Anda di halaman 1dari 10

PEMBELAJARAN

KONTEKSTUAL
( CTL )

SALSABIILA TSALIS 1511416088

FARAH FADILLA B. R. 1511416115

REZA PUTRA P. 1511416125


PEMBAHASAN UTAMA

– PENGERTIAN
– PRINSIP
– KOMPONEN
– STRATEGI
PENGERTIAN

– Dalam pembelajaran kontekstual, siswa membuat hubungan antara materi


pelajaran kelas dan situasi dunia nyata (Berns dan Erickson 2001).
– Menurut Nadawidjaya (dalam Kunandar), dalam pembelajaran kontekstual
tugas guru adalah memfasilitasi siswa dalam menemukan sesuatu yang baru
(pengetahuan dan keterampilan) melalui pembelajaran secara sendiri bukan
apa kata guru. Siswa benar-benar mengalami dan menemukan sendiri apa yang
dipelajari sebagai hasil rekonstruksi sendiri
– Singkatnya, pembelajaran kontekstual adalah konsep belajar mengajar yang
membantu pendidik menghubungkan isi materi pembelajaran dengan situasi di
dunia nyata.
PRINSIP

– Prinsip ketergantungan : Prinsip saling ketergantungan merumuskan lingkungan


belajar merupakan sistem yang menggabungkan berbagai komponen
pembelajaran dan komponen tersebut saling memengaruhi secara fungsional.
– Prinsip diferensiasi : Diferensiasi merujuk pada keanekaragaman dari realitas
kehidupan di sekitar peserta didik. Keanekaragaman mendorong peserta didik
berprikir kritis untuk menemukan hubungan di antara perbedaan-perbedaan
yang beragam itu.
PRINSIP

– Prinsip Pengaturan Diri : Peserta didik bertanggung jawab atas keputusan dan
perilakunya sendiri, membuat pilihan, membuat rencana, menganalisis
informasi dan lain-lain
– Pembelajaran kontekstual memusatkan pada bagaimana peserta didik mengerti
makna dari apa yang mereka pelajari, apa manfaatnya, bagaimana mencapainya
dan bagaimana mereka mengaplikasikan apa yang telah mereka pelajari.
KOMPONEN PEMBELAJARAN
KONTEKSTUAL
– Konstruktivisme :
1) Membangun pemahaman mereka sendiri dari pengalaman baru berdasar pada
pengetahuan awal.
2) Pembelajaran harus dikemas menjadi proses ”mengkonstruksi” bukan menerima
pengetahuan.
– Pencarian / Menemukan ( inquiry ) :
1) Proses perpindahan dari pengamatan menjadi pemahaman
2) Siswa belajar menggunakan keterampilan berpikir kritis
KOMPONEN PEMBELAJARAN
KONTEKSTUAL
– Bertanya ( questioning ) : dapat menggali informasi, mengkonfirmasi informasi
yang sudah diketahui sebelumnya, dan lain-lain.
– Masyarakat Belajar ( learning community ) :
1) Sekelompok orang yang terikat dalam kegiatan belajar.
2) Bekerjasama dengan orang lain lebih baik daripada belajar sendiri.
3) Tukar pengalaman
4) Berbagi ide
– Pemodelan:
1) Proses penampilan suatu contoh agar orang lain berpikir, bekerja dan belajar.
2) Mengerjakan apa yang guru inginkan agar siswa mengerjakannya
– Refleksi :
1. Mengevaluasi, mengklarifikasi kembali hal-hal yang sudah di pelajari.
2. Mencatat apa yang telah dipelajari
3. Membuat jurnal, karya seni, diskusi kelompok.
– Penilaian Autentik : adalah upaya pengumpulan berbagai data yang bisa
memberikan gambaran perkembangan belajar peserta didik.
1) Mengukur pengetahuan dan keterampilan siswa
2) Penilaian produk (kinerja)
3) Tugas-tugas yang relevan dan kontekstual
Data yang dikumpulkan adalah dari kegiatan nyata yang dikerjakan peserta didik
pada saat melakukan pembelajaran.
STRATEGI PEMBELAJARAN
KONTEKSTUAL
– Relating : belajar dikaitkan dengan konteks pengalaman kehidupan nyata.
– Experiencing : peserta didik berproses secara aktif dengan hal yang dipelajari dan
berupaya melakukan eksplorasi terhadap hal yang dikaji, berusaha menemukan
dan menciptakan hal baru dari apa yang dipelajarinya.
– Applying, belajar menekankan pada proses mendemonstrasikan pengetahuan yang
dimiliki dalam konteks dan pemanfaatannya.
– Cooperating, belajar merupakan proses kolaboratif dan kooperatif melalui belajar
berkelompok, komunikasi interpersonal atau hubungan intersubjektif.
– Transferring, belajar menekankan pada terwujudnya kemampuan memanfaatkan
pengetahuan dalam situasi atau konteks baru.

Anda mungkin juga menyukai