PBH Kel. 4 Fix11
PBH Kel. 4 Fix11
Dibuat untuk melengkapi nilai tugas I mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis
Disusun Oleh :
PRODI PARIWISATA
Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna
memenuhi tugas untuk mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis dengan judul “Churcol (Churros
Cocol)”.
Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang
dengan yulus memberikan doa, saran dan kritik sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna dikarenakan
terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami
mengharapkan segala bentuk saran dan masukan bahkan kritik yang membangun dari
berbagai pihak. Akhirnya kami mengharapkan semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi agama, bangsa, dan negara
i|Page
DAFTAR ISI
BAB I .......................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ....................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penulisan ..................................................................................................................... 3
BAB II ........................................................................................................................................ 4
PEMBAHASAN ......................................................................................................................... 4
A. Pengertian Study Kelayakan Bisnis ............................................................................................ 4
BAB III ....................................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN ......................................................................................................................... 6
B. Profil Usaha ................................................................................................................................ 6
C. Aspek-Aspek Yang Dibahas ....................................................................................................... 6
D. Aspek Legalitas ........................................................................................................................... 6
1. Analisis Kesesuaian Bisnis dengan Hukum ............................................................................ 6
2. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) .................................................................................... 7
3. Surat Izin Tempat Usaha Perorangan (SITU) ......................................................................... 8
5. Surat Keterangan Domisili Perusahaan (SKDP) ..................................................................... 9
6. Izin Gangguan ......................................................................................................................... 9
E. Jenis Izin Usaha ........................................................................................................................ 10
F. Aspek Pasar Dan Pemasaran (Segmen Pasar, Target Pasar, Dan Positioning Market) ............ 12
ii | P a g e
BAB I
PENDAHULUAN
1|Page
Menurut Churro Encyclopedia, Churros adalah kue yang panjang lembut dibuat dari
campuran tepung dan air lalu digoreng didalam minyak goreng hingga berwarna cokelat
keemasan. Hidangan ini snagat popular dan biasanya disebut sebagai donat Spanyol dan
telah mencaai status cultural symbol pangan nasional negara Spanyol. Churros juga
dikenal dengan beberapa nama alternatif seperti “Porras”, “Papitas”, dan “Calentitos”.
Churros mempunyai dua sisi sejarah yang berlawanan, yakni sisi sejarah pertama
menyatakan bahwa Churros di populerkan dari seorang pengembala asal Spanyol yang
tinggal didaerah gunung kemudian jauh dan terisolasi dari srgala macam produk bahan
baku yang berkualitas sehingga pada akhirnya para pengembala di daerah tersebut datang
dan membawa sebuah kue yang terbuat dari campuran tepung terigu dengan air kemudian
dibentuk dengan bentuk memanjang seperti permen yang kemudian dipersiapkan diatas
wajan dengan api terbuka. Sisi sejarah lainnya menjelaskan bahwa Churros terinspirasi
dari You Tiao yakni sebuah penganan berbentuk panajang yang digoreng dan dibuat oleh
masyarakat China di bagian Utara.
Churcol (Churros cocol) merupakan salah satu produk snack (kue) yang saat hadir
menawarkan berbagai varian rasa dengan macam-macam sauce diantaranya original,
chocolate, red velvet, tiramisu, blueberry, matcha, caramel, dan simple syrup. Penulis
memilih Churros sebagai bahan dasar karena Churros adalah makanan yang sangat
ringan, cocok dan diterima untuk lidah masyarakat Indonesia, dari anak-anak hingga
orang dengan dan juga mencakup semua kalangan. Churcol (Churros cocol) menjadi
makanan ringan (snack) yang menjadi paling diminati, selain itu dengan proses
pengolahan yang sangat mudah dengan berbahan dasar terigu dan memiliki berbagai
macam sauce, konsep ini akan mengangkat pengenalan terhadap konsumen dan juga
memiliki kemampuan untuk bersaing dengan usaha-usaha Churros yang sudah ada.
Rencana berdirinya Churcol (Churros cocol) terletak di Jalan. Padjajaran Kota Bogor
dekat dengan pusat kota.
2|Page
1.3 Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penyusunan proposal ini adalah
“Untuk mengetahui apakah usaha ini layak atau tidak berdasarkan studi kelayakan
bisnis”.
3|Page
BAB II
PEMBAHASAN
4|Page
Dengan demikian, studi kelayakan bisnis, sering juga disebut sebagai studi
kelayakan, merupakan elemen yang harus dipertimbangkan ketika mengambil
keputusan, apakah akan menerima atau menolak ide bisnis yang direncanakan atau
keuntungan bisnis), baik dari segi 'finansial'. kelebihan dan manfaat menurut Ibrahim
(2003:1). Tjiptono (2002: 7) mendefinisikan pemasaran sebagai proses profesional
dan manajerial di mana individu atau kelompok mendapatkan apa yang mereka
butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, mewarnai, dan memperdagangkan apa
pun yang mereka butuhkan. Nilai dengan orang atau kelompok lain. Dari definisi di
atas menunjukkan bahwa pemasaran adalah seperangkat prinsip untuk memilih pasar
sasaran (target market), menilai kebutuhan konsumen, mengembangkan barang dan
jasa, memuaskan keinginan, memberikan nilai kepada konsumen dan manfaat bagi
bisnis.
5|Page
BAB III
PEMBAHASAN
B. Profil Usaha
Nama produk usaha ini dinamakan Churcol (Churros cocol) dengan kualitas
yang baik dan juga harga yang sangat terjangkau dengan produk ini kita buat di Kota
Bogor.
Nama Produk : Churcol (Churros cocol)
Pemilik :
1. SITI CHOERUNISA
2. MULYADI CHANDRA
3. CATRIONA NATHANIA MANIKOE
4. FIRAS RAHMANIKRAM SUSETYA
5. GABIE ANNISA PUTRIKUSUMO
6. SYALDISA RAMADHANNU AR RASYID
7. HELIYU BINTI
6|Page
serta pendirian bisnis ini pastinya tidak melanggar hukum yang berlaku, sebab
dalam pembuatan makanan ringan dari perusahaan ini tidak memakai bahan-
bahan yang beresiko serta juga pula tidak ada faktor barang yang dilarang beredar
ditengah masyarakat. Disamping itu, dalam rencana pengembangannya bisnis
usaha ini akan di legalkan dalam bentuk CV dimana dalam sebuah persekutuan
komanditer akan terbagi menjadi dua sisi sekutu, yaitu sekutu aktif dan pasif.
Sekutu aktif juga disebut sebagai sekutu komplementer adalah pihak yang
memberikan modal sekaligus bertanggung jawab terhadap operasional bisnis. Ia
berperan dalam memberikan ide, tenaga, dan setiap hal yang berurusan dengan
bisnis. Sebaliknya, sekutu pasif atau sekutu komanditer adalah pihak yang hanya
menyediakan modal dan aset untuk perkembangan bisnisnya. Mereka bertanggung
jawab untuk menyediakan modal kepada sekutu aktif. Sedangkan untuk
keuntungan, kedua pihak sekutu secara bersama-sama akan menetapkan ketentuan
pembagian keuntungan.
Dalam rencana berdirinya Churcol (Churros cocol) akan dilegalkan dalam
bentuk CV, agar memudahkan dan agar kedepannya Churcol (Churros cocol) ini
memiliki kedudukan yang legal dimata hukum dan memiliki kepercayaan lebih
kepada konsumen.
8|Page
hampir sama dengan NPWP wajib pajak orang pribadi. Fungsi NPWP baik itu
milik wajib pajak orang pribadi maupun badan sama-sama menjadi identitas wajib
pajak. dimana NPWP dibutuhkan untuk setiap administrasi perpajakan yang
dilakukan, antara lain:
• Fotokopi akta pendirian atau dokumen pendirian badan
• Surat keterangan penunjukan dari kantor pusat
• Dokumen identitas diri pengurus badan
• Surat pernyataan bermeterai yang menyatakan kegiatan usaha dan lokasi usaha.
6. Izin Gangguan
Surat Izin Gangguan dan biasa juga disebut HO (Hinderordonnantie) adalah
surat keterangan yang menyatakan tidak adanya keberatan dan gangguan atas
lokasi usaha yang dijalankan oleh suatu kegiatan usaha di suatu tempat:
• Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) Pemohon.
• Pas foto ukuran 3 x 4 cm sebanyak 2 (dua) lembar.
• Fotokopi Akte Notaris bagi yang berbadan hukum.
• Fotokopi bukti lunas PBB tahun terakhir
• Melampirkan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) atau Izin Penggunaan
Bangunan (IPB) atau Sertifikat Laik Fungsi (SLF).
9|Page
• Apabila tidak dapat melampirkan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) atau Izin
Penggunaan Bangunan (IPB) atau Sertifikat Laik Fungsi (SLF), maka
melampirkan Pernyataan akan membuat/merevisi Izin Mendirikan Bangunan
(IMB) atau Izin Penggunaan Bangunan (IPB) menjadi Sertifikat Laik Fungsi
(SLF).
• Fotokopi Dokumen Kajian lingkungan bila diperlukan.
• Peta atau denah lokasi tempat usaha.
• Rekomendasi dari unit kerja terkait bila di perlukan
10 | P a g e
Daerah, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, Deputi Bidang Pengembangan dan
Restrukturisasi Usaha, Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia dan Asippindo.
Perjanjian tersebut berbentuk Nota Kesepahaman Pembinaan Pemberian Izin
Usaha Mikro dan Kecil.
• Manfaat Bagi PUMK
1. Mendapatkan kepastian dan perlindungan dalam berusaha dilokasi yang telah
ditetapkan;
2. Mendapatkan pendampingan untuk pengembangan usaha;
3. Mendapatkan kemudahan dalam akses pembiayaan ke lembaga keuangan bank
dan non-bank;
4. Mendapatkan kemudahan dalam pemberdayaan dari pemerintah pusat,
pemerintah daerah dan/atau lembaga lainnya.
11 | P a g e
3. Dapat dicabut apabila Pelaku Usaha Mikro Kecil (PUMK) melanggar
ketentuan perundang-undangan.
4. Tidak dikenakan biaya, retribusi, dan/atau pungutan lainnya.
F. Aspek Pasar Dan Pemasaran (Segmen Pasar, Target Pasar, Dan Positioning
Market)
Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan
kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan cara
menciptakan serta mempertukarkan produk dan nilai dengan pihak lain (Philip
Kotler).
Segmentasi pasar artinya membagi pasar menjadi beberapa kelompok
pembeli yang berbeda yang mungkin memerlukan produk atau marketing mix
yang berbeda pula (Kasmir dan Jakfar, 2012:48).
• Posisi pasar
Posisi pasar dapat dilakukan dengan mengikuti tiga langkah (Kasmir dan
Jakfar, 2012:50) yaitu:
1. Mengidentifikasi keunggulan kompetitif.
2. Memilih keunggulan kompetitif.
3. Mewujudkan dan mengkomunikasikan posisi.
12 | P a g e
2. Harga (Price)
Harga adalah nilai atau uang yang diberikan pelanggan sebagai
imbalan atas penawaran tertentu yang akan berfungsi untuk memuaskan
kebutuhan dan keinginan mereka. Secara sederhana, harga adalah ukuran nilai
yang ditukarkan pelanggan untuk membeli suatu penawaran. Harga jual
ditentukan oleh penjual dan mengambil keuntungan dari harga tersebut,
sedangkan konsumen mendapatkan kebutuhannya dengan membayar produk
tersebut dengan harga yang ditentukan.
Dalam menentukan harga, penjual harus menentukan harga dasar yang
tepat bagi produknya. Penjual harus menentukan strategi yang menyangkut
pada harga, pembayaran ongkos angkut dan berbagai variabel yang
berhubungan dengan harga.
Harga yang ditetapkan mempunyai beberapa pertimbangan tertentu,
seperti biaya produksi, upah tenaga kerja dan lainnya.Harga yang ditetapkan
mempunyai beberapa pertimbangan tertentu, seperti biaya produksi, upah
tenaga kerja dan lainnya.
Harga Churcol (churros cocol) mulai dari Rp. 13.000 - Rp. 20.000 per
porsi, untuk harga churcol (churros cocol) memberikan harga yang sesuai
dengan target sasarannya. Harga yang diberikan tersebut beraneka ragam
sesuai dengan jenis Churros yang ditawarkan.
Selain sebagai dasar penentuan laba, persaingan yang ketat membuat
harga suatu produk harus bisa bersaing. Sebelum harga ditetapkan maka perlu
dipertimbangkan faktor-faktor langsung dan tidak langsung dari penentuan
harga tersebut. Faktor langsung dari penentuan harga produk adalah biaya
yang dikeluarkan untuk memperoleh produk tersebut, misalnya biaya bahan
baku dan tenaga kerja, pemasaran, dan lain-lain. Sedangkan faktor tidak
langsungnya adalah harga produk pesaing. Kebijakan penetapan harga
merupakan suatu hal penting. Perusahaan akan melakukan hal ini dengan
penuh pertimbangan karena penetapan harga akan memengaruhi pendapatan
total dan biaya.
3. Tempat (Place)
Menurut Swastha, lokasi merupakan tempat dimana suatu usaha atau
aktivitas usaha dilakukan. Place (tempat) menurut Hurriyati diartikan sebagai
13 | P a g e
tempat pelayanan jasa jika itu merupakaan produk industri jasa, sedangkan
untuk produk industri manufaktur diartikan sebagai saluran distribusi. Kotler
dan Amstrong mendefinisikan tempat atau lokasi sebagai tempat pemasaran
yang melibatkan aktivitas untuk menciptakan, memelihara atau mengubah
perilaku dan sikap terhadap tempat tertentu. Bukan hanya itu lokasi adalah
tempat usaha yang sangat mempengaruhi keinginan seseorang konsumen
untuk datang dan berbelanja.
Pemilihan suatu lokasi usaha yang strategis dan tepat sangat
menentukan keberhasilan suatu usaha di kemudian hari. Hal tersebut karena
lokasi berpengaruh terhadap strategi memsarkan produk dan penjualan serta
keuntungan.
Apabila usaha berada di tempat yang strategis berarti memudahkan
konsumen menuju lokasi usaha dan pendistribusian suatu produk. lebih
dikenal dan lainnya yang akan berimbas pada penjualan yang semakin
meningkat. Begitu pula dengan keuntungan yang didapatkan (Muksalmina &
Sufi, 2022).Menurut Tjipto pemilihan tempat atau lokasi perlu
mempertimbangkan beberapa faktor berikut:
• Akses, misalnya lokasi yang dilalui mudah dijangkau oleh sarana
transportasi umum.
• Visibilitas, misalnya lokasi mudah dilihat dengan jelas dari tepi jalan.
• Lalu lintas (traffic), perlu mempertimbangkan dua hal, yaitu:
a. Banyaknya orang yang lalu lalang bisa memberikan peluang besar
terjadinya impulse buying.
b. Kepadatan dan kemacetan lalu lintas bisa menjadi hambatan,
misalnya pemadaman kebakaran, ambulan dan pelayanan kepolisian.
c. Tempat parkir yang aman dan luas.
d. Ekspansi, tersedia tempat yang sangat luas untuk perluasan usaha
dikemudian hari.
e. Lingkungan, yaitu daerah sekitar yang mendukung jasa yang
ditawarkan, misalnya warung makan yang berdekatan dengan daerah
kost, perkantoran atau asrama mahasiswa.
14 | P a g e
f. Persaingan, yaitu lokasi persaingan, misalnya dalam menentukan
lokasi wartel (warung telekomunikasi), perlu mempertimbangkan
apakah jalan atau di daerah yang sama banyak terdapat wartel lainnya.
g. Peraturan pemerintah, misalnya ketentuan yang melarang tempat
reparasi (bengkel) kendaraan bermotor berdekatan dengan
pemukiman penduduk.
4. Promosi (Promotion)
Promosi adalah unsur yang didayagunakan untuk memberitahukan dan
membujuk pasar tentang produk baru perusahaan, sehingga dapat
meningkatkan laba yang diperoleh. yang dapat digunakan yaitu media cetak,
media internet, media sosial, dan secara langsung di tempat usaha. Selain itu
sistem personal selling juga dilakukan untuk meningkatkan penjualan
(Hamdan & Alfisah, 2022).
Strategi promosi lainnya yaitu pemasangan spanduk di depan toko
tersebut. (Rukman et al., 2020). Strategi promosi yang diterapkan yaitu dengan
memasang lokasi usaha pada maps sehingga memudahkan mencari lokasi
usaha. Kemudian, disebarkan juga melalui media sosial dan melalui
rekomendasi konsumen ke konsumen lainnya. Adapun spanduk juga dipasang
didepan toko dapat berguna sebagai sara promosi dan penanda usaha.
5. SDM (People)
Sumber daya manusia atau people adalah semua orang atau perilaku
yang terlibat dalam proses penyampaian jasa kepada konsumen serta
mempengaruhi persepsi konsumen, seperti para personel penyedia jasa,
pelanggan dan para pelanggan lain yang terkait dengan jasa tersebut. Sumber
daya manusia dalam jasa pendidikan, dikelompokkan menjadi 3 yaitu
administrator, guru dan karyawan. Dalam menjalankan sebuah usaha perlu
diperhatikan bagaimana kinerja dan sikap karyawan karena ini mempengaruhi
usaha baik dari aspek penjualan, kualitas produk dan lainnya. Karyawan yang
bekerja dengan baik akan memberikan dampak yang baik pula terhadap usaha.
Karyawan yang direkrut sebaiknya sesuai dengan kebutuhan usaha baik dari
latar belakang pendidikan maupun lainnya. Ada beberapa aspek yang harus
diperhatikan dari karyawan yaitu sikap, gaya bicara, penampilan, perkataan
15 | P a g e
dan ekspresi serta pelayanan (Elmi Ulin Nafi’ah & Ruliq Suryaningsih, 2022).
Pelayanan berkaitan dengan tindakan yang dilakukan oleh seseorang kepada
orang lain yang mempunya sifat tidak berwujud (Sulistyanto, 2020).
Pada usaha churros ini ada beberapa karyawan yang direkrut yaitu
sebanyak 3 karyawan. dalam pengelolaan keuangannya dicatat pengeluaran
dan pemasukannya secara rinci dan mengefektifkan pembelian alat dan bahan.
Pelayanan yang diberikan kepada konsumen adalah berusaha memenuhi
konsumen secepat mungkin, ramah terhadap pembeli, menerima komplain,
serta saran dan kritik dari pembeli dan terus berusaha memberikan sajian yang
terbaik untuk konsumen agar melakukan pembelian secara berulang.
16 | P a g e