Anda di halaman 1dari 2

Nenek ku

Nenek ku meninggal saat aku masih sekolah dasar , aku lupa tepatnya kelas berapa.

Nenek yang ku maksud ialah ibu dari ayahku. Ayahku adalah anak bungsu dari ke 12

saudara. Nama nenek ku adalah Liliek koestantina. Beliau adalah seorang yang kuat fisiknya,

karena sampai masa tuapun nenekku tetap berdagang keliling berjalan kaki yang menurutku

itu sangat jauh jaraknya.

Nenek ku suka membuat bubur kacang hijau. Nenek juga suka membuat sambal. Aku

masi ingat Ketika hari raya idul fitri , semua saudara berkumpul menjadi satu di rumah

nenekku. Hidanganya adlah nasi sambal dan bubur kacang hijau. Moment berkumpul itu

hanya terjadi satu tahun sekali saja yaitu pada hari raya tersebut. Meskipun ada Sebagian

anak neneku yang beragama katolik , namun mereka dan keluarganya tetap berkumpul di

rumah nenek pada hari raya idul fitri.

Nenek tidak pernah marah apalagi memukul anak atau cucunya. Menurut saya

nenekku cukup sabar menghadapi anak anaknya yang menjengkelkan. Nenekku juga sabar

menjalani kehidupan sebagai orang tua tunggal , saat kakek ku berada di penjara dan hingga

akhirnya meninggal. Tapi aku tidak seberapa dekat denganya karena mungkin dia sudah

Lelah terus bekerja dan tidak ada teman bicara. Tapi aku cukup melihat keseharianya karna

aku sempat beberapa lama tinggal bersa neneku di rumahnya.

Cucu kesayangan neneku adalah anak anak dari kakak perempuan ayahku. Karna

kakak perempuan ayahku itu memang tinggal Bersama dengan nenek ku sehingga hubungan

mereka lebih dekat dengan cucu yanglain. Tapi waktu itu aku sempat iri hati karna waktu itu

aku juga masih kecil hahahah….dia adalah sepupuku , usia kami sama dan sepupuku punya

adik , usianya juga sama dengan usia adik ku . entah mengapa begitu akupun tak mengerti,
jadi itulah sebabnya aku sempat iri Ketika nenekq lebih merasa sayang dengan sepupu

sepupuku yang seusia denganku dan adikku.

Ada banyak moment yang terkenang saat menceritakan nenek , ada sedih ada senang ,

ada juga menjengkelkan. Sayangnya Ketika nenek meninggal dunia , aku tidak bersamanya ,

jadi aku tidak melihat dan berbicara padanya saat terakhir dia hidup. Tapi aku sayang pada

nenek ku karna nenek adalah wanita yang kuat dan jarang marah. Itulah cerita singkat tentang

nenek ku , trimakasih Tuhan Yesus memberkati

Anda mungkin juga menyukai