Anda di halaman 1dari 4

TUGAS INDIVIDU

Organisasi dan Manajamenen


Perusahaan

Nama : M. Wendy Pratama


NPM : 191026201168
Kelas : 6A Teknik Industri
MODUL 6 – Perencanaan yang efektif

Sarana dan teknik perencanaan

ALASAN-ALASAN PERLUNYA PERENCANAAN Salah satu maksud utama


perencanaan adalah melihat bahwa program-program dan penemuan-penemuan
sekarang dapat dipergunakan untuk meningkatkan kemungkinan pencapaian tujuan-
tujuan di waktu yang akan datang yaitu meningkatkan pembuatan keputusan yang
lebih baik.

Kelemahan Perencanaan
• Pekerjaan yang tercakup dalam perencanaan mungkin berlebihan pada
kontribusi nyata.
• Perencanaan cenderung menunda kegiatan.
• Perencanaan mungkin terlalu membatasi manajemen untuk berinisiatif dan
berinovasi
• Kadang-kadang hasil yang paling baik didapatkan oleh penyelesaian situasi
individual dan penanganan setiap masalah pada saat masalah tersebut terjadi.
• Ada rencana-rencana yang diikuti cara-cara yang tidak konsisten

TIPE-TIPE PERENCANAAN
• Bidang Fungsional
• Tingkatan Organisasional
• Karakteristik-karakteristik
• Waktu
• Unsur-unsur rencana

Ada Dua Tipe Utama Rencana

1. Rencana-rencana strategis (strategisc plans) yang dirancang untuk memenuhi


tujuan-tujuan organisasi yang lebih luas, mengimplementasikan misi yang
memberikan alasan khas keberadaan organisasi

2. Rencana-rencana operasional (operational plans), penguraian lebih terperinci


bagaimana rencana rencana strategik akan dicapai.

Ada dua tipe rencana –rencana operasional

1. Rencana sekali pakai (single use plans), dikembangkan untuk mencapai tujuan-
tujuan tertentu dan tidak digunakan kembali bila telah tercapai.

2. Rencana tetap (standing plans), merupakan pendekatan-pendekatan standar


untuk penanganan situasi-situasi yang dapat diperkirakan dan terjadi berulang-
ulang
Rencana-rencana Strategik
Strategi dapat didefinisikan sebagai pola tanggapan organisasi terhadap
lingkungannya sepanjang waktu
Program
Suatu program meliputi serangkaian kegiatan yang relatif luas. Program
menunjukkan:
1. langkah-langkah pokok yang diperlukan untuk mencapai tujuan
2. Suatu atau para anggota organisasi yang bertanggung jawab atas
setiap langkah
3. Urutan dan waktu setiap langkah. Program dapat disertai suatu
anggaran atau sekumpulan anggaran bagi kegiatan-kegiatan yang
diperlukan.

Proyek
Proyek adalah rencana sekali pakai yang sempit merupakan bagian terpisah dari
program. Setiap proyek mempunyai ruang lingkup yang terbatas, arah penugasan yang
jelas dan waktu penyelesaian. Seiap proyek akan menjadi tanggung jawab personalia
yang ditunjuk dan diberikan sumber daya-sumber daya tertentu dan batas waktu.
Perencanaan proyek adalah tipe perencanaan yang fleksibel untuk
menyesuaikan dengan berbagai situasi.

Anggaran
Anggaran adalah laporan sumber daya keuangan yang disusun untuk kegiatan-
kegiatan tertentu dalam jangka waktu tertentu. Anggaran terutama merupakan
peralatan pengawasan dan komponen penting dari program dan proyek.

Tingkatan manajemen
a) Manajer puncak
b) Manajer Menengah
c) Manajer Lini Peratama

Hambatan Perencanaan efektif


1. Kurang pengetahuan tentang organisasi.
2. Kurang pengetahuan tentang lingkungan
3. Ketidakmampuan melakukan peramalan secara efektif
4. Kesulitan perencanaan operasi-operasi yang tidak berulang
5. Biaya
6. Takut gagal
7. Kurang percaya diri
8. Ketersediaan untuk menyingkirkan tujuan-tujuan alternative
Kriteria penilaian efektifitas rencana

1. Kegunaan. Agar berguna bagi manajemen dalam pelaksanaan fungsi-fungsinya


yang lain, suatu rencana harus fleksibel, stabil, berkesinambungan, dan
sederhana Fleksibilitas adalah esensi bagi kesuksesan perencanaan strategi.
2. Ketepatan dan Obyektivitas. Rencana-rencana harus dievaluasi untuk
mengetahui apakah jelas, ringkas, nyata dan akurat. Berbagai keputusan dan
kegiatan manajemen lainnya hanya efektif bila didasarkan atas informasi yang
tepat.
3. Ruang Lingkup. Perencanaan perlu memperhatikan prinsip-prinsip kelengkapan,
kepaduan dan konsistensi.
4. Efektifitas Biaya. Efektifitas biaya perencanaan dalam hal ini adalah
menyangkut waktu, usaha dan aliran emosional. Salah satu pedoman penting
dalam perencanaan.
5. Akuntabilitas. Ada dua aspek akuntabilitas perencanaan; tanggung jawab atas
pelaksanaan perencanaan dan tanggung jawab atas implementasi rencana.
Suatu rencana harus mencakup keduanya.
6. Ketepatan Waktu. Para perencana harus membuat berbagai perencanaan.
Berbagai perubahan yang terjadi sangat cepat akan dapat menyebabkan
rencana tidak tepat atau sesuai untuk berbagai perbedaan waktu.

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai