Anda di halaman 1dari 28

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

HALAMAN SAMPUL
PENINGKATAN KONTRIBUSI PENYANDANG DISABILITAS SEBAGAI KORBAN
RENTAN PERUBAHAN IKLIM EKSTREM

BIDANG KEGIATAN
PKM GAGASAN FUTURISTIK TERTULIS

Diusulkan oleh :

Fachrani Raiza 2206830946 2022

Helena Cornelia Sadipun 2206091144 2022

Kamilia Naurah Febria 2206090980 2022


Yusnawarman

Najwa 2206090822 2022

UNIVERSITAS INDONESIA
DEPOK
2022
LEMBAR PENGESAHAN PKM

1. Judul Kegiatan : PENINGKATAN KONTRIBUSI


PENYANDANG DISABILITAS SEBAGAI KORBAN RENTAN PERUBAHAN
IKLIM EKSTREM
2. Bidang Kegiatan : Gagasan Tertulis
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Fachrani Raiza
b. NPM : 2206830946
c. Jurusan : Terapi Okupasi
d. Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Indonesia
e. Alamat Rumah : Lubuk Sikaping, Pasaman, Sumatera Barat
f. No. Telepon : 082246788520
g. Alamat E-mail : fachraniraiza41@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis :
Anggota 1:
a. Nama Lengkap : Helena Cornelia Sadipun
b. NPM : 2206091144
c. Jurusan : Terapi Okupasi
d. Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Indonesia
e. Alamat Rumah : Larantuka, Flores Timur, NTT
f. No. Telepon : 081239576105
g. Alamat E-mail : herlinsadipun135@gmail.com
Anggota 2:
a. Nama Lengkap : Kamilia Naurah Febria Yusnawarman
b. NPM : 2206090980
c. Jurusan : Terapi Okupasi
d. Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Indonesia
e. Alamat Rumah :
f. No. Telepon : 082144199108
g. Alamat E-mail : kamilianaurah@gmail.com
Anggota 3:
a. Nama Lengkap : Najwa
b. NPM : 2206090822
c. Jurusan : Terapi Okupasi
d. Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Indonesia
e. Alamat Rumah : Ilir Timur II, Palembang, Sumatera Selatan
f. No. Telepon : 081273155148
g. Alamat E-mail : najwashahab815@gmail.com

1
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar :Muhammad Luthfi, A.Md.OT., SKM.,
M.K.K.K.
b. NIDN : 152203003
c. Alamat Rumah : Jl. Jalan Delima 1 No.10 Rt.5 Rw. 1 Pancoran
d. Mas, Kota Depok
e. No Telepon : 082220279794
6. Biaya Kegiatan Total
a. DIKTI : Rp12.000.000
b. Sumber lain :-
7. Waktu Pelaksanaan : 5 bulan

Depok, 4 Oktober 2022


Menyetujui,

Manajer Kemahasiswaan
Ketua Pelaksana Kegiatan
Fakultas

(Dany Adam) NPM.


2106645582

(Pijar suciati, S.Sos., M.Si.)


NIDN. 0016088404

2
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PKM i


DAFTAR ISI iii
DAFTAR TABEL iv
DAFTAR GAMBAR iv
BAB 1 1
PENDAHULUAN 1
BAB 2 3
GAGASAN 3
2.1 Kondisi Terkini 3
2.2 Solusi yang Pernah Diterapkan 4
2.3 Gagasan 5
2.4 Pihak-pihak Terkait 5
2.5 Langkah-langkah Strategis 6
BAB 3 7
KESIMPULAN 7
DAFTAR PUSTAKA 8
LAMPIRAN 9
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pendamping 9
Lampiran 2. Kontribusi Ketua, Anggota, dan Dosen Pendamping 14
Lampiran 3. Surat Pernyataan Ketua Tim Penyusun 15

3
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Proporsi Penyandang Disabilitas yang Mengalami Halangan dalam Berpartisipasi
pada Kegiatan Kemasyarakatan (dalam Persen)…........................................................3

4
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perubahan iklim dapat dikatakan sebagai berubahnya kondisi temperatur
atau suhu dan pola cuaca dalam jangka waktu yang panjang. Perubahan iklim dapat
mengancam keberlangsungan kehidupan manusia. Isu perubahan iklim juga
menjadi sorotan dunia sebagai salah satu dari 17 poin Sustainable Development
Goals (SDGs), yaitu SDGs ke-13 yang menyoroti tentang perubahan iklim dan cara
mengatasi perubahan iklim serta dampaknya. Menurut hasil penelitian Efendi
(2012), perubahan iklim menyebabkan awal musim hujan mengalami kemunduran,
sedangkan akhir musim hujan akan lebih cepat yang berarti lama musim hujan akan
semakin pendek. Di sisi lain, tinggi hujan musim hujan akan cenderung meningkat,
sedangkan tinggi hujan musim kemarau cenderung menurun.
Pada forum level politik UN Habitat 2016 dengan topik Ensuring that no
one is left behind Position paper by Persons with Disabilities di Ekuador, telah
dibahas bahwa perubahan iklim akan berdampak terutama bencana alam,
kerawanan pangan, konflik, dan situasi pengungsi, yang menempatkan masyarakat
penyandang disabilitas terpengaruh tidak proposional. Artinya, penyandang
disabilitas merupakan salah satu masyarakat rentan terhadap bencana alam
terutama ketika kehilangan keluarga, alat bantu dan alat mobilitas, dan halangan
mengakses informasi serta sarana dan infrastruktur.
Berdasarkan penelitiaan dengan metode analisis lebih dari 5.500 literatur
aksi lingkungan dan perubahan iklim, Wolbring dan rekannya, Chiara Salvatore,
menemukan bahwa tidak satu pun dari studi ini berfokus pada pemuda penyandang
disabilitas sebagai aktivis lingkungan, dan tidak ada aktivisme pemuda
penyandang disabilitas yang berurusan dengan dampak lingkungan.
Masyarakat selama ini dinilai belum terlalu paham dengan perubahan iklim,
namun sadar dengan adanya dampak yang diakibatkan oleh perubahan iklim.
Persepsi masyarakat terhadap perubahan iklim akan berpengaruh terhadap starategi
adaptasi yang akan dilakukan oleh masyarakat dalam menghadapi perubahan
iklim. Penelitian terkait persepsi masyarakat terhadap perubahan iklim telah
dilakukan oleh Manandhar dkk (2018).
1.2 Tujuan

1
1. Memberikan wawasan dan pengetahuan mengenai pentingnya kesadaran
akan dampak yang dirasakan oleh penyandang disabilitas akibat dari
perubahan iklim.
2. Mengikutsertakan para penyandang disabilitas dalam forum publik yang
membahas perubahan iklim dan solusinya.
3. Memberikan ruang bagi aktivis iklim penyandang disabilitas yang
menghadapi beban konsekuensi dari perubahan iklim.
4. Menumbuhkan kesadaran akan kapasitas dan kontribusi penyandang
disabilitas untuk mendorong perkembangan mereka sendiri.

1.3 Manfaat
a. Bagi Penulis
Melalui karya tulis ini diharapkan dapat menambah pengetahuan
tentang permasalahan yang diangkat dan membantu pihak terdampak
perihal pemenuhan hak sosial dasar yang layak.
b. Bagi Masyarakat
Diharapkan dapat memberikan gambaran secara jelas tentang
dampak dari perubahan iklim dan pentingnya peran penyandang disabilitas
terkait permasalahan tersebut.
c. Bagi Lembaga Sosial
Diharapkan mampu mengambil langkah selanjutnya untuk
memenuhi hak-hak dasar penyandang disabilitas.

2
BAB 2
GAGASAN

2.1 Kondisi Terkini

Tingkat kerentanan terhadap bencana di Indonesia meningkat seiring


dengan isu pemanasan global dan permasalahan lingkungan, yang mana isu tersebut
menjadi sorotan tujuan SDGs. Meskipun pemerintah telah mengeluarkan beberapa
peraturan tentang mitigasi dan tanggap bencana, masyarakat kurang mendapatkan
informasi yang cukup dan berkelanjutan sehingga tingkat kerentanan masyarakat
masih mendominasi khususnya pada masyarakat penyandang disabilitas..
Berdasarkan informasi dari KEMENSOS RI (2020) terdapat 22,5 juta jiwa
penyandang disabilitas di Indonesia. Menurut laporan berjudul “Disability
Inclusion in National Climate Commitments and Policies” oleh Sébastien Jodoin,
profesor di McGill University, Kanada, penyandang disabilitas telah menghadapi
bahaya dari krisis iklim dan hanya beberapa negara yang membuat ketentuan untuk
kebutuhan disabilitas dalam rencana adaptasi dengan dampak kerusakan
iklim. Ironisnya, penyandang disabilitas termasuk yang paling rentan terhadap
dampak iklim. Karena sifat disabilitas mereka serta kerugian sosial yang sering
menyertainya. Contohnya, ketika Badai Katrina melanda Amerika Serikat pada
2005, banyak orang yang menggunakan kursi roda terdampar karena tidak ada
rencana untuk evakuasi dan tidak dapat menggunakan kendaraan karena tidak
sesuai dengan kondisinya.
Sebagai kelompok rentan yang merasakan dampak terbesar dari perubahan
iklim, para penyandang disabilitas seharusnya ikut dalam pembahasan skenario dan
implementasinya agar dapat menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi.
Namun, penyandang disabilitas memiliki tingkat partisipasi yang rendah dalam
kegiatan organisasi kemasyarakatan. Data SNSAP-PWD 2012 menemukan
tingginya hambatan yang dialami penyandang disabilitas. Hambatan partisipasi
tersebut terutama dialami oleh penyandang disabilitas berat (lihat Tabel 1).

Disabilitas Ringan Disabilitas Berat

3
Organisasi Kemasyarakatan Organisasi Kemasyarakatan

Usia

10-19 27,08 74,85

20-29 8,33 64,44

30-39 17,05 60,94

40-49 3,17 60,31

50-59 13,85 61,67

60+ 45,45 80,12

Jenis Kelamin

Laki-Laki 12,00 62,94

Perempuan 23,45 73,77

Wilayah

Perdesaan 15,29 62,52

Perkotaan 17,50 71,03


Sumber: SNSAP-PWD 2012
Tabel 1. Proporsi Penyandang Disabilitas yang Mengalami Halangan dalam
Berpartisipasi pada Kegiatan Kemasyarakatan (dalam Persen)

Selain itu, terdapat beberapa dampak perubahan iklim terhadap disabilitas


(EPA, 2022), antara lain;
1. Sakit akibat suhu tinggi
Suhu tinggi dapat menyebabkan sakit akibat tubuh terpapar suhu tinggi,
peningkatan suhu secara ekstrim dan gelombang panas dapat menyebabkan
penyakit akibat suhu tinggi hingga kematian. sebagai contoh ketika difabel
pengguna kursi roda menggunakan kursi roda di suhu tinggi maka dapat
menyebabkan meningkatnya risiko sakit akibat suhu tinggi

2. Penyakit berhubungan dengan air

4
Perubahan iklim dapat berdampak pada sumber air dengan berbagai macam
cara, sebagai contoh: banjir, meningginya tingkat permukaan air, hujan
berkepanjangan, peningkatan suhu air dapat membawa organisme pembawa
penyakit kepada saluran air sehingga berpotensi menyebabkan penyakit saluran
pencernaan dan dampak kesehatan lainnya. informasi darurat terkait hal ini sulit
diraih pada difabel yang memiliki kehilangan pendengaran, kebutaan, gangguan
fungsi melihat atau difabel kognitif.
3. Dampak kesehatan mental
Perubahan cuaca secara ekstrim menjadi lebih sering dan lebih intens
diakibatkan perubahan iklim. hal ini dapat menyebabkan stress, depresi, rasa duka
atau kecemasan yang dapat berdampak pada kesehatan dan kesejahteraan difabel
untuk kegiatan fungsional. orang dengan difabel merupakan kelompok masyarakat
yang paling rentan terkena dampak kesehatan mental diakibatkan perubahan iklim.
4. Cidera dan kematian
Peningkatan cuaca ekstrim dapat berdampak pada difabel terkecuali adanya
rencana untuk membantu difabel sebelum, ketika dan setelah adanya kejadian
ekstrem seperti bencana alam. sebagai contoh, tanpa adanya perencanaan
penyandang disabilitas tidak dapat evakuasi secara selamat. hal ini dapat
menjadikan penyandang difabel dalam risiko cidera atau kematian.

2.2 Solusi yang Pernah Diterapkan


Aksi Global Climate Justice berdiri kurang lebih pada tahun 2009
bersamaan dengan United Nations Climate Change Conference di Kopenhagen.
Climate Justice merupakan aksi global yang terdiri dari kelompok atau individu
yang berkomitmen untuk mengambil tindakan dalam menghadapi bencana akibat
perubahan iklim. Salah satu tujuan aksi tersebut adalah untuk memperkuat hak dan
suara masyarakat yang terkena dampak dalam menghadapi krisis iklim. Aksi global
climate justice mengaitkan efek perubahan iklim dengan konsep keadilan sosial,
berupa kesetaraan, hak asasi manusia, hak komunitas, dan tanggung jawab dari
masa lalu terhadap perubahan iklim.
Terdapat kegagalan dalam pelaksanaan Sustainable Development Goals
(SDGs) untuk mengenali masalah disabilitas (Banks, Kuper, dan Polack 2017),

5
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan berusaha untuk mempromosikan fokus yang
lebih kuat pada pengentasan kemiskinan dan ketidaksetaraan di antara para
penyandang disabilitas. Sejak itu, kerentanan penyandang disabilitas telah disorot
dalam perjanjian perubahan iklim internasional, termasuk Perjanjian Cancun 2010,
Mekanisme Internasional Warsawa untuk Kerugian dan Kerusakan, dan
pembukaan Perjanjian Paris 2015 tentang Perubahan Iklim. Penelitian telah
mengidentifikasi tingkat kematian yang lebih tinggi di antara penyandang
disabilitas dari pada yang lain selama bencana alam dan peristiwa cuaca ekstrim
(Gaskin et al. 2017). Konsisten dengan model disabilitas biomedis, kerentanan ini
sering dianggap sebagai konsekuensi yang tidak terhindarkan atau 'alami' dari
kehidupan penyandang disabilitas, sebagai masalah yang bersarang di tubuh
individu daripada hasil dari struktur sosial dan lingkungan fisik yang eksklusif
(Görgens dan Ziervogel 2019) .
Pandangan disabilitas yang berakar pada model disabilitas relasional sosial
(Burns 2017) menawarkan peluang untuk menantang persepsi semacam itu dan
mengatasi situasi rentan yang tidak perlu diciptakan dan diabadikan oleh
masyarakat yang mampu (Wolbring 2009). Kegagalan untuk melibatkan
penyandang disabilitas dalam perencanaan adaptasi perubahan iklim, bantuan
bencana dan upaya pemulihan mengabaikan potensi mereka sebagai agen
perubahan yang berpengetahuan dan kuat (Abbott dan Porter 2013). Kebutuhan
mendesak untuk wacana perubahan iklim yang lebih inklusif memiliki pandangan
bahwa gangguan sebagai dimensi biasa bukan 'spesialis' atau luar biasa agar
meminimalkan risiko memperburuk ketidaksetaraan kesehatan terhadap perubahan
lingkungan skala global ini.

2.3 Gagasan

Dampak perubahan iklim, termasuk bencana alam, kerawanan pangan,


konflik, dan situasi pengungsi, membuat penyandang disabilitas terkena imbasnya
secara tidak proporsional. Selama situasi darurat seperti itu, penyandang disabilitas
mengalami peningkatan tantangan dengan pemisahan dari keluarga, kehilangan alat
bantu dan alat mobilitas, dan hambatan untuk mengakses informasi. Selain itu,
tingkat keterbatasan meningkat selama keadaan darurat karena trauma langsung,

6
penyakit dari kondisi hidup yang buruk, kurangnya staf yang terlatih dan terampil,
dan gangguan layanan kesehatan, peningkatan tekanan psikologis, dan kurangnya
layanan rehabilitasi.
Penelitian organisasi Christian Blind Mission atau CBM Global menunjukkan
lebih dari 20 persen dampak buruk perubahan iklim terhadap para penyandang
disabilitas di muka Bumi. Penelitian itu mengungkapkan imbas perubahan iklim
tidak hanya terjadi di negara-negara berpenghasilan rendah, tetapi juga di beberapa
negara maju.
Meninjau dari solusi yang telah diterapkan di negara-negara lain. maka
terdapat beberapa gagasan yang dapat dilakukan di Indonesia, antara lain:
1. Melakukan focus group discussion (FGD) guna merumuskan dampak
perubahan iklim pada disabilitas.
2. Mendorong pengambilan keputusan terkait peran pemerintah kepada isu
perubahan iklim pada disabilitas.
3. Menciptakan aksesibilitas para disabilitas ketika terjadi bencana alam akibat
perubahan iklim.
4. Merubah pola pikir dan stigma masyarakat terkait disabilitas.
Dalam gagasan ini akan dikedepankan asas hak dan pengetahuan penyandang
disabilitas dalam wacana perubahan iklim global, kontribusi, dan perspektif
penyandang disabilitas sehingga dapat mendorong strategi adaptasi iklim yang
mempromosikan martabat dan penghormatan.

2.4 Pihak-pihak Terkait


Pihak-pihak yang dipertimbangan untuk mengimplementasikan ini, sebagai
berikut:
a) Masyarakat umum memberikan dukungan terkait strategi yang akan diterapkan
dan ketersediaan menjadi wadah partisipasi aktif penyandang disabilitas.
b) Lembaga pemerintah melakukan koordinasi dan kerja sama untuk membangun
tanggung jawab dan komitmen dalam peningkatan kondisi kehidupan dan
pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas serta pengembangan upaya
preventif dan promotif bagi para penyandang disabilitas.

7
c) Aktivis atau layanan kesehatan sosial menguatkan penyandang disabilitas,
keluarga, dan masyarakat melalui peningkatan kapasitas diri, membangun
kemandirian, serta sistem rujukan.

2.5 Langkah-langkah Strategis

1. Memanfaatkan data terkait kebutuhan penyandang disabilitas.


Dengan data terkait kebutuhan penyandang disabilitas pemerintah
dapat melibatkan organisasi penyandang disabilitas dan para penyandang
disabilitas sejak awal. Hal ini dapat memberikan banyak manfaat baik
kepada penyandang disabilitas maupun masyarakat umum, untuk
menemukan bahwa penyandang disabilitas cenderung memiliki fasilitas
yang rendah terhadap dampak perubahan iklim.

2. Menyurvei dampak perubahan iklim terhadap penyandang disabilitas.


Mengadakan pertemuan Focus Group Discussion (FGD) dengan
berbagai komunitas penyandang disabilitas, seperti komunitas demensia,
komunitas Autisma, ADHD, down syndrome, dan komunitas difabel fisik,
mental, intelektual dan sensorik lainnya.

3. Sosialisasi hasil praktik FGD inklusif disabilitas kepada Pemerintah RI.


Berdiskusi dengan Komisi Nasional Disablitas (KND) sebagai
lembaga pemerintah terkait disabilitas. diskusi akan membahas persiapan
keterwakilan penyandang disabilitas dalam setiap pengambilan keputusan
yang menyangkut permasalahan perubahan iklim.

4. Mendoropng peran penyandang disabilitas.


Melalui proses pembelajaran secara ilustrasi dan refleksi serta
menggunakan pendekatan partisipatoris sehingga para penyandang
disabilitas memahami hak, kesulitan, dan diskriminasi yang dialaminya
serta membangkitkan upaya untuk mengubah keadaan mereka.

5. Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap disabilitas.

8
Mengembangkan pola pikir masyarakat agar lebih memahami
kebutuhan dan keterbatasan yang dimiliki para penyandang disabilitas
melalui gerakan edukasi dan partisipasi di media sosial, seperti melibatkan
influencer dan content creator sebagai role model.

9
BAB 3
KESIMPULAN
Perubahan iklim memberikan dampak yang besar bagi masyarakat dari
kelompok mana pun, termasuk penyandang disabilitas. Akan tetapi, penyandang
disabilitas diabaikan secara sistematis oleh pemerintah di seluruh dunia terkait
krisis perubahan iklim, padahal mereka lebih rentan terkena dampak cuaca ekstrem
tersebut dibandingkan masyarakat umum. Karena dampak yang berbeda ini, suara
mereka sangat penting untuk mengidentifikasi masalah sehingga dapat
menghasilkan tanggapan yang lebih kontekstual dan adil secara sosial terhadap
perubahan iklim. Dengan mengikutsertakan penyandang disabilitas dalam
pengambilan keputusan tentang program perubahan iklim, hal tersebut akan
mengubah persepsi mereka dan mendorong perkembangan mereka sendiri.

10
DAFTAR PUSTAKA

Ainurrohmah S. & Sudarti S. (2022) Analisis Perubahan Iklim dan Global


Warming yang Terjadi sebagai Fase Kritis. Virtual Post : Jurnal
Pendidikan Fisika dan Fisika Terapan. Vol(3), 1-10
Bell S.L., Tabe T., & Bell S. (2020) Seeking a disability lens within climate change
migration discourses, policies and practices. Virtual Post : Tandfonline
Journal Information Disability & Society, 35:4, 682-687.
EPA. (2022) Climate Change and the Health of People With Disabilities.
Hayati dkk. (2021) Mitigasi Bencana bagi Masyarakat Penyandang Disabilitas.
Virtual Post : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(3), 288-294.
Nurhayati D., Dhokhikah Y., & Mandala M. (2020) Persepsi dan Strategi Adaptasi
Masyarakat Terhadap Perubahan Iklim di Kawasan Asia Tenggara. Virtual
Post : Jurnal Proteksi, 39-42
Surwant, A. & Puspitosari W.A. (2019) Peran Masyarakat dalam Mendorong
Pemenuhan Hak Penyandang Distabilitas, 1562-1575.
Sarah L. Bell, Tammy Tabe & Stephen Bell (2020) Seeking a disability lens within
climate change migration discourses, policies and practices, Disability &
Society.
Surwanti Arni and Warij Andan Puspitosari (2019) Peran Masyarakat dalam
Mendorong Pemenuhan Hak Penyandang Distabilitas.
Widinarsih D. (2019) Penyandang Disabilitas di Indonesia : Perkembangan Istilah
dan Definisi. Virtual Post : Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial, 20(2), 127-
142

11
LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pendamping


A. Biodata Ketua
A. Identitas diri

1. Nama Lengkap Fachrani Raiza

2. Jenis Kelamin Perempuan

3. Program Studi Terapi Okupasi

4. NIM 2206830946
5. Tempat dan Tanggal Lahir Bukittinggi, 20 Januari 2004

6. Alamat E-mail fachraniraiza41@gmail.com

7. Nomor Telepon/HP 082246788520

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1. - - -
2. - - -
3. - - -

C. Penghargaan yang Pernah Diterima


No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun

1. - - -

2. - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah
benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian
hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.

12
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi
salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM-GFT.

Depok, 04 Oktober 2022


Ketua

(Fachrani Raiza)

13
B. Biodata Anggota ke-1
A. Identitas diri
1. Nama Lengkap Helena Cornelia Sadipun

2. Jenis Kelamin Perempuan

3. Program Studi Terapi Okupasi

4. NIM 2206091144

5. Tempat dan Tanggal Lahir Larantuka, 06 april 2003

6. Alamat E-mail herlinsadipun135@gmail.com

7. Nomor Telepon/HP 081239576105

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No. Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat

1. - - -

2. - - -

3. - - -

C. Penghargaan yang Pernah Diterima


No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun

1. - - -

2. - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-GFT.

Depok, 04 Oktober 2022


Anggota Tim

14
(Helena Cornelia Sadipun)

15
C. Biodata Anggota ke-2
A. Identitas diri
1. Nama Lengkap Kamilia Naurah Febria Yusnawarman

2. Jenis Kelamin Perempuan

3. Program Studi Terapi Okupasi

4. NIM 2206090980

5. Tempat dan Tanggal Lahir Depok, 04 Februari 2003

6. Alamat E-mail kamilianaurah@gmail.com

7. Nomor Telepon/HP 082144199108

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat

1. - - -

2. - - -

3. - - -

C. Penghargaan yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun

1 - - -

2 - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-GFT.

Depok, 04 Oktober 2022


Anggota Tim

16
(Kamilia Naurah Febria Yusnawaraman)

17
D. Biodata Anggota ke-3
A. Identitas diri
1. Nama Lengkap Najwa

2. Jenis Kelamin Perempuan

3. Program Studi Terapi Okupasi

4. NIM 2206090822

Tempat dan Tanggal


5. Lahir Palembang, 08 Januari 2005

6. Alamat E-mail najwashahab815@gmail.com

7. Nomor Telepon/HP 081273155148

D. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No. Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat

1.

2.

3.

E. Penghargaan yang Pernah Diterima


No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-GFT.

Depok, 04 Oktober 2022


Anggota Tim

18
(Najwa)

19
E. Biodata Dosen Pendamping
A. Identitas Diri
Muhammad Luthfi AMd.OT., SKM.,
1. Nama Lengkap (dengan gelar) M.K.K.K

2. Jenis Kelamin Laki-laki

3. Program Studi Terapi Okupasi

4. NIP/NIDN

5. Tempat dan Tanggal Lahir 7 Januari 1993

6. Alamat E-mail luthfi.othse@alumni.ui.ac.id

7. Nomor Telepon/HP 082220279794


B. Riwayat Pendidikan
No Jenjang Bidang Ilmu Institusi Tahun Lulus

Kesehatan
1. Sarjana (S1) Masyarakat UI 2013

2. Magister (S2) K3 UI 2018

3. Doktor (S3)
C. Rekam Jejak Tri Dharma PT
Pendidikan/Pengajaran
No. Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan sks

1. Analisis Lingkungan Dan Wajib 3


Ergonomi
Penelitian
No. Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun

1.

2.
Pengabdian kepada Masyarakat
No Judul Pengabdian kepada Masyarakat Penyandang Dana Tahun

1.

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan

20
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-GFT.
Depok, 04 Oktober 2022
Dosen Pendamping

Tanda tangan

(Nama Lengkap)

Lampiran 2. Kontribusi Ketua, Anggota, dan Dosen Pendamping

No Nama Posisi Penulis Bidang Kontribusi


Ilmu

1 Penulis pertama Kimia Melakukan


pengumpulan data
pustaka dan
menyiapkan draft
manuskrip

2 … Penulis kedua … …

3 Penulis ketiga

4 Penulis keempat

3 Dosen Penulis terakhir Kimia Pengarah dan


Pendamping desain kegiatan
serta penyelaras
akhir manuskrip

21
Lampiran 3. Surat Pernyataan Ketua Tim Penyusun

SURAT PERNYATAAN KETUA TIM PELAKSANA

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Ketua Tim : Fachrani Raiza

Nomor Induk Mahasiswa : 2206830946

Program Studi : Terapi Okupasi

Nama Dosen Pendamping :

Perguruan Tinggi : Universitas Indonesia

Dengan ini menyatakan bahwa PKM-GFT saya dengan judul Peningkatan


Kontribusi Penyandang Disabilitas Sebagai Korban Rentan Perubahan Iklim
Ekstrim yang diusulkan untuk tahun anggaran ........ adalah asli karya kami dan
belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.

22
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,
maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan
mengembalikan seluruh biaya yang sudah diterima ke kas negara.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-


benarnya.

Depok, 03 Oktober 2022


Yang menyatakan,

Meterai senilai Rp. 10.000


Tanda tangan (asli TT
basah*)

(Fachrani Raiza)
NIM. 2206830946

23

Anda mungkin juga menyukai