KELOMPOK 2
Nanda Lithania
Andi Dhea
Jusmia
Marfuah Nawawi
Nurlaila Bahar
APA ITU VITAL SIGN ?
Parameter Temperatur
Normal 36,5-37,50C
Hipotermia < 350C
P E M E R I K S A A N PA D A P E M E R I K S A A N PA D A K E T I A K
MULUT (ORAL): (AKSILA):
• Menjelaskan tindakan yang akan • Menjelaskan tindakan yang akan
dilakukan pada penderita dilakukan pada penderita
• Mengibaskan termometer sampai • Mengibaskan termometer sampai
permukaan air raksa berada di permukaan air raksa berada di
bawah 35.5 C bawah 35.5 C
• Memasukkan termometer di bawah • Meminta pasien membuka
lidah penderita dan penderita pakaian/baju yang digunakan agar
diminta untuk menutup mulut.
Tunggu 3-5 menit
termometer dapat dipasang di fosa
• Membaca nilai termometer aksilaris
kemudian pasangkan lagu selama • Menempatkan termometer pada
1 menit dan baca lagi. Jika suhu fosa aksilaris dengan sendi bahu
masih naik ulangu prosedur diatas adduksi maksimal. Tunggu 3-5
sampai suhu tetap menit
• Mencatat hasil tersebut di rekam • Membaca nilai termometer
medik (medical record)
• Mencatat hasil tersebut di rekam
medik (medical record)
CARA PEMERIKSAAN
Parameter Kecepatan
Normal 60-100x/menit
Parameter Kecepatan
Normal 15-20x/menit
Persiapan :
1. Mahasiswa berpasang-pasangan.
2. Mempersiapkan instrument pengukuran vital sign.
3. Mempersiapkan protap pengukuran vital sign.
Pelaksanaan :
4. Fisioterapis berkomunikasi kepada penderita tentang tujuan
pengukuran dilakukan.
5. Praktek simulasi fisioterapi melakukan pengukuran vital sign
penderita dengan menggunakan alat ukur yang telah disiapkan.
6. Fisioterapis lalu menginterpretasikanhasil pengukuran yang diperoleh
dengan membandingkan nilai normal vital sign.
TERIMA KASIH