Oleh :
Kelompok 2
Dosen Pembimbing
Erma Retnaningtyas,.SST,.Bd,.SKM,.M.kes 0726038204
Mahasiswa
SUNI ARIMAYANTI (1631B0026)
ELENA SRI WILUJENG (1631B0011)
DIANA M. SS. ASUAT (1631B0009)
USI SARMENTO (1631B0035)
FAVIOLA ABILIO CALDAS (1632B0015)
LOSIA LINDA HURULEAN (1631B0018)
MARIA MERLIN ROSITA N (1631B0021)
2
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis hanturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena dengan
kuasa dan rahmat-Nya lah penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan judul “ Survei
Kepuasan Pasien Rawat Jalan di Poli Obsgyn Terhadap Pelayanan Kesehatan di RSM
Ahmad Dahlan”.
Selama proses penyusunan laporan ini, penyusun mendapat bimbingan dan
dukungan dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini penulis menngucapkan
terimakasih kepada :
1. dr. Erika Widayanti Lestari, MMR. Selaku Direktur RSM Ahmad Dahlan dan
Manajemen RSM Ahmad Dahlan yang telah mengizinkan kami untuk
melakukan survei kepuasan rawat jalan di poli obsgyn terhadap pelayanan
kesehatan di RSM Ahmad Dahlan Kediri.
2. Dr. Sandu Siyoto, S.Sos., S.KM., M.Kes selaku Ketua STIKes Surya Mitra
Husada Kediri.
3. Riza Tsalasatul Mufida SST,.M.Keb selaku Ketua Program Studi DIII Kebidanan
STIKes Surya Mitra Husada Kediri.
4. Erma Retnaningtyas, SST.,SKM.,M.Kes selaku dosen penanggung jawab mata kuliah
sekaligus pembimbing yang dengan sabar dan meluangkan waktu untuk membimbing
penulis dalam menyelesaikan laporan ini.
5. Kepada pasien yang telah mau menjadi responden untuk laporan kami.
6. Kepada teman-teman kelompok yang turut membantu dalan menyelesaikan laporan ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu
segala kritik dan saran yang membangun angat di harapkan demi penyempurnaan
laporan ini. Akhir kata semoga laporan ini dapat bermakna sesuai dengan tujuan yang
di harapkan.
3
(Kelompok II)
DAFTAR ISI
Halaman Sampul……………………………………………………………. i
Halaman Pengesahan……………………………………………………….. ii
Kata Pengantar……………………………………………………………… iii
Daftar Isi……………………………………………………………………... iv
Daftar Tabel…………………………………………………………………. v
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang……………………………………………………….. 1
B. Tujuan Survei………………………………………………………… 2
C. Manfaat Survei………………………………………………………. 2
Bab VI Penutup
A. Kesimpulan ………………………………………………………….. 27
B. Saran …………………………………………………………………. 27
4
Daftar Pustaka ………………………………………………………………. 28
Lampiran ……………………………………………………………………..
DAFTAR TABEL
Tabel 4.18 kepuasan terhadap petugas dalam memberikan kesempatan pasien bertanya 20
Tabel 4.21 kepuasan terhadap petugas selalu bersikap ramah dan sopan…………….. 22
Tabel 4.24 kepuasan terhadap petugas menggunakan bahasa yang mudah dimengerti 23
Tabel 4.24 kepuasan terhadap petugas mengucapkan terimakasih pada akhir pelayanan 24
5
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pertama, kepuasan yang mengacu pada penerapan kode etik serta standar
pelayanan profesi kebidanan. Kepuasan tersebut pada dasarnya mencakup penilaian
terhadap kepuasan pasien mengenai hubungan bidan dengan pasien, kenyamanan
pelayanan, kebebasan melakukan pemulihan, pengetahuan dan kompetensi (scientific
knowledge dan technical skill) serta efektivitas pelayanan.
6
kematian, kesakitan, ketidakmampuan dan kekurangan gizi (Milton I Roemer dan
Mantoyo Aguilar, WHO 1998)
B. Tujuan Survei
1. Tujuan Umum
Mahasiswa melakukan praktek survei kepuasan pasien terhadap pelayanan RSM
Ahmad Dahlan kota Kediri khususnya Poli KIA sebagai tugas mata kuliah manajemen
Mutu Pelayanan Kesehatan dan Kebidanan.
2. Tujuan Khusus
1. Mahasiswa melakukan wawancara dengan menyebarkan questioner tentang
kepuasan pasien
2. Mahasiswa mampu menyelesaikan permasalahan mutu pelayanan kesehatan
dengan menggunakan konsep pemecahan siklus PDCA
C. Manfaat Survei
1. Praktis
Diharapkan dengan adanya survei ini maka dapat memberikan suatu masukan bagi
berbagai pihak khususnya penyelenggara pelayanan kesehatan pasien rawat jalan di
RSM Ahmad Dahlan sehingga bisa dijadikan referensi untuk perbaikan mutu pelayanan
kesehatan.
2. Akademis
Dengan hasil dari survei ini nantinya dapat menjadi acuan atau referensi dalam
pengkajian masalah kualitas pelayanan dan dapat pula memberi manfaat dalam
mengaplikasikan pengalaman dalam melakukan survei kepuasan pasien.
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Rumah Sakit
Menurut UU No 44 Tahun 2009 tentang rumah sakit, rumah sakit adalah institusi
pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara
paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.
Rumah sakit diselenggarakan berasaskan Pancasila dan di dasarkan kepada nilai
kemanusiaan, etika dan profesionalitas, manfaat, keadilan, persamaan hak dan anti
diskriminasi, pemerataan, perlindungan dan keselamatan pasien, serta mempunyai fungsi
sosial. Pengaturan penyelenggaraan rumah sakit bertujuan :
1. Mempermudah akses masyarakat untuk mendapatkan pelayanan masyarakat.
2. Memberikan perlindungan terhadap keselamatan pasien, masyarakat, lingkungan
rumah sakit dan sumber daya manusia di rumah sakit.
3. Meningkatkan mutu dan mempertahankan standar pelayanan rumah sakit.
4. Memberikan keepastian hukum kepada pasien, masyarakat, sumber daya manusia
rumah sakit dan rumah sakit.
Tugas dan Fungsi Rumah Sakit
Rumah sakit mempunyai tugas memberikan pelayanan kesehatan perorangan
secara paripurna (pelayanan kesehatan yang meliputi promotif, preventif, kuratif, dan
rehabilitatif).
Untuk melaksanakan tugas-tugas tersebut, maka rumah sakit mempunyai fungsi
sebagai berikut:
1. Penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan sesuai dengan
standar pelayanan rumah sakit.
2. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui pelayanan
kesehatan yang paripurns tingkat kedua dan ketiga sesuai kebutuhan medis.
3. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia dalam rangka
peningkatan kemampuan dalam pemberian pelayanan kesehatan.
4. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta penapisan teknologi di
bidang kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan dengan
memperhatikan etika ilmu pengetahuan bidang kesehatan (UU No 44 Tahun
2009).
8
Klasifikasi Rumah Sakit
Berdasarkan Kepemilikan
Berdasarkan kepemilikannya, UU No 44 Tahun 2009 tentang rumah sakit,
membedakan rumah sakit di Indonesia kedalam dua jenis :
1. Rumah sakit public, yaitu rumah skit yang di kelola oleh pemerintah (termasuk
pemerintah daerah) dan badan hukum lain yang bersifat nirlaba, meliputi :
2. Rumah sakit milik Departemen Kesehatan.
3. Rumah sakit milik Pemerintah Daerah Provinsi.
4. Rumah sakit milik Pemerintah Daerah Kabupaten atau Kota.
5. Rumah sakit milik Tentara Nasional Indonesia.
6. Rumah sakit milik Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri).
7. Rumah sakit milik Departemen di luar Departemen Kesehatan (termasuk milik
Badan Usaha Milik Negara seperti Pertamina).
Rumah sakit privat, yaitu rumah sakit yang dikelola oleh badan hukum
dengan tujuan profit yang berbentuk perseeroan terbatas, meliputi :
1. Rumah sakit milik yayasan
2. Rumah sakit milik perusahaan
3. Rumah sakit milik penanaman modal (dalam negeri dan luar negeri)
4. Rumah sakit milik badan hukum lain (Hartono 2010)
Berdasarkan Jenis Pelayanan
Klasifikasi berdasarkan jenis pelayanannya, rumah sakit terdiri atas :
1. Rumah sakit umum, memberi pelayanan kepada pasien dengan beragam jenis
penyakit
2. Rumah sakit khusus, memberi pelayanan pengobatan khusus untuk pasien
dengan kondisi medik tertentu baik bedah maupun non bedah. Contoh : rumah
sakit kanker, rumah sakit bersalin (Hartono 2010)
3. Berdasarkan kelas
4. Rumah sakit kelas A, adalah rumah sakit yang melaksanakan pelayanan
kesehatan yang spesialistik dan subspesialistik yang luas
5. Rumah sakit kelas B, adalah rumah sakit yang melaksanakan pelayanan
kesehatan spesialistik yang luas dan sub spesialis yang terbatas
6. Rumah sakit kelas C, adalah rumah sakit yang melaksanakan pelayanan
kesehatan spesialistik terbatas, paling sedikit empat spesialis dasar yaitu :
penyakit dalam, penyakit bedah, penyakit kebidanan atau kandungan, dan
kesehatan anak.
7. Rumah sakit kelas D, adalah rumah sakit yang bersifat transisi karena pada suatu
saat akan ditingkatkan menjadi rumah sakit kelas C, pada saat ini kemampuan
9
rumah sakit kelas D hanya memberikan pelayanan kedokteran umum dan
kedokteran gigi.
10
2. Kebijakan pemerintah untuk mengendalikan biaya kesehatan mendorong
dikembangkannya sebagai sarana pelayanan rawat jalan.
3. Tingkat kesadaran kesehatan penduduk yang makin meningkat, yang tidak lagi
membutuhkan pelayanan untuk mengobati penyakit saja, tetapi juga untuk memelihara
atau meningkatkan kesehatan yang umumnya dapat dilayani oleh sarana pelayanan
rawat jalan saja.
4. Kemajuan ilmu teknologi kedokteran yang telah dapat melakukan berbagai tindakan
kedokteran yang dulunya memerlukan pelayanan rawat inap, tetapi pada sat ini cukup
dilayani dengan pelayanan rawat jalan saja.
5. Utilisasi rumah sakit yang makin terbatas, dan karenanya untuk meningkatkan
pendapatan, kecuali lebih mengembangkan pelayanan rawat jalan yang ada di rumah
sakit juga terpaksa mendirikan berbagai sarana pelayanan rawat jalan diluar Rumah
Sakit.
D. Kepuasan Pasien
Kepuasan adalah tingkat keadaan yang dirasakan seseorang yang merupakan hasil
dari membandingkan penampilan atau outcome produk yang dirasakan dala hubungannya
dengan harapan seseorang (Philip Kotler).
Kepuasan pasien adalah suatu keadaan dimana keinginan, harapan dan kebutuhan
pasien dipenuhi. Mengukur kepuasan pelanggan :
Puas atau tidak puas seseorang tergantung pada
1. Sikapnya terhadap ketidaksesuaian (rasa senang atau tidak senang)
2. Tingkatan daripada evaluasi “baik atau tidak” untuk dirinya, melebihi atau dibawah
standar.
E. Konsep Pasien
F. Kerangka Konsep
11
Kepuasan pasien terhadap kualitas pelayanan kesehatan terhadap 6 dimensi
kualitas pelayanan
1. Tempat Pendaftaran
2. Pelayanan Dokter
3. Pelayanan Perawat
4. Makanan atau Menu Rumah Sakit
5. Kenyamanan & Kebersihan Ruangan
6. Sarana Medik & Farmasi
BAB III
12
METODE SURVEI
A. Lokasi Survei
Survei dilakukan di …RSM Ahmad Dahlan
B. Unit Analisis
Berdasarkan tujuan survei tentang kepuasan pasien, maka yang menjadi unit analisis
adalah individu yaitu pasien rawat jalan di…. RSM Ahmad Dahlan
C. Tipe Survei
Tipe survei yang digunakan adalah deskriptif yaitu berusaha memberikan gambaran atau
penjelasan mengenai kepuasan pasien dan menjelaskan data secara sistematis berdasarkan
hasil survei
D. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan
1. Observasi
Adalah aktifitas yang dilakukan makhluk cerdas, terhadap suatu proses atau objek
dengan maksud merasakan dan kemudian memahami pengetahuan dari sebuah
fenomena berdasarkan pengetahuan dan gagasan yang sudah diketahui sebelumnya,
untuk mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan untuk melanjutkan suatu
penelitian. Ilmu pengetahuan biologi dan astronomi memunyai dasar sejarah dalam
mengamatan oleh amatir. Didalam penelitian, observasi dapat dilakukan dengan tes,
questioner, rekaman gambar, dan rekaman suara (Ali, 2015)
2. Wawancara
Adalah percakapan antara dua orang atau lebih dan berlangsung antara narasumber
dan pewawancara. Tujuan dari wawancara adalah untuk mendapatkan informasi
dimana sang pewawancara melontarkan pertanyaan-pertanyaan untuk dijawab oleh
orang yang di wawancarai. (Wikipedia, 2014)
3. Questioner
Adalah suatu daftar yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab atau
dikerjakan oleh responden atau orang tua atau anak yang ingin diselidiki, angke ini
digunakan untuk mengetahui tanggapan responden terhadap pertanyaan yang diajukan
dan dengan angket ini responden mudah memberikan jawaban karena alternative
jawaban sudah disediakan dan membutuhkan waktu singkat dalam menjwabnya
(walgito,2010)
Penggunaan questioner tepat bila:
1. Responden (orang yang merespon atau menjawab pertanyaan) saling berjauhan
2. Melibatkan sejumlah orang didalam proyek sistem, dan berguna bila mengetahui
berapa proporsi suatu kelompok tertentu yang menyetujui atau tidak menyetujui
suatu fitur khusus dari sistem yang diajukan.
13
3. Melakukan study untuk mengetahui sesuatu dan ingin mencari seluruh pendapat
sebelum proyek ssistem diberi petunjuk-petunjuk tertentu.
4. Ingin yakin bahwa masalah-masalah dalam sisem yang ada bisa diidentifikasi dan
dibicarakan dalam wawacara tindak lanjut (alfside,2008)
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
14
A. GAMBARAN LOKASI SURVEI
1. Visi Misi
Visi : Terwujudnya Rumah Sakit yang islami, terpercya dan menjadi rujukan bagi
masyarakat
Misi :
1) Memberi pelayanan kesehatan yang islami sebagai sarana dakwah
2) Mewujudkan sumberdaya insani yang loyal dan professional
3) Memberi pelayanan kesehatan yang paripurna, bermutu dan memuaskan serta
terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.
2. Struktur Organisasi
3. Jenis pelayanan
1. Jenis layanan medis dan keperawatan :
15
a. Layanan Gawat darurat untuk triage, kedaruratan, bedah dan non bedah.
b. Layanan Rawat inap.
c. Layanan Perawatan khusus yaitu perawatan intensif , kamar operasi, kamar
bersalin, perawatan intensif anak, perinatologi dan isolasi.
d. Layanan Rawat Jalan yaitu poli klinik umum, poli klinik spesialis, klinik Ibu
dan Anak, poli klinik gigi dan konsultasi gizi.
e. Layanan Phone care Home Visite.
f. Layanan pemeriksaan kesehatan (general check up).
3. Layanan Administrasi :
a. Layanan Administrasi Perkantoran,
b. Layanan Administrasi Keuangan,
c. Layanan Rekam Medik, dan
d. Layanan Pendidikan dan Pelatihan.
4. Layanan pendukung :
a. Layanan kerohanian Islam.
b. Layanan Konsultasi Gizi.
c. Layanan Spa.
d. Layanan Pemulasaraan Jenazah dan Ambulance.
e. Layanan antar jemput pasien.
f. Layanan kantin .
g. Hot Spot Area
B. KARAKTERISTIK PASIEN
16
1. Karakteristik pasien berdasarkan umur.
Pada tabel dibawah ini merupakan karakteristik pasien yang menjadi subjek
survei berdasarkan umur.
4.1 Karakteristik berdasarkan umur
No Klasifiksi umur Jumlah pasien Persentase (%)
1 22-24 2 10 %
2 25-27 3 15 %
3 28-29 7 35 %
4 30-36 8 40 %
Total 20 pasien 100%
Sumber data : Olahan hasil Questioner bulan September.
Data pada tabel 4.1 diatas menunjukan bahwa dari 20 pasien, didapatkan
sebagian kecil pasien berusia 22-24 tahun (10%), dan juga didapatkan hampir setengah
responden berusia 30-36 tahun (40%)
2. Pendidikan
Pada tabel dibawah ini merupakan karakteristik pasien yang menjadi subyek
survei berdasarkan pendidikan.
Tabel 4.2 karakteristik pasien berdasaran pendidikan
No Klasifikasi pendidikan Jumlah pasien Persentase (%)
1 SD 3 15 %
2 SMP 9 45 %
3 SMA 4 20 %
4 Perguruan Tinggi 4 20 %
Total 20 pasien 100%
Sumber data : olahan hasil Questioner bulan September
Data pada tabel 4.2 diatas menunjukan bahwa dari 20 pasien didapatkan
hampir setengah pasien perpendidikan SMP (45%), dan juga didapatkan sebagian kecil
berpendidikan SD (15%)
3. Pekerjaan
17
Pada tabel dibawah ini merupakan karakteristik pasien yang menjadi subyek
survei berdasarkan pekerjaan.
Tabel 4.3 karakteristik pasien berdasarkan pekerjaan
No Klasifikasi Pekerjaan Jumlah ( pasien ) Persentase (%)
1 Swasta 2 10 %
2 PNS 1 5%
3 IRT 13 65 %
4 Wiraswasta 3 15 %
5 Mahasiswa 1 5%
Total 20 Pasien 100%
Sumber data : olahan hasil Questioner bulan september
Data pada tabel 4.3 diatas menunjukan bahwa dari 20 pasien didapatkan
sebagian besar pasien mempunyai pekerjaan sebagai IRT (65%), dan juga didapatkan
sebagian kecil sebagai PNS dan Mahasiswa (5%)
4. Status Kunjungan
Pada tabel di bawah ini merupakan karakteristik pasien yang menjadi survei
berdasarkan status kunjungan.
Tabel 4.4 karakteristik pasien berdasarkan status kunjungan
No Klasifikasi Status Jumlah ( pasien ) Persentase (%)
Kunjungan
1 Baru Pertama Kali 8 40%
2 Pasien Lama 12 60%
Total 20 Pasien 100%
Sumber data : olahan hasil kuesioner buln September
Data pada tabel 4.4 didapatkan dari 20 jumlah pasien sebagian besar responden
berstatus pasien lama (60%)
5. Kepesertaan
Pada tabel di bawah ini merupakan karakteristik pasien yang menjadi survei
berdasarkan kepesertaan
Tabel 4.5 karakteristik pasien berdasarkan status kepesertaan
No Klasifikasi Kepesertaan Jumlah ( pasien ) Persentase (%)
1 Umum 6 30%
18
2 BPJS 14 70%
3 Lain-lain - -
Total 20 Pasien 100%
b. Sumber data : olahan hasil Questioner bulan September
Data pada tabel 4.5 menunjukkan dari 20 pasien di dapatkan sebagian besar
responden peserta BPJS (70%)
6. Penghasilan
Pada tabel di bawah ini merupakan karakteristik pasien yang menjadi survei
berdasarkan penghasilan
Tabel 4.6 karakteristik pasien berdasarkan penghasilan
No Klasifikasi Penghasilan Jumlah ( pasien ) Persentase (%)
1 < 1 juta/bulan 9 45%
2 >1juta/ bulan 7 35%
3 >2 juta/ bulan 4 20%
Total 20 Pasien 100%
a. Sumber data : olahan hasil Questioner bulan September
Data pada tabel 4.6 menunjukkan dari 20 pasien didapatkan hamper setengan
responden perpenghasilan <1 juta/bulan (45%), dan juga didapatkan sebagian kecil
pasien berpenghasilan >2 juta/bulan (20%).
C. HASIL SURVEI
a. Bukti Langsung (Tangibles)
1. Kepuasaan pasien terhadap tempat pendaftaran
Berdasarkan tabel 4.7 dibawah ini, bahwa kepuasaan pasien ditinjau dari aspek
tempat pendaftran adalah sebagai berikut
Tabel 4.7 kepuasan pasien ditinjau dari tempat pendaftaran.
No Tanggapan pasien Skor (X) Frekuensi Persentase (%)
1 Sangat baik 4 9 45 %
2 Baik 3 7 35 %
3 Cukup 2 4 20 %
4 Kurang 1 - -
Total 20 pasien 100%
Sumber data : Olahan hasil Questioner bulan September
19
Dari tabel 4.7 menunjukan dari 20 pasien didapatkan hampir setengah pasien
beranggapan ruang pendaftaran dalam keadaan bersih sangat baik (45%) dan tidak
satupun beranggapan kurang bersih.
20
4. Kepuasan pasien terhadap penampilan petugas
Berdasarkan tabel di bawah ini, bahwah kepuasan pasien di tinjau dari aspek
penampilan petugas adalah sebagai berikut
Tabel 4.10 Kepuasan pasien di tinjau dari penampilan petugas
No Tanggapan pasien Skor (x) Frekuensi Persentase (%)
1 Sangat baik 4 14 70%
2 Baik 3 6 30%
3 Kurang 2 -
4 Buruk 1 -
Total 20 Pasien 100%
Sumber data: Olahan hasil Questioner bulan September
Dari tabel 4.10 menunjukkan dari 20 pasien didapatkan sebagian besar petugas
berpenampilan bersih dan rapi dengan persentase (70%)
b. Keandalan (Reliability)
5. Kepuasan pasien terhadap petugas mengenai penjelasan penyakit yang di derita
oleh pasien
Berdasarkan tabel dibawah ini, bahwa kepuasan pasien ditinjau dari aspek penjelasan
petugas mengenai penyakit yang di derita pasien adalah sebagai berikut
Tabel 4.11 kepuasan pasien di tinjau dari kejelasan petugas menjelaskan mengenai
penyakit yang di derita pasien
No Tanggapan pasien Skor (x) Frekuensi Persentase (%)
1 Sangat baik 4 11 55%
2 Baik 3 9 45%
3 Kurang 2 - -
4 Buruk 1 - -
Total 20 Pasien 100%
Sumber data: Olahan hasil Questioner bulan September
21
Dari tabel 4.11 menunjukkan dari 20 pasien didapatkan sebagian besar pasien
beranggapan sangat baik mengenai cara petugas menjelaskan penyakit yang di derita
pasien dengan persentase (55%)
22
dengan persentase (70%), dan juga didapatkan sebagian kecil yang masih merasa
kurang (5%)
c. Ketanggapan (Responsiveness)
23
Dari tabel 4.15 menunjukkan dari 20 jumlah pasien didapatkan sebagian besar
responden merasa sangat baik terhadap petugas kesehatan mendengarkan keluhan
pasien dengan seksama dengan persentase (70%) dan tidak satupun yang beranggapan
kurang atau buruk.
10. Kepuasan pasien terhadap ketanggapan petugas dalam membantu pasien yang
datang
Berdasarkan tabel dibawah ini, bahwa kepuasan pasien di tinjau dari ketanggapan
petugas dalam membantu pasien yang datang adalah sebagai berikut
Tabel 4.16 kepuasan pasien di tinjau dari ketanggapan petugas dalam membantu pasien
yang datang
No Tanggapan pasien Skor (x) Frekuensi Persentase (%)
1 Sangat baik 4 12 60%
2 Baik 3 6 30%
3 Kurang 2 2 10%
4 Buruk 1 - -
Total 20 Pasien 100%
Sumber data: Olahan hasil Questioner bulan September
Dari tabel 4.16 menunjukkan dari 20 jumlah pasien didapatkan sebagian besar petugas
dalam membantu pasien yang datang sudah sangat baik dengan persentase (60%) dan
juga di dapatkan sebagian kecil masih merasa kurang puas (10%)
d. Jaminan (Assurance)
11. Kepuasan pasien terhadap kemampuan petugas dalam menetapkan jenis penyakit
dan mengobati
Berdasarkan tabel dibawah ini, bahwa kepuasan pasien di tinjau dari kemampuan
petugas dalam menetapkan jenis penyakit dan mengobati adalah sebagai berikut
Tabel 4.17 kepuasan pasien di tinjau dari kemampuan petugas dalam menetapkan jenis
penyakit dan mengobati
No Tanggapan pasien Skor (x) Frekuensi Persentase (%)
1 Sangat baik 4 12 60%
2 Baik 3 8 40%
3 Kurang 2 - -
4 Buruk 1 - -
Total 20 Pasien 100%
24
Sumber data: Olahan hasil Questioner bulan September
Dari tabel 4.17 menunjukkan dari 20 jumlah pasien didapatkan sebagian besar pasien
beranggapan sangat baik terhadap kemampuan petugas dalam menetapkan jenis
penyakit dan mengobati dengan baik (60%) sehingga mampu menimbulkan rasa
keyakinan untuk sembuh.
25
Dari tabel 4.19 menunjukkan dari 20 jumlah pasien didapatkan sebagian besar pasien
beranggapan dari terciptanya suasana aman dan tentram di lingkungan rumah sakit
sudah baik dengan persentase (65%).
e. Empati (Emphaty)
15. Kepuasan pasien terhadap petugas selalu bersikap ramah dan sopan dalam
melayani pasien
Berdasarkan tabel dibawah ini, bahwa kepuasan pasien di tinjau dari petugas selalu
bersikap ramah dan sopan dalam melayani pasien adalah sebagai berikut
Tabel 4.21 kepuasan pasien di tinjau dari petugas selalu bersikap ramah dan sopan
dalam melayani pasien
No Tanggapan pasien Skor (x) Frekuensi Persentase (%)
1 Sangat baik 4 12 60%
2 Baik 3 8 40%
3 Kurang 2 - -
4 Buruk 1 - -
Total 20 Pasien 100%
26
Sumber data: Olahan hasil Questioner bulan September
Dari tabel 4.21 menunjukkan dari 20 jumlah pasien didapatkan sebagian besar pasien
merasa puas terhadap apakah petugas selalu bersikap ramah dan sopan dalam melayani
pasien dengan persentase (60%)
16. Kepuasan pasien terhadap apakah petugas selalu memberikan pelayanan kepada
pasien tanpa pilih-pilih
Berdasarkan tabel dibawah ini, bahwa kepuasan pasien di tinjau dari apakah petugas
selalu memberikan pelayanan kepada pasien tanpa pilih-pilih adalah sebagai berikut
Tabel 4.22 kepuasan pasien di tinjau dari apakah petugas selalu memberikan pelayanan
kepada pasien tanpa pilih-pilih
No Tanggapan pasien Skor (x) Frekuensi Persentase (%)
1 Sangat baik 4 11 55%
2 Baik 3 9 45%
3 Kurang 2 - -
4 Buruk 1 - -
Total 20 Pasien 100%
Sumber data: Olahan hasil Questioner bulan September
Dari tabel 4.22 menunjukkan dari 20 jumlah pasien didapatkan sebagian besar pasien
merasa sangat puas dengan petugas karena selalu memberikan pelayanan kepada pasien
tanpa pilih-pilih (55%), dan tidak satupun yang merasa kurang puas.
17. Kepuasan pasien terhadap petugas selalu memberikan salam kepada pasien yang
datang
Berdasarkan tabel dibawah ini, bahwa kepuasan pasien di tinjau dari petugas selalu
memberikan salam kepada pasien yang datang adalah sebagai berikut
Tabel 4.23 kepuasan pasien di tinjau dari petugas selalu memberikan salam kepada
pasien yang datang
No Tanggapan pasien Skor (x) Frekuensi Persentase (%)
1 Sangat baik 4 8 40%
2 Baik 3 12 60%
3 Kurang 2 - -
4 Buruk 1 - -
Total 20 Pasien 100%
Sumber data: Olahan hasil Questioner bulan September
27
Dari tabel 4.23 menunjukkan dari 20 jumlah pasien didapatkan sebagian besar pasien
merasa puas terhadap petugas selalu memberikan salam kepada pasien yang datang
dengan persentase (60%) dan tidak satupun pasien yang merasa tidak puas.
18. Kepuasan pasien terhadap petugas menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
oleh pasien pada saat berkomunikasi
Berdasarkan tabel dibawah ini, bahwa kepuasan pasien di tinjau dari petugas
menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh pasien pada saat berkomunikasi
adalah sebagai berikut
Tabel 4.24 kepuasan pasien di tinjau dari petugas menggunakan bahasa yang mudah
dimengerti oleh pasien pada saat berkomunikasi
No Tanggapan pasien Skor (x) Frekuensi Persentase (%)
1 Sangat baik 4 8 40%
2 Baik 3 12 60%
3 Kurang 2 - -
4 Buruk 1 - -
Total 20 Pasien 100%
Sumber data: Olahan hasil Questioner bulan September
Dari tabel 4.24 menunjukkan dari 20 jumlah pasien didapatkan sebagian besar pasien
merasa puas terhadap petugas menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh
pasien pada saat berkomunikasi (60%) dan tidak ada pasien yang merasa tidak puas
28
Dari tabel 4.25 menunjukkan dari 20 jumlah pasien didapatkan sebagian besar pasien
merasa sangat puas terhadap petugas kesehatan mengucapkan terimaksih pada akhir
pelayanan dengan persentase (60%) dan tidak satupun pasien yang merasa tidak puas.
BAB V
TEKNIK PEMECAHAN MASALAH
Dilihat dari hasil questioner terhadap kepuasan pasien di RSM Ahmad Dahlan Kediri
sebagian besar pasien masih mengeluh terhadap pelayanan di RS. Kami menggunakan metode
PDCA untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan pelayanan di RSM Ahmad Dahlan.
29
Kepuasan pasien terhadap pelayanan perawat di RSM Ahmad Dahlan 5% persen
pasien mengatakan pelayanan perawat masih kurang. Hal ini bisa disebabkan oleh :
Perawat kurang tanggap terhadap pasien
Pasien yang kurang sabar dalam menunggu perawat di RS
(Sumber Tabel 4.16)
c. Rumusan Tujuan
Meningkatkan pelayanan perawat di RS
d. Uraian Kegiatan
Melakukan survei terhadap kepuasan pasien
e. Metode atau Kriteria Penilaian
1) Metode survei
Membagikan questioner
Tanya jawab
2) Materi Survei
Materi berisi tentang mutu pelayanan dan kepuasan pasien terhadap RS.
f. Pelaksana
Mahasiswa DIII Kebidanan STIKes Surya Mitra Husada Kediri
2. D (Do atau Pelaksana)
Meningkatkan kinerja perawat dalam melayani pasien
3. C (Check atau Pemantauan)
Setelah melakukan rencana kerja, selanjutnya melakukan check atau penilaian apakah
tindakan yang dilakukan sudah sesuai dengan rencana atau belum. Apakah pasien
sudah puas dan tidak mengeluh tentang pelayanan perawat tersebut.
4. A (Action atau Perbaikan)
Selanjutnya merumuskan tindakan perbaikan apabila terdapat penyimpangan dari
pemantauan yang telah dilakukan.
30
10% pasien mengatakan masih kurang terhadap pelayanan petugas, hal ini
dikarenakan:
Petugas melayani pasien dengan terburu-buru dikarenakan antri
( sumber tabel 4.13 )
c. Rumusan tujuan
Meningkatkan keterampilan petugas dalam memberikan pelayanan
d. Uraian kegiatan
Melakukan survei terhadap kepuasan pasien
e. Metode atau kriteria penilaian
1) Metode survei
Membagikan questioner
Tanya jawab
2) Materi survei
Materi berisi tentang mutu pelayanan dan kepuasan pasien terhadap RS
f. Pelaksana
Mahasiswa DIII Kebidanan STIKes Surya Mitra Husada Kediri
2. D (Do atau pelaksanaan)
1. Meningkatkan kinerja petugas dalam memberikan pelayanan
3. C (Check atau pemantauan)
Setelah melakukan rencana kerja,selanjutnya melakukan check atau penilaian apakah
tindakan yang di lakukan sudah sesuai dengan rencana atau belum? apakah pasien
sudah puas,dan apakah sudah perubahan yang lebih positif.
4. A (Action atau perbaikan)
Selanjutnya merumuskan tindakan perbaikan apabila terdapat penyimpangan dari
pemantauan yang telah di lakukan
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berikut ini di uraikan kesimpulan kepuasan pasien berdasarkan survei yang telah
dilakukan di RSM Ahmad Dahlan.
1. Dapat di simpulkan dari hasil survei kepuasan pasien terhadap bukti langsung
(Tangibles), menunjukkan bahwa tanggapan pasien baik. Hal ini dapat dilihat dari hasil
persentasenya tidak ada satupun pasien yang beranggapan kurang puas.
31
2. Dapat di simpulkan dari hasil survei kepuasan pasien terhadap keandalan (reliability)
menunjukkan bahwa tanggapan pasien sudah baik, hanya ada 5% persen yang merasa
belum puas.
3. Dapat di simpulkan dari hasil survei kepuasan pasien terhadap ketanggapan
(responsiveness) menunjukkan bahwa tanggapan pasien baik. Namun terdapat juga
pasien (10%) yang masih kurang puas terhadap kinerja petugas.
4. Dapat di simpulkan dari hasil survei kepuasan pasien terhadap jaminan (assurance)
menunjukkan bahwa tanggapan pasien sangat baik, hal ini di buktikan tidak ada pasien
yang kurang puas terhadap jaminan (assurance)
5. Dapat di simpulkan dari hasil survei kepuasan pasien terhadap empati (emphaty)
menunjukkan bahwa tanggapan pasien sangat baik, hal ini di buktikan tidak ada pasien
yang kurang puas terhadap empati petugas.
B. Saran
Adapun saran yang diberikan sebagai masukan untuk peningkatan kualitas pelayanan
kesehatan sehingga bisa memberikan kepuasan terhadap pasien di RSM Ahmad Dahlan
adalah sebagai berikut:
1. Diharapkan petugas lebih terampil dalam memberikan pelayanan
2. Diharapkan Dokter dan perawat lebih sabar dalam menangani pasien
3. Mengadakan pelatihan untuk meningkatan kinerja petugas kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA
Samba, Suharyati. 2005. Buku Praktek Kebidanan. Buku Kedokteran EGC, Jakarta
Zulvadi, Dudi. 2010. Etika dan Manajemen Kebidanan. Yogyakarta: Cahaya Ilmu
Adikoesoemo, Suparto. 2003. Manajemen Rumah Sakit. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan
32
Aditama, Yoga Tcandra. 2006. Manajemen Administrasi Rumah Sakit, Edisi 2. Jakarta : UI
Press
33
34
35
TABULASI HASIL SURVEI
A. Data Umum
36
B. Penilaian Pasien (responden)
B Keandalan (Reliability)
5 Petugas menjelaskan penyakit 11 Orang 9 Orang - -
yang saya derita dengan
baik/jelas
6 Petugas memberitahu cara 7 Orang 13 Orang - -
perawatan penyakit yang saya
derita
7 Petugas terampil dalam 14 Orang 5 Orang 1 Orang -
memberikan pelayanan
C Ketanggapan (Responsiveness)
8 Bagian pendaftaran melayani 8 Orang 12 Orang - -
dengan cepat
9 Petugas kesehatan mendengarkan 14 Orang 6 Orang - -
keluhan pasien dengan seksama
10 Petugas tanggap dalam 12 Orang 6 Orang 2 Orang -
membantu pasien yang datang
D Jaminan (Assurance)
11 Petugas mempunyai kemampuan 12 Orang 8 Orang - -
dalam menetapkan jenis penyakit
dan mengobati dengan baik
37
sehingga mampu menimbulkan
rasa keyakinan untuk sembuh
12 Petugas memberikan kesempatan 8 Orang 12 Orang - -
kepada pasien dan keluarga
untuk bertanya
13 Terciptanya suasana aman dan 7 Orang 13 Orang - -
tentram di lingkungan RS
14 Terciptanya suasana 11 Orang 9 Orang - -
kekeluargaan antara petugas
kesehatan dengan pasien
F Empati (Emphaty)
15 Petugas selalu bersikap ramah 12 Orang 8 Orang - -
dan sopan dalam melayani pasien
16 Petugas memberi pelayanan 11 Orang 9 Orang - -
kepada pasien tanpa pilih-pilih
17 Petugas selalu memberikan 8 Orang 12 Orang - -
salam kepada pasien yang datang
18 Petugas menggunakan bahasa 8 Orang 12 Orang - -
yang mudah dimengerti oleh
pasien pada saat berkomunikasi
19 Petugas kesehatan mengucapkan 12 Orang 8 Orang - -
terimakasih pada akhir pelayanan
38
DOKUMENTASI
39
40
41
42