Anda di halaman 1dari 14

]PERENCANAAN PEMBELAJARAN

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Perencanaan


Pembelajaran

SUBAIDAH

5115153350

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2017
RESUME

A. Pendidikan sebagai suatu sistem


Pengertian sistem menurut para ahli :
Roger A Kaufman, sistem adalah jumlah keseluruhan dari bagian-
bagian yang bekerja secara independen dan bekerja bersama untuk
mencapai hasil yang dikehendaki berdasarkan asas kebutuhan.
Notonegoro, sistem adalah rangkaian keseluruhan kebutuhan kesatuan.
Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), sistem adalah rangkaian
keseluruhan kebulatan kesatuan dari komponen-komponen yang saling
berinteraksi atau interpedensi dalam mencapai tujuan.
B. Unsur-unsur sistem
1. Adanya satu kesatuan organis.
2. Adanya komponen yang saling membentuk kesatuan organis.
3. Adanya hubungan keterkaitan antara komponen satu dengan lainnya
maupun antara komponen dengan keseluruhan.
4. Adanya gerak atau dinamika.
5. Adanya tujuan yang dicapai.
C. Kerjasama Sub Sistem

Antara sub sistem yang berdekatan saling memberikan energi satu sama
lain. Contohnya apabila kita menjadi pemimpin tidak boleh memaksakan
kehendak meskipun arah atau caranya berbeda tetapi tetap satu tujuan dan harus
berlandasan asas tegas dan tidak memaksa.
D. Saling berhubungan antar komponen

TUJUAN
PENDIDIKAN

ISI
PESERTA PENDIDIKAN
DIDIK

METODE
PENDIDIK
PENDIDIKAN

LINGKUNGAN ALAT
PENDIDIKAN PENDIDIKAN

Antara komponen satu yang lainnya saling berhubungan untuk mencapai


tujuan yang selaras.
E. Pendekatan sistem dalam Pendidikan

SUB SUB
SISTEM SISTEM

MASUKAN SUB KELUARAN


SISTEM
Pendidikan sebagai sistem :
1. Sistem merupakan suatu kesatuan yang berstruktur.
2. Kesatuan tersebut terdiri dari sejumlah komponen yang saling
berpengaruh.
3. Masing-masing komponen mempunyai fungsi tertentu dan secara
bersama-sama melaksanakan fungsi struktur yaitu mencapai tujuan.

Dengan demikian sistem dapat diartikan sebagai suatu kesatuan integral


dari sejumlah komponen. Komponen-komponen tersebut satu sama lain saling
berpengaruh dengan fungsinya masing-masing, tetapi secara fungsi komponen itu,
terarah pada pencapaian satu tujuan (yaitu tujuan dari sistem itu sendiri) sebagai
gambaran ilustrasi berikut ini mungkin dapat memperjelas arti batasan tersebut :
Lalu lintas jalan raya adalah sebuah sistem, tujuannya adalah memperlancar
hubungan transportasi antara tempat yang satu dengan tempat yang lain. Tujuan
tersebut dapat dicapai jika ditunjang oleh sejumlah komponen, antara lain :
jaringan jalanan yang dapat dilalui berbagai jenis kendaraan, macam-macam jenis
kendaraan dan pemakai jalanan yang berbeda watak dan sifatnya. Juga peraturan-
peraturan atau ketentuan-ketentuan lalu lintas yang harus ditaati oleh pengemudi
dan pemakai jalan, misalnya berjalan harus di sebelah kiri, ambulans harus
didahulukan dan seterusnya. Tanda jalan / rambu jalan termasuk lampu pengatur
lalu lintas.

Oleh sebab itu sistem merupakan proses untuk mencapai tujuan melalui
pemberdayaan komponen-komponen yang membentuknya, maka sistem erat
kaitannya dengan perencanaan. Perencanaan itu sendiri adalah pengambilan
keputusan bagaimana memberdayakan komponen agar tujuan berhasil dengan
sempurna. Oleh sebab itu proses berpikir dengan pendekatan sistem memiliki
daya ramal akan keberhasilan suatu proses, artinya apabila seluruh komponen
yang membentuk sistem bekerja sesuai dengan fungsinya , maka dapat dipastikan
tujuan yang telah ditentukan akan tercapai secara optimal sebaliknya, jika
komponen-komponen yang membentuk sistem tidak dapat bekerja sesuai dengan
fungsinya, maka pergerakan sistem akan terganggu, yang berarti akan
menghambat pencapaian tujuan.
Suatu sistem memiliki ukuran dan batas yang sifatnya relatif. Bisa terjadi
sesuatu sistem tertentu pada dasarnya merupakan subsistem dari suatu sistem yang
lebih luas, misalnya, sistem pembelajaran yang memiliki komponen-komponen
tertentu pada dasarnya merupakan subsistem dari suatu sistem pendidikan, dan
sistem pendidikan merupakan subsistem dari sistem sosial masyarakat. Dalam
sistem itu pun memiliki subsistem yang lebih kecil misalnya subsistem media,
subsistem strategi dan lain-lain.

F. Komponen Sistem Pembelajaran

Suplemen Input

(guru, sarana,
kurikulum,bahan ajar

Input Proses Belajar Mengajar Output

(siswa) Perencanaan, Andralogi, (lulusan/hasil pelajar)


Pedagogi, evaluasi

Lingkungan

(dukungan sesuai
potens lokal)
Keterangan :
1. Input : siswa.
2. Proses PBM : Perencanaan, Andragogi (metode pembelajaran untuk
orang dewasa). Dosen tidak boleh memandang rendah peserta didik),
Pedagogik, Evaluasi.
Suplemen/input : Guru, sarana, kurikulum, bahan ajar.
Lingkungan, disesuaikan sesuai dengan potensi lokal.

3. Output : Lulusan, Hasil belajar.

Belajar adalah proses perubahan tingkah laku. Namun demikian, kita akan sulit
melihat bagaimana proses terjadinya perubahan tingkah laku dalam diri seseorang,
karena perubahan tingkah laku berhubungan dengan perubahan sistem syaraf dan
perubahan energi yang sulit dilihat dan diraba. Oleh sebab ituterjadinya proses
perubahan tingkah laku merupakan suatu misteri atau para ahli psikologi
menamakannya sebagai kotak hitam (Black Box), walaupun kita tidak dapat melihat
proses terjadinya perubahan tingkah laku pada diri seseorang, tapi setidaknya kita bisa
menentukan apakah seseorang telah belajar / belum, yaitu dengan membandingkan
kondisi sebelum dan sesudah proses pembelajaran berlangsung.
Komponen-komponen sistem pembelajaran ada 5, yaitu :
1. Tujuan, tujuan merupakan komponen yang sangat penting dalam sistem
pembelajaran. Mau dibawa ke mana siswa, apa yang harus dimiliki oleh siswa.
Semuanya tergantung pada tujuan yang ingin dicapai. Sesuai dengan standar isi,
kurikulum yang berlaku untuk setiap satuan pendidikan adalah kurikulum berbasis
kompetensi, kurikulum berbasis kompetensi ini diharapkan mampu memecahkan
berbagai persoalan bangsa, khususnya dalam bidang pendidikan, dengan
mempersiapkan peserta didik, melalui perencanaan pelaksanaan evaluasi terhadap
sistem pendidikan secara efektif dan efisien.
2. Isi/materi pelajaran merupakan komponen kedua dalam sistem pembelajaran.
Dalam konteks tertentu, materi pelajran merupakan inti dalam proses pembelajaran,
artinya sering terjadi proses pembelajaran diartikan sebagai proses penyampaian
materi. Hal ini bisa dibenarkan manakala tujuan utama pembelajaran adalah
penguasaan materi pelajaran (Subject Centered Teaching).
3. Strategi / metode adalah komponen yang juga mempunyai fungsi yang sangat
menentukan keberhasilan pencapaian tujuan. Bagaimanapun lengkap dan jelasnya
komponen lain, tanpa dapat diimplementasikan melalui strategi yang tepat maka
komponen-komponen tersebut tidak akan memiliki makna dalam proses pencapaian
tujuan.
4. Alat dan sumber , walaupun fungsinya sebagai alat bantu, tetapi memiliki peran
yang tidak kalah pentingnya dengan komponen-komponen yang lain. Dalam
kemajuan teknologi seperti sekarang ini memungkinkan siswa dapat belajar dari
mana saja dan kapan saja dengan memanfaatkan hasil-hasil teknologi.
5. Evaluasi merupakan komponen terakhir dalam sistem proses pembelajaran.
Evaluasi bukan saja berfungsi untuk melihat keberhasilan siswa dalam proses
pembelajaran, tetapi juga berfungsi sebagai umpan balik bagi guru atas kinerjanya
dalam pengelolaan pembelajaran, melalui evaluasi kita dapat melihat kekurangan
dalam pemanfaatan berbagai komponen sistem pembelajaran.
Tugas

Carilah definisi sebanyak-banyaknya tentang Sistem, Sistem Pembelajaran, dan


Sistem Pendidikan. Kemudian definisikan menurut pandanganmu sendiri!

Definisi Sistem

Sistem adalah kseluruhan yang memiliki komponen-komponen saling


berinterfungsi untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan. Komponen-
komponen yang terdapat dalam sebuah sistem saling bersinergi untuk mencapai
sebuah tujuan. Ada banyak pendapat tentang pengertian dan definisi sistem yang
dijelaskan oleh beberapa ahli. Berikut pengertian dan definisi sistem menurut
beberapa ahli:

1. Churchman (1968), sistem merupakan seperangkat bagian yang terkoordinasi untuk


menyelesaikan seperangkat tujuan.
2. Hicks (1972), meyatakan bahwa sistem adalah unsur-unsur yang saling berkaitan,
saling bergantung, dan saling berinteraksi atau suatu kesatuan usaha yang terdiri atas
bagian-bagian yang berkaitan satu dengan yang lainnya, dalam usaha untuk mencapai
satu tujuan dalam satu lingkngan yang kompleks.
3. Tiga pakar teori manajemen, yaitu Johnson, Kast, dan Rosenzweig (1973),
menyatakan bahwa sistem adalah suatu tatanan yang kompleks dan menyeluruh.
4. Definisi sistem rumusan Kast dah Rosenzweig (1974), sistem dipahami sebagai
suatu tatanan yang menyeluruh dan terpadu terdiri atas dua bagian atau lebih yang
saling tergantung dan ditandai oleh batas-batas yang tegas dari lingkungan
suprasistemnya.
5. Haveloch dan Huberman (1978), mendefinisikan sistem sebagai suatu kumpulan
unsur yang berkaitan satu dengan lainnya secara signifikan.
6. Romiszowski (1982) , sistem adalah kumpulan komponen yang saling berinteraksi
untuk mencapai tujuan.
7. Menurut Mc Ashan, sistem sebagai strategi yang menyeluruh atau rencana yang
dikomposisi oleh satu set elemen yang harmonis, mempresentasikan kesatuan unit,
masing-masing elemen mempunyai tujuan sendiri yang semuanya berkaitan terurut
dalam bentuk yang logis. Satu set elemen yang harmonis menunjukkan sistem itu
memiliki struktur atau bagian-bagian yang terkait satu dengan yang lain. Sistem terdiri
dari subsistem, setiap subsistem terdiri dari beberapa sub-sub sistem atau tidak dapat
dibagi lagi, setiap sub-sub sistem terdiri dari beberapa sub-sub sistem atau tidak dapat
dibagi lagi, begitu seterusnya sampai pada bagian yang paling kecil. Bagian yang paling
kecil itu disebut komponen.
8. Jogianto (2005:2), Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi
untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem ini menggambarkan suatu kejadian-
kejadian dan kesatuan yang nyata, seperti tempat, benda dan orang-orang yang betul-
betul ada dan terjadi.
9. Indrajit (2001:2), Sistem adalah kumpulan-kumpulan dari komponen-komponen yang
memiliki unsur keterkaitan antara satu dengan lainnya.
10. Lani Sidharta (1995:9), Sistem adalah himpunan dari bagian-bagian yang saling
berhubungan, yang secara bersama mencapai tujuan-tujuan yang sama.
11. Murdick, R. G (1991:27), Sistem adalah seperangkat elemen yang membentuk
kumpulan atau prosedur-prosedur atau bagan-bagan pengolahan yang mencari suatu
tujuan bagian atau tujuan bersama dengan mengoperasikan data dan/atau barang pada
waktu rujukan tertentu untuk menghasilkan informasi dan/atau energi dan/atau barang.
12. Davis, G. B (1991:45), Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang beroperai
bersama-sama untuk menyelesaikan suatu sasaran.
13. Arifin Rahman, Sistem adalam Webster New Collegiate Dictionary bahwa terdapat
kata "syn" dan "Histanai" yang berasal dari bahasa Yunani berarti menempatkan
bersama. Bahwa pengertian sistem adalah suatu kumpulan pendapat pendapat,
(collection of opinions), prinsip prinsip (principles), dan lain lain yang membentuk
suatu kesatuan yang berhubung hubungan satu sama lain.
14. Ludwig von Bertallanffy, sistem adalah sekumpulan unsur unsur yang berada dalam
keadaan yang berinteraksi.
15. A.Hall dan R. Fagen, sistem adalah sekumpulan objek, yang mencakup hubungan
diantara objek tersebut (understanding of the system is a set of objects, which includes
the relationship between the object), serta hubungan antara sifat yang mereka miliki (the
relationship between their properties).
16. Colin Cherry, sistem adalah suatu keseluruhan yang dibentuk dari banyak
bagian_suatu assambel dari berbagai macam sifat dan bagian bagian tersebut.
17. Pamudji, sistem adalah suatu kebulatan atau keseluruhan yang kompleks atau
terorganisir, suatu himpunan atau perpaduan hal hal atau bagian bagian yang
membentuk suatu kebulatan atau keseluruhan yang kompleks dan utuh. Suatu kebulatan
atau keseluruhan yang utuh, dimana didalamnya terdapat komponen komponen yang
pada gilirannya merupakan sistem tersendiri yang memiliki fungsi masing masing yang
saling berhubungan satu dengan lainnya menurut pola, tata atau norma tertentu dalam
rangka mencapai suatu tujuan.
18. Prajudi, sistem adalah suatu jaringan dari prosedur prosedur yang berkaitan satu sama
lain menurut skema atau pola yang bulat untuk menggerakkan suatu fungsi yang utama
dan suatu usaha ataupun urusan.
19. W.J.S. Poerwadarminta, sistem adalah sekelompok bagian bagian atau alat dan
sebagainya yang bekerja bersama sama untuk melakukan sesuatu maksud.
20. Sumantri, sistem adalah sekelompok bagian bagian yang bekerja bersama sama untuk
melakukan suatu maksud. Bila terjadi kerusakan terhadap salah satu bagian maka sistem
atau seluruh bagian tidak akan dapat menjalankan tugasnya sepenuhnya. Dengan kata
lain, maksud yang hendak dicapai tidak akan terpenuhi atau setidak tidaknya sistem
yang telah terwujud akan mendapat gangguan.
21. Musanef, Sistem adalah suatu sarana yang menguasai keadaan pekerjaan agar dalam
menjalankan tugas dapat diatur, dan sistem adalah suatu tatanan dari hal hal yang paling
berkaitan dan berhubungan sehingga membentuk satu kesatuan dan satu keseluruhan.
22. Inu Kencana Syafiie, sistem adalah kesatuan yang utuh dari sesuatu rangkaian yang
terikat satu dengan yang lainnya. Bagian kecil atau anak cabang dari suatu sistem,
menjadi induk sistem dari rangkaian selanjutnya. Keadaan tersebut yang akan terus
terjadi hingga tiba pada saat adanya bagian yang mengganggu kestabilan itu sendiri.

Definisi tentang Sistem Pendidikan

Pendidikan merupakan usaha atau proses yang ditujukan untuk membina


kualitas sumber daya manusia seutuhnya agar ia dapat melakukan perannya
dalam kehidupan secara fungsional dan optimal. Para ahli mendefinisiskan
pendidikan sebagai berikut:

1. Menurut M.J. Langeveld (1999), pendidikan adalah memberi pertolongan secara


sadar dan segaja kepada seorang anak (yang belum dewasa) dalam pertumbuhannya
menuju kearah kedewasaan dalam arti dapat berdiri dan bertanggung jawab susila atas
segala tindakan-tindakannya menurut pilihannya sendiri.
2. Ki Hajar Dewantoro , mengatakan bahwa pendidikan berarti daya upaya untuk
memajukan pertumbuhan budi pekerti (kekuatan batin, karakter), fikiran (intellect) dan
dan tumbuh anak yang antara satu dan lainnya saling berhubungan agar dapat
memajukan kesempurnaan hidup, yakni kehidupan dan penghidupan anak-anak yang
kita didik selaras.
3. John Dewey, mewakili aliran filsafat pendidikan modern merumuskan Education is all
one growing; it has no end beyond it self, pendidikan adalah segala sesuatu bersamaan
dengan pertumbuhan, pendidikan sendiri tidak punya tujuan akhir di balik dirinya.
4. Noeng Muhadjir, merumuskan pendidikan sebagai upaya terprogram dari pendidik
membantu subyek didik berkembang ketingkat yang normatif lebih baik dengan cara
baik dalam konteks positif (Muhadjir, 1993:6).
5. Zamroni, memberikan definisi pendidikan adalah suatu proses menanamkan dan
mengembangkan pada diri peserta didik pengetahuan tentang hidup, sikap dalam hidup
agar kelak ia dapat membedakan barang yang benar dan yang salah, yang baik dan yang
buruk, sehingga kehadirannya ditengah-tengah masyarakat akan bermakna dan
berfungsi secara optimal (Zamroni, 2001:87).
Sistem pendidikan adalah suatu strategi atau cara yang akan di pakai untuk
melakukan proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan agar para pelajar tersebut
dapat secara aktif mengembangkan potensi didalam dirinya yang diperlukan untuk
dirinya sendiri dan masyarakat.

Dalam pengertian umum, sistem pendidikan adalah jumlah


keseluruhan dari bagian-bagiannya yang saling bekerjasama untuk mencapai
hasil yang diharapakan berdasarkan atas kebutuhan yang telah ditentukan. Setiap
sistem pasti mempunyai tujuan, dan semua kegiatan dari semua komponen atau
bagian-bagiannya adalah diarahkan untuk tercapainya tujuan terebut. Karena itu,
proses pendidikan merupakan sebuah sistem, yang disebut sebagai sistem
pendidikan.

Definisi tentang Sistem Pembelajaran

Pembelajaran adalah suatu usaha yang sengaja melibatkan dan


menggunakan pengetahuan professional yang dimiliki guru untuk mencapai
tujuan kurikulum. Jadi, pembelajaran adalah suatu aktivitas yang dengan sengaja
untuk memodifikasi berbagai kondisi yang diarahkan untuk tercapainya suatu
tujuan yaitu tercapainya tujuan kurikulum. Pengertian pembelajaran menurut
ahli:
1. Dimyati dan Mudjiono, Pembelajaran merupakan aktivitas pendidik atau guru
secara terprogram melalui desain instruksional agar peserta didik dapat belajar
secara aktif dan lebih menekankan pada sumber belajar yang disediakan.
2. Warsita, Pembelajaran merupakan suatu bentuk usaha dalam membuat peserta
didik agar mau belajar atau suatu bentuk aktivitas untuk membelajarkan peserta
didik.
3. Sudjana, Pembelajaran ialah setiap upaya yang sistematik dan sengaja untuk
menciptakan kegiatan interaksi yang edukatif antara guru dan peserta didik.
4. Corey, Pembelajaran merupakan proses dimana suatu lingkungan secara
disengaja dikelola untuk menghasilkan respon terhadap situasi dan kondisi
tertentu yang mana pembelajaran ini merupakan substansi dari pendidikan.
5. Trianto, Pembelajaran adalah salah satu aspek dari kegiatan manusia secara
kompleks yang tidak sepenuhnya bisa dijelaskan atau dijabarkan. Secara lebih
simpel, pembelajaran merupakan produk dari interaksi yang berkelanjutan antara
pengembangan dan pengalaman. Secara umum, pembelajaran ialah usaha yang
dilakukan secara sadar yang dilakukan seorang pendidik untuk membelajarkan
peserta didiknya dengan memberikan arahan sesuai dengan sumber-sumber
belajar lainnya untuk mencapai sebuah tujuan yang diinginkan.
6. Slavin, Pembelajaran merupakan perubahan tingkah laku seseorang individu
yang disebabkan oleh sebuah pengalaman.
7. Knowles, Pembelajaran merupakan cara pengkoordinasian peserta didik untuk
menggapai tujuan dari pendidikan
8. Munif Chatib, Pembelajaran merupakan suatu proses transfer ilmu dari dua
arah yakni antara pendidik (sebagai sumber ilmu atau informasi) dan peserta
didik (sebagai penerima informasi).
9. Syaiful Sagala, Pembelajaran ialah membelajarkan peserta didik dengan
menggunakan atau menerapkan asas pendidikan ataupun teori belajar yang mana
pembelajaran merupakan penentu terpenting dan utama dalam keberhasilan
pendidikan.
10. Rahil Mahyuddin, Pembelajaran merupakan sebuah proses perubahan tingkah
laku yang didalamnya melibatkan keterampilan keognitifyakni penguasaan
terhadap ilmu dan perkembangan keterampilan yang intelek.
11. Achjar Chalil, Pembelajaran ialah sebuah proses interaksi antara siswa dengan
gurunya dan sumber belajar terhadap lingkungan belajar.
12. Woolfolk, Pembelajaran bisa berlaku jika sebuah pengalaman menghasilkan
perubahan yang kekal dalam tingkah laku dan pengetahuannya.
13. A. Kimble, Pembelajaran adalah perubahan yang kekal secara relatif dalam
upaya tingkah laku akibat dari latihan yang diperkuat.
14. Oemar Hamalik, Pembelajaran merupakan kombinasi yang tertata meliputi
segala unsur manusiawi, perlengkapan, fasilitas, prosedur yang saling
mempengaruhi dalam mencapai tujuan dari pembelajaran. Beliau
mengemukakan tiga rumusan yang dianggap penting tentang pembelajaran,
yaitu:

Pembelajaran merupakan upaya dalam mengorganisasikan lingkungan pendidikan


untuk menciptakan situasi dan kondisi belajar bagi siswa.
Pembelajaran merupakan upaya penting dalam mempersiapkan siswa untuk
menjadi warga masyarakat yang baik dan diharapkan.
Pembelajaran merupakan proses dalam membantu siswa untuk menghadapi
kehidupan atau terjun di lingkungan masyarakat.

Sistem Pembelajaran adalah suatu kombinasi terorganisasi yang meliputi


unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang
berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan (Hamalik, 2003)
Daftar Pustaka

http://sulfiana22.blogspot.co.id/2014/12/pengertian-sistem-dalam-pembelajara.html
http://www.seputarpengetahuan.com/2015/03/15-pengertian-pembelajaran-menurut-para-
ahli.html

http://imeyshare.blogspot.co.id/2011/07/makalah-sistem-pembelajaran.html

http://jagatsisteminformasi.blogspot.co.id/2013/05/pengertian-dan-definisi-sistem.html

http://hariannetral.com/2015/06/10-pengertian-sistem-menurut-para-ahli.html

Anda mungkin juga menyukai