Banyak hal dapat dilakukan untuk menerapkan dan meningkatkan kreativitas para calon wirausaha, diantaranya sebagai berikut : 1. Menggunakan akal Proses kreativitas meliputi pemikiran logis dan analisis terhadap pengetahuan, evaluasi, dan tahap-tahap implementasi. 2. Hapus perasaan ragu-ragu Penghambat pemikiran kreatif diantaranya ragu-ragu terhadap pemikiran ide-ide positif. Agar kreatifitas seorang calon wirausaha dapat berkembang maka hapuslah perasaan ragu-ragu dan berpikirlah secara positif. 3. Mengenali Lingkungan Untuk membantu meningkatkan kreativitas, para calon wirausaha dapat dilakukan dengan cara pandang yang statis terhadap lingkungan yang telah ada. Caranya adalah wirausaha dapat mengenali hubungan yang baru dan berbeda. 4. Mengembangkan perspektif fungsional Seorang wirausaha yang kreatif akan dapat melihat teman-temannya, sebagai alat untuk memenuhi keinginanya dan membantu menjelaskan serta menyelesaikan suatu pekerjaannya.
B. Hambatan Dalam Berpikir Kreatif
1. Hambatan yang dibuat sendiri Pengaruh pendidikan dan budaya, misalnya 1+1 = 2, apabila ada jawaban yang berbeda maka akan dianggap salah atau aneh, pada praktik sehari-hari, hambatan dalam berpikir kreatif muncul dari dirinya sendiri 2. Hambatan tidak berusaha menentang kenyataan/menerima apa adanya. Misalnya sebagai berikut. a. Terpaku pada apa yang sering dilihat/dialami selama ini b. Tidak mau keluar dari kemapanan atau batasan-batasan yang ada serta tidak mau keluar dari batasan yang ada sebelumnya. c. Terpaku pada aturan-aturan, budaya, dan batasan-batasan baku yang telah membelenggu. 3. Hambatan jawaban tunggal dan tepat a. Kita menyukai rasa aman dan sesuatu yang pasti-pasti saja b. Kita sering kali memutuskan sesuatu dengan sangat cepat tanpa berpikir panjang 4. Mengevaluasi terlalu cepat a. Ingin dianggap pintar atau cerdas sehingga sering kali kita mengevaluasi sesuatu dengan cepat dan mengambil keputusan juga dengan cepat b. Terlalu cepat menyalahkan orang iain, sehingga sering kali kita menganggap bahwa diri kita sendiri adalah benar dan cenderung menyalahkan orang lain 5. Takut dianggap bodoh a. Tidak berani mengeluarkan ide/pendapat yang sebenarnya sudah dipikirkan dan ada dalam pikirannya, tetapi tidak berani untuk menyampaikannya di depan umum b. Tidak percaya diri bahwa ide yang ada dalam pikirannya adalah ide yang sesungguhnya memang benar
Pengambilan keputusan dalam 4 langkah: Strategi dan langkah operasional untuk pengambilan keputusan dan pilihan yang efektif dalam konteks yang tidak pasti
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita