Anda di halaman 1dari 6

Name : Rizky Tirta Nugraha

NIM : B0322068

Class : Indonesian Language (A)

SEJARAH DAN PERKEMBANGAN BAHASA INGGRIS

PENDAHULUAN

Bahasa merupakan sebuah sistem perkataan atau sistem lambang bunyi yang dikeluarkan
secara verbal atau lisan dari mulut manusia dan memiliki fungsi sebagai alat untuk berinteraksi
satu sama lain. Pada dasarnya suatu bahasa akan memiliki sifat yang dinamis, ini berarti bahwa
sebuah bahasa pasti akan mengalami perubahan dari waktu ke waktu seiring dengan
perkembangan manusia sebagai pemakai bahasa. Hal tersebut bisa dilihat dari adanya pergeseran
makna dari suatu kata, lahirnya sebuah kata atau istilah baru, hingga munculnya sistem pelafalan
dari bahasa tersebut.

Bahasa Inggris sebagai bahasa internasional yang keberadaannya telah diakui oleh seluruh
dunia juga sudah mengalami banyak perkembangan serta memiliki sejarah yang panjang hingga
bisa seperti sekarang. Oleh karena itu disini kita akan menggali lebih dalam tentang sejarah
bahasa inggris dan juga menemukan alasan mengapa bahasa tersebut bisa menjadi bahasa
internasional serta menjadi bahasa yang paling banyak digunakan di dunia dengan jumlah
penutur asli kurang lebih sebanyak 1,13 miliar jiwa.
PEMBAHASAN

1. Sejarah terbentuknya bahasa inggris

(Lass, 1994) menjelaskan bahwa bahasa Inggris merupakan salah satu turunan dari
rumpun bahasa Germanic. Bersama dengan bahasa Jerman dan bahasa Belanda. Rumpun bahasa
Germanic juga merupakan salah satu turunan dari rumpun bahasa yang lebih luas yaitu rumpun
bahasa Indo-European, yang hampir mencakup seluruh bahasa yang ada di dunia.

Bahasa Inggris sendiri berasal dari British Isles atau yang saat ini lebih dikenal dengan
sebutan Great Britain. Awalnya bahasa masyarakat British Isles adalah bahasa Celtic yang
dituturkan oleh suku Celtic. Mereka mendiami pulau-pulau itu sebelum Kekaisaran Romawi
melakukan invasi pada tahun 55 SM di bawah pimpinan Kaisar Julius Caesar (Collingwood
dalam Baugh, 1996). Namun, bangsa Romawi baru mampu sepenuhnya menaklukkan British
Isles pada saat di bawah pimpinan Kaisar Claudius, itu pun tidak termasuk wilayah Wales dan
Skotlandia, yang masih dihuni oleh suku Celtic pada waktu itu sehingga menyebabkan bahasa
Celtic masih digunakan di daerah tersebut.

Di daerah selain Wales dan Skotlandia, pengaruh bangsa Romawi pun mulai mengakar,
seperti penyebaran agama Kristen dan juga penggunaan bahasa Latin. Hal tersebut bisa dilihat
dari ditemukannya barang bukti berupa manuskrip maupun prasasti dalam bahasa latin. Namun,
walaupun begitu pengaruh bahasa Latin tetap tidak menghilangkan bahasa Celtic.

Kemudian pada abad ke-5 Masehi setelah bangsa Romawi meninggalkan British Isles,
empat suku Jermanik menginvasi British Isles. Suku-suku itu tak lain adalah Angles, Saxon,
Frisia, dan Jute yang menyeberangi Laut Utara dari wilayah yang sekarang dikenal dengan
Denmark dan Jerman utara. Saat itu penduduk Inggris masih berbicara bahasa Celtic. Tetapi
sebagian besar dari mereka yang merupakan penutur asli dari bahasa Celtic terpaksa mundur ke
wilayah barat dan utara karena didorong oleh para penjajah - terutama ke Wales, Skotlandia, dan
Irlandia. The Angles berasal dari "Englaland" [sic] dan bahasa mereka adalah "Englisc" - dari
situlah kata "England" dan "English" yang kita tahu seperti sekarang berasal.

Di beberapa wilayah, bangsa Anglo-Saxon mampu menjalin hubungan yang baik dengan
penduduk setempat yang merupakan bangsa Celtic. Namun, di beberapa wilayah yang lain,
seperti pada wilayah barat Saxony, kerap terjadi bentrokan antara kedua bangsa tersebut. Bangsa
Celtic menyebut bangsa Germanic sebagai Saxones atau Anglia, hal ini dibuktikan dengan
ditemukannya manuskrip dengan bahasa Latin kuno yang merujuk bangsa Germanic dengan
panggilan yang sama. Kata Englishc juga merupakan panggilan lain untuk bangsa Anglo-Saxon
dari British Isles dan telah menjadi kosa kata dalam bahasa Inggris (Febrianto, 2017).

2. Periodisasi Bahasa Inggris

Bahasa Inggris modern yang kita kenal sekarang merupakan hasil dari bahasa serta dialek
yang digunakan oleh bangsa Anglo-Saxon di British Isles, yang telah mengalami perkembangan
selama kurang lebih sekitar 1500 tahun. (Blake, 1996) menyebutkan bahwa secara umum, proses
perkembangan bahasa Inggris dapat dibagi menjadi 3 periode, yakni: periode Inggris Kuno (Old
English Period), periode Inggris Pertengahan (Middle English period), dan periode Inggris
Modern (Modern English period).

2.1 Old English Period

Old English Period atau periode Inggris kuno merupakan masa sekaligus tahap paling awal
dalam sejarah perkembangan bahasa Inggris. Periode ini berlangsung dari tahun 450-1150 M
atau pada awal abad pertengahan. Pada waktu itu bangsa Germanic yang menginvasi dan telah
menetap di British Isles secara perlahan mulai menggerus atau menggantikan bahasa yang
digunakan oleh penduduk lokal yakni bahasa Celtic dan bahasa Latin. Periode ini pun berakhir
pada tahun 1066 M dengan ditandainya invasi yang dilakukan oleh bangsa Norman dari wilayah
Normandy atau yang sekarang merupakan wilayah negara Prancis yang terletak di pesisir utara.

Bahasa Inggris kuno pun juga memiliki beberapa perbedaan dengan bahasa inggris modern
pada hari ini, bahkan karena perbedaannya penutur asli bahasa Inggris sekarang pun akan
mengalami kesulitan dalam memahami bahasa Inggris kuno. Hal tersebut bisa dibuktikan dari
berbedanya kata-kata berikut; mann (“man”), wı¯f (“woman”), cild (“child”), hu¯s (“house”),
mete (“food”), etan (“eat”), drincan (“drink”) and feohtan (“fight”). Namun, terlepas dari itu
semua setidaknya ada setengah dari kata-kata yang umum digunakan dalam bahasa Inggris
modern sekarang yang berakar dari bahasa Inggris Kuno.
2.2 Middle English Period

Middle English period atau periode Inggris pertengahan merupakan tahap selanjutnya dari
evolusi bahasa Inggris dan mulai digunakan setelah invasi yang dilakukan oleh bangsa Norman
terhadap British Isles. Ini merupakan periode kedua dalam sejarah perkembangan bahasa Inggris
setelah Old English Period atau periode Inggris Kuno. Bentuk ini mulai digunakan secara umum
dari tahun 1100 - 1150 M dan diperkirakan berakhir pada tahun 1450-1500 (Turville, 2020).
Periode ini berawal pada tahun 1166 M setelah William the Conqueror, the Duke of Normandy
berhasil menjajah sebagian wilayah British Isles, periode ini juga dikatakan sebagai periode yang
paling berpengaruh dalam sejarah perkembangan bahasa inggris karena pada periode ini banyak
terjadi perubahan besar yang mendalam dan juga mendasar dalam bahasa inggris.

Diperkirakan setidaknya terdapat sekitar 45% kosa kata dalam bahasa Inggris yang berasal
dari bahasa Prancis, jika termasuk kata majemuk yang sebagian berasal dari bahasa tersebut.
Perkiraan lain menunjukkan 29% dengan mengekstraksi kosa kata yang digabungkan langsung
dari bahasa Latin (25%) dan dalam kebanyakan kasus sisanya hanya digunakan dalam dokumen
hukum (Maad, 2018). Hal tersebut bisa dibuktikan dari adanya beberapa kosa kata dalam bahasa
inggris yang merupakan serapan dari bahasa Prancis antara lain seperti; deja vu, cliche, fiance,
facade, faux pas, dll.

2.3 Modern English Period

Modern English Period atau periode Bahasa Inggris Modern adalah periode terakhir dalam
sejarah perkembangan bahasa Inggris, periode ini sendiri terbagi menjadi dua babak yakni
Bahasa Inggris Modern Awal atau Early Modern English (1500-1800) dan Bahasa Inggris
Modern akhir atau Late Modern English (1800-sekarang).

Early Modern English ditandai dengan adanya Great Vowel Change (GVS) yang
merupakan serangkaian perubahan bunyi yang memengaruhi kualitas vokal panjang Bahasa
Inggris Tengah (Nevalainen, 2006). Perubahan ini dimulai sejak abad ke-16 hingga abad ke-18,
pada periode ini juga dunia media cetak mulai membawa standardisasi ke dalam bahasa Inggris.
Ejaan maupun tata bahasa mulai distabilkan, tentunya dengan dialek London, dimana sebagian
besar penerbit menjadi acuan bahasa yang baik dan benar. Pada 1604, kamus bahasa Inggris
pertama pun diterbitkan.

Late Modern English merupakan babak yang paling akhir dalam sejarah perkembangan
bahasa inggris, periode ini berlangsung pada abad 19 hingga sekarang dan ditandai dengan
munculnya era revolusi industri. Perbedaan yang paling mendasar antara Bahasa Inggris Modern
Akhir denga Bahasa Inggris Modern Awal adalah kosakata baru. Secara umum Bahasa Inggris
pada periode ini memiliki lebih banyak kosa kata dari pada periode sebelumnya, yang berasal
dari revolusi industri itu sendiri karena berbagai macam penemuan teknologi tersebut pada
akhirnya menciptakan kata-kata baru. Selain itu, kolonialisme yang dilakukan oleh bangsa
Inggris pada waktu itu juga sangat berpengaruh karena bahasa Inggris jadi banyak menyerap
kata-kata asing dari berbagai bangsa yang dijajah.

KESIMPULAN

Pada akhirnya bahasa Inggris telah melewati proses evolusi selama kurang lebih 1500
tahun. Pada kurun waktu tersebut bahasa Inggris telah mengalami banyak sekali perubahan
maupun perkembangan yang semuanya berawal dari invasi yang dilakukan oleh suku
Anglo-Saxon terhadap suku Celtic yang merupakan nenek moyang dari orang-orang Britania
modern, lalu dilanjutkan juga dengan invasi oleh bangsa Norman dari Normandy, hingga sampai
pada era revolusi industri dan kolonialisme bangsa Inggris. Semua peristiwa tersebutlah yang
telah membentuk bahasa Inggris menjadi bahasa yang kita ketahui seperti sekarang.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai