Anda di halaman 1dari 5

Reproduksi pada Pria

Bagian luar :
1) Penis : berfungsi sebagai saluran kencing (urine) dan sebagai saluran sperma.
2) Skrotum : kantong yang berfungsi sebagai pembungkus testis dan epididimis untuk menjaga agar
suhunya sesuai untuk produksi sperma.

Bagian dalam :
1) Testis : organ reproduksi yang berbentuk bulat telur, berjumlah 2 (sepasang) dan terdapat dalam
skrotum. Berfungsi menghasilkan sperma dan hormone testoteron.
- Sperma merupakan sel kelamin bagi laki-laki yang memiliki ekor dan kepala.
- Hormon testeron adalah senyawa yang dapat merangsang perubahan fisik pada anak laki-
laki (masa pubertas). Berfungsi mengatur perkembangan dan alat reproduksi laki-laki, serta
mengatur perkembangan ciri-ciri reproduksi sekunder.
- Reproduksi sekunder adalah masa dimana organ reproduksi berfungsi sepenuhnya. Hal ini
ditandai dengan masa pubertas.
2) Saluran Sperma :
Terdiri dari
- Epididimis => Sperma yang dihasilkan testis keluar melalui epididimis. Di saat sperma
disimpan sementara waktu sampai berkembang sempurna dan dapat bergerak menuju
saluran berikutnya, yaitu vas deferens.
- Vas Deferens => Saluran yang menghubungkan epididimis dan uretra serta berfungsi
sebagai saluran sperma menuju uretra.
- Uretra => Saluran akhir dari saluran reproduksi laki-laki yang terdapat di dalam penis.
• Proses keluarnya sperma disebut “ejakulasi”
3) Kelenjar Reproduksi : berfungsi untuk memproduksi getah/cairan yang nantinya bercampur dengan
sel sperma menjadi cairan mani/semen
a) Kelenjar vesikula seminalis (kantung mani), menghasilkan nutrisi untuk sperma.
Menghasilkan cairan bersifat basa yang mengandung fruktosa (gula monokarioda), hormon
dan protein pembekuan.
b) Kelenjar prostat, menghasilkan getah (cairan keputihan) besifat asam yang mengandung
fosfolipid, kolesterol dan garam untuk menghasilkan energi (ATP).
c) Kelenjar bulbourethra (Cowper), menghasilkan cairan bersifat basa yang berfungsi
melindungi sperma dengan cara menetralkan sisa urin dalam uretra yang sifatnya asam
serta melapisa uretra sehingga mengurangi sperma yang rusak selama ejakulasi.
• Sperma yang dihasilkan testis akan bercampur dengan getah-getah yang dihasilkan kelenjar-
kelenjar reproduksi, sehingga terbentuk suatu suspense (campuran zat cair + zat padat) yang
disebut semen (cairan mani). Cairan Mani = Sperma + Getah kelenjar reproduksi
• Volume semen yang dikeluarkan sebesar 2,5-5 ml
• Tiap ml semen mengandung 50-150 juta sel sperma dan hanya satu sel yang dapat membuahi
sel telur.
• Spermatogenesis => proses terbentuknya sperma yang terjadi di tubulus seminiferus.
• Tubulus seminiferous adalah saluran panjang yang berkelok-kelok yang menjadi tempat
pembentukan sperma yang terletak di dalam testis.

Reproduksi pada WANITA


a. Alat kelamin luar
1. Labia Mayor (bibir luar vagina yang tebal) : berlapiskan lemak
2. Mons Veneris : pertemuan kedua bibir vagina bagian atas yang tampak membukit
3. Labia Minor (bibir kecil) : sepasang lipatan kulit yang halus & tipis, tidak dilapisi lemak
4. Klitoris : tonjolan kecil yang disebut kelentit
5. Orificum Urethrae (saluran kencing) : dibawah klitoris
6. Himen (selaput dara) : di bawah saluran kencing mengelilingi vagina

b. Alat kelamin dalam


1. Ovarium (indung telur)
• Berjumlah sepasang terletak di rongga perut (daerah pinggang kiri & kanan)
• Diselubungi kapsul pelindung & mengandung folikel
Hormon ini membantu mengendalikan siklus menstruasi dan produksi sel telur di ovarium
Tiap folikel mengandung sel telur yang diselubungi satu/lebih lapisan sel folikel
• Struktur seperti bulatan yang mengelilingi oosit
Sel telur belum matang yang nantinya berkembang sampai matang di lapisan luar ovarium.
• Fungsi : Menyediakan makanan dan melindungi perkembangan sel telur
2. Oviduk
• Berjumlah sepasang, slauran oviduk menghubungkan ovarium dengan rahim (uterus).
• Ujung oviduk berbentuk corong berjumbal (fimbria)
Berfungsi menangkap ovum -> ovum kemudian didorong oleh dinding oviduk menuiju rahim
3. Uterus (rahim)
• Ruangan pertumbuhan dan perkembangan janin
• Hanya 1 ruang dan berotot serta tebal
• Rahim bagian bawah mengecil = Leher rahim (serviks uteri)
• Rahim bagian atas yang besar = Badan rahim (Korpus uteri)
*Rahim : Perimetrium, Miometrium, Endometrium (lapisan yang menebal setiap bulan jika tidak
ada zigot yang menempel, menghasilkan banyak lendir dan mengandung banyak pembuluh
darah)
4. Vagina
• Tabung berlapiskan otot yang membujur kearah belakang dan atas
• Dindingnya lebih tipis & banyak lipatan = mempermudah jalan kelahiran bayi
• Memiliki lendir yang dihasilkan oleh dinding vagina & kelenjar Bartholin (kelenjar yang terletak
di kedua sisi bibir vagina & mengeluarkan cairan sebagai pelumas)

mEKANISME PEMBENTUKAN GAMET


• Gamet Jantan dibentuk di dalam testis pada skrotum
• Gamet Betina dibentuk di dalam ovarium
- Spermatogenesis -> pembentukan gamet jantan
- Oogenesis -> pembentukan gamet betina

- Setelah masa puber


- Letak : tubulus seminiferous (ada calon-calon sperma, spermatogonia)
*Tiap spermatogonia melakukan pembelahan mitosis membentuk spermatosis primer,
sekunder, spermatid
- Sperma yang sudah matang akan menuju epididimis
- Lama proses : 65-75 hari

- Struktur sperma matang terdiri atas kepala, leher,


bagian tengah dan ekor.
- Kepala sperma tebal mengandung inti haploid yang
ditutupi badan khusus -> akrosom
- Bagian tengah sperma mengandung mitokondria spiral
yang berfungsi menyediakan energi untuk gerak ekor
sperma
- Terjadi di ovarium : tersedia calon-calon sel telur (oosit primer) yang terbentuk sejak bayi
lahir
- Saat pubertas, oosit primer melakukan pembelahan meiosis menghasilkan oosit sekunder
dan badan polar pertama. Terjadi di bawah pengaruh FSH (Follicle Stimulating Hormone)
- Oosit sekunder dikelilingi folikel
*Zona Pelusida -> oosit sekunder dipisahkan oleh folikel di sekelililingnya
*Folikel ini membelah berkali-kali & membentuk ;
*Folikel Graaf -> folikel yang telah masak
- Folikel ini memproduksi estrogen yang meransang hipofisis untuk menyekresikan LH
(luteinizing hormone)
Mendorong terjadi ovulasi
Pelepasan sel telur dalam fase oosit sekunder
- Jika pada saat ovulasi terjadi pembuahan, oosit sekunder meneruskan pembelahan menjadi
ootid (haploid) dan badan polar kedua
oogenesis -> oosit sekunder yang dibuahi oleh
sperma -> oosit sekunder membelah secara
meiosis -> menghasilkan ovum

SIKLUS MENSTRUASI
- Meluruhnya ovum yang tidak dibuahi beserta lapisan dinding uterus yang terjadi secara
periodic
- Periode : 28 hari-1 bulan
- Mens (bhs latin) : Menses -> bulan
- Pada mamalia : Siklus Estrus (endometrium diserap oleh uterus, beda dengan menstruasi
yang dikeluarkan bersama darah)

Anda mungkin juga menyukai