Menurut pelaku, obat- obatan itu diperoleh dari sejumlah
tenaga pemasaran perusahaan obat di Jawa Barat dan Jawa Timur.Saat ditangkap, pelaku memiliki 47 jenis obat keras dengan jumlah keseluruhan mencapai ribuan pil. Pelaku dicurigai menjual obat keras setelah warung milik pelaku sering didatangi oleh pelajar yang masih berseragam sekolah tingkat SMP dan SMA. Para pelajar itu kerap nongkrong berlama-lama di depan warung pelaku dalam kondisi nyaris kehilangan kesadaran.Atas perbuatannya, pelaku terancam melanggar Pasal 198 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, yaitu melakukan praktik kefarmasian tanpa memiliki keahlian dan kewenangan. Hal itu diancam hukuman pidana denda paling banyak Rp 100 juta. BerisikoHari mengatakan, semua obat yang dijual pelaku seharusnya dikonsumsi berdasarkan resep dokter. Jika dikonsumsi secara sembarangan, bisa menimbulkan efek berbahaya bagi kesehatan."Mengonsumsi obat-obatan tersebut secara berlebihan berisiko menyebabkan kehilangan kesadaran dan