TUGAS MANDIRI 2

Nama Mahasiswa : Retno Meidyani Syafrina

NIM : 042349556
Semester : 4 (Empat)
Pokjar : Tanjung Batu
Mata Kuliah : Hukum Administrasi Negara
Nama Tuor : Bulkis,S.H.,MM.

NO JAWABAN
1 Menurut Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Presiden
selaku kepala pemerintahan memegang kekuasaan pengelolaan keuangan negara
sebagai bagian dari kekuasaan pemerintahan dan kekuasaan atas pengelolaan
keuangan negara untuk mencapai tujuan negara, berdasarkan Undang-Undang
tersebut menunjukkan bahwa presiden RI bertanggungjawab atas kegiatan
pengelolaan keuangan negara. Untuk membantu tugas kepala pemerintah maka
kekuasaan tersebut di kuasakan kepada Menteri keuangan.

2 Hal ini tercantum dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan
Nasional pasal 7 ayat 1 dan 2 yaitu :
1. Kekuasaan atas pengelolaan keuangan negara digunakan untuk mencapai
tujuan negara.
2. Dalam rangka menyelenggarakan fungsi pemerintahan untuk mencapai tujuan
negara sebagaimana dimaksud pada ayat (1), setiap tahun disusun APBN dan
APBD.
Salah satu tujuan Negara adalah mencerdaskan kehidupan bangsa, bentuk
impelemtasinya yaitu dengan menganggarkan dana BOS/BOP untuk semua tingkat
Pendidikan.

3 Yang dimaksud dengan “didelegasikan” yaitu konsep pelimpahan wewenang dalam

HAN atau HTUN dimana si penerima delegasi mengambil alih seluruh tugas dan
tanggungjawab dari si pemberi delegasi. Ketika pendelegasian sedang berlangsung, si
pemeberi delegasi tidak berhak lagi untuk ikut campur terhadap apa yang sudah di
delegasikannya sepanjang belum/tidak ada pencabutannya. Seperti hal nya dengan
Presiden mendelegasikan kekuasaannya dalam pengelolaan keuangan negara kepada
Menteri keuangan, Menteri dan pimpinan lembaga negara, serta kepala daerah.

Yang dimaksud dengan “diserahkan” yaitu mengacu kepada kaidah Otomomi Daerah
yang diserahkan kepada Gubernur/Bupati/Wali kota selaku kepala pemerintah daerah
untuk mengelola keuangan daerah dan mewakili pemerintah daerah dalam
kepemilikan kekayaan daerah yang di pisahkan, pemerintah daerah menjalankan
otonomi seluas-luasnya kecuali urusan pemerintahan yang oleh Undang-Undang di
tentukan sebagai urusan pemerintah pusat.