Mengukur
Mengukur
Tekanan
Suhu Tubuh
darah
Menghitung Menghitung
Respirasi/ Denyut
pernafasan Nadi
• Tekanan darah merupakan kekuatan lateral pada
dinding arteri oleh darah yang di dorong dengan
tekanan dari jantung,tekanan sitemik atau arteri darah.
• Aliran darah mengalir pada sistem sirkulasi karena
perubahan tekanan,darah mengalir dari daerah yang
tekanannya tinggi ke daerah yang tekanannya
rendah.
• kontraksi jantung mendorong darah dengan tekanan
tinggi ke aorta.Puncak dari tekanan maksimum saat
ejeksi terjadi adalah tekanan darah sistolik,Pada saat
ventrikel relaks,darah yang tetap dalam arteri
menimbulkan tekanan diastolik
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TEKANAN DARAH
Umur
• Emosi
• Obat-obatan
• Hemoragi
• Perubahan postur
• Gangguan paru
PROSEDUR MENGKAJI FREKUENSI NADI
Persiapan
• Sebelum pengukuran nadi,pertimbangkan faktor
yang mempengaruhi secara normal karakter nadi
(mis; usia,latihan,dan perubahan postur)
• Anjurkan klien untuk rileks dan tidak bicara (jika
klien baru melakukan kegiatan aktif,tunggu 5
sampai 10 menit)
• Siapkan peralatan dan bahan : Jam tangan
dengan detik, pena,formulir pencatatan, dan
stetoskop
• cuci tangan
MENGUKUR NADI RADIALIS
• Jika klien telentang,letakan lengan bawah
menyilangi dada bawah atau di samping
tubuh dengan pergelangan tangan sedikit
fleksi dan telapak tangan menghadap ke
bawah,jika klien duduk,tekuk siku 90 derajat
dan sokong lengan bawah pada kursi atau
pada lengan perawat,fleksikan sedikit
pergelangan tangan dengan telapak
tangan menghadap ke bawah
• Letakkan ujung dua jari pertama di atas alur sekitar
bagian radial atau ibu jari bagian dalam pergelangan
tangan klien
• Tekan sedikit pada radius,abaikan nadi
awalnya,kemudian rilekskan tekanan sehingga nadi
dapat di raba dengan mudah
• Jika nadi teratur,hitung frekuensi selama 60 detik.kaji
frekuensi dan pola serta ketidakteraturan.
FREKUENSI JANTUNG
NORMAL (DENYUT/MENIT)
Usia Frekunsi Jantung
• Bayi 120-160/mnt
• Todler 90-140/mnt
• Prasekolah 80-110/mnt
• Usia sekolah 75-100/mnt
• Remaja 60-90/mnt
• Dewasa 60- 100/mnt
DUA JENIS KETIDAKNORMALAN YANG BIASA
TERJADI PADA FREKUENSI NADI
Pemeriksan laboratorium
adalah suatu tindakan dan
prosedur pemeriksaan
khusus dengan mengambil
bahan/sample dari
penderita, dapat berupa
urine (air kencing), darah,
sputum (dahak), atau
sampel dari hasil biopsi
Mendeteksi penyakit
Menentukan risiko
Pemaham
an Persiap Penanganan
instruksi an alat Cara awal sampel (
dan Persiapan pengam termasuk
pengisian penderita. yang bilan
pengawetan)
akan &
formulir sample. transportasi.
laboratori dipakai.
um.
PEMAHAMAN INSTRUKSI DAN
PENGISIAN FORMULIR
• Puasa
Dua jam setelah makan sebanyak kira-kira
800 kalori akan mengakibatkan peningkatan
volume plasma, sebaliknya setelah
berolahraga volume plasma akan berkurang
• Obat
• Penggunaan obat dapat mempengaruhi hasil
pemeriksaan hematologi misalnya : asam folat, Fe,
vitamin B12 dll.
• Pada pemberian kortikosteroid akan menurunkan
jumlah eosinofil, sedang adrenalin akan
meningkatkan jumlah leukosit dan trombosit.
• Pemberian transfusi darah akan mempengaruhi
komposisi darah sehingga menyulitkan pembacaan
morfologi sediaan apus darah tepi maupun penilaian
hemostasis.
• Antikoagulan oral atau heparin mempengaruhi hasil
pemeriksaan hemostasis.
• Waktu pengambilan
• Umumnya bahan pemeriksaan laboratorium diambil pada pagi hari
tertutama pada pasien rawat inap.
• Kadar beberapa zat terlarut dalam urin akan menjadi lebih pekat
pada pagi hari sehingga lebih mudah diperiksa bila kadarnya rendah.
• Kadar besi serum lebih tinggi pada pagi hari dan lebih rendah pada
sore hari dengan selisih 40-100 µg/dl.
• Jumlah eosinofil akan lebih tinggi antara jam 10 pagi sampai malam
hari dan lebih rendah dari tengah malam sampai pagi.
• Posisi pengambilan
Posisi berbaring kemudian berdiri
mengurangi volume plasma 10 % demikian
pula sebaliknya.
PERSIAPAN ALAT
• Pengambilan darah
• kapas alkohol 70 %
• karet pembendung (torniket)
• spuit sekali pakai umumnya 2.5 ml atau 5 ml
• penampung kering bertutup dan berlabel
• Penampung dapat tanpa anti koagulan atau mengandung anti
koagulan
• Penampungan urin
• Digunakan botol penampung urin yang bermulut lebar, berlabel,
kering, bersih, bertutup rapat dapat steril (untuk biakan) atau tidak
steril.
• Untuk urin kumpulan dipakai botol besar kira-kira 2 liter dengan
memakai pengawet urin.
CARA PENGAMBILAN SAMPEL
• Darah dapat diambil dari vena, arteri atau kapiler.
• Syarat mutlak lokasi pengambilan darah adalah
tidak ada kelainan kulit di daerah tersebut, tidak
pucat dan tidak sianosis.
• Lokasi pengambilan darah vena : umumnya di
daerah fossa cubiti yaitu vena cubiti atau di daerah
dekat pergelangan tangan. Selain itu salah satu yang
harus diperhatikan adalah vena yang dipilih tidak di
daerah infus yang terpasang / sepihak harus kontra
lateral.
• Darah arteri dilakukan di daerah lipat paha
(arteri femoralis) atau daerah pergelangan
tangan (arteri radialis).
• Untuk kapiler umumnya diambil pada ujung
jari tangan yaitu telunjuk, jari tengah atau
jari manis dan anak daun telinga. Khusus
pada bayi dapat diambil pada ibu jari kaki
atau sisi lateral tumit kaki.
DARAH PERIFER
Nilai Normal:
Laki13,5-18 Pria: 40-54%
g/dl;
Perempuan12-
Wanita:36-46%
16g/dl
URINALISIS RUTIN
• Warna jernih kekuningan
• Penampilan jernih
• Bau beraroma
• pH 4,5-8,0
• Berat jenis 1,005-1,030
• Protein negatif
• Glukosa negatif
• Keton negatif
• Pemeriksaan mikroskopik SDM, SDP,
PROSEDUR
Ambil urin baru 50 ml, masukkan dalam tabung
urin yang bersih