Anda di halaman 1dari 3

Name

: Affiq Malik Azhar


NIM : 13020121190042
Class : IUP Sastra Inggris

1. Apakah terbentuknya peradaban ataupun budaya Inggris mendapat dominasi


pengaruh dari satu bangsa pendatang tertentu saja ataukah merupakan sebuah
pengaruh kolektif? Mengapa bisa begitu?

Terbentuknya peradaban dan budaya Inggris bukanlah disebabkan oleh


dominasi pengaruh satu bangsa pendatang tertentu saja, melainkan merupakan hasil
dari pengaruh kolektif dari berbagai bangsa dan budaya yang bercampur dan
terintegrasi di dalamnya selama ribuan tahun.

Sejak zaman prasejarah, Inggris telah dihuni oleh berbagai suku bangsa, seperti
orang Kelt, Romawi, Jermanik, Skandinavia, dan Normandia. Setiap suku bangsa
tersebut membawa pengaruh kebudayaan dan bahasa mereka sendiri, yang kemudian
menjadi bagian integral dari kebudayaan Inggris.

Selain itu, sebagai sebuah kekaisaran kolonial yang pernah memiliki wilayah
jajahan di seluruh dunia, Inggris juga mendapat pengaruh dari berbagai budaya dan
bangsa yang dikuasainya. Sebagai contoh, kebudayaan Inggris modern dipengaruhi oleh
budaya India melalui makanan, musik, dan seni.

Tidak hanya itu, Inggris juga merupakan pusat perdagangan, industri, dan
keuangan yang penting dalam sejarah dunia. Hal ini membuat banyak orang dari
berbagai belahan dunia datang ke Inggris untuk bekerja, belajar, atau menetap. Sebagai
hasilnya, Inggris menjadi tempat terjadinya pertukaran budaya yang kaya dan beragam,
sehingga kebudayaan Inggris terus berkembang dan berubah seiring waktu.

2. Bagaimana cara para bangsa pendatang menguatkan pengaruh budaya ataupun


politiknya pada masyarakat yang telah mendiami Inggris sebelumnya?
Para bangsa pendatang yang datang ke Inggris dalam sejarahnya menggunakan
berbagai cara untuk menguatkan pengaruh budaya dan politik mereka pada masyarakat
yang telah mendiami Inggris sebelumnya. Berikut adalah beberapa contoh cara tersebut:

1. Mengadopsi budaya dan bahasa lokal: Bangsa pendatang yang datang ke Inggris
dalam sejarahnya seringkali mengadopsi budaya dan bahasa lokal untuk
memudahkan integrasi mereka dengan masyarakat setempat. Contohnya, bangsa
Jermanik yang datang ke Inggris pada masa lampau secara bertahap mengadopsi
bahasa Inggris, yang kemudian menjadi bahasa utama di Inggris.
2. Menikah dengan masyarakat lokal: Pernikahan antara bangsa pendatang dan
masyarakat lokal juga seringkali terjadi dalam sejarah Inggris. Ini membantu
mempererat hubungan antara bangsa pendatang dan masyarakat lokal serta
membawa pengaruh budaya baru ke dalam masyarakat Inggris. Sebagai contoh,
banyak bangsawan Inggris pada abad pertengahan menikah dengan bangsawan
Normandia, yang membawa pengaruh budaya Normandia ke dalam masyarakat
Inggris.





















DAFTAR PUSTAKA

Breuilly, J., Smith, D. M., & Zammito, J. H. (Eds.). (2011). The Oxford handbook of the history
of nationalism. Oxford University Press.
Kallen, E. (2014). The multiculturalism of fear. Oxford University Press.
Kumar, K. (2016). A strange freedom: The best of Howard Zinn on religion. Haymarket Books.

Anda mungkin juga menyukai