Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH AL-QUR’AN DAN SAINS TENTANG TUMBUHAN

Disusun untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Al-qur’an dan Sains
Dosen pengampu : Samsurrohman, Alh., M.S.I.

Disusun Oleh :
ANDHIKA DANU DWI PRASETYA : 2020130001
ANGGIT CAHYO WIBOWO : 2020130019
BAMBANG IRAWAN : 2020130033
DESIKA ROMADHONI : 2020130029
IHZA MAULANA : 2020130036
INDRA LESMANA : 2020130051
MUHAMAD ABI AUFA : 2020130015

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR


FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS SAINS AL-QUR’AN JAWA TENGAH
DI WONOSOBO
2022/2023

0
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil ‘alamin segala Puji dan Syukur Penulis Panjatkan kepada Allah
SWT yang telah memberikan taufik dan hidayahnya kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini, namun penulis menyadari makalah ini belum dapat dikatakan
sempurna karena mungkin masih banyak kesalahan-kesalahan. Shalawat serta salam semoga
selalu dilimpahkan kepada junjunan kita semua habibana wanabiana Muhammad SAW,
kepada keluarganya, kepada para sahabatnya, dan mudah-mudahan sampai kepada kita selaku
umatnya.

Dalam makalah ini penulis membahas mengenai Sains Al-Qur’an dengan makalah ini
penulis mengharapkan agar dapat membantu sistem pembelajaran. Penulis ucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini.

Akhir kata penulis ucapkan terimakasih atas segala perhatiannya.

Disusun

Wonosobo, 19 Desember 2022

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................3
BAB I......................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................4
A. Latar belakang...........................................................................................................................4
B. Rumusan masalah......................................................................................................................4
C. Tujuan........................................................................................................................................4
BAB II.....................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.......................................................................................................................................5
A. Al-Qur’an Surat Yunus...............................................................................................................5
1. Q.S Yunus Ayat 24 Allah SWT berfirman:...............................................................................5
2. Isi Kandungan Surat Yunus Ayat 24........................................................................................5
B. Fenomena tumbuhan pada kehidupan......................................................................................6
C. Pandangan Ulama terhadap tumbuhan.....................................................................................8
BAB III..................................................................................................................................................10
PENUTUP.............................................................................................................................................10
A. Kesimpulan..............................................................................................................................10
B. Saran........................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................11

2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Tumbuh-tumbuhan sebagai makhluk hidup terdiri dari batang tubuh dan
berbagai jaringan sel dan sel. Sel tumbuh-tumbuhan ini mempunyai kelebihan
dibandingkan sel makhluk hidup lainnya, di mana ia mempunyai lapisan plasma yang
memiliki kemampuan untuk melakukan penyeleksian sesuai kehendaknya.
Keperluan tumbuh-tumbuhan akan zat-zat makanan tertentu ini, harus sesuai
dengan porsinya. Karena kalau dalam proses pembuatan makanan itu, unsur-unsur
yang yang dimakannya melebihi kadar kemampuannya, maka hal itu bisa
mengakibatkan bahaya tertentu yang berkaitan dengan batang tubuh dan fungsinya.
Bahkan bisa mengakibatkan tumbuh-tumbuhan itu terkena racun. Di sinilah peranan
plasma dalam mengatur keluar-masuknya semua unsur yang boleh dimakan oleh
tumbuh-tumbuhan sesuai ‘aturan’ yang ditentukan untuknya. Peraturan itu juga akan
nampak saat tumbuh-tumbuhan melalui plasma yang terdapat pada akarnya,
menyeleksi semua zat yang diperlukannya untuk pembentukan inti sel dari unsur-
unsur yang terdapat dalam tanah. Sehingga ia bisa menghasilkan buah-buahan yang
memiliki rasa tertentu sesuai dengan jenis masing-masing tumbuh-tumbuhan.
Berdasarkan yang diterangkan pada surah Ar-Ra’d ayat 4, kelebihan yang
dimiliki oleh salah satu tumbuh-tumbuhan dalam menyeleksi unsur bahan makanan
yang diserapnya berpengaruh kepada rasa, kualitas dan warna dari buah-buah yang
dihasilkannya.

B. Rumusan masalah
1. Apa isi dari Surat Yunus Ayat 24?
2. Adakah fenomena yang muncul pada kehidupan tentang tumbuhan dalam
perspektif Al-Qur’an & Sains?
3. Bagaimana pandangan para Ulama ahli Sains tentang tumbuhan?

C. Tujuan
1. Menjelaskan isi kandungan pada Surat Yunus Ayat 24
2. Mengetahui apa saja fenomena yang mencul pada kehidupan
3. Merinci pendapat-pendapat para ulama ahli sains tentang tumbuhan

3
4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Al-Qur’an Surat Yunus

B. Q.S Yunus Ayat 24 Allah SWT berfirman:

‫اس‬ُ َّ‫ض ِم َّما يَْأ ُك ُل الن‬ ِ ‫اختَلَطَ بِ ِه نَبَاتُ اَأْل ْر‬ َّ ‫ِإنَّ َما َمثَ ُل ا ْل َحيَا ِة ال ُّد ْنيَا َك َما ٍء َأ ْن َز ْلنَاهُ ِمنَ ال‬
ْ َ‫س َما ِء ف‬
‫ض ُز ْخ ُرفَ َها َوا َّزيَّنَتْ َوظَنَّ َأ ْهلُ َها َأنَّ ُه ْم قَا ِد ُرونَ َعلَ ْي َها َأتَاهَا َأ ْم ُرنَا‬ ُ ‫ت اَأْل ْر‬ ِ ‫َواَأْل ْن َعا ُم َحتَّ ٰى ِإ َذا َأ َخ َذ‬
ٰ
َ‫ت لِقَ ْو ٍم يَتَفَ َّك ُرون‬
ِ ‫ص ُل اآْل يَا‬ ِ ‫صيدًا َكَأنْ لَ ْم تَ ْغنَ بِاَأْل ْم‬
ِّ َ‫س ۚ َك َذلِ َك نُف‬ ِ ‫لَ ْياًل َأ ْو نَ َها ًرا فَ َج َع ْلنَاهَا َح‬
Yang Artinya:.
"Sesungguhnya perumpamaan kehidupan duniawi itu, hanya seperti air (hujan)
yang Kami turunkan dari langit, lalu tumbuhlah tanaman-tanaman bumi dengan subur
(karena air itu), di antaranya ada yang dimakan manusia dan hewan ternak. Hingga
apabila bumi itu telah sempurna keindahannya, dan berhias, dan pemiliknya mengira
bahwa mereka pasti menguasainya (memetik hasilnya), datanglah kepadanya azab
Kami pada waktu malam atau siang, lalu Kami jadikan (tanaman)nya seperti tanaman
yang sudah disabit, seakan-akan belum pernah tumbuh kemarin. Demikianlah Kami
menjelaskan tanda-tanda (kekuasaan Kami) kepada orang yang berpikir."

C. Isi Kandungan Surat Yunus Ayat 24

Perumpamaan keindahan dunia dengan tumbuhan yang subur seperti yang


disebut dalam ayat ini mengandung pesan yang perlu diketahui oleh umat muslim.
Melalui ayat ini, Allah SWT hendak menerangkan bahwa segala kehidupan yang ada
di dunia hanyalah bersifat sementara. "Allah SWT. membuat perumpamaan tentang
bunga kehidupan dunia, perhiasan, dan kefanaannya yang singkat dengan tumbuh-
tumbuhan yang dikeluarkan oleh Allah dari tanah melalui air hujan yang diturunkan
dari langit," Mengapa demikian? Ibnu Katsir mengungkapkan, keindahan tumbuh-
tumbuhan hingga bunga yang beraneka ragam bentuknya disetarakan dengan
kenikmatan yang ditawarkan di dunia ini. Namun, tumbuhan tersebut juga dapat

5
hancur dalam sekejap bila diterpa angin kencang atau sa'iqah, habis dimakan oleh
binatang ternak, atau pun dipetik oleh manusia.
Sama halnya dengan kehidupan di dunia. Allah SWT menunjukkan dalam
surat Yunus ayat 24 bahwa dunia dan seisinya dapat lenyap seketika saat Allah sudah
berkehendak. Semuanya bersifat fana, namun banyak manusia yang justru terbuai
dengan kenikmatan yang ditawarkan. Baca artikel detikedu, "Surat Yunus Ayat 24,
Kenapa Kehidupan Dunia Diibaratkan dengan Tumbuhan?" "Agar mereka (manusia)
mengambil pelajaran dari perumpamaan ini yang menunjukkan akan lenyapnya dunia
dari pemiliknya dengan cepat, tetapi mereka teperdaya olehnya. Merasa yakin dan
pasti bahwa diri mereka pasti dapat memetik hasilnya pada waktunya, tetapi akhirnya
dunia luput dari mereka," tulis Ibnu Katsir.
Senada dengan itu, tafsir dari Al Quran Kemenag untuk surat Yunus ayat 24
menjelaskan tentang pentingnya hakikat tauhid dan pokok-pokoknya dalam menjalani
kehidupan ini. Tentunya hal ini dapat menjadi pembimbing umat muslim dalam
mengerjakan amal-amal saleh.

D. Fenomena tumbuhan pada kehidupan


Ada banyak fenomena alam yang termaktub dalam Alquran dan sejalan
dengan penelitian manusia. Salah satunya tentang fenomena tumbuh-tumbuhan yang
bertasbih kepada Allah SWT. Ya, bukan hanya manusia, nyatanya hewan dan
tumbuhan yang juga makhluk hidup bertasbih memuji kebesaran Allah SWT. Hanya
saja, manusia tidak mengetahui secara lebih mendalam bagaimana hewan dan
tumbuhan ini bertasbih. Tentunya tidak seperti manusia bertasbih.

Allah SWT berfirman pada Q.S Al Isra ayat 44:

ٗ‫بِ ْي َحهُ ۗ ْم اِنَّه‬T ‫ت ال َّس ْب ُع َوااْل َرْ ضُ َو َم ْن فِ ْي ِه ۗ َّن َواِ ْن ِّم ْن َش ْي ٍء اِاَّل يُ َسبِّ ُح بِ َح ْم ِد ٖه َو ٰل ِك ْن اَّل تَ ْفقَهُوْ نَ ت َْس‬
ُ ‫تُ َسبِّ ُح لَهُ السَّمٰ ٰو‬
‫َكانَ َحلِ ْي ًما َغفُوْ رًا‬
Yang artinya:
“Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada
Allah. Dan tak ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu
sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun
lagi Maha Pengampun.”

6
Selama ini, ayat-ayat tersebut ditafsirkan hanya sebagai kiasan. Artinya,
tumbuhan bertasbih dengan cara tunduk pada hukum alam (sunnatullah). Namun,
beberapa ilmuwan yang melakukan studi menemukan hal mengejutkan. Penelitian
Para Ilmuwan, Seorang ilmuwan yang membahas tentang tumbuhan adalah profesor
William Brown. Dia adalah seorang pendidik dan pemimpin di Carnegie Mellon
University, profesor bidang ilmu biologi. Brown adalah anggota dari komunitas
Carnegie Mellon sejak tahun 1973, ketika ia bergabung dengan fakultas sebagai
asisten profesor ilmu biologi di Mellon College of Science (MCS). Pada 1981, terbit
Journal of Plant Molecular Biologies yang mengungkapkan hasil penelitian sebuah
tim ilmuwan Amerika Serikat yang dipimpin Profesor William Brown. Itu tentang
suara halus yang tidak bisa didengar oleh telinga biasa (ulstrasonik), yang keluar dari
tumbuhan. Suara itu berulang lebih dari 1.000 kali tiap detiknya. Tim berhasil
merekam suara itu menggunakan alat perekam canggih.
Dari alat perekam itu, getaran ultrasonik kemudian diubah menjadi gelombang
elektrik optik yang dapat ditampilkan ke layar monitor. Dengan teknologi ini, getaran
ultrasonik tersebut dapat dibaca dan dipahami, karena suara yang terekam menjadi
terlihat pada layar monitor dalam bentuk rangkaian garis. Prof. William Brown yang
memimpin para pakar sains untuk mengkaji fenomena tersebut mengisyaratkan
setelah dicapainya hasil bahwasanya tidak ada penafsiran ilmiah atas fenomena
tersebut. Padahal seperti diakui oleh sang profesor bahwa pihaknya telah
menyerahkan hasil penelitian mereka kepada universitas-universitas serta pusat-pusat
kajian di Amerika juga Eropa, akan tetapi semuanya tidak sanggup menafsirkan
fenomena bahkan semuanya tercengang tidak tahu harus berkomentar apa.
Fenomena tersebut dihadapkan dan dikaji oleh para pakar dari Britania, dan di
antara mereka ada seorang ilmuwan muslim Inggris yang berasal dari India. Tumbuh-
tumbuhan sebagai makhluk hidup terdiri dari batang tubuh dan berbagai jaringan sel
dan sel.
Sel tumbuh-tumbuhan ini mempunyai kelebihan dibandingkan sel makhluk
hidup lainnya, di mana ia mempunyai lapisan plasma yang memiliki kemampuan
untuk melakukan penyeleksian sesuai kehendaknya. Plasma memiliki kebebasan
untuk menyeleksi zat yang boleh dicerna oleh tumbuh-tumbuhan dan yang tidak boleh
dicernanya. Plasma inilah yang berwenang untuk memasukkan sebagian zat ke batang
tubuh dan menolak zat yang lainnya.

7
Dalam melakukan tugas penyeleksian ini, plasma memerhatikan semua zat
yang masuk ke dalam sel tumbuh-tumbuhan yang akan digunakan dalam proses
pencernaan untuk memproduksi energi yang dibutuhkannya. Karena untuk menunjang
pertumbuhannya, tumbuh-tumbuhan memerlukan zat-zat makanan tertentu untuk
pertumbuhan selnya dan untuk membantu proses pembuatan makanan yang dilakukan
melalui klorofil. Keperluan tumbuh-tumbuhan akan zat-zat makanan tertentu ini,
harus sesuai dengan porsinya. Karena kalau dalam proses pembuatan makanan itu,
unsur-unsur yang yang dimakannya melebihi kadar kemampuannya, maka hal itu bisa
mengakibatkan bahaya tertentu yang berkaitan dengan batang tubuh dan fungsinya.
Bahkan bisa mengakibatkan tumbuh-tumbuhan itu terkena racun. Di sinilah
peranan plasma dalam mengatur keluar-masuknya semua unsur yang boleh dimakan
oleh tumbuh-tumbuhan sesuai ‘aturan’ yang ditentukan untuknya.
Peraturan itu juga akan nampak saat tumbuh-tumbuhan melalui plasma yang
terdapat pada akarnya, menyeleksi semua zat yang diperlukannya untuk pembentukan
inti sel dari unsur-unsur yang terdapat dalam tanah. Sehingga ia bisa menghasilkan
buah-buahan yang memiliki rasa tertentu sesuai dengan jenis masing-masing tumbuh-
tumbuhan.
Allah SWT. berfirman dalam surah Ar-Ra’d ayat 4:

‫ ٍد‬T‫ٓا ٍء ٰ َو ِح‬TT‫قَ ٰى بِ َم‬T‫ان ي ُْس‬


ٍ ‫ ْن َو‬T‫ص‬ ٌ ‫ ْن َو‬T‫ص‬
ِ ‫ ُر‬T‫ان َو َغ ْي‬ ٌ ْ‫ب َوزَ ر‬
ِ ‫ ٌل‬T‫ع َونَ ِخي‬ ٌ َّ‫ت َو َج ٰن‬
ٍ َ‫ت ِّم ْن َأ ْع ٰن‬ ِ ْ‫َوفِى ٱَأْلر‬
ٌ ‫ض قِطَ ٌع ُّمت ٰ ََج ِو ٰ َر‬
ٍ َ‫ك َل َءا ٰي‬
َ‫ت لِّقَوْ ٍم يَ ْعقِلُون‬ َ ِ‫ْض فِى ٱُأْل ُك ِل ۚ ِإ َّن فِى ٰ َذل‬
ٍ ‫ْضهَا َعلَ ٰى بَع‬
َ ‫ض ُل بَع‬ ِّ َ‫َونُف‬
Yang artinya:
"Dan di bumi ini terdapat bagian-bagian yang berdampingan dan kebun-kebun
anggur, tanam-tanaman dan pohon kurma yang bercabang dan yang tidak bercabang,
disirami dengan air yang sama. Kami melebihkan sebagian tanaman-tanaman itu atas
sebagian yang lain tentang rasanya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat
tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berfikir."
Berdasarkan ayat di atas, kelebihan yang dimiliki oleh salah satu tumbuh-
tumbuhan dalam menyeleksi unsur bahan makanan yang diserapnya berpengaruh
kepada rasa, kualitas dan warna dari buah-buah yang dihasilkannya.

E. Pandangan Ulama terhadap tumbuhan


Pendakwah Habib Abu Bakar bin Hasan Assegaf dari Pasuruan mengatakan,
bahwa setiap hewan dan tumbuhan di dunia ini senantiasa beristighfar guna

8
memberikan ampunan kepada para ulama. Habib Abu Bakar menerangkan, seorang
sahabat Nabi pernah berkata, bahwa ikan-ikan di lautan dan hewan buas sampai
binatang ternak semuanya selalu meminta ampunan kepada Allah SWT. Ampunan
tersebut dikhususkan kepada alim ulama yang mempunyai ilmu.
“Jadi, semua ulama yang dititipkan ilmu oleh Allah SWT senantiasa semua
makhluk yang ada di bumi ini beristighfar untuk para ulama,” ungkap Habib Abu
Bakar. Menurutnya, memang sepantasnya hewan atau binatang dan tumbuhan yang
ada di bumi memintakan ampunan kepada Allah SWT untuk para ulama. Karena
berkat ilmu para ulama yang mengajarkan kebaikan kepada umat alam bisa terjaga.
Termasuk dalam kebersihan, para ulama dengan kedalaman ilmunya selalu
mengajarkan bahwa ‘kebersihan sebagian dari iman’. Hal tersebut tentu sebagai
pengejawantahan dari menjaga kenyamanan hewan dan tumbuhan, tidak hanya
manusia belaka. Atas dasar hal ini umat manusia bisa merasakan kenikmatan ilmu
yang diturunkan oleh para ulama terdahulu.

9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Allah menyeru umat manusia mengikuti Al-Qur’an agar dapat menemukan
kebenaran. Sejak Al-Qur’an diturunkan hingga tiba hari perhitungan, kitab suci
terakhir ini tetap menjadi satu-satunya tuntutan bagi umat manusia. Di samping itu,
Al-Qur’an mempunyai banyak sifat ajaib yang membuktikan bahwa Al-Qur’an adalah
pengungkapan kebenaran dari Allah. Salah satu keajaiban itu adalah fakta bahwa
sejumlah kebenaran ilmiah yang baru dapat diungkap manusia dengan teknologi abad
ke-20, yang telah dinyatakan Al-Qur’an pada 1400 tahun lalu. Al Qur’an tentu saja
bukan buku sains. Namun, banyak fakta ilmiah yang dinyatakan secara sangat
mendalam yang terdapat dalam ayat-ayatNya, baru dapat ditemukan dengan teknologi
pada abad ke-20. Fakta-fakta ini tidak mungkin bisa diketahui pada saat Al Qur’an ini
diturunkan, dan ini justru lebih membuktikan bahwa Al-Qur’an adalah firman Allah.
Untuk memahami keajaiban ilmiah Al-Qur’an , pertama kita harus melihat tingkatan
sains ketika kitab suci diturunkan. Salah satu keajaiban Al-Qur’an ialah tumbuh-
tumbuhan.
Tumbuh-tumbuhan sebagai salah satu unsur keanekaragaman hayati tersebut
memiliki peran yang sangat besar bagi keberlangsungan hidup semua makhluk. Dan
memiliki fungsi dan manfaat bagi manusia untuk memperlambat penuaan dini. Al-
Qur'an memandang tumbuhan sebagai ciptaan yang bernilai tinggi, Tumbuhn dan
bagiannya banyak disebutkan di dalamnya, baik dalam gambaran fisiknya maupun
sebagai tamsil-perumpaan. Tamsil mempunyai tujuan yang amat penting seperti
disebutkan dalam firman-Nya, "Sesugguhnya telah kami buatkan bagi manusia dalam
Al-Qur'an ini setiap macam perumpamaan supaya mereka dapat pelajaran. (Q.S Az-
Zumar Ayat 39). "Dan perumpamaan-perumpamaan ini kami baut untuk manusia, dan
tiada yang memahaminya kecuali orang-orang yang berilmu. (Q.S Al Ankabut Ayat
43).

B. Saran
Sebagai manusia yang mengetahui, sudah seharusnya kita bisa melihat kepada
tumbuhan untuk bisa menjadi pedoman seperti yang sudah diajarkan oleh para ulama.
Karena pada hakikatnya tumbuhan juga bisa membawakan memberikan contoh dalam
berkehidupan.

10
DAFTAR PUSTAKA
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5917849/surat-yunus-ayat-24-kenapa-kehidupan-dunia-
diibaratkan-dengan-tumbuhan

https://jatim.nu.or.id/tapal-kuda/nahdliyin-ini-alasan-hewan-dan-tumbuhan-istighfar-untuk-ulama-
5EFIC

https://www.republika.co.id/berita/lq2wdk/alquran-dan-sains-tumbuhan-dan-kehendak-yang-
dimilikinya

11

Anda mungkin juga menyukai