PRODI : S1 MANAJEMEN
NIM :21250011
BAB 2.B
4.Tesis yang baik harus dapat meramalkan, dengan maksud memungkinkan
pembaca bisa meramalkan kemana arah cerita selanjutnya, serta apakah
mungkin jika sebuah tesis pada bagian akhirnya tidak berhubungan
dengan bagian awalnya ? Jelaskan pendapat kalian !
JAWABAN:
Persyaratan Tesis yangBaik
Dinyatakan dengan kalimat lengkap
Dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan
Bagian – bagian tesis harus saling berhubungan
Tesis harus terbatas
Tesis tidak boleh mengandung ungkapan
Tesis tidak boleh dinyatakan dengan bahasa yang tidak jelas
Tesis tidak boleh dinyatakan dengan kata kiasan
Tidak semua awal dan akhir sebuah tesis berhubungan tergantung kepada sipenulis.
5.Tema tidak harus diungkapkan secara langsung , tetapi bisa melalui
penjelasan tersembunyi agar pembaca bisa menafsirkan sendiri dan tentu
saja akan lebih menarik.
Jelaskan sistem penulisan yang bisa dijadikan referensi dalam menulis
suatu karangan, agar tema karangan yang dimaksud penulis bisa sama
dengan apa yang ditafsirkan oleh pembaca !
JAWABAN:
Pendahuluan
Bab ini berisi tentang latar belakang masalah yang menjelaskan 'apa dan bagaimana'
permasalahan penelitian, identifikasi masalah dan pembatasan masalah yang diteliti,
perumusan masalah, serta tujuan dan manfaat penelitiian tersebut.
Metode Penelitian
Bab ini menjelaskan metode dan desain penelitian, instrumen atau alat mengumpulkan data
sampel penelitian, dan teknik pengolahan, serta analisis data.\
Pembahasan dan Hasil Penelitian
Bab ini berisi deskripsi hasil penelitian, pengujian hipotesis (bila ada hipotesis), dan
pembahasan hasil atau penemuan penelitian.
Bab I Pendahuluan
Latar belakang masalah
Fokus masalah
Pertanyaan penelitian
Tujuan penelitian
Kegunaan penelitian
Penalaran induktif adalah pemikiran tentang sebuah penarikan kesimpulan yang bersifat
umum dari pengetahuan ataupun fakta.
Contoh penalaran induktif dan deduktif:
Penalaran induktif
Semua mahasiswa adalah lulusan SLTA, saya adalah mahasiswa, saya lulusan SLTA.
Jika tidak ada makanan, manusia akan kelaparan. Jika makanan tidak ada, jadi, manusia akan
kelaparan
Jika tidak berusaha, manusia tidak sukses. Jika tidak ada usaha, Maka, manusia akan tidak
sukses.
Penalaran deduktif :
Buah mangga berwarna hijau dan rasanya manis
Buah jambu biji berwanra hijau dan rasanya manis
Bisa disimpulkan bahwa penarikan
BAB 3B
7.Klasifikasi sederhana mempunyai 2 kelas, positif dan negatif, sedangkan
Klasifikasi kompleks mempunyai lebih dari 2 kelas bawahan dan tidak
boleh ada yang negatif.
Tugas anda:
Jelaskan apa maksudnya ? dan berikan contoh-contohnya !
JAWABAN:
Klasifikasi sederhana adalah jenis klasifikasi yang hanya memiliki dua kelas atau label, yaitu
positif dan negatif. Contoh penerapannya adalah dalam klasifikasi teks, di mana dokumen atau
kalimat akan diberi label positif atau negatif tergantung pada apakah topik atau sentimen dalam
teks tersebut dianggap positif atau negatif.Sedangkan klasifikasi kompleks adalah jenis
klasifikasi yang memiliki lebih dari dua kelas bawahan. Klasifikasi ini digunakan ketika kita
perlu membedakan antara beberapa kelas yang berbeda, seperti klasifikasi produk yang
memiliki beberapa kategori atau klasifikasi medis yang memiliki banyak diagnosis. Dalam
klasifikasi kompleks, tidak boleh ada kelas yang diberi label negatif karena setiap kelas
memiliki karakteristik dan nilai pentingnya masing-masing. Oleh karena itu, klasifikasi
kompleks membutuhkan lebih banyak pemrosesan dan analisis data daripada klasifikasi
sederhana, karena kita perlu memastikan bahwa setiap kelas diberi label dengan benar dan
tepat.
8.Mengatasi dan menghindari salah nalar adalah kita harus mengetahui teori
dasar dalam berpikir.
Tugas anda:
Jelaskan apa saja teori dasar dalam berpikir itu !
JAWABAN:
Teori Sosial-Kognitif: Teori ini menganggap bahwa berfikir dipengaruhi oleh faktor sosial,
seperti interaksi dengan orang lain, norma sosial, dan budaya. Dalam teori ini, berfikir dianggap
sebagai proses sosial yang kompleks.
Teori Kreativitas: Teori ini menganggap bahwa berfikir kreatif melibatkan proses-proses yang
berbeda dengan berfikir konvensional. Proses-proses ini mencakup kemampuan untuk
merangkai gagasan-gagasan yang tidak terkait, melihat masalah dari sudut pandang yang
berbeda, dan menggabungkan konsep-konsep yang berbeda untuk menghasilkan gagasan baru.
Teori Evolusi: Teori ini menganggap bahwa berfikir manusia telah berkembang seiring dengan
evolusi manusia. Dalam teori ini, berfikir dianggap sebagai hasil dari seleksi alam yang
memungkinkan manusia untuk memecahkan masalah dan bertahan hidup dalam lingkungan
yang berubah-ubah.
BAB 4.A PILIHAN KATA DAN DEFENISI
9.Kata serapan adalah kata yang mengandung unsur bahasa asing yang
telah disesuaikan dengan struktur Bahasa Indonesia.
Tugas anda :
Jelaskan apakah kata serapan boleh digunakan dalam membuat sebuah
karangan ? dan jelaskan juga bagaimana cara membuat kata serapan
yang benar maknanya dalam sebuah karangan ( buat 1 paragraf
contohnya )!
JAWABAN:
Kata serapan boleh digunakan dalam membuat suatu karangan karena kata serapan sudah
disesuaikan dengan wujud/struktur bahasa Indonesia.
Penulisan Kata Serapan: Huruf y menjadi i jika lafalnya ai atau i. Kaidah Penulisan Kata
Serapan: Huruf c di depan o, u, dan konsonan menjadi k. Kaidah Penulisan Kata Serapan:
Huruf cc di depan a, u, o, dan konsonan menjadi k. Sedangkan imbuhan "tion" menjadi si dalam
kata serapan bahasa Indonesia.
10.Apa faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan makna suatu kata ?
berikan contohnya ! dan apakah pengaruhnya jika dalam sebuah tulisan
masih ditemukan kata-kata lawas ( kata sebelum mengalami pergeseran
makna ) !
JAWABAN:
a. Perubahan waktu: Makna kata dapat berubah seiring berjalannya waktu dan perubahan dalam
masyarakat. Contohnya, kata "handphone" dahulu merujuk pada alat komunikasi yang hanya
berupa telepon genggam, tetapi sekarang juga dapat merujuk pada smartphone yang memiliki
fitur lebih banyak.
b. Peminjaman dari bahasa lain: Peminjaman kata dari bahasa lain juga dapat mempengaruhi
perubahan makna suatu kata. Contohnya, kata "komputer" dalam bahasa Indonesia awalnya
merujuk pada orang
yang melakukan perhitungan matematika, tetapi setelah dipinjam dari bahasa Inggris
"computer", kata tersebut beralih makna menjadi sebuah alat elektronik.
c. Perubahan konteks: Konteks atau situasi penggunaan kata juga dapat mempengaruhi
perubahan makna suatu kata. Contohnya, kata "kopi" dalam bahasa Indonesia dapat merujuk
pada minuman yang dibuat dari biji kopi, tetapi dalam konteks bisnis dapat merujuk pada pasar
kopi atau harga kopi. Jika dalam sebuah tulisan masih ditemukan kata-kata lawas atau kata
yang belum disesuaikan dengan makna yang baru, hal ini dapat mengganggu pemahaman
pembaca dan membuat tulisan terlihat kuno atau kurang relevan. Oleh karena itu, penting bagi
penulis untuk selalu memperbarui pengetahuannya tentang makna kata dan menggunakan kata
yang tepat sesuai dengan konteks yang diinginkan.