Anda di halaman 1dari 22

PEMERIKSAAN VITAL SIGN

KELOMPOK 2

Nanda Lithania
Andi Dhea
Jusmia
Marfuah Nawawi
Nurlaila Bahar
APA ITU VITAL SIGN ?

Vital sign atau tanda-tanda vital adalah ukuran statistik berbagai


fisiologis yang digunakan untuk membantu menentukan status
kesehatan seseorang terutama pada pasien yang secara medis tidak
stabil atau memiliki faktor-faktor resiko komplikasi
kardiopulmonal dan untuk menilai respon terhadap intervensi.

Tanda vital meliputi :


Tekanan Darah Suhu tubuh Denyut
Nadi Frekuensi Pernapasan
TUJUAN VITAL SIGN

a) Menjadi indikator fungsi dasar suhu tubuh


b) Menilai kesehatan fisik umumMembantu menegakkan
diagnosa suatu penyakit.
c) Mendeteksi apabila ada kemungkinan penyakit kronis
d) Mengukur seberapa baik tubuh bila mengatasi stress fisidogis
PENTINGNYA VITAL SIGN DALAM
FT

Menunjukkan adanya gambaran-gambaran khusus


dari perubahan patofisiologi yang harus
diperhatikam dalam menyusum program
fisdioterapi sekaligus sebagai pertanda yang dapat
dijadikan evaluasi dari perkembangan patofisiologi
setelah di fisioterapi.
TEKANAN DARAH

Adalah indikator penilaian fungsi kardiovaskuler

Terbagi atas dua


Tekana darah Sistole : pada waktu ventrikel
berkontraksi darah akan dipompa ke seluruh tubuh
Tekanan darah Diastole : pada saat ventrikel sedang
rileks, darah dari atrium masuk ke ventrikrel,
PARAMETER TEKANAN DARAH
CARA PEMERIKSAAN

Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan pada penderita


• Siapkan tensimeter dan stetoskop
• Penderita dalam posisi keadaan duduk atau berbaring
• Lengan dalam keadaan bebas dan relaks, bebaskan dari
tekanan karena pakaian
• Pasang manset sedemikian rupa sehingga melingkari lengan
atas secara rapi dan tidak terlalu ketat, kira-kira 2.5-5 cm di
atas siku
• Tempatkan lengan penderita sedemikian rupa sehingga siku
dalam posisi sedikit fleksi dan lengan bawah supinasi
• Cari a. Brakhialis yang biasanya terletak di sebelah medial
tendon m. Biceps dengan tiga jari (II,III,IV) rabalah Brakhialis
• Sekarang ambilah stetoskop, pasangkan diafragma stetoskop pada
Brakhialis
CARA PEMERIKSAAN

• Pompa manset kemudian secara perlahan-lahan turunkan tekanan


manset dengan kecepatan 2-3 mmHg/detik.
• Perhatikan saat dimana denyutan a. Brakhialis terdengar pertama kali.
Inilah tekanan Sistolik.
• Kemudian lanjutkan penurunan tekanan manset sampai suara denyutan
melemah dan kemudian menghilang. Tekanan pada saat menghilang
adalah tekanan Diastolik. Bunyi denyutan yang terdengar oleh stetoskop
disebut suara Korotkoff
• Catat hasil tersebut di rekam medik (medical record)
• Apabila menggunakan tensimeter air raksa usahakan agar posisi
manometer selalu vertikal setinggi jantung dan ketika membaca nilai
manometer mata harus berada segaris horizontal dengan air raksa
• Pengulangan pengukuran dilakukan setelah menunggu beberapa menit
dari pengukuran pertama
SUHU TUBUH

Merupakan indikator untuk menilai


keseimbangan antara pembentukan
dan pengeluaran panas
PARAMETER SUHU TUBUH

Parameter Temperatur
Normal 36,5-37,50C
Hipotermia < 350C

Hipertermia > 37,5-38,50C

Hipereksia > 40-41,50C

Rentang normal suhu 36-37°C


• Tergantung tempat pengukuran suhu :
– Oral rata-rata : 37°C
– Rektal rata-rata (core temperature) : 37,5°C
– Aksila rata-rata :36,5°C
• Dikatakan demam (febris) bila suhu tubuh >
38 - 38.5 oC.
CARA PEMERIKSAAN

P E M E R I K S A A N PA D A P E M E R I K S A A N PA D A K E T I A K
MULUT (ORAL): (AKSILA):
• Menjelaskan tindakan yang akan • Menjelaskan tindakan yang akan
dilakukan pada penderita dilakukan pada penderita
• Mengibaskan termometer sampai • Mengibaskan termometer sampai
permukaan air raksa berada di permukaan air raksa berada di
bawah 35.5 C bawah 35.5 C
• Memasukkan termometer di bawah • Meminta pasien membuka
lidah penderita dan penderita pakaian/baju yang digunakan agar
diminta untuk menutup mulut.
Tunggu 3-5 menit
termometer dapat dipasang di fosa
• Membaca nilai termometer aksilaris
kemudian pasangkan lagu selama • Menempatkan termometer pada
1 menit dan baca lagi. Jika suhu fosa aksilaris dengan sendi bahu
masih naik ulangu prosedur diatas adduksi maksimal. Tunggu 3-5
sampai suhu tetap menit
• Mencatat hasil tersebut di rekam • Membaca nilai termometer
medik (medical record)
• Mencatat hasil tersebut di rekam
medik (medical record)
CARA PEMERIKSAAN

PEMERIKSAAN PADA REKTUM:


a) Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan
pada penderita
b) Mengibaskan termometer sampai
permukaan air raksa berada di bawah 35.5
C
c) Pilih termometer dengan ujung bulat, beli
pelumas/jelly dan masukkan ke dalam anus
sedalam 3-4 cm dengan arah menuju ke
umbilikus
d) Menunggu 3 menit kemudian lakukan
pembacaan
e) Mencatat hasil tersebut direkam medik
f) Pemeriksaan ini dilakukan terhadap bayi,
penderita di kamar operasi dan ruang
perawatan intensif
DENYUT NADI

Menggambarkan frekuensi kontraksi jantung seseorang

Tempat pengukuran denyut nadi secara umum :


1. Arteri Radialis.
2. Arteri Brachialis.
3. Arteri Karotis.
PARAMETER DENYUT NADI

Bayi baru lahir 140 kali per menit


Umur di bawah
umur 1 110 kali per menit
bulan
Umur 1 - 6 bulan 130 kali per menit
Umur 6 - 12 bulan 115 kali per menit
Umur 1 - 2 tahun 110 kali per menit
Umur 2 - 6 tahun 105 kali per menit
Umur 6 - 10 tahun 95 kali per menit
Umur 10 - 14
85 kali per menit
tahun
Umur di atas 18
60 - 100 kali per menit
tahun
Usia Lanjut (> 60
60 -70 kali per menit
tahun)
PARAMETER DENYUT NADI

Parameter Kecepatan

Normal 60-100x/menit

Bradikardi < 60x/menit

Takhikardi > 100x/menit


CARA PEMERIKSAAN

Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan pada penderita


• Penderita dalam posisi duduk atau berbaring, lengan dalam
posisi bebas(relaks). Perhiasan dan jam tangan dilepas
• Posisi tangan penderita supinasi atau pronasi
• Periksa denyut nadi pergelangan tangan dengan menggunakan
tiga jari yaitu jari telunjuk, jari tengah dan jari manis pemeriksa
pada sisi fleksor bagian radial tangan penderita
• Hitung berapa denyutan dalam satu menit. Perhatikan pula
irama dan kualitas denyutannya.
• Frekuensi nadi dapat dihitung dengan cara menghitung
banyaknya denyutan dalam 30 detik kemudian dikalikan 2 atau
banyaknya denyutan dalam 15 detik kemudian dikalikan 4.
• Bila irama nadi tidak teratur (aritmia) lakukan penghitungan
selama satu menit
• Catat hasil tersebut di rekam medik (medical record)
PERNAFASAN

Merupakan salah satu indikator untuk


mengetahui sistem pernafasan yang tersiri dari
mempertahankan pertukanran oksigen dan
karbondioksida dalam paru-pru
PARAMETER PERNAFASAN

Nilai normal frekuensi nafas pada Frekuensi pernafasan :


anakanak bervariasi tergantung dari usia • Usia Frek/mnt
anak
tersebut sedangkan pada orang dewasa
• BBL 35-40
mempunyai nilai yang tetap. • Bayi 30-50
• Nilai normal frekuensi nafas orang • Todler 25-32
dewasa • Anak-anak 20-30
adalah 12-20 x/menit. • Remaja 16-19
• Perhatikan pula adanya penggunaan otot
• Dewasa 12-20
nafas tambahan dan adanya pergerakan
dinding dada yang asimetris
PARAMETER PERNAFASAN

Parameter Kecepatan

Normal 15-20x/menit

Bradipnea < 14x/menit

Tadipnea > 20x/menit


CARA PEMERIKSAAN

Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan pada penderita


• Penderita dalam posisi duduk diminta melepas pakaian/baju
• Perhatikan gerak nafas penderita, inspirasi dan ekspirasi,
gerak
dada dan perut, simetris apa tidak, apa digunakan otot nafas
tambahan
• Letakkan telapak tangan pemeriksa pada dada penderita dan
rasakan gerakan nafasnya (boleh menggunakan kertas)
• Tindakan ini jangan sampai mengganggu psikis penderita
sehingga
penderita cenderung menahan nafas dan mengubah frekuensi
nafas
• Hitung frekuensi per menit
• Catat hasil tersebut di rekam medik (medical record)
PRAKTEK PEMERKSAAN VITAL
SIGN

Persiapan :
1. Mahasiswa berpasang-pasangan.
2. Mempersiapkan instrument pengukuran vital sign.
3. Mempersiapkan protap pengukuran vital sign.
Pelaksanaan :
4. Fisioterapis berkomunikasi kepada penderita tentang tujuan
pengukuran dilakukan.
5. Praktek simulasi fisioterapi melakukan pengukuran vital sign
penderita dengan menggunakan alat ukur yang telah disiapkan.
6. Fisioterapis lalu menginterpretasikanhasil pengukuran yang diperoleh
dengan membandingkan nilai normal vital sign.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai