irk
virus dan kuman berhenti bergetar saat dibacakan ayat suci Al-Qur’an, dan di saat yang sama ,
sel-sel sehat menjadi aktif.
Mengembalikan keseimbangan program yang terganggu tadi. Silakan dilihat QS. Al-Isro’ ayat
82
2.definisi MODS
Multiple Organ Dysfunction
Syndrome
(MODS) sebelumnya lebih dikenal dengan
Multiple Organ Failure
(MOF) atau
Multisystem Organ Failure
(MSOF) didefinisikan sebagai adanya
penurunan fungsi organ pada pasien dengan penyakit akut yang menyebabkan
ketidakmampuan untuk mempertahankan
homeostasis
tanpa intervensi, biasanya
melibatkan dua atau lebih sistem organ (SCCM Consensus Conference Commi
tee,
1992)
Beberapa jenis jejas (insult) fisiologik maupun patologik dapat menyebabkan MODS,antara lain
(Aryanto Suwoto, 2007) :a. Infeksi (bakteri,
virus) b.Trauma (trauma multiple, pasca operasi, heat injury, iskemia visceral)c. Inflamasi(HIV,
eklamsia, gagal hati, tranfusi masif)d. Non infeksi (reaksi obat, reaksi tranfusi)
Scrib.go.id
5.Komplikasi
anda kegagalan organ tersebut dapat ditandai dengan:
6.fatofisiologi/fatway
Saat ini terdapat berbagai teori yang berusaha menjelaskan patofisiologi terjadinyaMODS, antara
lain hipotesis mediator, hipotesis
“gut
-
as motor”
, hipotesis kegagalanmikrovaskuler, hipotesis
two hit
, dan hipotesis terintegrasi. Hipotesis mediatordiungkapkan atas dasar ditemukannya peningkatan
nyata kadar TNF-a dan IL-1b.Sitokin-sitokin ini diduga menyebabkan kerusakan seluler primer
dan bahwa
ternyata pemberian antisitokin dapat menghentikan atau paling tidak mengurangi terjadinya
7.pemeriksaan diagnostic
8.monitoring hemodinamika
9. Mekanisme MODS
Disfungsi progresif dari sistem organ yang menjadi karakteristik dari
MODS pada umumnya mengi
kuti urutan yang dijabarkan pada SOFA yang
dirumuskan pada pertemuan konsensus
The European Society of Intensive Care
Medicine
(EISCM) menjadi 4 fase sebagai berikut:
Fase pertama : peningkatan kebutuhan volume dan alkalosis respiratorik ringan
yang diiku
ti dengan oliguria, hiperglikemia, dan peningkatan kebutuhan insuliln.
Fase kedua : pasien menjadi takipnea, hipokapnia,