Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

IKAN MAS KOKI

Disusun oleh :
1. Ahmad Zydan N.G.(2)
2. Jovita Sonia P.P(15)
3. Muhammad Bintang(24)
4. Nazhifa Filza D.(26)
5. Rensi Dwi J.(28)
6 Yolla Rahma V.(34)

MAN 2 TULUNGAGUNG
Jl. Kimangunsarkoro, Dsn. Krajan, Beji, Kec. Boyolangu, Kab. Tulungagung, Jawa Timur
(66233)

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya dan
karunianya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Adapun tema dari
makalah ini adalah "Manajemen Sumber Daya Manusia".
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
dosen mata kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia yang telah memberikan tugas terhadap
kami. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang turut membantu
dalam pembuatan makalah ini.
Kami jauh dari sempurna.Dan ini merupakan langkah yang baik dari studi yang
sesungguhnya. Oleh karena itu, keterbatasan waktu dan kemampuan kami, maka kritik dan
saran yang membangun senantiasa kami harapkan semoga makalah ini dapat berguna bagi
saya pada khususnya dan pihak lain yang berkepentingan pada umumnya.
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ikan merupakan hewan yang banyak digemari. Tingginya permintaan akan ikan di
indonesia, dan kurangnya pasokan akan ikan. Maka Budidaya Ikan adalah prospek yang
cukup bagus untuk dilakukan. disamping itu banyak pilihan akan budidaya ikan. kita
dapat memilih budidaya ikan apa yang cocok untuk kita budidayakan. Tidak hanya ikan
untuk konsumsi saja yang prospek budidayanya bagus tetapi ikan hias tak kalah untuk
dibudidayakan, selain permintaan tinggi, harga ikan hias juga cukup tinggi, bahkan
harganya dapat mencapai jutaan. Banyak pilihan ikan apa yang akan kita budidayakan.
Budidaya perairan adalah bentuk perikanan budidaya, untuk dipertentangkan
dengan perikanan tangkap. Di Indonesia, budidaya perairan dilakukan melalui berbagai
sarana. Kegiatan budidaya yang paling umum dilakukan adalah di kolam atau empang,
tambak, tangki, karamba, serta karamba apung.

B. Tujuan
Memberikan informasi dan pengetahuan mengenai budidaya ikan mas koki
BAB II
ISI
A. Morfologi Ikan Mas Koki
Morfologi dan Karakteristik Mas Koki berbeda dengan ikan karper, mas koki tidak
dimakan sebagai ikan konsumsi. Mas koki seratus persen dimanfaatkan untuk ikan hias.
Ini karena bentuk dan warna mas koki yang aneh dan menarik. Penampilannya
menciptakan pesona yang sangat indah.

a). Bentuk luar


Bentuk luar (morfologi) mas koki hampir menyerupai karper. Keduanya sama-sama
mempunyai sirip lengkap seperti sirip punggung, sirip dada, sirip perut, sirip dubur, dan
sirip ekor. Selain itu juga mempunyai sisik yang berderet rapi. Walau tampaknya mirip,
ternyata mas koki dan karper itu berbeda. Perbedaannya terletak pada bentuk badan,
bentuk kepala, bentuk sisik, dan bentuk mata. Bentuk badan mas koki pendek dan gempal
sehingga lucu kalau bergerak. Mata mas koki ada yang mempunyai balon.

b). Sirip
Sirip mas koki berfungsi sebagai alat gerak. Sirip perut dan sirip dada yang bekerja
sama dengan gelembung udara, berfungsi sebagai kontrol terhadap gerakan ke atas dan ke
bawah. Jika gelembung udara penuh udara, sirip dada akan bergerak, otomatis mas koki
akan muncul ke permukaan air. Sebaliknya jika gelembung udara kosong dan mengecil,
sirip perut yang bergerak, dan mas koki pun menyelam ke bagian yang lebih dalam.
Selain bentuk siripnya menarik, keelokkan mas koki banyak dipengaruhi oleh deretan
sisik-sisik yang rapih seperti genteng penutup atap rumah. Di bawah deretan sisik
terdapat kelenjar lendir yang berfungsi sebagai pelindung. Lendir mencegah tubuh dari
luka karena gesekan dan melidungi luka dari infeksi.

c). Sisik
Sisik-sisiknya yang gelap mengandung sejenis kristal guanine (C5H5N5O), yang
terdapat di dalamnya. Bahan itu membentuk warna, misalnya merah pada sisik mas koki
ras Wakin dan Ryukin. Jika tidak mengandung guanine, sisik menjadi transparan (tidak
berwarna), misalnya transparan pada mas koki ras Calico dan Shubunkin. Umumnya sisik
mas koki memiliki warna dasar hitam, merah, kuning dan putih. Masing-masing warna
dasar dan pola warnanya sangat tergantung pada masing-masing ras mas koki. Keindahan
pola dan kecemerlangan warna mas koki sangat tergantung pada ketersediaan bahan
pemantul yang terdapat dalam lapisan sisik. Itulah sebabnya ada mas koki berwarna
kuning pucat atau merah. Selain faktor-faktor tersebut di atas, keindahan warna mas koki
juga dipengaruhi oleh kadra bahan kimia dalam air, cahaya, suhu air, pakan, dan genetik.

d). Bentuk Kepala


Bentuk kepala mas koki sangat menarik. Ada yang lucu bentuk kepalanya seperti yang
terdapat pada ras Ranchu, Oranda, dan Pompon. Kepala Ranchu dan Oranda (Spenser)
ditutupi jaringan daging yang menebal di kepala dan pipi. Pada Ranchu penebalan
jaringan hampir menutupi seluruh bagian kepala sehingga tampak seperti singa, itulah
sebabnya Ranchu juga sering disebut “si Kepala Singa”. Oranda memilki kepala
berjambul . Pompon mempunyai tambahan hidung yang menyembul keluar.

e). Mata
Mata mas koki memiliki iris mata yang tidak dapat membuka dan menutup. Lensa
matanya tidak dapat berkontraksi luas. Jarak pandangnya sangat dekat dan terbatas.
Ketika mencari makan, mas koki lebih mengandalkan penciuman daripada penglihatan.
Ada empat tipe mata mas koki yang lazim dikenal, yaitu normal (seperti lazimnya mata
ikan karper), mata teleskop (terdapat pada mas koki teleskop), mata teleskop yang
mengarah ke atas seperti pada ikan Celestial; dan mata yang berbentuk balon.

f). Telur
Ikan betina dapat matang telur pada umur satu tahun sedang pada yang jantan lebih
muda lagi. Telurnya berukuran 0,7-1,5 mm dan melekat pada benda lain di dalam air,
misalnya rumput atau tanama air yang lain.

g). Ikan
Omnivor Pakan mas koki macam-macam. Ikan ini tidak memilih-milih pakan. Selain
doyan pakan alami seperti plankton dan organisme dasar perairan, ikan ini juga gemar
menyantap pelet buatan manusia. Para ahli biologi menggolongkan mas koki ke dalam
ikan omnivor.

B. Penyiapan Kolam Ikan Mas Koki


Hal yang perlu diperhatikan dalam budidaya ikan adalah persiapan kolam. Kolam
disiapkan untuk wadah budidaya hingga nantinya didapatkan lingkungan yang ideal bagi
kehidupan ikan. Tujuan akhirnya agar ikan dapat hidup dan tumbuh maksimal.
1. Pengeringan
Pengeringan kolam bertujuan untuk membasmi hama dan penyakit, menghilangkan
senyawa atau gas-gas beracun, serta untuk mengistirahatkan lahan. Proses
pengeringan/penjemuran di dasar kolam dilakukan selama 3 – 7 hari, tergantung kondisi dan
cuaca dan keadaan tanah. Pengeringan kolam dianggap selesai jika tanah dasar kolam telah
kering dengan ditandai retak-retak.
2. Pengolahan dasar kolam
Selesai pengeringan, dilakukan pengolahan dasar kolam. Pengolahan dasar kolam
bertujuan untuk menggemburkan tanah, memungkinkan proses pengudaraan dalam tanah
berlangsung sempurna, mempercepat berlangsungnya proses penguraian senyawa-senyawa
organik dalam tanah, dan membuang gas-gas beracun supaya terlepas ke udara.
3. Pengangkatan lumpur
Tanah dasar kolam yang berlumpur, berbau busuk dan menyengat, serta berwarna
hitam pekat, sebaiknya diangkat dan dibuang karena tiap tanah yang demikian itu sudah
sangat asam. Lapisan tanah dasar kolam yang berwarna hitam tersebut dicangkul sedalam 5 –
10 cm, lalu diangkat dan dipindahkan ke pematang atau tempat lain di luar kolam.
4. Perbaikan pematang dan saluran air
Perbaikan pematang perlu dilakukan jika ada yang rusak dan mencegah kebocoran
pematang. Perbaikan pematang yang bocor dilakukan dengan menyumbat bagian yang bocor
dengan tanah atau dengan ijuk. Sementara itu, perbaikan saluran dilakukan agar pemasukan
air berjalan kancar. Perbaikan ini biasanya dilakukan pada saat pengeringan kolam atau
bersamaan dengan pengangkatan lumpur.
5. Pengapuran
Pengapuran bertujuan membunuh hama, parasit, dan penyakit ikan. Jenis kapur yang
digunakan untuk pengapuran adalah kapur pertanian (CaCO3) atau dolomit dalam bentuk
CaMg (CO3)2. Pemberian kapur disebar merata di permukaan tanah dasar kolam. Setelah
pengapuran selesai, tanah dasar kolam dibalik dengan menggunakan cangkul. Jumlah kapur
sekitar 50 – 200 gram/m2, tergantung kondisi pH tanah. Semakin rendah pH tanah maka
kebutuhan kapur semakin banyak.
6. Pemupukan
Pemupukan berguna untuk menyediakan media tempat tumbuh pakan alami dan unsur
hara bagi plankton yang menjadi pakan bagi ikan lele. Pupuk yang sering digunakan terdiri
dari kotoran yang sudah kering dari ternak besar (sapi, domba, atau kerbau) dengan dosis 150
g/m2, pupuk urea 15 g/m2, dan TSP 10 g/m2. Dosis tersebut disesuaikan dengan kesuburan
kolam.
7. Pengisian air kolam
Pengisian air kolam dilakukan setelah kegiatan pengapuran dan pemupukan selesai. Pengisian
air kolam dilakukan dengan ketinggian air mencapai 40 – 60 cm dari dasar kolam. Waktu
penebaran benih ikan, air kolam tetap dipertahankan pada ketinggian semula karena ukuran
benih masih kecil.
C. Pemeliharaan Ikan Mas Koki
1. Jaga kebersihan akuarium.
2. Ikan mas koki termasuk ikan yang cukup berantakan. Jadwalkan pembersihan rutin
akuarium agar selalu terjaga
3. Cara Memberi Makan. Ikan mas koki cukup diberi makan sekali sehari. Anda bisa
membeli beberapa macam jenis pakan di toko dan memberikannya secara bergantian.

D. Pemberian Pakan Ikan Mas Koki


Pakan untuk ikan hias yang diberikan biasanya adalah pakan alami dan pakan buatan.
Jenis pakan alami yang biasa diberikan yaitu infusoria, kutu air, jentik nyamuk, cacing sutera,
artemia, serangga, kodok, ikan hidup/mati. Sedangkan pakan buatan adalah pakan yang bahan
dasarnya juga berasal dari pakan alami. Pakan buatan umumnya berbentuk pellet yang kadar
proteinnya dapat diatur sesuai kebutuhan pertumbuhan ikan.
E. Pemeliharaan Kesehatan Ikan Mas Koki
1. Jaga kebersihan air dan akuarium
2. Beri makan rutin satu kali sehari
3. Jangan racuni ikan
4. Perhatikan tanda tanda kesakitan

F. Pemanenan Ikan Mas Koki


Panen dilakukan ketika ikan maskoki telah mencapai ukuran 7-8 cm (masa
pemeliharaan sekitar 3 bulan). Pemanenan biasanya dilakukan secara total, yaitu dengan
mengangkat seluruh ikan dalam jaring sekaligus membersihkan jaring. Keuntungan rata-rata
yang diperoleh adalah Rp 3.668.525,00 per tahun.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Budidaya perikanan merupakan bentuk pemeliharaan dan penangkaran berbagai
macam hewan atau tumbuhan perairan yang menggunakan air sebagai komponen
pokoknya. Kunci membudidayakan ikan hias adalah telaten dan senang di dalam
memeliharanya. budidaya ikan hias memiliki keunggulan-keunggulan sebagai berikut :
a) Teknologinya mudah diserap dan diterapkan, karena teknologi yang digunakan cukup
sederhana.
b) Budidaya ikan hias dapat diusahakan skala rumah tangga/ usaha kecil, tidak
membutuhkan lahan yang luas.
c) Perputaran modal cepat, dapat dipanen dalam jangka waktu yang singkat.
d) Budi daya ikan hias mampu Menyerap tenaga kerja.
e) Pasar yang menjanjikan baik domestik maupun ekspor.
Dalam menjaga kualitas dan kuantitas tidak terlepas dari cara budidaya ikan hias yang
dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai