Analisis Kebutuhan Siswa Terhadap Pengembangan Bahan Ajar Berupa Modul Untuk
Materi Pewarisan Sifat Biologi SMA
Serli Agustina1, Sulistiono2, Mumun Nurmilawati2
Pendidikan Biologi, FIKS, Universitas Nusantara PGRI Kediri
Serliagustina237@gmail.com
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan siswa terhadap bahan ajar yang
digunakan untuk memahami konsep pada materi pewarisan sifat utamanya pada bab
persilangan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilakukan
menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif. Subjek pada penelitian ini adalah
siswa kelas XII SMAN 1 Kediri, siswa kelas XII SMAN 7 Kediri , dan guru biologi.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket analisis kebutuhan untuk
siswa dan lembar panduan wawancara untuk guru biologi yang kemudian di analisis
secara deskriptif. Dari hasil penelitian yang dilakukan, baik guru maupun siswa
membutuhkan pengembangan sumber belajar berupa modul untuk menunjang
keberhasilan dalam belajar.
Kata kunci: Bahan ajar, Hasil belajar, Persilangan, Pewarisan sifat
ABSTRACT
This study aims to determine the student's needs for teaching materials used to
understand the concept of inheritance of the main characteristics in the cross section.
This research is a descriptive research conducted using qualitative descriptive
analysis method. The subjects in this study were class XII students of SMAN 1 Kediri,
class XII students of SMAN 7 Kediri, and biology teachers. Data was collected using
a needs analysis questionnaire for students and interview guide sheets for biology
teachers which were then analyzed descriptively. From the results of research
conducted, both teachers and students need the development of learning resources
in the form of modules to support success in learning.
Keywords: Teaching materials, Learning outcomes, cross, inheritance.
PENDAHULUAN
Istilah sumber belajar sangat sering kita dengar dan kita temui dalam buku- buku
mengenai pendidikan dan pengajaran. Sumber belajar memiliki sebuah pengertian
yang cukup luas dan tidak terbatas buku-buku teks ataupun guru. Kualitas
pembelajaran dan pendidikan masyarakat sangat dipengaruhi dengan kondisi
sumber belajar yang ada. hal ini tidak bisa dipungkiri, jika kondisi dan ketersediaan
sumber belajar memadai, maka proses belajar bisa berjalan dengan baik. Secara
tidak langsung hal ini menunjukkan betapa pentingnya arti dan fungsi sumber belajar
dalam sebuah proses pembelajaran.
Logo “Inovasi Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Untuk Penguatan 2021
Merdeka Belajar di Masa Pandemi”
Sumber belajar merupakan salah satu komponen sistem pengajaran yang saling
berhubungan dan saling ketergantungan dengan komponen pembelajaran lainnya
(Lilawati, 2017). Sejalan dengan pernyataan Abdullah (2012) pada proses
pembelajaran, selain berinteraksi dengan guru, siswa juga berinteraksi dengan
sumber belajar yang lain agar memperoleh hasil yang maksimal. Maka diperlukan
pemanfaatan sumber belajar lain yang memadai sehingga dapat memperluas
wawasan ilmu pengetahuan, sikap, dan keterampilan peserta didik dalam kegiatan
pembelajaran.
Menurut John Mcneihl (dalam Sanjaya, 2008) analisis kebutuhan adalah proses
menentukan prioritas kebutuhan pendidikan. Fungsi dari analisis kebutuhan sendiri
diantaranya yaitu mengidentifikasi kebutuhan yang relevan dengan pekerjaan atau
tugas sekarang, yaitu masalah yang mempengaruhi hasil pembelajaran.
Permasalahan yang sering terjadi pada proses pembelajaran adalah memahami
konsep yang ada. Pada materi pewarisan sifat siswa masih kurang memahami
konsep yang disebabkan karena kurangnya sumber belajar yang digunakan.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di SMAN 1 Kota Kediri dan SMAN 7
Kota Kediri, guru menyatakan perlu dilakukan pengembangan sumber belajar untuk
siswa guna mempermudah siswa dalam memahami konsep. Siswa juga menyatakan
bahwa perlu dilakukanya pengembangan sumber belajar untuk mempermudah
dalam belajar.
METODE
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rancangan penelitian deskriptif
menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif. Data yang dihasilkan berupa hasil
analisis angket yang diisi oleh 20 siswa yang bersifat random sampling. Sumber data
yang dihasilkan berupa data primer. Data primer meliputi data yang dihasilkan dari
wawancara guru Biologi SMA dan data hasil pengisian angket yang diisi oleh siswa.
1. Angket
Angket yang digunakan adalah angket jawaban dari 20 responden yang berisi
8 pertanyaan. Data yang dihasilkan dari hasil angket kemudian diolah dengan
analisis deskriptif kualitatif.
2. Wawancara
HASIL
Hasil analisis kebutuhan pengembangan sumber belajar yang diperoleh dari hasil
survei angket dan wawancara guru menyatakan bahwa pengembangan sumber
belajar perlu dilakukan karena sumber belajar yang digunakan siswa masih berupa
buku paket dan belum mengetahui tentang LKS pada materi pewarisan sifat
terutama pada bab persilangan hukum mendel. Hasil wawancara dengan guru juga
menyatakan perlu adanya pengembangan sumber belajar. Hasil survei disajikan
dalam grafik berikut :
1. Angket
Hasil yang sudah disajikan pada grafik1, dari 20 responden yang menjawab
angket pertanyaan tentang penggunaan sumber belajar pada materi pewarisan sifat,
15 anak menggunakan buku paket, 2 anak menggunakan LKS, dan 3 anak
menggunakan sumber lainya selain yang disebutkan diatas. Hal ini menunjukkan
banyak siswa yang masih menggunakan buku paket yang dari sekolah.
Pada hasil yang sudah disajikan pada grafik 2, dari 20 responden yang
menjawab pertanyaan tentang darimana asal siswa mendapatkan sumber belajar,
mayoritas siswa mendapatkan sumber belajar dari sekolah. Hal ini dapat dilihat dari
banyaknya siswa yang menjawab dari sekolah sebanyak 14 dan 6 siswa
mendapatkan sumber belajar dari internet. Namun, tidak ada siswa yang
mendapatkan nya pada perpus umum/ toko.
Pada hasil yang disajkan pada grafik hasil, dari 20 responden yang menjawab
terdapat 12 siswa yang menjawab awal masuk SMA artinya ketika mata pelajaran
materi pewarisan sifat mulai berlangsung. 4 orang menggunakan sumber belajar
setelah mengaalami kesulitan, dan 4 lainya memilih lainya. Artinya keempat siswa
yang memilih lainya memiliki cara tersendiri untuk mengawali penggunaan sumber
belajar.
d. Sumber belajar yang digunakan siswa dapat memahami konsep pewarisan sifat
Pada hasil yang sudah disajikan pada grafik hasil, dari 20 responden siswa
hampir semua siswa memahami konsep yang disajikan oleh guru pada materi
pewarisan sifat.
Jawaban angket dari persepsi siswa tentang materi pewarisan sifat apakah
mudah dipahami terdapat pada gambar grafik 5.
Pada hasil yang telah di sajikan pada grafik hasil, dari jawaban 20
responden terdapat 14 siswa yang merasa materi pewarisan sifat mudah untuk
dipahami dan 6 siswa merasa materi pewarisan sifat tidak mudah untuk dipahami.
Logo “Inovasi Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Untuk Penguatan 2021
Merdeka Belajar di Masa Pandemi”
Pada hasil yang telah disajikan pada grafik hasil, terdapat 11 siswa mencari
literatur dari internet, 4 siswa membuat rangkuman, 5 siswa menyimpulkan materi
setelah pembelajaran dan tidak ada siswa yang mempelajari materi semalam
sebelum pembelajaran.
Pada hasil yang disajikan pada grafik hasil, dari 20 responden hampir
keseluruhan siswa berpendapat bahwa memang harus di lakukan pengembangan
sumber belajar yang terkait materi pewarisan sifat bab persilangan untuk
memudahkan siswa dalam memahami konsep materi.
Jawaban angket dari sumber belajar yang dibutuhkan siswa pada materi
pewarisan sifat terdapat pada gambar grafik 8.
Dari hasil grafik yang disajikan dapat disimpulkan bahwa siswa memerlukan
pengembangan sumber belajar terkait materi pewarsian sifat. Siswa masih belum
memahami tentang LKS dikarenakan belum ada yang mengembangkan bahan ajar
LKS materi pewarisan sifat bab persilangan.
2. Wawancara
PEMBAHASAN
Sumber belajar yang dipakai dalam pendidikan atau latihan adalah suatu
sistem yang terdiri dari sekumpulan bahan atau situasi yang diciptakan dengan
sengaja dan dibuat agar memungkinkan siswa belajar secara individual. Sumber
belajar seperti inilah yang disebut media pendidikan atau media instruksional. Guru
mempunyai tanggungjawab membantu peserta didik belajar agar belajar lebih
mudah, lebih lancar, lebih terarah dengan pemanfaatan sumber belajar. Pembuatan
sumber belajar tidak semata mata hanya membuat saja melainkan harus bisa
dimanfaatkan oleh siswa. Sehingga sebelum membuat sumber belajar perlu
dilakukanya analisis kebutuhan siswa.
siswa masih terbatas dari sekolah dan belum pernah ada bahan ajar yang memuat
tentang keterampilan siswa. Sehingga pada materi pewarisan sifat siswa masih
kurang memahami konsep yang disebabkan karena kurangnya sumber belajar yang
digunakan. Sejalan dengan pernyataan guru yang menyatakan bahwa
pengembangan sumber belajar pada materi pewarisan sifat ini memang perlu
dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Salah satu upaya untuk mengatasi
masalah tersebut adalah pengembangan bahan ajar berupa modul pembelajaran
untuk materi pewarisan sifat bab persilangan.
KESIMPULAN
Dari hasil penelitian dan analisis yang dilakukan, baik siswa maupun guru
biologi membutuhkan pengembangan sumber belajar untuk menunjang hasil dan
pemahaman konsep siswa. Sehingga perlu dilakukan pengembangan sumber belajar
berupa modul pembelajaran pada materi pewarisan sifat bab persilangan.
upaya meningkatkan hasil belajar siswa kelas XII SMA agar dapat tercapai di
materi pewarisan sifat dan siswa menerima pengalaman belajar yaitu dengan
memanfaatkan sumber belajar ataupun bahan ajar siswa yang memuat proses
seperti praktikum.
Logo “Inovasi Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Untuk Penguatan 2021
Merdeka Belajar di Masa Pandemi”
REFERENSI
Andi, Prastowo. 2015. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta:
Diva Press.
Arief. S. Sadiman, Media Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005), hal.
101-103.