Oleh:
NIM. 2130303024
1
Nada,Abdul „Azīz bin Fathi al-Sayyid, Ensiklopedia Adab Islam
“Menurut al- Qur‟an dan as-Sunnah”, jilid 2, terj. Abu Ihsan al-Atsari (Jakarta:
Pustaka Imam asy-Syafi‟i, 2007), cet. 1, 54.
2
Angga Febrian, Trand Cukur Qaza dalam Perspektif Hadis, 2022
merawatnya dengan rapi, artinya memuliakan rambut adalah meminyakinya,
menyisirnya, dan tidak mencukurnya secara sebagian saja karena hal tersebut
bertentangan dengan memuliakan rambut dan menyerupai qaza’.
3
Nurussadah, Studi Analisis Hadis Tentang Larangan Qaza’ dan
Implimentasi Sekarang, UIN Walisongo Semarang 2019
beraturan, yaitu mencukur sebagian rambut kepala dan sebagiannya lagi
dibiarkan, atau yang disebut dengan qaza’. 4
Dan qaza’ itupun di larang dalam Islam. Dalam beberapa kitab hadits
khususnya kitab-kitab hadits yang terangkum dalam kutub al-Sittah. Terdapat
beberapa hadits yang menjelaskan tentang hal itu, diantaranya Shohih
Muslim meriwayatkan : Artinya Zuhair Bin Harb telah datang kepadaku, Yahya
yaitu Ibnu Sa’id telah memberitahukan kepadaku, dari Ubaidullah, Umar bin Nafi’
telah mengabarkan kepadaku dari Ayahnya dari Ibnu Umar Radhiyallahu
Anhuma,bahwasannya Rasululluah SAW melarang Qaza’. Dia (Umar) Berkata,
“Aku Bertanya kepada Nafi’ ,”Apa itu Qaza‟? “Dia (Nafi‟) menjawab,“seseorang
memotong sebagian rambut anak kecil dan meninggalkan (menyisakan) sebagian
yang lain. Kata qaza’ secara bahasa bermakna : qath‟un minas sahab (segumpal
awan ) yang tipis atau kata qaza bentuk jamak dari kata qaz’ah artinya segumpal
awan. Rambut kepala bila sebagiannya di cukur dan sebagiannya tidak dinamakan
qaza’. Karena diserupakan dengan gumpalan- gumpalan awan yang terpisah.
Qaza seperti seperti yang dijelaskan oleh Nafi’ dan Ubaidullah artinya
memotong sebagian rambut kepala secara mutlak, menurut pendapat ulama yaitu
memotong rambut kepala di beberapa bagian secara berpisah. Rasulullah SAW
melarang umatnya mencukur rambut dengan qaza’ karena bukanlah model cukur
rambut yang baik, justru menjadikan penampilan menjadi semangkin buruk.
Qaza’ juga termasuk budaya beberapa kelompok non muslim. Dan berhubungan
dengan itu Rasulullah SAW bersabda, Artinya dari ibn Umar, Rasulullah SAW
Bersabda : Barangsiapa menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk golongan
kaum tersebut” (HR. Abu Daud ). Qaza’ ialah mencukur rambut anak kecil pada
beberapa titik (secara acak) dan membiarkannya dibeberapa titik lainnya sehingga
tidak beraturan seperti gumpalan awan. Kata qaza‟ bentuk jamak dari kata
qaza‟ah artinya segumpal awan. Rambut kepala bila sebagiannya dicukur dan
4
Harun Nasution, Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya, Jilid I (Jakarta:
UI-Press, 1985), 17
sebagiannya tidak dinamakan qaza’, karena diserupai dengan gumpalan-gumpalan
awan yang terpisah-pisah. Menurut Ubaidillah bin Hafs beliau mengisyaratkan
qaza‟ adalah apabila seorang anak kecil dicukur dan ditinggalkan rambutnya
ditempat ini dan disini dari pada ubun-ubunnya dan kedua sisinya. Menurut Imam
Nawawi qaza‟ adalah mencukur sebagian kepala secara total.5
Rumusan Masalah