Anda di halaman 1dari 4

Nama: Nabila Aurellia

NIM: 1221713002
Prodi: Ilmu Komunikasi S1

1. Piramida terbalik adalah sebuah konsep atau struktur penulisan berita yang
biasa menjadi acuan dalam penyusunan berita. Derajat kepentingan informasi
dalam berita disusun dari yang tinggi menuju ke rendah. Yang biasa di letakan
pada bagian akhir adalah informasi yang kurang penting

a. LEAD ( Kepala Berita ) : adanya di puncak teratas piramida terbalik. Menjadi


prioritas utama dalam pentingnya informasi. Memiliki unsur 5W+1H
B. HEADLINE adalah judul besar dari suatu jurnal atau karya, baik itu iklan,
berita, artikel,dan lain-lainnya. Headline terletak di bagian paling atas, dan dan
biasa yang pertama kali dilihat oleh pembaca. Fungsinya untuk menarik minat
pembaca maka dari itu headline pada berita biasanya menggunakan frasa yang
menarik.

2. Headline:

Lead:

Body:
Closing:

3.
Pattern atau struktur berita biasa menggunakan piramida terbalik dengan tujuan
agar dapat menyampaikan pesan dengan cepat dan efektif. Sehingga pembaca
dapat memahami langsung inti dari pesan berita tersebut

4. Agar membuat berita lebih menarik perlu diperhatikan poin berikut


a. Utamakan menyampaikan informasi fakta
b. Menulis teks secara menyeluruh tetapi ringkas
c. Fokus terhadap human interest
d. Hindari jargon
e. Bisa menggunakan kutipan para ahli atau narasumber yang aktual
5. Artikel yang diberitakan melaporkan gempa berkekuatan 4,9 SR yang terjadi di
Pangandaran, Jawa Barat, Indonesia. Nilai berita ini terletak pada aspek-aspek
berikut:
a. Keselamatan publik: Artikel tersebut menginformasikan kepada publik
tentang gempa bumi, termasuk besarnya dan lokasi, yang dapat
membantu orang-orang di daerah yang terkena dampak mengambil
tindakan pencegahan yang diperlukan, seperti mengevakuasi bangunan
atau menghindari area tertentu.
b. Artikel tersebut juga melaporkan bahwa sejauh ini tidak ada laporan
korban jiwa atau kerusakan, namun pihak berwenang setempat sedang
memantau situasinya. Informasi ini berharga dalam membantu responden
darurat menilai situasi dan mengambil tindakan yang tepat jika diperlukan.
c. Artikel ini dapat membantu meningkatkan kesadaran tentang frekuensi
dan dampak gempa bumi di wilayah tersebut, yang dapat bermanfaat
dalam mendidik masyarakat tentang cara mempersiapkan diri dan
menanggapi peristiwa ini.
d. Secara keseluruhan, nilai artikel berita adalah memberikan informasi yang
tepat waktu dan akurat kepada publik, yang dapat membantu
meningkatkan keselamatan dan kesadaran, serta menginformasikan
upaya tanggap darurat dan penelitian ilmiah.

POINT 2

A. Struktur berita tersebut adalah berita feature. Dimana berita tersebut


menfokuskan pada cerita profil. Artikel ini bertujuan untuk memberi
pembaca pandangan komprehensif tentang industri pariwisata yang
muncul di Malang.
penulis juga menggunakan bahasa deskriptif dan memberikan anekdot
dan kutipan yang menarik.
B. nilai dari artikel berita ini adalah untuk memberikan gambaran kepada
pembaca tentang industri pariwisata di Malang Raya dan menyoroti
manfaat yang dibawanya bagi ekonomi, budaya, dan lingkungan
setempat. Ini dapat membantu mempromosikan pariwisata di wilayah
tersebut dan mendorong lebih banyak orang untuk berkunjung, yang
selanjutnya dapat meningkatkan ekonomi lokal dan mempromosikan
pertukaran budaya.
C. Ini adalah sumber informasi yang merupakan laporan langsung dari
peristiwa atau pengalaman. Dalam artikel ini, narasumber adalah orang-
orang yang terlibat dalam pengembangan pariwisata di Malang Raya,
seperti pejabat pemerintah daerah, dan pengusaha pariwisata. Mereka
memberikan wawasan dan perspektif tentang keadaan saat ini dan
potensi masa depan pariwisata di wilayah tersebut.

D. Memahami karakteristik media dan aturan hukum mengenai konten media


menjadi penting karena beberapa alasan:
1. Konsumsi media: Media telah menjadi bagian integral dari
kehidupan kita sehari-hari. Kami mengonsumsi berita, hiburan, dan
informasi melalui berbagai platform media seperti TV, media sosial,
dan situs web. Memahami karakteristik media dapat membantu kita
membuat keputusan yang tepat tentang konten apa yang akan
dikonsumsi, bagaimana menafsirkannya

2. dapat membantu kita mengembangkan keterampilan literasi media


3. dapat membantu kita mengembangkan standar etika untuk
produksi dan konsumsi media.

Anda mungkin juga menyukai