Kewarganegaraan - Kelompok 10
Kewarganegaraan - Kelompok 10
KELOMPOK 10
Hairunnisa : 220101010485
MASYARAKAT MADANI
A. Pengertian masyarakat madani
Masyarakat madani adalah suatu kelompok masyarakat yang terbentuk dan
berkembang secara mandiri, kelompok masyarakat ini timbul dari hubungan-
hubungan komitmen keluarga, masyarakat madani memiliki pola interaksi untuk
memposisikan rakyat sebagai bagian integral dalam komunitas negara yang memiliki
kekuatan bargaining dan menjadi komunitas masyarakat yang memiliki kecerdasan,
analisa kritis yang mampu berinteraksi dengan lingkungannya secara demokratis dan
berkeadaban.1
Masyarakat madani atau sebuah wacana membentuk masyarakat madani atau
civil society, kata madani berkaitan dengan madinah (kota) dalam bahasa arab jadi
masyarakat madani adalah membuat masyarakat seperti layaknya masyarakat
madinah pada zaman nabi, yaitu masyarakat yang berperadaban maju berakhlakh dan
beriman.2
1
Dede Rosyada dll, Demokrasi Hak Asasi Manusia dan Masyarakat Madani (Jakarta: ICCE UIN
Syarif Hidayatullah, 2003), Hlm. 238-240
2
uhjweuuigruwehjdhiwo
4) Pluralisme
Pluralisme adalah sebuah prasyarat penegakan masyarakat madani,
maka pluralisme harus dipahami secara detail dan menerima kemajemukan
dalam bermasyarakat dengan sikap ikhlas, dalam artian bahwa sebuah
kemajemukan adalah rahmat dari Tuhan Yang Maha Esa.
5) Social Justice
Social Justice adalah suatu keadilan yang menuntut keseimbangan
dalam hak dan kewajiban untuk setiap masyarakat negara mencakup seluruh
aspek kehidupan, dimana masyarakat memiliki hak yang sama rata dalam
menerima kebijakan- kebijakan yang di tetapkan oleh pemerintah.3
6) Partisipasi Sosial
Partisipasi Sosial adalah partisipasi masyarakat dalam suatu organisasi
atau kegiatan kemasyarakatan yang melibatkan individu atau kelompok secara
sukarela yang bermanfaat sehingga menjadikan masyarakat yang dewasa dan
mandiri baik berpolitik dan juga bertanggung jawab.
7) Supremasi Hukum
Supremasi Hukum Adalah sebuah upaya yang memberikan jaminan
keadilan yang diposisikan secara netral artinya tidak ada pengecualian dalam
memperoleh kebenaran diatas hukum.4
3
Dede Rosyada dll, Demokrasi Hak Asasi Manusia dan Masyarakat Madani (Jakarta: ICCE UIN
Syarif Hidayatullah, 2003), Hlm. 247-250
4
Cdwfr3fegrrgr