Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN DOMPU

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS DOMPU TIMUR
Jl. Lintas Sumbawa Desa O’o Kec.Dompu Kab. Dompu –NTB
Email : puskesmasdomputimur@gmail.com

KERANGKA ACUAN KERJA


PENYAKIT KUSTA

A. PENDAHULUAN

Kusta adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman


yaitumycobacterium leprae. Penyakit kusta merupakan salah satu
penyakit yang menjadimasalah kesehatan di lingkungan masyarakat .
Kejadian penyakit ini prevalensinyamasih tinggi di beberapa daerah.
Sebagian besar dari penderita kusta berasal darigolongan ekonomi
lemah. Permasalahan penyakit kusta ini bila dikaji secara mendalam
merupakan permasalahan yang sangat kompleks dan merupakaN
permasalahan kemanusian yang seutuhnya. Masalah yang dihadapi
pada penderita bukan hanya dari medis saja tetapi juga adanya
masalah psikososial sebagai akibat penyakitnya. dalam keadaan ini
warga masyrakat berupaya menghindari penderita. Sebagai akibat dari
masalah-masalah tersebut akan mempunyai efek atau pengaruh
terhadap kehidupan penderita, karena masalah tersebut dapat
mengakibatkan penderita kusta menjadi tuna social, tuna wisma, tuna
karya dan ada kemungkinan mengarah untuk melakukan kejahatan
atau ganguan dilingkungan masyarakat.
Menurut World Health Organization (WHO) jumlah kasus baru
penderita kusta di dunia pada pada tahun 2015 adalah sekitar
210.758 dari jumlah tersebut paling banyak terdapat di regional Asia
Tenggara (156.118) diikuti regional Amerika (28.806) dan Afrika
(20.004) dan sisanya berada di regional lain (Nur, Amalaia, Badau, &
Selluk, 2020). Sedangkan Negara Indonesia adalah salah satu dari
sekian negara berkembang yang berpotensi terindikasi menjadi negara
penyumbang terhadap kasus baru pada penyakit kusta urutan ke-3
terbesar lingkup dunia terkait jumlah kasus yang diciptakan sebesar
8% terhadap kasus kusta yang ada di dunia dimana 9.061 kasus baru
kusta ditemukan (Kemenkes, 2021a). Fenomena penyakit kusta tahun
2020 teridentifikasi penemuan kasus baru sebanyak 11.173 di
Indonesia dengan 86% diantaranya adalah kusta bertipe Multibasiler
atau MB (Kemenkes, 2021b).
Berdasarkan data profil jumlah kasus terdaftar dan angka
prevelensi penyakit kusta di Provinsi Nusa Tenggara Barat semua
ruang lingkup puskesmas tahun 2021 yaitu mencapai 175 orang baik
yang penderita jenis kusta Pausi Basiler/Kusta kering dan jenis kusta
Multi Basiler/Kusta Basah. Berdasarkan Hasil studi pendahuluan di
wilayah kerja Puskesmas Dompu Timur selama 1 tahun terakhir
tercatat 4 orang yang menderita penyakit kusta dengan tipe MB (Multi
Basiler) /kusta basah dan kusta dengan tipe PB (Pausi Basiler) /kusta
kering.

B. TUJUAN KHUSUS DAN TUJUAN UMUM

a. Tujuan Umum
Terlaksananya program kusta sesuai dengan masalah yang
ada, sehingga dapat meningkatkan penemuan secara dini penderita
kusta baru dan bisa mengobati pasien kusta secara baik dan
maksimal.

b. Tujuan khusus
1. Mengupayakan peningkatan keterampilan petugas dalam mendetaksi suspect
kusta.
2. Meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarak dalam upaya deteksi dini
kusta.
3. Mempertahankan keterampilan petugas kesehatan di unit pelayanan dalam tata
laksana pasien kusta. Terlaksananya pengembangan Desa Siaga melalui
pertemuan pemantapan tim Desa Siaga di Tingkat Kabupaten dan Pembinaan
Forum Kesehatan Desa (FKD).

Anda mungkin juga menyukai