MUHAMMDAD FAJAR
ABSTRAK
SD Negeri 2 Sinar Banten merupakan salah satu Sekolah favorit yag terletak di Kabupaten
Lampung Tengah. Dengan dibantu tenaga pengajar serta dilengkapi sarana dan prasarana yang
optimal dalam kegiatan belajar mengajar, menghasilkan siswa yang terampil dan berwawasan
luas. Sehingga menghasilkan kandidat-kandidat siswa yang berpeluang mendapatkan prestasi.
Prestasi yang mereka peroleh dapat berupa prestasi akademik maupun nonakademik. Semua itu
masuk dalam kriteria siswa yang dianggap berprestasi. Untuk membantu penentuan dalam
penetapan siswa yang dianggap berprestasi maka dibutuhkan sebuah Sistem Pendukung
Keputusan. Dalam proses pembangunan sistem pendukung keputusan untuk menentukan siswa
berprestasi pada SD Negeri 2 Sinar Banten digunakan metode Simple Additive Weighting (SAW).
Metode ini dipilih karena mampu menyeleksi alternatif terbaik dari sejumlah alternatif, dalam hal
ini alternatif yang dimaksudkan yaitu siswa yang dikatakan mendapatkan prestasi berdasarkan atas
kriteria-kriteria tertentu. Penelitian dilakukan dengan mencari nilai bobot untuk setiap atribut,
kemudian dilakukan proses perankingan yang akan menentukan alternatif, yaitu siswa berprestasi.
269
menghasilkan prioritas untuk menentukan berhubungan yang berada dalam suatu
para calon siswa – siswi terbaik. wilayah serta memiliki item-item penggerak.
270
berhubungan satu sama lain untuk 3. Ada tujuan yang ingin dicapai dan
membentuk satu kesatuan untuk keputusan itu makin mendekatkan pada
mengintegrasi data, memroses dan tujuan tersebut. (James A.F Stoner).
menyimpan serta mendistribusikan informasi
tersebut”. 2.5. Definisi Sistem Pendukung
Menurut Agus Mulyanto (2009:29) Keputusan
dalam bukunya Sistem Informasi Konsep dan Menurut Litle, Sistem Pendukung
Aplikasi, menyatakan: “Sistem informasi Keputusan adalah suatu sistem informasi
merupakan suatu komponen yang terdiri dari berbasis computer yang menghasilkan
manusia, teknologi informasi, dan prosedur berbagai alternatif keputusan untuk
kerja yang memproses, menyimpan, membantu manajemen dalam menangani
menganalisis, dan menyebarkan informasi berbagai permasalahan yang terstruktur
untuk mencapai suatu tujuan”. dengan menggunakan data dan model, dalam
Dari pengertian diatas dapat jurnal (Verina, Yohana, & Kartina, 2012).
disimpulkan bahwa sistem informasi itu Seperti yang disebutkan oleh Turban
adalah kumpulan dari komponen yang terdiri (2005 : 136) yaitu DSS dimaksudkan untuk
dari manusia, teknologi informasi dan menjadi alat bantu bagi para pengambil
prosedur kerja untuk menghasilkan suatu keputusan untuk memperluas kapabilitas
sistem informasi yang bertujuan untuk mereka, namun tidak untuk menggantikan
menyajikan informasi. penilaian mereka. DSS ditujukan untuk
keputusan-keputusan yang memerlukan
2.4. Definisi Keputusan penilaian atau padakeputusan-keputusan
Keputusan adalah hasil pemecahan yang sama sekali tidak dapat di dukung oleh
masalah yang dihadapinya dengan tegas. algoritma.
Suatu keputusan merupakan jawaban yang Sebagai istilah umum DSS digunakan
pasti terhadap suatu pertanyaan. Keputusan untuk menggambarkan semua sistem
harus menjawab pertanyaan tentang apa terkomputerisasi yang mendukung
yang dibicarakan dalam hubungannya pengambilan keputusan pada suatu
dengan perencanaan. Keputusan dapat pula organisasi. Tujuan utama dari DSS yaitu
berupa tindakan terhadap pelaksanaan yang untuk mendukung dan meningkatkan
sangat menyimpang dari rencana semula. pengambilan keputusan (Turban, 2005: 138).
(Ralp.C Davis:2009).
Menurut Litle, Sistem Pendukung Tujuan dari sistem pendukung keputusan
Keputusan adalah suatu sistem informasi adalah:
berbasis computer yang menghasilkan 1. Membantu manager dalam pengambilan
berbagai alternative keputusan untuk keputusan atas masalah semi terstruktur
membantu manajemen dalam menangani 2. Memberikan dukungan atas pertimbangan
berbagai permasalahan yang terstruktur manager dan bukanya di maksudkan untuk
dengan menggunakan data dan model, dalam menggantikan fungsi manager.
jurnal (Verina, Yohana, & Kartina, 2012). 3. Meningkatkan efektifitas keputusan yang
Keputusan adalah suatu pengakhiran di ambil manager lebih dari pada
dari pada proses pemikiran suatu masalah perbaikan efisiensinya.
dengan menjatuhkan pilihan suatu alternatif. 4. Kecepatan komputasi komputer
(Prajudi Atmosudirjo:2005). memungkinkan para pengambil keputusan
Keputusan adalah pemilihan diantara untuk melakukan banyak komputasi
berbagai alternatif. secara cepat dengan biaya yang rendah.
Definisi ini mengandung 3 pengertian yaitu : 5. Peningkatan produktifitas membangun
1. Ada pilihan atas pilihan logika atau satu kelompok pengambil keputusan
pertimbangan. terutama para pakar bisa sangat
2. Ada beberapa alternatif yang harus dipilih mahal.pendukung terkomputerisasi bisa
salah satu yang terbaik. mengurangi kelompok dan
271
memungkinkan para anggotanya untuk pembelajaran pada jalur pendidikan formal
berada di berbagai lokasi yang berbeda- maupun non formal dan jenis pendidikan
beda (menghemat biaya perjalanan).selain tertentu.
itu produktifitas staf pendukung (misalnya
analisis keuangan dan hukum) bisa di 2.7. Definisi Penelitian
tingkatkan. Produktifitas di tingkatkan Penelitian adalah investigasi yang
menggunakan peralatan optimalisasi yang sistematis terkontrol empiris dan kritis dari
menentukan cara terbaik untuk suatu proposisi hipotesis mengenai hubungan
menjalankan sebuah bisnis. tertentu antar fenomena. (Kerlinger, 2008).
6. Dukungan kualitas komputer bisa Menurut Fellin Tripodi dan Mayer
meningkatkan kualitas keputusan yang di (2006). Penelitian adalah suatu cara
buat sebagai contoh,semakin data yang di sistematik untuk maksud meningkatkan,
akses makin banyak juga alternatif yang memodifikasi dan mengembangkan
bisa di evaluasi. pengetahuan yang dapat disampaikan dan di
7. Analisis resiko bisa di lakukan dengan uji oleh penelitian.
cepat dan pandangan dari para pakar
(beberapa dari mereka berada di lokasi 3. METODE PENELITIAN
yang jauh) bisa di kumpulkan dengan 3.1. Metode SAW (Simple Additive
cepat dengan biaya yang lebih rendah. Weighting)
8. Berdaya saing manajemen dan Adalah salah satu metode penyelesaian
pemberdayaan sumber daya perusahaan masalah MADM (Multiple Attribut Decision
tekanan persaingan menyebabkan tugas Making) . Metode SAW (Simple Additive
pengambil keputusan menjadi Weighting) sering juga dikenal dengan istilah
sulit,persaingan di dasarkan tidak hanya metode penjumlahan berbobot.
pada harga tetapi juga pada Konsep dasar metode SAW adalah
kualitas,kecepatan,kustomasiproduk,dan mencari penjumlahan terbobot dari rating
dukungan pelanggan,organisasi harus kinerja pada setiap alternatif dari semua
mampu secara sering dan cepat mengubah atribut (Fishburn, 2007).
mode operasi,merekayasa ulang proses Metode SAW membutuhkan proses
dan struktur,memberdayakan karyawan normalisasi matriks keputusan (x) ke suatu
serta berinovasi teknologi pengambilan skala yang dapat diperbandingkan dengan
keputusan bisa menciptakan semua rating alternatif yang ada,
pemberdayaan signifikan dengan cara (Kusmadewi, 2006).
memperbolehkan seseorang untuk
membuat keputusan yang baik secara Diberikan persamaan sebagai berikut :
cepat,bahkan jika mereka memiliki
pengetahuan yang kurang.
9. Mengatasi keterbatasan kognitif dalam
pemrosesan dan penyimpanan.Menurut
simon (1977),otak manusia memiliki
kemampuan yang terbatas untuk
memproses dan menyimpan informasi {
272
2. Variable yang dibutuhkan adalah sebagai
berikut :
a. Nilai rapot
b. Absensi
c. Prestasi ekstrakulikuler
d. Sikap
273
3 BONDAN C1 2 61-80 7 Baik
274
4 Jarang d. Normalisasi alternatif D1.
5 Tidak Baik
4 Berangkat
e. Normalisasi alternatif E1
b. Normalisasi alternatif B1
Hasil dari Normalisasi diatas didapat sebuah
Hasil sebagai berikut:
( )
275
W=(0.30, 0.25, 0.20, 0.25) 4.6 Implementasi
Implementasi adalah proses untuk
Kemudian akan melakukan penjumlahan
memastikan terlaksananya suatu kebijakan
disetian alternatif, yaitu dengan cara
dan tercapainya program yang akan
melakukan perkalian antara nlai dar masing-
dilaksanakan. Implementasi juga merupakan
masing kriteria dengan nilai bobot yangtelah
penerapan dari sebuah rancangan sistem yang
ditentukan. Sebaga berikut:
dibuat melalui program berdasarkan sistem
yang digunakan.
V1 = (0,30)*( 0,889) + (0,25)*(0,875) +
Penggunaan Sistem Pendukung
(0,20)*(1) + (0,25)*(1)
Keputusan dalam menetukan siswa yang
= 0,2700+ 0,2200 + 0,20 + 0,25
berhak mendapatkan predikat siswa terbaik
= 0,9400
menggunakan metode Simple Additive
Weighting (SAW) menggunakan
V2 = (0,30)*(0,667) + (0,25)*(0,875) +
Pemrograman Visual Basic. Program ini
(0,20)*(0,834) + (0,25)*( 1)
bertujuan untuk memudahkan perhitungan
= 0,2000 + 0,2200 + 0,1668 + 0,25
untuk memilih siswa berprestasi pada SD
= 0,8400
Negeri 2 Sinar Banten. Cara perhitungannya
yaitu dengan memasukan data siswa dan
memasukan nilai siswa sesuai kriteria yang
V3= (0,30)*( 0,889) + (0,25)*( 0,875) +
diberikan. Kemudian didapatkan hasil yang
(0,20)*( 0,889) + (0,25)*(1) diinginkan. Berikut adalah tampilan program
= 0,2700+ 0,2200 + 0,1778 + 0,25 pemilihan siswa terbaik pada SD Negeri 2
= 0,9200 Sinar Banten.
276
Pemberian skala konversi dan bobot Sutarman. 2012. Definisi Informasi. Media
preferensi dari setiap bobot kriteria. informatika, Bandung
Tripodi,Fellin. 1996, pengertian Penelitian,
5.2 SARAN Media Informatika: Bandung
Berdasarkan kesimpulan di atas hal yang Turban. 2005. Definisi sistem pendukung
diharapkan selanjutnya adalah metode Keputusan. Penerbit Informatika,
tersebut akan lebih bisa dikembangkan dan Bandung
dapat digunakan sebagai Sistem Pendukung Verina, Yohana, & Kartina, 2012, Definisi
Keputusan (SPK) pemilihan siswa berprestasi SPK, Media Informatika: Bandung.
pada SD Negeri 2 Sinar Banten yang akurat
dan memberi banyak manfaat.
DAFTAR PUSTAKA
277