Anda di halaman 1dari 4

No NAMA SEKOLAH KEMUNGKINAN PENYEBAB

1 SMP UNGGULAN BINA NUSANTARA Masih proses adaptasi dengan kurikulum baru
1. Minimnya pengalaman pembelajaran dengan
menggunakan IKM
2. Kurangnya pengetahuan tentang
penerapan pengajaran guru di dalam kelas dengan
menggunakan IKM
2 SMP MIFTAHUL FALAH SENORI 1. Kurangnya kesadaran siswa dalam melakukan
proses pembelajaran

2. Kurang optimalnya dalam fasilitas untuk


menunjang jalannya proses pembelajaran
1. Kurangnya Pemahaman beberapa Guru terkait
3 SMP ISLAMIYAH SINGGAHAN Kurikulum merdeka
2. Faktor siswa yang punya minat belajar rendah,
sehingga assesmen belum bisa maksimal
4 SMP AL HADAD 1. Pada tahap awal guru kesulitan untuk membuat
modul ajar, dikarenakan belum memahami secara
detail tentang CP yang dirumuskan kedalam ATP.
2. Proses pembelajaran masih lekat dengan K13

1. Banyak sebagian guru – guru yang belum  


5 SMP MIGAS SENORI memahami secara penuh tentang IKM
2. Banyak Pembelajaran yang dilakukan secara
mendiri dengan melihat platform merdeka belajar

3. Masih sulit melakukan penilaian sumatif dan formatif

6 SMP ASSYAFI'IYAH SINGGAHAN 1.  Guru belum siap dengan Modul ajar
2. Guru belum mengenal CP, karena pembelajaran
masih menggunakan KI KD
3. Guru tidak melakukan asesmen yang variatif
7 SMP ISLAM AR ROHMAH 1. Belum familiar dengan Konsep Merdeka Belajar

2. Keterbatasan Referensi
2. Keterbatasan Referensi

8 SMP AL MUHIBBIN JATIROGO 1     Keterbatasan referensi. Guru masih


mengandalkan referensi dalam bentuk buku.

2     Sebagian besar guru masih minim dalam hal


pemahaman tentang kemerdekaan Belajar.

3   Assesmen terpisah antara intrakukrikuler dengan


Projek memerlukan waktu banyak, belum lagi harus
didasarkan pada karakter siswa.

9 SMP AL HIDAYAH PARENGAN 1 kesulitan dalam pembuatan modul yang sesuai


dengan kemampuan siswa yang beragam

2 pelaksanaan IKM belum bisa diterapkan di kelas


secara maksimal
3 perancangan assesmen kurikulum merdeka

KESIMPULAN ;
No INDENTIFIKASI MASALAH KEMUNGKINAN PENYEBAB
1 BELUM SEMUA GURU MEMPELAJARI APLIKASI PMM
KURANGNYA PEMAHAMAN BEBERAPA
GURU TERHADAP KURIKULUM
MERDEKA
2 MASIH TERPAKU PADA KURIKULUM K-13 (KI-KD)
KESULITAN GURU DALAM PEMBUATAN
MODUL AJAR, ATP DAN CP
3 BELUM MENGUASAI ASSESMEN DI LURIKULUM MERDEKA
KESULITAN MERANCANG ASSESMEN
KURIKULUM MERDEKA
ALTERNATIF SOLUSI
Supervisi akademik, evaluasi, coaching, pendampingan
Pelatihan dan memperbanyak forum diskusi di mgmp sekolah
tentang IKM

Orang tua harus selalu mendampingi putra putrinya


untuk selalu belajar dan mengebangkan kemampuan nya,
setidaknya membaca mata pelajaran setiap hari, dan
memberi motivasi untuk berprestasi

Sekolah berusaha memberi fasilitas yang memadahi

Belajar mandiri lewat PMM

Motivasi dan dorongan untuk belajar lewat media apapun

Membuat modul ajar dengan berpedoman kepada materi


dalam K13, dengan berpedoman kepada CP dalam
Kurikulum Merdeka
Perlu adanya workshop atau sharing dengan narasumber

Perlunya diadakan workshop tentang IKM yang di ikuti oleh


semua guru
Harus adanya sosialisasi tentang penggunaan platform
merdeka mengajar

Diadakan workshop untuk materi penilaian assesmen


Mengikuti pelatihan IKM
Mengikuti pelatihan IKM

Mengajukan media belajar melaui ARKAS


Digital Literacy dan mengikiti berbagai pelatihan daring
Solusi minimnya wawasan mengenai kurikulum merdeka
adalah dengan cara mencari berbagai macam informasi baik
di media sosial maupun melalui internet. Sumber yang aktual
dan terpercaya serta memperluas komunitas para pegiat
literasi untuk menyerap informasi lebih cepat dan detail.

 Explore Referensi
Guru merdeka harus memiliki karakter kreatif, inovatif,
dinamis, dan solutif. Buku teks yang ada di perpustakaan
tidak akan memberikan solusi untuk program baru. Alternatif
lain adalah dengan mncari berbagai sumber misalnya dari
komunitas yang sering mengikuti pelatihan, seminar,
workshop, atau webinar Nasional.

Memberi motivasi kepada guru, untuk menggali informasi,


dari manapun sumbernya, supaya dapat mengikuti
perkembangan dunia pendidikan.
Selama ini guru diikutkan setiap ada workshop tentang IKM,
kemudian rumuskan kegiatanya pada tingkat satuan
pendidikan, dan kemudian dilaksanakan pada kgiatan
pembelajaran.
Dalam pelaksanaan pembelajaran, Tiap satuan pendidikan
membentuk tim pengembang kurikulum. Melalui tim inilah
menentukan aturan main dalam pembelajaran. Termasuk
menyusun ATP, Modul pembelajaran, dan sistem
assesmennya, berdasarkan ketentuan yang ada.

1. mengadakan sosialisasi dan pemahaman kepada guru


terkait pentingnya mengakses dan mempelajari aplikasi
belajar.id
2. pemasangan sarana dan prasarana pendukung IKM di
satuan pendidikan
3. mengadakan workshop IKM di satuan pendidikan

ALTERNATIF SOLUSI
SOSIALISASI DENGAN MASIF APLIKASI PMM

MENGADAKAN PELATIHAN PEMBUATAN MODUL AJAR, CP DAN


ATP

MENGADAKAN WORKSHOP TENTANG ASSESMENDI TIAP-TIAP


MAPEL

Anda mungkin juga menyukai