Anda di halaman 1dari 2

PEMBAGIAN DAERAH RUANGAN BEDAH

Secara umum setiap kamar bedah dibagi 3 daerah menurut sterilitasnya:

1.DAERAH BEBAS (UNRESTRIKTED AREA)

Daerah ini dipisahkan oleh pintu dengan rumah sakit umumnya.pada daerah ini bila petugas dan pasien
masuk tidak perlu mengganti pakaian.ini merupakan juga daerah peralihan dari luar kedalam kamar
bedah.yang termasuk daerah ini adalah:

1. Ruang tunggu pasien


2. Ruang tata usaha
3. Ruang kepala kamar bedah
4. Ruang rapat
5. Ruang ganti baju
6. Ruang istirahat
7. Gudang
8. Kamar mandi dan WC

2.DAERAH SEMI TERBATAS(SEMI RESTRICRED AREA)

Daerah ini merupakan daerah penghubung antara daerah bebas dengan kamar bedah.setiap orang yang
masuk daerah ini wajib ganti pakaian dengan pakaian khusus di kamar bedah,topi,dan masker,demikian
pula dengan pasien.

Yang termasuk daerah ini adalah:

1. Ruang pasien premedikasi


2. Ruang koridor
3. Ruang pemulihan(recoferi room)
4. Ruang penyimpanan alat steril
5. Ruang penyimpanan alat tidak steril
6. Ruang pecucian alat bekas pakai
7. Ruang setting dan sterilisasi
8. Ruang depo / obat farmasi di IBS
9. Ruang pembuangan limbah /linen bekas operasi

3.DAERAH KETAT/TERBATAS(RESTRICTED AREA)

yang dimaksud daerah ini adalah:

1. Ruang cuci tangan


2. Ruang induksi
3. Ruang tindakan pembedahan(O.K)

Maksud dari pembagian daerah pada kamar bedah seperti tersebut diatas adalah untuk
meminimalisasi kemunkina kontaminasi udara luar dengan kamar bedah yang steril dengan kata
lin,memperkecil kemungkinan kontaminasi luka opersi karena kuman yang terbawa oleh udara luar.
TINGKAH LAKU PERSONIL KAMAR BEDAH

 Untuk mempertahan kan keadaan aseptic(keadaan bebas kuman)dalam kamar Bedah pada
waktu pembedahan,setiap orang yang bekerja dalam kamar bedah harus tunduk pada
peraturan dan teknik aseptic yang berlaku.walaupun peraturan yang berlaku untuk setiap
kamar bedah dapat berbeda tergantung kondisi setempat.disiplin dasar dalam teknik
asepsis menuntut beberapa hal pokok yang harus dipatuhi oleh setiap personil kamar
bedah maupun orang yang masuk ke dalam kamar bedah.

 Personil kamar bedah harus mempunyai tanggung jawab moral untuk mentaati prinsip
aseptic dan anti septic di kamar operasi dalam menjalankan tugasnya di kamar operasi.

 Personil kamar bedah harus menerapkan standar kewaspadaan ,yaitu cuci tangan
procedural dan [emakaian alat pelindung diri(APD)

 Personil medic dan perawat merupakan pembawa kuman melalui kontak langsung atau
udara,karena S aureus dari hidung,ketiak dan anus perineum dan genitalia mudah
disebarkan,maka disiplin dasar ini menyangkut higiene pribadi ,kebersihan kulit,paian dan
termasuk daerah perineum.

 Disiplin kerja yang baik dalam pembedahan adalahberbicara seperlunya,membatasi


berjalan2 dikamar bedah dan membatasi kontak dengan orang lain.

 Personil yang steril harus selaludalam zona steril,batas zona steril dan zona non steril harus
senantiasa ditaati.

 Personil yang tidak steril misalnya onloop dilarang melintas diantara instrument maupun
personil lain yang steril.

 Personil steril harus saling berhadapan ,dan jika bertukar tempat harus dengan teknik back
to back(saling memunggi)

 Selain itu juga diperlukan pengertian dasar dan ketrampilan pemakian gaun bedah,masker
serta tutup kepala.gaun steril penutup badan mengurangi kontaminasi dari penderita
maupun pada penderita.tutup kepala melindungi rambut agar tidak menyebar
kuman .masker mencegah kontaminasi dari hidung dan mulut cambang,dan kumis.selain itu
perlu diingat bahwa setiap luka ,biarpun kecil harus diangap sebagai luka terinfeksi dan
merupakan sumber terinfeksi.

Anda mungkin juga menyukai