Pengawas Teknis
rekaman di Kantor HSE PT. Geopersada Mulia
Abadi, wawancara kepada Koordinator Tim
tanggap darurat, 1 Volunteer dan 2 Paramedis.
Serta observasi pada First Aid Room PT.
GMA. Hal ini tidak sesuai dengan penerapan
SMKP sub elemen lll.8 Penunjukan Tim
Tanggap Darurat

18. DHP- Seleksi dan Penempatan Personel PT Bagian HRGA belum • Tim HRGA melakukan revisi Prosedur Agus 30/12/22
lll.9 Geopersada Mulia Abadi telah mengatur sistem mengetahui penyusun GMA-SOP- HRGA-001 Sudarjat
seleksi dan penempatan personel dalam aturan persyaratan SMKP Seleksi dan Penempatan Personel
tertulis, dengan kondisi: dalam penerapan • Evaluasi Daftar persyaratan kompetensi
 belum mempertimbangkan hasil system seleksi dan sesuai posisi jabatan/
identifikasi kompetensi kerja; rekruitmen
 belum memasukan persyaratan aspek bagian termasuk didalamnya mencakup
keselamatan Pertambangan di dalamnya; aspek keselamatan pertambangan
dan • Evaluasi uraian tugas/ Job description
 setiap personel telah memiliki tugas dan dari seluruh tingkatan jabatan/ posisi
tanggung jawab yang jelas dan di termasuk didalamnya mencakup aspek
dalamnya mencakup aspek Keselamatan keselamatan pertambangan
Pertambangan. • Setiap personil memahami dan
Berdasarkan hasil tinjauan dokumen dan menjalankan tugas dan tanggung
rekaman di Kantor HRGA PT Geopersada jawabnya yang mencakup aspek KP
Mulia Abadi, wawancara kepada personel juru
las, pengawas operasional, dan Tim
Recruitment. Serta observasi pada area
Welding dan PIT Araren Stage 7. Hal ini tidak
sesuai dengan penerapan SMKP sub elemen
lll. 9 Seleksi dan Penempatan
Personel
19. DHP- PT. Geopersada Mulia Abadi telah Pendidikan dan • Evaluasi program pendidikan dan Agus 30/12/22
lll.10 menyelenggarakan dan melaksanakan Pelatihan serta pelatihan belum ditindaklanjuti untuk Sudarjat
pendidikan dan pelatihan kepada setiap Kompetensi Kerja menjamin perbaikan berkelanjutan
Pekerja, pengawas operasional, dan pengawas belum • Lakukan penjadwalan pelatihan terkait
teknik, dengan kondisi: diimplementasikan seluruh kompetensi Pekerja, Pengawas
dengan baik oleh Operasional, dan Pengawas Teknik
• pengumpulan data dan informasi yang Dept. HRGA, HSE, memiliki kompetensi yang sesuai
mencakup identifikasi pekerjaan dan Plant, & Mining dengan ketentuan peraturan
identifikasi Pekerja belum dilakukan atau perundangan, standar nasional, standar
belum dilakukan secara memadai; internasional
• penyusunan analisis kebutuhan pendidikan • Evaluasi hasil identifikasi kompetensi
dan pelatihan (training need analysis) kerja digunakan sebagai dasar
belum dilakukan atau belum dilakukan penentuan program pendidikan dan
secara memadai; pelatihan, dan pertimbangan dalam
• program pendidikan dan pelatihan belum penerimaan, seleksi, promosi, dan
direncanakan berdasarkan analisis penilaian kinerja;
kebutuhan pendidikan dan
pelatihan (training need analysis);
• pelaksanaan monitoring dan evaluasi • Evaluasi hasil identifikasi kompetensi
program pendidikan dan pelatihan belum kerja digunakan sebagai dasar
dilakukan atau belum dilakukan secara pertimbangan dalam penerimaan,
memadai; dan seleksi, promosi, dan penilaian kinerja;
• hasil monitoring dan evaluasi program dan
pendidikan dan pelatihan belum • Standar kompetensi kerja Keselamatan
ditindaklanjuti untuk menjamin perbaikan Pertambangan dikembangkan sesuai
berkelanjutan. kebutuhan.
• Program Pendidikan dan pelatihan belum • Bagian Recruitment melakukan
mencapai tingkat ketercapaian target, dan Penyelenggaraan dan Pelaksanaan
sasaran yang diharapkan. Pendidikan dan Pelatihan Serta
Hal ini tidak sesuai dengan sub-sub elemen Kompetensi Kerja sesuai ketentuan
lll.10.1 Pendidikan dan pelatihan pekerja SMKP Sub Elemen III.10
tambang Penyelenggaraan dan Pelaksanaan
Pendidikan dan Pelatihan Serta
Sedangkan dalam penerapan Kompetensi Kerja Kompetensi Kerja
PT. GMA telah mengidentifikasi standar
kompetensi kerja Kesalamatan Pertambangan,
dengan kondisi:
• sebagian Pekerja, pengawas operasional,
dan pengawas teknik memiliki kompetensi
yang sesuai dengan ketentuan peraturan
perundangan, standar nasional, standar
internasional, dan/atau standar kompetensi
kerja Keselamatan Pertambangan yang
dikembangkan oleh Pemegang Izin atau
IUJP;
• hasil identifikasi kompetensi kerja telah
digunakan sebagai dasar penentuan
program pendidikan dan pelatihan;
• hasil identifikasi kompetensi kerja belum
digunakan sebagai dasar
pertimbangan dalam penerimaan,
seleksi, promosi, dan penilaian kinerja; dan
• standar kompetensi kerja Keselamatan
Pertambangan belum dikembangkan sesuai
kebutuhan.
Berdasarkan hasil tinjauan dokumen dan
rekaman di Kantor HSE. HRGA, Plant, &
Intruktur TC PT. Geopersada Mulia Abadi,
wawancara kepada Traineer alat,
maintenance, Staff HRGA, Dept Head
Mining dan Plant dan juga karyawan non
staff. Hal ini tidak sesuai dengan penerapan
SMKP sub-sub elemen
lll.10.2 Kompetensi Kerja

20. DHP- Terdapat prosedur komunikasi GMA-SOP- Prosedur komunikasi • Lakukan tinjauan ulang pada prosedur Agus 30/12/22
lll.11 HSE-008 dikantor PT. Geopersada Mulia belum komunikasi dan evaluasi penerapannya Sudarjat
Abadi sudah dibuat, tetapi seluruhnya belum ditinjau ulang untuk • Melakukan evaluasi penyampaian
dilakukan evaluasi penyampaian informasi memastikan berjalan informasi kepada pihak-pihak terkait
kepada pihak-pihak terkait. Berdasarkan sesuai • Informasi yang disampaikan kepada
tinjauan dokumen dan rekaman di Kantor HSE, kriteria SMKP pihak-pihak terkait dapat dikontrol oleh
wawancara kepada operator, mekanik dan PJO
fuelman. Hal ini tidak sesuai dengan penerapan
SMKP sub elemen lll.11 Penyusunan,
Penetapan, dan Penerapan Komunikasi
Keselamatan Pertambangan

21. DHP- Terdapat prosedur komunikasi GMA-SOP- Prosedur komunikasi • Melakukan review SOP GMA-SOP- Agus 30/12/22
lll.13 HSE-008 dikantor PT. Geopersada Mulia belum HSE-008 Sudarjat
Abadi telah disusun, diterapkan dan ditinjau ulang untuk • Melibatkan seluruh Departemen dari
didokumentasikan pertisipasi, konsultasi, memastikan berjalan karyawan maupun pihak lain terkait di
motivasi, dan kesadaran SMKP Minerba sesuai dalam penerapan dan
namun belum melibatkan seluruh kriteria SMKP
departemen dari pekerja maupun pihak lain
yang terkait di dalam penerapan dan pengembangan partisipasi,
pengembangan SMKP Minerba. Berdasarkan konsultasi, motivasi, dan kesadaran.
hasil tinjauan dokumen dan rekaman serta
wawancara di kantor HSE, Plant, HRGA,
Mining. Hal ini tidak sesuai dengan penerapan
SMKP Sub elemen lll.13 Penyusunan,
Penerapan, dan
Pendokumentasian Partisipasi, Konsultasi,
Motivasi, dan Kesadaran

22. DHP- Terdapat bukti yang menunjukkan PT. SOP yang dibuat • Setiap Departemen melakukan review Agus 30/12/22
lV.1.1 Geopersada Mulia Abadi telah menyusun dan belum berdasarkan kebutuhan SOP Sudarjat
menetapkan prosedur operasi/kerja yang bisnis proses setiap • Setiap Departemen Menyusun SOP
terdokumentasikan, dengan kondisi: departemen sehingga yang belum dibuatkan
• prosedur telah disahkan oleh PJO dan belum • Penyusunan SOP didasarkan pada
diberi nomor semua aktifitas Behavior Based Safety
• prosedur belum untuk setiap pekerjaan dibuatkan SOP • Memastikan SOP telah dilakukan
(camp Management, Tyre sosialisasi kepada semua pihak terkait
Management, Prosedur pengelasan belum • Melakukan evaluasi SOP jika terjadi
ditemukan) kecelakaan, perubahan peralatan, proses
• penyusunan prosedur belum dan bahan
mempertimbangkan hasil pemetaan • Memastikan SOP diterapkan oleh
behavior based safety semua pekerja
• prosedur baru dikomunikasikan kepada
sebagian pihak-pihak terkait
• prosedur belum dievaluasi dan ditinjau
ulang secara berkala dan apabila terjadi
kecelakaan, perubahan peralatan,
perubahan proses, dan/atau perubahan
bahan,
• belum secara konsisten diterapkan oleh
seluruh Pekerja dalam melaksanakan
pekerjaannya.
Berdasarkan hasil tinjauan dokumen, rekaman
di Kantor HRGA, Mining, Plant, Logistik &
HSE. Serta wawancara kepada pekerja di
Kantor HRGA, Workshop, Pengawas dan
Operator di Pit Araren Stage
7. Hal ini tidak sesuai dengan Sub–sub Elemen
IV.1.1 Penyusunan, Penetapan, Penerapan,
Pendokumentasian, dan Evaluasi Prosedur
Operasi / Kerja.

23. DHP- Terdapat bukti PT. Geopersada Mulia Abadi Bagian Keselamatan • Melakukan evaluasi penerapan izin Agus 30/12/22
lV.1.2 telah Menyusun dan menetapkan Izin Kerja Pertambangan belum kerja khusus secara berkala Sudarjat
Khusus yang terdokumentasi, dengan kondisi: menerapkan SMKP
• Izin kerja khusus sudah diterapkan secara secara
konsisten menyeluruh
• Izin kerja khusus belum dilakukan evaluasi
secara berkala.
Berdasarkan hasil tinjauan dokumen dan
rekaman di Kantor Plant dan Sipil Engineering.
Wawancara dan observasi pekerja welder yang
bekerja di pembuatan atap Genset dan kepada
pekerja mess panggung GMA. Hal ini tidak
sesuai dengan sub-sub elemen IV.1.2
Penyusunan, Penetapan, Penerapan,
Pendokumentasian, dan Evaluasi Izin kerja
khusus

24. DHP- Terdapat bukti yang menunjukkan PT. - Belum semua • Mensosialisaikan Kembali kewajiban Agus 30/12/22
lV.1.3 Geopersada Mulia Abadi telah menilai pekerja penggunaan APD pada saat breafing Sudarjat
kebutuhan Alat Pelindung Diri/Alat memahami awal shift dan saat melakukan induksi
Keselamatan yang sesuai dengan jenis pentingnya
pekerjaan dan bahaya yang timbul, penggunaan
menentukan dan menyediakan Alat
Pelindung Diri/Alat Keselamatan dengan APD saat
jumlah yang memadai secara cuma-cuma; bekerja
• PT. GMA telah melaksanakan pelatihan
untuk Pekerja yang terkait dengan fungsi,
manfaat, penggunaan, dan perawatan Alat
Pelindung Diri/Alat Keselamatan;
• PT. GMA telah melakukan evaluasi
kepatuhan terhadap penggunaan dan
perawatan Alat Pelindung Diri/Alat
Keselamatan melalui inspeksi kepatuhan
pemkaian APD; dan
• Namun berdasarkan hasil evaluasi
kepatuhan ditemukan bahwa belum seluruh
Pekerja patuh dalam penggunaan dan
perawatan Alat Pelindung Diri/Alat
Keselamatan.
Berdasarkan hasil tinjauan dokumen, rekaman
di Kantor HSE serta wawancara dan observasi
kepada pekerja di Kantor HRGA, Workshop,
dan Pengawas di Pit Araren Stage 7. Hal ini
tidak sesuai dengan Sub – sub Elemen IV.1.3
Penyusunan, Penetapan, Penerapan,
Pendokumentasian, dan Evaluasi alat
pelindung diri/alat keselamatan.

25. DHP- Terdapat bukti yang menunjukkan PT. Pengelolaan • Membuat jadwal Inspeksi berkala Agus 30/12/22
lV.2.10 Geopersada Mulia Abadi telah melakukan kebersihan untuk seluruh area kerja Sudarjat
pengelolaan lingkungan kerja lingkungan belum • Melakukan evaluasi terhadap
Pertambangan dan menetapkan prosedur sesuai dengan pelaksanaan pengelolaan
mengenai pelaksanaan kebersihan lingkungan SMKP Minerba kebersihan lingkungan kerja
dengan kondisi :
• antisipasi dan pengenalan bahaya akibat • Menidaklanjuti hasil evaluasi
pengelolaan kebersihan lingkungan kerja kebersihan lingkungan kerja
yang kurang optimal pada setiap area kerja
telah dilakukan;
• pemantauan dan evaluasi kebersihan
lingkungan kerja telah dilakukan secara
berkala yang terdokumentasikan; dan
• hasil evaluasi kebersihan lingkungan kerja
belum ditindaklanjuti dengan melakukan
pengendalian.
Berdasarkan hasil tinjauan dokumen, rekaman
di Kantor HRGA dan wawancara kepada
petugas pengelola kebersihan (petugas
housekeeping) dan pengawas bagian General
Services (Dept.HRGA). Observasi pada
kondisi kebersihan lingkungan kerja di Area :
Kantin, area toilet, area Workshop HE, area Pit
Araren dan area mess. Hal ini tidak sesuai
dengan Sub – sub Elemen lV.2.10 Pelaksanaan
Kebersihan Lingkungan Kerja.

26. DHP- Terdapat bukti PT. Geopersada Mulia Abadi Pelatihan P3K • Mengajukan training sertifikasi P3K Agus 30/12/22
lV.3.3 telah melaksanakan pengelolaan pertolongan untuk tim medis kepada tim Medis PT. GMA Sudarjat
pertama pada kecelakaan, menetapkan sedang dijadwalkan • Melakukan training P3K kepada
prosedur, telah menyediakan petugas yang Sebagian pekerja dan pengawas
memiliki kompetensi, fasilitas, dan peralatan • Mengelolan kotak P3K sesuai
untuk melakukan pertolongan pertama pada peraturan perundang-undangan
kecelakaan pada setiap kelompok kerja, namun
belum sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan; belum mengadakan
pelatihan untuk pertolongan pertama pada
kecelakaan; serta kotak P3K belum dikelola
sesuai dengan peraturan perundang-
undangan. Berdasarkan hasil tinjauan
dokumen, rekaman dan wawancara kepada tim
medis di Kantor HSE. Observasi di workshop,
unit HD dan Unit Compactor. Hal ini tidak
sesuai dengan Sub Elemen
IV.3.3 Pertolongan Pertama Pada
Kecelakaan
27. DHP- Terdapat bukti yang menunjukkan PT. Bagian Keselamatan • Memastikan pengelolaan ergonomi Agus 30/12/22
lV.3.8 Geopersada Mulia Abadi telah melakukan Kerja belum telah dilakukan di semua Departemen Sudarjat
pengelolaan ergonomi dengan kondisi: memahami
pengelolaan
• PT. Geopersada Mulia Abadi telah ergonomi di tempat
menyusun dan menetapkan prosedur kerja secara
pengelolaan ergonomi, menyeluruh
• PT. Geopersada Mulia Abadi telah
melakukan identifikasi dan penilaian risiko
ergonomi, serta pengendalian berdasarkan
hasil ergonomi risk assessment, namun
hasil pengendalian risiko ergonomi belum
memadai, dan
• PT. Geopersada Mulia Abadi telah
menyediakan sebagian prosedur kerja,
sarana, prasarana, instalasi, dan peralatan
yang sesuai dengan kemampuan, kondisi,
dan postur Pekerja.

Berdasarkan hasil tinjauan dokumen dan


rekaman di Kantor HSE, Plant, HRGA &
Mining. Wawancara kepada pekerja mekanik,
operator dan dokter, Observasi
pada Area Workshop, kantor, Pit Stop,
mess. Hal ini tidak sesuai dengan Sub-sub
Elemen IV.3.8 Pengelolaan Ergonomi

28. DHP- Terdapat bukti yang menunjukkan PT. Katering yang • Mengajukan training HACCP untuk Agus 30/12/22
lV.3.9 Geopersada Mulia Abadi telah melakukan digunakan masih pengelola / pengawas kantin (Pengawas Sudarjat
pengelolaan makanan, minuman, dan gizi tahap pembinaan HRGA)
Pekerja, dengan kondisi: karena catering local • Melakukan pembinaan kepada catering
• telah menyusun dan menetapkan prosedur dan lokal
pengelolaan makanan, minuman, dan gizi pemberdayaan
Pekerja, dan lingkar tambang
• penyediaan makanan dan minuman belum
sepenuhnya memenuhi syarat keamanan,
kecukupan, dan higienitas sesuai dengan
ketentuan yang berlaku serta
mempertimbangkan aspek keseimbangan
gizi Pekerja.
Berdasarkan hasil tinjauan dokumen dan
rekaman inspeksi di Kantor HSE dan HRGA.
Wawancara kepada operator, tim medis,
pengelola kantin GMA. Observasi di Dapur
Katering PT. GMA. Hal ini tidak sesuai
dengan sub-sub elemen IV.3.9 Pengelolaan
Makanan, Minuman, dan Gizi Pekerja

29. ATW- Terdapat bukti PT. GMA telah membuat Bagian Keselamatan • Mengajukan training SMKP untuk Agus 30/12/22
lV.4.1 system dan melaksanakan pemeliharaan/ Operasi belum bagian Keselamatan Operasi Sudarjat
perawatan sarana, prasarana, instalasi, & mendapatkan training • Membuat daftar SPIP dan dipisahkan
peralatan pertambangan dengan kondisi: SMKP disesuaikan dengan jenis dan
• Telah menyusun prosedur pengelolaan dan karakteristiknya.
pemeliharaan unit dan membuat daftar • Memastikan pelaksanaan
SPIP, namun belum dipisahkan pemeliharaan dan perawatan
sesuai jenis dan karakterisktik SPIP sesuai hasil identifikasi serta
• Beberapa instalasi belum semua terdaftar. dilakukan oleh Tenaga Teknis yang
Berdasarkan tinjauan dokumen dan rekaman di Berkompeten
Kantor Plant. Serta wawancara kepada
mekanik, pengawas workshop. Observasi di
Workshop Dome dan Pit Stop RIM 3 Araren.
Hal ini tidak sesuai dengan sub-sub elemen
lV.4.1 Sistem dan Pelaksanaan
Pemeliharaan/Perawatan Sarana, Prasarana,
Instalasi, dan Peralatan
Pertambangan

ATW- Ditemukan bukti tinjauan dokumen dan Bagian Keselamatan • Mengajukan training SMKP untuk Agus 30/12/22
30. lV.4.2 rekaman di Kantor Plant telah membuat SOP Operasi belum bagian Keselamatan Operasi Sudarjat
pengamanan instalasi namun belum dibuat mendapatkan training • Membuat daftar SPIP dan dipisahkan
daftar khusus pengamanan instalasi dan belum SMKP disesuaikan dengan jenis dan
dibuatkan program jadwal pemeliharaan karakteristiknya.
instalasi. Hal ini tidak sesuai dengan sub-sub • Memastikan pelaksanaan
elemen lV.4.2 Pengamanan Instalasi pengamanan instalasi dibuatkan program
serta dilakukan oleh Tenaga Teknis yang
Berkompeten

31. ATW- Ditemukan bukti tinjauan dokumen dan Kompetensi Tenaga • Memenuhi kompetensi tenaga teknis Agus 30/12/22
lV.4.4 rekaman di Kantor Plant telah membuat SOP Teknik sesuai dengan kebutuhan Sudarjat
Pengelolaan dan Pemeliharaan SPIP (GMA- sedang di mapping • Pelaksanaan program perawatan dan
SOP-PLT-004 SOP Perencanaan Pengelolaan dan disesuaikan pemeliharaan dipastikan dilakukan oleh
dan Pemeliharaan Unit), daftar SPIP, dengan SMKP Tenaga Teknis yang kompeten
melaksanakan program dan jadwal
pemeliharaan SPIP, tetapi jumlah tenaga teknis
yang berkompeten belum memadai dan
program serta jadwal pemeliharaan SPIP
belum diterapkan
sesuai program dan jadwal. Hal ini tidak
sesuai dengan penerapan SMKP Sub-sub
elemen IV.4.4 Kompetensi Tenaga Teknis.

32. ATW- Ditemukan bukti tinjauan dokumen dan Bagian Keselamatan • Mengajukan training SMKP untuk Agus 30/12/22
lV.4.5 rekaman di Kantor Plant telah menetapkan Operasi belum bagian Keselamatan Operasi Sudarjat
prosedur evaluasi laporan kajian teknis (GMA- mendapatkan training • Melakukan review Prosedur Perubahan
SOP-PLT-016 SOP Perubahan SMKP Perancangan dan Rekayasa dengan
Perancangan dan Rekayasa), telah dibuat kajian memasukkan evaluasi laporan kajian
teknis untuk penambahan spill guard HD 785 teknis
& perubahan HD 465 menjadi WTHD 465, • Memastikan semua perubahan desain
telah dibuatkan Kajian Teknis
namun Laporan Kajian Teknis belum
• Kajian teknis disahkan oleh KTT
disampaikan ke KTT. Hal ini tidak sesuai
dengan penerapan SMKP sub-sub elemen
IV.4.5 Evaluasi Laporan Hasil Kajian Teknis
Pertambangan.

33. ATW- Ditemukan bukti tinjauan dokumen dan Bagian Keselamatan • Mengajukan training SMKP untuk Agus 30/12/22
lV.6.1 rekaman di Kantor Plant telah menetapkan Operasi belum bagian Keselamatan Operasi Sudarjat
SOP Perancangan dan Rekayasa (GMA- SOP- mendapatkan training • Melakukan review Prosedur Perubahan
PLT-016 SOP Perubahan Perancangan dan SMKP Perancangan dan Rekayasa dengan
Rekayasa), namun prosedur tersebut belum memasukkan petugas yang
mencakup petugas yang berkompeten untuk berkompeten dalam memberikan
melakukan verifikasi dan persetujuan desain. persetujuan dan melakukan verifikasi
• Memastikan semua perubahan desain
Hal ini tidak sesuai dengan penerapan SMKP
telah dibuatkan Kajian Teknis
sub-sub elemen IV.6.1 Perancangan dan
• Kajian teknis disahkan oleh KTT
Rekayasa

34. ATW- Ditemukan bukti tinjauan dokumen dan Bagian Keselamatan • Mengajukan training SMKP untuk Agus 30/12/22
lV.6.2 rekaman di Kantor Plant telah menetapkan Operasi belum bagian Keselamatan Operasi Sudarjat
SOP Perubahan dan Modifikasi (GMA- SOP- • Melakukan review Prosedur
PLT-016 SOP Perubahan Perubahan Perancangan dan
Perancangan dan Rekayasa), namun prosedur mendapatkan Rekayasa dengan memasukkan petugas
tersebut belum mencakup petugas yang training SMKP yang berkompeten dalam memberikan
berkompeten untuk melakukan verifikasi dan persetujuan dan melakukan verifikasi
persetujuan desain. Hal ini tidak sesuai dengan • Memastikan semua perubahan desain
penerapan SMKP sub-sub elemen IV.6.2 telah dibuatkan Kajian Teknis
Perubahan dan Modifikasi • Kajian teknis disahkan oleh KTT

35. DHP- Ditemukan bukti tinjauan dokumen dan Bagian Logistik • Mengajukan training SMKP untuk Agus 30/12/22
lV.7 rekaman serta wawancara di kantor Logistik belum mendapatkan bagian Logistik Sudarjat
telah menetapkan SOP Pembelian namun isi training SMKP • Melakukan revisi SOP Pembelian
dari prosedur tersebut belum mencakup dengan memasukkan system
spesifikasi pembelian, seleksi pembelian, spesifikasi pembelian, seleksi
verifikasi kesesuaian. Prosedur belum di pembelian, dan verifikasi kesesuaian
pembelian
implementasikan serta IBPR terkait barang
• MEmastikan SOP Pembelian
yang dibeli tidak disampaikan kepada pihak
dilaksanakan setelah dilakukan revisi
terkait. Hal ini tidak sesuai dengan penerapan
• Sosialisasi IBPR, manual book, IK,
SMKP sub elemen IV.7 Penetapan Sistem
SOP kepada user terkait peralatan atau
Pembelian bahan yang dibeli

36. DHP- Terdapat bukti PT. Geopersada Mulia Abadi SOP Pengelolaan • Review SOP Pengelolaan Sub Agus 30/12/22
lV.8.1 memiliki Prosedur GMA-SOP-HSE- Sub Kontraktor Kontraktor dengan memastikan telah Sudarjat
45 Pengelolaan Sub kontraktor namun kontrak belum disosialisaikan memasukkan persyaratan, seleksi dan
kerja belum sepenuhnya memuat komitmen kepada semua sub penetapan sub kontraktor
yang ada di dalam persyaratan SOP kontraktor GMA • Koordinasi dengan bagian legal PT.
pengelolaan Sub Kontraktor. GMA untuk melakukan revisi kontrak
kerja dengan sub kontraktor dengan
Berdasarkan hasil tinjauan dokumen, rekaman memasukkan komitmen untuk
dan wawancara kepada hukum tua pemilik memenuhi
kantin. Hal ini tidak sesuai
dengan Sub-sub Elemen IV.8.1
Persyaratan, seleksi dan penetapan Persyaratan Keselamatan
perusahaan jasa pertambangan Pertambangan PT. GMA

37. DHP- Terdapat bukti PT. Geopersada Mulia Abadi SOP Pengelolaan • Review SOP Pengelolaan Sub Agus 30/12/22
lV.8.2 telah Memiliki Prosedur GMA SOP- HSE 45 Sub Kontraktor Kontraktor dengan memastikan telah Sudarjat
Pengelolaan Sub kontraktor (tanggung jawab, belum memasukkan taggung jawab sub
pemantauan dan pelaporan Sub Kontraktor) disosialisaikan kontraktor, pemantauan dan pelaporan
namun belum ditemukan bukti pemenuhan kepada semua sub sub kontraktor
kompetensi Sub Kontraktor, belum ditemukan kontraktor GMA • Koordinasi dengan bagian legal PT.
bukti kelayakan penggunaan SPIP, belum ada GMA untuk melakukan revisi kontrak
pelaporan statistic kecelakaan dari setiap Sub kerja dengan sub kontraktor dengan
Kontraktor. memasukkan komitmen untuk
memenuhi Persyaratan Keselamatan
Berdasarkan hasil tinjauan dokumen, rekaman Pertambangan PT. GMA
dan wawancara kepada hukum tua pemilik
kantin. Hal ini tidak sesuai dengan Sub-sub
Elemen IV.8.2 Tanggung jawab, pemantauan
dan pelaporan perusahaan jasa pertambangan

38. DHP- Terdapat bukti PT. Geopersada Mulia Abadi SOP Pengelolaan • Review SOP Pengelolaan Sub Agus 30/12/22
lV.8.3 telah Memiliki Prosedur GMA SOP- HSE 45 Sub Kontraktor Kontraktor dengan memastikan telah Sudarjat
Pengelolaan Sub kontraktor (evaluasi Sub belum memasukkan kewajiaban evaluasi sub
disosialisaikan kontraktor
Kontraktor) namun belum ditemukan bukti
kepada semua sub • Departemen User melakukan evaluasi
evaluasi Sub Kontraktor dan tindak lanjutnya. kontraktor GMA vendor sesuai dengan SOP
Berdasarkan hasil tinjauan dokumen, rekaman Pengelolaan Sub Kontraktor
dan wawancara kepada hukum tua pemilik
kantin. Hal ini tidak sesuai dengan Sub-sub
Elemen IV.8.3 Evaluasi perusahaan jasa
pertambangan
39. DHP- Terdapat bukti PT. Geopersada Mulia Abadi Bagian pengelola • Revisi Prosedur Pengelolaan Keadaan Agus 30/12/22
lV.9. telah menetapkan prosedur yang keadaan darurat Darurat sesuai dengan yang dimaksud Sudarjat
terdokumentasi mengenai pengelolaan keadaan belum memahami pada Sub Elemen
darurat, namun belum mencakup identifikasi persyaratan SMKP IV.9 Pengelolaan Keadaan Darurat
dan penilaian semua potensi keadaan darurat, • Melaksanakan emergency drill sesuai
pencegahan keadaan darurat, kesiapsagaan dengan jadwal simulasi yang telah di
keadaan darurat, respon keadaan darurat dan setujui oleh PJO
pemulihan keadaan darurat. Berdasarkan hasil • Memberi Training kepada seluruh tim
tinjauan dokumen, rekaman dan wawancara tanggap darurat yang terdapat dalam
kepada personil tim tanggap darurat dan 1 Struktur Organisasi Keadaan Darurat
paramedic serta uji coba Menguji
kesiapsiagaan No Emergency 08124304326 &
Channel Radio 2, Drill Emergency pada Area
PIT Araren. Hal ini tidak sesuai dengan Sub
Elemen IV.9 Pengelolaan Keadaan Darurat

40. DHP- Terdapat bukti PT. Geopersada Mulia Abadi Petugas P3K • Bagian Keselamatan Agus 30/12/22
lV.10. telah menetapkan prosedur pertolongan belum memahami Pertambangan menunjuk dan memberi Sudarjat
pertama mengenai penyediaan dan penyiapan SOP Penyediaan dan pelatihan terkait petugas kotak P3K
pertolongan pertama pada kecelakaan, prosedur Penyiapan P3K pada setiap area dan telah
tersebut telah mencakup petugas P3K, kotak mendapatkan surat pengangkatan dari
P3K, isi kotak P3K, dan pencatatan KTT.
penggunaan isi kotak P3K namun prosedur • Sosialisasikan kembali prosedur
belum dilaksanakan dengan baik. pertolangan pertama kepada seluruh
karyawan
Berdasarkan hasil tinjauan dokumen, rekaman
dan wawancara kepada petugas P3K serta
Observasi pada area Workshop,
Fabrikasi dan area kantor. Hal ini tidak
sesuai dengan Sub Elemen IV.10
Penyediaan dan Penyiapan P3K

41. DHP- Terdapat bukti PT. Geopersada Mulia Abadi Belum adanya • Buat komitmen tertulis dengan Agus 30/12/22
lV.11. telah mengkomunikasikan keselamatan di luar komitmen tertulis manajemen dan membuat jadwal Sudarjat
pekerjaan kepada pekerja dan keluarga, namun dari manajemen penyampaian keselamatan diluar
terkait penyampaian pekerjaan buat seluruh karyawan GMA
belum semua pekerja dan keluarga telah
keselamatan diluar
mendapatkan komunikasi keselamatan diluar pekerjaan
pekerjaan dan materi promosi dan kegiatan
keselamatan di luar pekerjaan, belum
sepenuhnya didokumentasikan dan belum
dilakukan diseluruh department/bagian dari
pekerja. Berdasarkan hasil tinjauan dokumen,
rekaman dan wawancara 1 orang dept Mining,
Plant, dan HRGA. Hal ini tidak sesuai dengan
Sub Elemen IV.11 Pelaksanaan keselamatan di
luar pekerjaan (off the job safety)

42. DHP- Terdapat bukti pemantauan dan pengukuran Dokumentasi dari • Pelaksanaan TSP dibuatkan Agus 30/12/22
V.1.1 Sasaran, Tujuan, Program yang dilakukan PT. pelaksanaan TSP dokumentasi Sudarjat
Geopersada Mulia Abadi namun belum belum dilakukan • TSP dilakukan evaluasi minimal 6
seluruhnya didokumentasikan, dievaluasi, dan dengan baik dan bulan sekali
dibuat rencana pelaksanaan perbaikan atau hanya diupdate pada • TSP yang tidak terlaksana dibuatkan
tindak lanjutnya. TSP saja rencana Tindakan perbaikan

Berdasarkan hasil tinjauan dokumen &


rekaman di Ruang HSE serta wawancara
kepada PJO, Staff HSE. Hal ini tidak sesuai
dengan Sub - sub Elemen V.1.1
Pemantauan dan Pengukuran Sasaran, Tujuan,
Program

43. DHP- Terdapat bukti Pengelolaan kesehatan kerja Tim Medis belum • Bagian Keselamatan Agus 30/12/22
V.1.3 yang dilakukan PT. Geopersada Mulia Abadi memahami Pertambangan mereview SOP Sudarjat
telah memiliki prosedur Pemantauan pemantauan Pemantauan dan Pengukuran Kinerja
Pengukuran Kinerja Evaluasi dan Tindak pengukuran kinerja Kesehatan Kerja
Lanjut Kesehatan Kerja namun belum Kesehatan kerja • Tim Medis melakukan
dilakukan sesuai dengan SOP dan belum pemantauan, pengukuran, dan evaluasi
dilakukan rencana tindak lanjut. pengelolaan Kesehatan kerja
Pertambangan sesuai Prosedur
Berdasarkan hasil tinjauan dokumen, rekaman • Membuat rencana Tindakan perbaikan
dan wawancara dengan dokter/paramedic. Hal jika ada ketidaksesuaian dari
ini tidak sesuai dengan Sub-sub Elemen V.1.3 pengukuran kinerja
Pemantauan dan Pengukuran Kinerja • Melakukan tindak lanjut rencana
Pengelolaan Kesehatan Kerja Tindakan perbaikan yang dibuat

44. DHP- Ditemukan bukti tinjauan dokumen dan Bagian Keselamatan • Mengajukan training SMKP untuk Agus 30/12/22
V.1.4 rekaman di Kantor Plant belum menetapkan Operasi belum Bagian Keselamatan Operasi (Plant Sudarjat
SOP Pemantauan, Pengukuran Kinerja, memahami Dept)
Evaluasi dan Tindak Lanjut, namun actual tiap penerapan SMKP • Membuat SOP Pemantauan,
hari, tiap minggu dilakukan presentasi Sub-sub elemen Pengukuran Kinerja, Evaluasi dan
pemantauan dan pengukuran kinerja perawatan V.1.4 Tindak Lanjut Kselamatan Operasi
dan pemeliharaan SPIP. Hal ini tidak sesuai • Membuat rencana Tindakan perbaikan
jika ada deviasi
dengan penerapan SMKP sub-sub elemen
• Melakukan Tindakan perbaikan sesuai
V.1.4 Pemantauan dan Pengukuran Kinerja
rencana yang dibuat
Pengelolaan Keselamatan Operasi
pertambangan

45. DHP- Terdapat bukti PT. Geopersada Mulia Semua • Pastikan setiap level pengawas telah Agus 30/12/22
V.2 Abadi menunjukkan telah memiliki prosedur Departemen mendapatkan sosialisasi / pelatihan Sudarjat
inspeksi Keselamatan Pertambangan, yang (pengawas) belum
menjelaskan tujuan, jenis, pelaksana, objek, melakukan dan memahami isi prosedur Inspeksi
jadwal dan frekuensi, lembar periksa, inspeksi sesuai Keselamatan Pertambangan
peralatan, metode atau tata cara, pelaksanaan, SOP • Membuat system inspeksi online
klasifikasi bahaya, laporan, tindak lanjut, dengan mobile phone
evaluasi, dan dokumentasi yang sesuai, namun • Evaluasi inspeksi setiap departemen
berdasarkan evaluasi, pelaksanaan inspeksi setiap bulan
Keselamatan Pertambangan belum
dilaksanakan sesuai prosedur dan hasil inspeksi
keselamatan pertambangan belum seluruhnya
didokumentasikan dan dibuat rencana
pelaksanaan perbaikan atau tindak lanjutnya.
Berdasarkan hasil tinjauan dokumen, rekaman
dan wawancara bagian HSE, pengawas project
mess panggung, Observasi area Mess
panggung, Pit araren, dan workshop Dome. Hal
ini tidak sesuai dengan V.2. Inspeksi
Pelaksanaan Keselamatan Pertambangan

46. DHP- Terdapat bukti PT. Geopersada Mulia Abadi Belum ditunjuk • Melakukan review SOP Kepatuhan Agus 30/12/22
V.3 telah memiliki prosedur untuk melakukan karyawan yang Peraturan Perundangan-undangan dan Sudarjat
evaluasi kepatuhan terhadap ketentuan bagian untuk Persyaratan Lainnya
melakukan update • Memasukkan persyaratan lainnya (SNI,
peraturan perundang – undangan dan
dan monitoring ISO, Peraturan Pelanggan, Masa
persyaratan lainnya yang terkait, Prosedur Berlaku Sertifikasi) kedalam checklist
tersebut telah memadai, pelaksanaan evaluasi ketentuan peraturan
monitoring
tersebut belum dilaksanakan sesuai prosedur, perundangan
• Membuat rencana Tindakan perbaikan
belum menyusun rencana dan pelaksanaan untuk deviasi kepatuhan
tindak lanjut berdasarkan hasil evaluasi. • Melakukan Tindakan perbaikan sesuai
Berdasarkan hasil tinjauan dokumen, rekaman rencana yang dibuat
dan wawancara 1 orang staff
electrical, staff legal compliance,
pengendali dokumen staff bagian K3,
Observasi Grounding, penyalur petir, area
office. Hal ini tidak sesuai dengan sub elemen
V.3. Evaluasi kepatuhan Terhadap Ketentuan
Peraturan Perundang- Undangan dan
Persyaratan Lainnya Yang Terkait

47. DHP- Terdapat bukti PT. Geopersada Mulia Abadi Bagian Staff HSE • Bagian keselamatan Pertambangan Agus 30/12/22
V.5.3 telah melakukan evaluasi pelaporan belum menerapkan melakukan evaluasi pelaporan Sudarjat
Keselamatan Pertambangan, dengan kondisi: Sub-sub elemen Keselamatan Pertambangan sesuai
- Pelaporan Keselamatan Pertambangan SMKP V.5.3 peraturan perundang-undangan
evaluasi belum mencakup ketepatan waktu
penyampaian laporan, kesesuaian isi
laporan, dan isi laporan.
- Evaluasi belum dilakukan paling sedikit
1 (satu) kali dalam jangka waktu 6 (enam)
bulan,
- Hasil evaluasi belum ditindaklanjuti, dan
- Berdasarkan hasil evaluasi, PJO belum
menyampaikan seluruh laporan tertulis
aspek Keselamatan Pertambangan kepada
KTT,
Berdasarkan hasil tinjauan dokumen, rekaman
dan wawancara kepada staff HSE. Hal ini tidak
sesuai dengan sub - sub elemen V.5.3
Pelaporan Pengelolaan Keselamatan
Pertambangan

48. DHP- Terdapat bukti PT. Geopersada Mulia Bagian Staff HSE • Bagian keselamatan Pertambangan Agus 30/12/22
V.5.5 Abadi telah melakukan evaluasi belum menerapkan melakukan evaluasi Dokumentasi dan Sudarjat
Dokumentasi dan Laporan pemenuhan Laporan pemenuhan
Kompetensi serta Persyaratan Lainnya, dengan Sub-sub elemen Kompetensi serta Persyaratan Lainnya
kondisi: SMKP V.5.5 sesuai peraturan perundang-undangan
- Evaluasi belum mencakup tingkat
pemenuhan persyaratan dan pelaksanaan
tindak lanjut.
- Evaluasi belum dilakukan paling sedikit
1 (satu) kali dalam jangka waktu 6 (enam)
bulan,
- Hasil evaluasi belum ditindaklanjuti, dan
Berdasarkan hasil tinjauan dokumen, rekaman
dan wawancara kepada staff HSE. Hal ini tidak
sesuai dengan sub - sub elemen V.5.5
Dokumentasi dan Laporan pemenuhan
Kompetensi serta Persyaratan
Lainnya
49. DHP- Telah memiliki prosedur pelaksanaan Audit Belum semua • Melakukan perbaikan sesuai rencana Agus 30/12/22
V.6 Internal Penerapan SMKP Minerba yang rencana tindak tindak lanjut yang sudah dibuat Sudarjat
meliputi ruang lingkup, frekuensi, metodelogi, lanjut dilakukan
kompetensi auditor, tanggung jawab dan perbaikan
persyaratan audit, serta pelaporan hasil audit.
Audit telah dilaksanakan sesuai dengan
prosedur namun belum semua rencana tindak
lanjut dilakukan. Berdasarkan tinjauan
dokumen dan rekaman wawancara di
departemen HSE. Hal ini tidak sesuai dengan
Sub Elemen V.6 Audit Internal Penerapan
SMKP Minerba atau SMKP Khusus untuk
pengolahan dan/ atau pemurnian

50. DHP- Terdapat bukti PT. Geopersada Mulia Abadi Rencana tindak • Melakukan monitoring semua rencana Agus 30/12/22
V.7 telah memiliki prosedur Rencana lanjut belum tindak lanjut yang sudah dibuat Sudarjat
termonitor dengan (Inspeksi, Laporan Bahaya,
baik
Perbaikan dan Tindak Lanjut yang terdiri dari: Penyelidikan Kecelakaan, Audit,
dsb)
- Identifikasi dan perbaikan
ketidaksesuaian
- Analisi penyebab ketidaksesuaian
- Evaluasi kebutuhan tindakan untuk
mencegah ketidaksesuaian
- Catatan dan komunikasi hasil tindakan
perbaikan dan pencegahan
- Evaluasi efektifitas tindakan perbaikan
dan pencegahan
Namun perbaikan dan tindak lanjut belum
seluruhnya didokumentasikan dan
dilaksanakan sesuai perencanaan. Berdasarkan
hasil tinjauan dokumen, rekaman dan
Observasi 3 laporan tindak lanjut. Hal ini tidak
sesuai dengan sub elemen V.7. Rencana
Perbaikan dan
Tindak Lanjut

51. DHP- Terdapat bukti PT. Geopersada Mulia Abadi Manual SMKP • Melakukan sosialisasi manual SMKP Agus 30/12/22
Vl.1 telah menyusun, menetapkan, dan belum Minerba kepada semua Departemen Sudarjat
mendokumentasikan manual SMKP Minerba, disosialisasikan • Memastikan semua SOP berdasarkan
dengan kondisi: kepada semua dari manual SMKP Minerba PT. GMA
• manual SMKP telah mencakup ruang Departemen dan
lingkup SMKP Minerba atau SMKP belum digunakan
khusus pada Pengolahan dan/atau sebagai dasar
Pemurnian, prosedur terdokumentasi yang penyusunan SOP
ditetapkan untuk SMKP Minerba atau
SMKP khusus pada Pengolahan dan/atau
Pemurnian, dan uraian dari
interaksi antara elemen-elemen dalam
SMKP Minerba atau SMKP khusus
pada Pengolahan dan/atau Pemurnian dan
acuan dokumen dari elemen terkait;
• manual SMKP telah disahkan oleh
manajemen Pemegang IUP, IUPK, IUP
Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan
dan/atau Pemurnian, IPR, dan IUJP;
• manual SMKP belum disosialisasikan
kepada seluruh departemen/bagian dari
Pekerja; dan
• manual SMKP belum secara konsisten
digunakan dalam penyusunan dokumen
level selanjutnya.

Berdasarkan hasil tinjauan dokumen, rekaman


dan Wawancara kepada 1 Manager Mining,
Superintendent Workshop. Hal ini tidak sesuai
dengan sub elemen Vl.1`. Penyusunan
Penetapan dan Pendokumentasian Manual
SMKP Minerba atau SMKP Khusus pada
Pengolahan dan/atau Pemurnian

52. DHP- Terdapat bukti PT. Geopersada Mulia Abadi Penyusunan SOP • Review SOP Pengendalian Dokumen Agus 30/12/22
Vl.2 telah menyusun, menetapkan, menerapkan, dan Pengendalian disesuaikan dengan SMKP Minerba Sudarjat
mendokumentasikan prosedur pengendalian dokumen belum • Memastikan SOP Pengendalian
dokumen Keselamatan Pertambangan, namun sesuai dengan Dokumen dilaksanakan sesuai SOP
SMKP Minerba • Menunjuk Petugas Pengendali
• prosedur pengendalian dokumen belum Dokumen
memadai; dan • Memberikan training Petugas
• prosedur pengendalian dokumen belum Pengendali Dokumen terkait Document
diterapkan secara konsisten oleh personel Control dan Penerapan SMKP
yang ditunjuk oleh PJO.
Berdasarkan hasil tinjauan dokumen, rekaman
dan kepada Petugas pengendali dokumen
(document controller), Observasi Pelaksanaan
penyimpanan dokumen. Hal ini tidak sesuai
dengan sub elemen Vl.2`. Penyusunan
Penetapan, Penerapan dan Pendokumentasian
Prosedur pengendalian
Dokumen Keselamatan Pertambangan
53. DHP- Terdapat bukti PT. Geopersada Mulia Abadi SOP Pengendalian • Review SOP Pengendalian Dokumen Agus 30/12/22
Vl.3 telah menyusun, menetapkan, dan Dokumen dan disesuaikan dengan SMKP Minerba Sudarjat
mendokumentasikan prosedur Rekaman belum • Memastikan SOP Pengendalian
pengendalian rekaman Keselamatan diterapkan dengan Dokumen dilaksanakan sesuai SOP
Pertambangan, dengan kondisi: baik • Menunjuk Petugas Pengendali
• prosedur pengendalian rekaman telah Dokumen
meliputi proses identifikasi, • Memberikan training Petugas
penyimpanan, perlindungan, akses, Pengendali Dokumen terkait Document
penentuan masa simpan, dan pemusnahan Control dan Penerapan SMKP
rekaman;
• prosedur pengendalian rekaman belum
diterapkan secara konsisten; dan
• rekaman Keselamatan Pertambangan
belum didokumentasikan dengan baik.
Berdasarkan hasil tinjauan dokumen, rekaman
dan kepada Petugas pengendali dokumen
(document controller), Observasi Pelaksanaan
fasilitas penyimpanan rekaman. Hal ini tidak
sesuai dengan sub elemen Vl. 3`. Penyusunan
Penetapan, Penerapan dan Pendokumentasian
Prosedur pengendalian Rekaman
Keselamatan Pertambangan
54. DHP- Terdapat bukti PT. Geopersada Mulia Abadi Presdir PT. GMA • Memastikan Presiden Direktur PT. Agus 30/03/23
Vll.1 telah melakukan tinjauan manajemen terhadap tidak mengikuti GMA mengikuti dan memimpin Sudarjat
penerapan SMKP Minerba dengan kondisi : tinjauan manajemen pelaksanaan Tinjauan Manajemen
- Tidak dilakukan oleh pemimpin • Hasil Tinjauan Manajemen minimal
- Dilakukan secara terecana. dilakukan setahun sekali dan
Berdasarkan hasil tinjauan dokumen, rekaman didokumentasikan dengan baik
dan, Wawancara kepada Ketua Komite
Keselamatan Pertambangan PT GMA dan 1
orang Pimpinan Bagian/ Departemen (Mining).
Hal ini tidak sesuai dengan sub elemen Vll.1.
Pelaksanaan Tinjauan Manajemen Penerapan
SMKP Minerba oleh Manajemen
Tertinggi
Perusahaan

55. DHP- Terdapat bukti PT. Geopersada Mulia Abadi Catatan Tinjauan • Memastikan MOM Tinjauan Agus 30/03/23
Vll.2 telah mendokumentasikan catatan hasil Manajemen belum Manajemen telah mencakup semua Sudarjat
tinjauan manajemen, namun masukan tinjauan memasukkan semua kriteria di dalam SMKP Minerba
manajemen berdasarkan catatan tersebut belum kriteria di
memadai. Berdasarkan hasil tinjauan dokumen dalam SMKP
dan rekaman di Kantor HSE. Hal ini tidak
sesuai dengan sub elemen Vll.2
Pendokumentasian
Catatan Hasil Tinjauan Manajemen
56. DHP- Terdapat bukti yang menunjukkan keluaran Keluaran Tinjauan • Memastikan MOM Tinjauan Agus 30/03/23
Vll.3 dari tinjauan manajemen Keselamatan Manajemen belum Manajemen hasil keluarannya Sudarjat
Pertambangan telah menghasilkan keputusan sesuai kriteria di mencakup semua kriteria di dalam
dan tindakan yang berhubungan dengan dalam SMKP SMKP Minerba
efektifitas sistem manajemen dan kegiatan/ Minerba
prosesnya, peningkatan kinerja Keselamatan
Pertambangan, namun belum sepenuhnya
mempertimbangkan kebijakan
Keselamatan Pertambangan, kinerja
Keselamatan Pertambangan, sumber daya, dan
elemen-elemen lain SMKP Minerba.

Berdasarkan hasil tinjauan dokumen dan


rekaman, wawancara kepada Ketua Komite
Keselamatan Pertambangan PT GMA dan
Bagian Keselamatan Pertambangan. Hal ini
tidak sesuai dengan sub elemen Vll.3. Keluaran
dari Tinjauan Manajemen Keselamatan
Pertambangan

57. DHP- Terdapat bukti PT Geopersada Mulia Abadi Belum semua • Memastikan Penggunaan Tinjauan Hasil Agus 30/03/23
Vll.6 telah menggunakan sebagian dari tinjauan hasil rencana perbaikan dari Tindak Lanjut Rencana Perbaikan Sudarjat
dari tindak lanjut perbaikan sebagai dasar digunakan sebagai dalam Penentuan Kebijakan
dalam penentuan kebijakan atas proses penentuan kebijakan
peningkatan kinerja Keselamatan
Pertambangan.
Berdasarkan hasil tinjauan dokumen dan
rekaman, wawancara kepada Ketua Komite
Keselamatan Pertambangan PT GMA. Hal ini
tidak sesuai dengan sub elemen Vll.6.
Penggunaan Tinjauan Hasil dari Tindak Lanjut
Rencana Perbaikan dalam
Penentuan Kebijakan

Nama Auditor Andriyas Tri W Tanda Tangan Tanggal 13 Agu 2022


Nama Auditor Donny Hadi P Tanda Tangan Tanggal 13 Agu 2022
Nama Auditi Agus Sudarjat Tanda Tangan Tanggal 13 Agu 2022
RESPON PT. GEOPERSADA MULIA ABADI TERHADAP
PELAKSANAAN AUDIT INTERNAL SMKP TAHUN 2022

PT. Geopersada Mulia Abadi menyadari bahwa audit internal merupakan bagian dari langkah untuk
mencapai peningkatan berkelanjutan. Oleh karena itu proses ini selalu mendapatkan dukungan penuh dari
Top Management PT. Geopersada Mulia Abadi dan harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Dalam
penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan (SMKP), audit internal merupakan kewajiban
yang dipersyaratkan dan pelaksanaannya diatur dalam Kepmen ESDM 1827K tahun 2018 dan Kepdirjen
185.K tahun 2019. Pada tanggal 08 Agustus sampai dengan 12 Agustus 2021 PT. Geopersada Mulia Abadi
telah melaksanakan Audit Internal SMKP, dimana audit ini merupakan Audit Internal SMKP kedua yang
dilakukan PT. Geopersada Mulia Abadi.

Terhadap proses dan hasil Audit Internal SMKP tersebut beserta rencana tindakan perbaikannya (terlampir),
maka respon perusahaan adalah sebagai berikut:
1. Dengan hasil penilaian dari audit tersebut, PT. Geopersada Mulia Abadi dapat mengetahui sejauh
mana tingkat kesesuaian terhadap ketentuan SMKP Minerba.
2. Dengan temuan-temuan audit tersebut, PT. Geopersdada Mulia Abadi dapat mengidentifikasi
langkah-langkah perbaikan guna meningkatkan tingkat kesesuaian terhadap SMKP Minerba.
3. Mengacu pada hasil audit tersebut, kami berkomitmen untuk segera melakukan tindakan koreksi dan
pencegahan yang diperlukan untuk mencapai perbaikan berkelanjutan.

Demikian tanggapan dan komitmen kami mewakili perusahaan atas pelaksanaan dan hasil Audit Internal
SMKP Minerba tersebut.

Likupang Timur, 20 Agustus 2022

Rio Dondokambey
Presiden Direktur

46

Anda mungkin juga menyukai