Anda di halaman 1dari 7

TEKNIK FLOODING DALAM PENYEMBUHAN FOBIA

PADA TOKOH UTAMA DALAM NOVEL’SHINDERERA TIISU’


KARYA SAKAKI TSUKASA

Imas Lindawati, Pitri Haryanti, Fenny Febrianty


Universitas Komputer Indonesia Jl.Dipatiukur 112-116, Bandung, Indonesia
Imaslind@gmail.com

ABSTRACT

This research aim to describe flooding techniques application that used to cure
main character's phobia. This research use descriptive analysis method by using
literature's psychology approach. The source of this data is from Shindera Tiisu's
novel by Sakaki Tsukasa and Indonesia translation version "Cinderella Teeth".
The result of this research shows that flooding techniques used to cure main
character's phobia is by invivo. This research also proves that psychology theory
is used in literature.

Keywords : Specific phobia, blood – injection – injury, flooding, invivo

1. PENDAHULUAN sastra dapat diteliti dengan


Psikologi merupakan ilmu menerapkan hukum-hukum psikologi.
yang mengkaji tentang aktivitas シ ン デ レ ラ . テ ィ ー
kejiwaan yang ada pada manusia, ス ’Shinderera Tiisu’ adalah novel
Begitu pula dengan karya sastra yang yang mengangkat cerita tentang fobia
juga terdapat aktivitas di dalamnya yang dialami tokoh utama yang
(Imansyah, 2018). bernama Kano Sakiko terhadap objek
Novel merupakan salah satu atau situasi yang berhubungan
jenis karya sastra yang berbentuk dengan kedokteran gigi.
prosa. Teks yang ditampilkan Berdasarkan pada penelitian
melalui teknik dalam teori sastra penulis sebelumnya yang berjudul
dapat mencerminkan suatu konsep “Fobia Yang Dialami Tokoh Kano
dari psikologi sastra yang diusung Sakiko Dalam Novel ‘Shinderera
oleh tokoh fiksional (Minderop, Tiisu’ Karya Sakaki Tsukasa”,
2016). diketahui bahwa tokoh utama
Menurut Wellek Warren mengidap fobia jenis spesifik tipe
(Ilmansyah, 2018) Psikologi Sastra blood injection injury yaitu gangguan
merupakan ”studi tipe dan hukum- kecemasan terhadap objek atau
hukum psikologi yang diterapkan situasi yang berhubungan dengan
pada karya sastra”. Dari teori kedokteran seperti darah, jarum
tersebut dapat dikatakan bahwa suntik, tusukan, dokter dan prosedur
melalui kajian psikologi sastra, karya medis lainnya.

1
Fobia yang dialami tokoh meliputi peristiwa traumatik yang
utama dapat mengganggu dapat memicu terjadinya fobia terkait
aktifitasnya sehari-hari dan krisis yang dialami oleh individu,
menimbulkan ketakutan yang konflik emosional yang dialami oleh
berlebih saat harus berhadapan atau individu dan tidak terselesaikan,
melakukan sesuatu yang berkaitan konsep diri terganggu yang akan
dengan sumber ketakutannya itu. menimbulkan ketidakmampuan
Sang tokoh mengalami fobia individu berfikir secara realitas
terhadap klinik gigi, dokter gigi dan sehingga menimbulkan fobia,
prosedur pengobatan gigi. Secara frustasi yang akan menimbulkan rasa
tidak langsung fobia yang dialaminya ketidakberdayaan untuk mengambil
dapat disembuhkan dengan usaha keputusan dan gangguan fisik yang
mamanya yang menempatkan Saki menimbulkan kecemasan karena
bekerja paruh waktu di klinik gigi, merupakan ancaman terhadap
sehingga Saki dihadapkan langsung integritas fisik. Sedangkan faktor
pada sumber ketakutannya. Secara presipitasi meliputi ancaman
ilmu psikologi, cara yang digunakan terhadap intergitas fisik yang
mamanya untuk menyembuhkan meliputi sumber internal dan
fobia pada Saki dikenal dengan eksternal, dan ancaman terhadap
istilah teknik flooding. harga diri meliputi sumber internal
Tujuan dari penelitian ini dan eksternal.
adalah untuk mengetahui gambaran b. Flooding
penerapan teknik flooding dalam Martin & Pear (2015)
penyembuhan fobia pada kasus fobia menyebutkan ada beberapa teknik
spesifik tipe blood-injection-injury penyembuhan fobia spesifik pada
yang dialami tokoh utama. situs Divisi 12 APA (American
Berdasarkan uraian tersebut, Psychological Association) salah
penulis merasa tertarik untuk satunya adalah teknik penyembuhan
melakukan penelitian yang berjudul flooding. Flooding (pembanjiran)
“Teknik Flooding Dalam merupakan teknik penyembuhan
Penyembuhan Fobia Yang Dialami fobia dengan tujuan utama
Tokoh Utama Dalam Novel menghilangkan rasa takut dengan
‘Shinderera Tiisu’ Karya Sakaki cara menghadirkan secara langsung
Tsukasa”. sumber ketakutan atau stimulus
seperti objek, situasi benda dan lain-
2. TINJAUAN PUSTAKA lain untuk periode waktu tertentu,
a. Fobia sampai si penderita menyadari bahwa
Fobia merupakan salah satu ketakutannya tidak terjadi. Terapi ini
bentuk dari gangguan kecemasan sesuai untuk menangani masalah
(Martin & Pear, 2015). Dengan kata kecemasan.
lain, penyebab kecemasan juga Masih menurut Martin & Pear
merupakan penyebab fobia. Secara (2015), penanganan flooding
teoritis Stuart & Sudeen (Rofiah, melibatkan pemunculan rasa takut di
2013), Ada dua faktor penyebab taraf sepenuhnya atau mendekati
fobia yaitu faktor predisposisi dan penuh. Namun, prosedur flooding ini
faktor presipitasi. Faktor predisposisi dapat menurunkan taraf persentuhan

2
si penderita dengan stimulus yang Teknik flooding dalam imajeri
menakutkan apabila tekanan yang bedasarkan prinsip-perinsip dan
dialaminya terlalu banyak hingga prosedur yang serupa dengan invivo,
menenggelamkannya. kecuali exposure yang terjadi bukan
1) Penerapan Teknik Flooding pada dunia nyata namun dalam
Dengan Cara Invivo imajinasi penderita.
Menurut (Komalasari, 2011),
Cara Invivo menghadirkan penderita 3. METODE PENELITIAN
pada pada stimulus atau sumber Metode penelitian yang
ketakutannya segera selama terapi digunakan dalam penelitian adalah
berlangsung dengan pengawasan dan metode deskriptif analisis dimana
pengamatan langsung pada perilaku pennelitian ini dilakukan dengan cara
penderita disertai dengan pencegahan memaparkan data yang kemudian
terhadap prilaku untuk menghindari dilanjutkan dengan penganalisisan
atau lari dari situasi tersebut. dengan menggunakan pendekatan
Contohnya, orang yang takut psikologi sastra. Sumber data adalah
ketinggian dihadapkan langsung novel シ ン デ レ ラ . テ ィ ー
pada tempat yang tinggi, kemudian ス ’Shinderera Tiisu’ karya Sakaki
perilaku yang muncul diamati untuk Tsukasa (2015) dan novel
mengetahui apakah ada perubahan terjemahannya yang berjudul
perilaku yang terjadi setelah Cinderella Teeth (2017). Objek
menghadapi stimulus ketinggian penelitian ini adalah berupa kalimat
tersebut. baik narasi ataupun dialog yang
Teknik flooding dalam invivo dianalisis dalam novel terkait
terdiri dari paparan intens dan masalah penelitian.
berkepanjangan terhadap kecemasan
dan ketakutan yang sebenarnya. 4. PEMBAHASAN
Namun, cara ini cenderung Penerapan teknik flooding pada
mengurangi kecemasan dan tokoh utama adalah sebagai berikut:
ketakutan dengan cepat. Kutipan (1)
2) Penerapan Teknik Flooding 「母の陰謀で、行き先を知ら
Dengan Cara Imajeri
ずにアルバイトに来たんです。
Cara imajeri adalah
menghadirkan stimulus yang ditakuti ただ受付け業だとしかいわれ
dengan cara membayangkan situasi ずに」「でも、働いているう
yang semakin meningkatkan ちに見方が変わったんです。
kecemasan dan rasa takutnya. 確かに歯の治療はとてつもな
Penderita fobia diminta く不快だけど、ここの人たち
membayangkan akibat yang luar なら信じゃられるかもしれな
biasa dari kecemasan dan いって」
ketakutannya sehingga dapat
(シンデレラ.ティース, 2017 :
beradaptasi dengan sumber ketakutan
283-284)
atau stimulusnya supaya penderita
`Haha no inbō de, ikisaki o
siap menghadapi situasi atau onjek
shirazu ni arubaito ni kita ndesu.
yang sebenarnya.
Tada uketsuke-gyōda to shika iwa
rezu ni' `demo, hataraite iru uchi

3
ni mikata ga kawatta ndesu. dan kekhawatiran yang berlebih
Tashika ni ha no chiryō wa terhadap pengobatan gigi. Namun,
totetsumonaku fukaidakedo, koko setelah dipaparkan langsung dengan
no hito-tachinara shinji sumber ketakutannya secara intens
~yararerukamoshirenaitte' selama Saki bekerja paruh waktu di
“Dengan trik, ibu saya membuat klinik gigi, fobianya perlahan dapat
saya datang bekerja paruh waktu diatasi dan disembuhkan.
tanpa tahu kondisinya. Saya hanya Sesuai dengan teori psikologi,
diberi tahu kalau pekerjaannya penerapan teknik penyembuhan fobia
adalah resepsionis.” spesifik blood injection injury yang
“Tapi sudut pandang saya berubah dialami oleh tokoh utama dengan
selama bekerja. Pengobatan gigi cara menempatkannya pada sumber
memang tidak menyenangkan, ketakutan dan kecemasannya
tapi saya pikir mungkin saya bisa terhadap klinik gigi sampai akhirnya
percaya kalau dengan orang-orang sang tokoh dapat menyadari bahwa
di sini.” kecemasannya tidak terjadi, adalah
(Cinderella Teeth, 2015 : 253) teknik penyembuhan yang dalam
Kutipan (1) diatas, dunia psikologi disebut dengan
menggambarkan situasi tokoh utama teknik flooding. Karena
yang bekerja paruh waktu atas pemaparannya dilakukan secara
rekomendasi dari kenalan mamanya. intens dan berkepanjangan terhadap
Saki menerima tawaran pekerjaan ketakutan dan kecemasan yang
paruh waktu sebagai resepsionis sebenarnya atau nyata, cara tersebut
tanpa tahu kondisinya bahwa disebut dengan cara Invivo.
tempatnya bekerja adalah klinik gigi Dari uraian diatas, dapat
yang selama ini menjadi salah satu dikatakan bahwa secara tidak
sumber ketakutannya. Saki langsung, teknik penyembuhan fobia
mengalami fobia akibat peristiwa terhadap klinik gigi yang diterapkan
traumatik yang terbentuk lewat tiga pada sang tokoh adalah teknik
faktor, yang pertama adalah faktor penyembuhan flooding dengan cara
lingkungan klinik gigi yang luas, invivo.
gelap dan suram, bangunan pada Kutipan ke (2) juga ikut
Rumah Sakit yang didatangi oleh memperkuat teknik flooding yang
Saki terkesan sangat menyeramkan, tampak dalam novel, yaitu sebagai
terlebih lagi bagi Saki yang ketika itu berikut :
masih kecil. Oleh karena itu klinik Kutipan (2)
gigi mampu menimbulkan ketakutan 「でもクリニックの皆さんの
dan kecemasan bagi Saki. Faktor 姿を見ていたら、怖いのはあ
kedua adalah pelayanan dokter gigi のときのお医者さんで、歯医
dan staf yang tidak ramah dan tidak
者さんが怖いんじゃないかも
bersahabat dengan anak kecil
sehingga menimbulkan respon takut しれないと思えるようになっ
dan benci terhadap dokter gigi. てきたんです」それに辻堂さ
Faktor ketiga adalah faktor prosedur んの「知らない方が怖い」と
pengobatan gigi yang menyakitkan いう言葉も背中を押してくれ
menimbulkan perasaan tidak realistis た 。

4
(シンデレラ.ティース, 2017 : Tsujidou yang menyadarkan tokoh
275) utama bahwa jika tidak tahu itu akan
Demo kurinikku no minasan no terasa lebih menyeramkan. Karena
sugata o mite itara, kowai no wa hal tersebut, pemikiran tokoh utama
ano toki no oishasan de, haisha- tentang ketakutannya pada dokter
san ga kowai n janai kamo gigi menjadi berubah.
shirenai to omoeru yō ni natte kita Sesuai dengan teori psikologi,
ndesu' soreni Tsujidō-san no penyembuhan fobia terhadap dokter
`shiranai kata ga kowai' to iu gigi yang dialami Saki dengan cara
kotoba mo senaka o oshite kureta. melihat langsung kinerja para tim
“Tapi sejak melihat sosok semua dokter dan staf klinik gigi lainya
orang yang ada di klinik ini, aku hingga fobianya menjadi sembuh,
mulai berfikir kalau yang adalah cara memaparkan sumber
menakutkan adalah dokter saat itu. ketakutan pada sang tokoh, atau
Dokter gigi lain mungkin tidak disebut dengan teknik flooding.
menakutkan. Ditambah lagi, Pemaparan secara langsung atau
mendapat dorongan dari Tsujidou- pada situasi sebenarnya adalah
san yang mengatakan ‘tidak tahu merupakan teknik flooding dengan
itu lebih menyeramkan’. cara invivo.
(Cinderella Teeth, 2015 : 246) Dari uraian diatas, dapat
Kutipan (2) diatas, dikatakan bahwa secara tidak
menggambarkan Fobia terhadap langsung teknik penyembuhan fobia
dokter gigi yang membuat Saki terhadap dokter gigi yang diterapkan
enggan untuk bertemu dengan dokter pada sang tokoh adalah
gigi. Pelayanan dokter gigi yang menggunakan teknik flooding
tidak ramah terhadap anak kecil dan dengan cara Invivio.
bersikap cuek membuat anak kecil Tokoh utama yang awalnya
merasa cemas ketika giginya di memiliki fobia terhadap objek atau
periksa. Begitupun ketika Saki situasi yang berhubungan dengan
melakukan pengobatan gigi yang pengobatan gigi, setelah bekerja di
merupakan pengalaman pertamanya, klinik gigi sudut pandangnya
Saki menangis dan berteriak, namun menjadi berubah terhadap sumber
dokter yang merawatnya tidak ketakutannya. Fobianya menjadi
menghentikan mesin bornya sama sembuh karena sang tokoh
sekali dan tidak menghiraukan Saki, dihadapkan langsung pada sumber
sehingga pengalaman masa kecilnya ketakutannya secara nyata atau
membuat Saki menjadi trauma. disebut dengan teknik penyembuhan
Namun, setelah berkerja paruh waktu Flooding secara invivo. Penderita
di klinik gigi, fobianya dapat diatasi. dibanjiri oleh pemunculan rasa
Di klinik gigi, dia melihat sosok takutnya sampai akhirnya dia
semua orang yang ada klinik tersebut menyadari bahwa kecemasannya
termasuk dokter gigi yang sudah tidak terjadi.
bekerja keras untuk melayani dan
mengobati masalah pada gigi pasien 5. KESIMPULAN
dengan sangat baik. Ditambah lagi Hasil penelitian diatas dapat
dorongan dari pasien yang bernama disimpulkan, bahwa teknik flooding

5
dalam penyembuhan fobia pada secara intens hingga akhirnya fobia
tokoh utama dalam novel ‘Shinderera sang tokoh dapat disembuhkan.
Tiisu’ menggunakan teknik flooding Kesimpulan lain yang didapat
dengan cara invivo, karena sang terkait kajian psikologi sastra adalah
tokoh dipaparkan langsung pada diketahui bahwa karya sastra
stimulus atau sumber ketakutan yang mencerminkan teori psikologi yang
sebenarnya atau situasi yang nyata salah satunya adalah penelitian ini.

6
DAFTAR RUJUKAN
Andrian, I.J. 2016. Gambaran Melianawati. 2014. Penerapan CBT
Tingkat Kecemasan Pasien Pada Penderita Fobia Spesifik.
Anak Umur 8-12 Tahun Terkait Jurnal Imliah Mahasiswa
Aksesories Dental Unit di Universitas Surabaya
RSGM UMY. Karya Tulis Vol.3No.1 : tidak diterbitkan.
Ilmiah Program Studi Rofiah, S.Z. 2013. Perbedaan
Kedokteran Gigi di Universitas Tingkat Kecemasan Pada
Muhammadiyah Yogyakarta: Primipara dan Multipara
tidak diterbitkan. Terhadap Tindakan Curratage
Dio, D.F. Arianingsih, A. Febrianty, di Ruang Terarai RSUD Prof.
F. 2018. Aspek Perkembangan Dr. Margono Soekarjo
Kepribadian dan Realisasi Diri Purwokerto. Skripsi Ilmu
Tokoh Ishida Shouya dalam Keperawatan Universitas
Komik Koe No Katachi Karya Muhammadiyah Purwokerto:
Yoshitoki Oima. Jurnal Ilmiah tidak diterbitkan.
Mahasiswa Universitas Tsukasa, S. 2015. Cinderella Teeth.
Komputer Indonesia Bandung: (Diterjemahkan oleh Nurul
tidak diterbitkan. Maulidia). Jakarta : Penerbit
Komalasari, G. 2011. Teori dan Haru.
Teknik Konseling. Jakarta: Tsukasa, S. 2017. シンデレラ.テ
PT.INDEKS. ィース. Tokyo: Kobunsha.
Martin, G. Pear, J. 2015. Modifikasi
Perilaku Makna Dan
Penerapannya. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.

Anda mungkin juga menyukai