Anda di halaman 1dari 11

MK 2 (ASAL MULA BUDAYA ARSITEKTUR)

“Asal mula arsitektur dapat dipahami dengan sebaik-baiknya jika ditinjau dari faktor sosio-budaya.
Karena bahkan bangunan yang tampak sederhana pun merupakan cerminan budaya dasar” -Amos
Rapoport

NO JUDUL PENJELASAN
1. Arsitektur dimulai  Hewan menandai tempat, mengatur waktu dan
dari kebutuhan membedakan ruang.
terhadap  Manusia purba melakukan pembedaan ruang dan
pembedaan ruang. mendeskripsikannya melalui bahasa
 Manusia purba berusaha mewujudkan perbedaan-
perbedaan ruang tersebut melalui sistem penandaan
 Manusia purba → menebang pohon → melintasi padang
rumput/padang pasir → sistem penandaan dimulai

2. sistem “penandaan” Bukti-bukti Penandaan :


oleh manusia purba  Orang pribumi di Australia, adanya transisi meski tanpa ciri
fisik yang jelas → misalnya perubahan tingkat lantai
 Suku Maya, adanya pembagian wilayah wanita dan pria,
meski tanpa pembatas fisik
 Amerika Latin (Kolumbia), adanya sekat ruang berupa tirai
manik-manik maupun perubahan level lantai.
 SukuYurt Turki, penggunaan tenda bundar untuk wanita dan
tenda hitam persegi Panjang untuk pria
 Bangsa Maya Cozumel, terdapat sekat dari tiang untuk
memisahkan area depan palsu dan area belakang
 Terra Amata, Perancis terdapat unsur batu setengah
lingkaran sebagai penahan angin
 Pondok nelayanAgger, Denmark, telah terdapat pembagian
ruang dengan sekat yang lebih jelas

3. Bangunan dalam - Stonehenge, Inggris Dibangun sekitar tahun 3000 SM


sejarah manusia = - Petra, Yordania Dibangun sekitar tahun 312 SM (Batu besar
Refleksi ilmu yg langsung dibangun, kek dipahat)
arsitektur untuk - Piramida, Mesir Dibangun sekitar tahun 2551 -2528 SM
memahami - Candi Borobudur, Indonesia Dibangun sekitar tahun 778 -
perkembangan 850 Masehi
peradaban dunia

4. Terkait kebudayaan, Lingkungan buatan = Artefak manusia


apakah arsitektur Perancangan lingkungan buatan melibatkan pilihan, keputusan, serta
itu? berbagai cara tertentu untuk melakukan segala sesuatu.
Perancangannya harus memperhatikan tradisi dan budaya.

5. Kebudayaan  gaya dan kekhasan → membedakan satu kelompok dengan


menghasilkan gaya & yang lainnya
kekhasan  membuat bangunan yang ada berbeda satu sama lain,
berdasarkan tempatnya

Kebudayaan dapat dilihat dalam 3 cara, yaitu:


1. sebagai suatu cara hidup yg mencirikan suatu kelompok,
2. sebagai suatu sistem lambang, arti dan skemata kognitif,
3. serta sebagai strategi adaptasi demi kelangsungan hidup,
dalam kaitannya dengan ekologi dan sumber daya
Kebudayaan adalah menyangkut sekelompok manusia yg
memiliki seperangkat nilai, keyakinan dan suatu pandangan
terhadap dunia untuk mewujudkan cita –cita.

6. Bagaimana Kebudayaan dalam arsitektur :


penerapan  Didasarkan atas bentuk trapesium yang sama dengan bentuk
kebudayaan dalam permukiman.
arsitektur?  Permukiman dianggap sebagai rumah raksasa, sedangkan
rumah-rumah sebagai kerangka tubuh manusia dalam
penguburan → sebagai lambang dan kiasan tubuh manusia
(manusia tulang duduk besila dalam kojong)
 Mengingatkan akan asal mula dan akhir kehidupan manusia

 Bentuk atap tajug ini dipilih karena menyerupai bentuk


gunung → simbol segala hal yang sakral.
 Atap joglo ditopang oleh empat tiang utama yang disebut
Soko Guru → kekuatan dari empat penjuru mata angin.
 Pendapa ini terletak di depan dan dibuat tanpa dinding →
karakter orang Jawa yang ramah dan terbuka. Ruangan tidak
diberi meja ataupun kursi, hanya tikar yang digelar agar
antara tamu dan tuan rumah dapat berbicara dalam
kesetaraan.
 Posisi rumahTongkonan yang menghadap ke arah utara
merujuk pada lokasi di mana Puang Matua atauYang
Mahakuasa berada
 Atap menyerupai sebuah perahu sebagai pengingat
terhadap leluhur masyarakat Toraja yang merupakan pelaut
ulung.
 Tanduk kerbau menunjukkan strata sosial masyarakatToraja.

7. “Jika ditilik dari Arsitektur sebenarnya lebih dari sekedar tempat bernaung.
factor sosio-budaya Arsitektur dapat berfungsi untuk:
dan pembedaan,  mengingatkan manusia agar dapat berperilaku sesuai
arsitektur dapat tempatnya;
dianggap sebagai  menyatakan kekuasaan, status dan hal pribadi;
suatu konstruksi  menampilkan dan mendukung keyakinan kosmologis,
yang dengan sengaja  menyampaikan informasi,
mengubah  membantu menetapkan identitas pribadi atau kelompok;
lingkungan fisik  serta menggambarkan sistem-sistem nilai.
menurut suatu
bagan pengaturan” -
Amos Rapoport
MK 3 (DEFINISI, HUBUNGAN, dan PERBEDAAN SENI & ARSITEKTUR)
NO JUDUL PENJELASAN
1. Keterkaitan Walaupun masih debatable, menurut saya keterkaitan arsitektur dg
arsitektur dg Seni? seni yakni Arsitektur merupakan bangunan-bangunan yang tak hanya
memiliki nilai fungsi, namun juga memiliki nilai estetika. Dan nilai
estetika itu sendiri tak bisa terpisahkan dari seni.

2. Apa itu Seni?  Seni adalah ekspresi/pengaplikasian dari kemampuan kreatif


& imajinasi manusia yg diterjemahkan dalam bentuk visual
spt lukisan & sculpture. Karya tersebut dihargai karna
keindahannya ataupun kekuatan emosionalnya.
Ex : Café Terrace at Night (Van Gogh), Mona Lisa (Da Vinci),
David (Michelangelo)

 Seni merupakan sebuah objek/pengalaman visual yg


diciptakan secara sadar melalui sebuah ekspresi keterampilan
maupun imajinasi. Berbagai jenis seni visual ada berupa
estetika murni hingga tujuan practical.
Ex : Maman (Louise Bourgeois), Capitoline Wolf, Ballon Dog
(Jeff Koons)

3. 3 bentuk seni visual 1. Lukisan, seni untuk dilihat.


menurut Dan Rice – 2. Sculpture, seni yg dapat dikelilingi
American 3. Arsitektur, seni yg dpt dilalui.
Entertainer

4. Apa itu Arsitektur ? 1. Menurut Vitruvius


Arsitektur : Firmitas, utilitas, dan venustas.
2. Menurut Henry Wotton
Arsitektur : sama spt seni operatif lainnya yg memiliki tujuan
akhir untuk dibangun dg baik (Kegunaan/Commodity,
Kekuatan/Firmness, dan Kesenangan/Delight).
3. Menurut Nicholas
Arsitektur : hanya berlaku pada bangunan” yg dirancang dg
view yg menarik secara estetika/bangunan yg memiliki nilai
estetika.
4. Arsitektur adalah seni yg secara sadar maupun tak sadar
menciptakan atmosfir keindahan/estetika & mampu
menghasilkan sense Of Well Being – Luis Barragan.
5. Arsitektur adalah induk seni. Tanpa karya arsitektur, kita tak
punya jiwa pd peradaban kita – Frank Lloyd.

5. Seni dan Arsitektur Menurut Pandya


Sama spt jenis seni lain, arsitektur adalah sebuah proses komunikasi
dimana desainer menyampaikan pesannya & penerima
menerjemahkannya. Komunikasi dikatakan berhasil jika tujuan sesuai
dengan pengalaman. Tiap seni memiliki peralatan, media, dan
paletnya. Dalam arsitektur :
- Peralatan : Bentuk, massing cahaya dan bayangan, tekstur
dan warna.
- Media : Ruang
- Palet : Elemen” ruang, spt kolom, dinding, lantai, atap, dsb

6. Keterkaitan Seni  Seni memegang peranan penting dlm membentuk identitas


dan arsitektur bangunan. Penerapan seni pd bangunan (ornament) dpt
memberikan identitas pd bangunan tersebut. Penerapan seni
membantu dlm menciptakan factor yg bersifat manusiawi,
berskala, efek psikologis.
 Spt halnya seni, arsitektur adalah ala tyg ampuh bahkan lebih
kuat disbanding seni, karna arsitektur mampu memberikan
solusi-solusi atas berbagai macam masalah sosial yg
memberikan manfaat bagi umat manusia.

7. Apakah seorang Seniman punya control 100% atas karyanya, namun Arsitek tdk
Arsitektur disebut memiliki control, karna yg mengontrol adalah kliennya.
Seniman ? Arsitektur merupakan ilmu kompleks karena arsitek harus sesuai
dengan standar & aturan tertentu yg harus dipenuhi. Arsitek harus
memastikan keselamatan, Kesehatan, dan kesejahteraan dalam
praktiknya (tanggung jwbnya bsar).

Arsitek tidak sama dengan seniman, karena ada kewajiban-kewajiban


yang harus dipenuhi
1. Terkait perwujudan produk, seniman bekerja secara mandiri,
terisolasi dan selalu memiliki kontrol akan karyanya,
sedangkan arsitek bekerja dengan professional-profesional di
bidang lain untuk mewujudkan karyanya, dimana seringkali
akan berubah dari desain awalnya.
2. Seni berfungsi sebagai alat ekspresi diri, refleksi, kritik sosial
dan perubahan sosial. Sedangkan arsitektur harus mampu
‘berfungsi’ bagi orang-orang.

• Arsitektur sangat dipengaruhi dan tidak dapat dipisahkan oleh seni.


Keduanya memiliki hubungan yang erat
• Dapat dikatakan bahwa arsitektur merupakan bentuk seni yang
fungsional
• Saat mengapresiasi suatu karya arsitektur, kita harus
memperhatikan aspek -aspek berikut: konteks site, pengalaman
ruang, bentuk, material, cahaya, struktur, dan lainnya .

MK 4 (SEJARAH PERKEMBANGAN ARSITEKTUR)


A. Sejarah Arsitektur = Sejarah Peradaban Manusia
Arsitektur mampu untuk merefleksikan waktu → keberadaan bangunanbangunan yang menjadi
bukti fisik terbaik dari perubahan masyarakat. Hanya dengan melihat bangunan yang dibuat di
tempat yang berbeda pada saat yang berbeda akan membantu kita memahami evolusi masa lalu kita
tanpa menggunakan kata-kata.

B. Sejarah & Arsitektur


 Era -era peradaban arsitektur manusia dikelompokkan ke dalam berbagai generasi. Hampir
seluruh aspek yang mempengaruhi hidup manusia pada masing -masing era menjadi
pembentuk arsitektur di jamannya masing -masing, misalnya paradigma berfikir,
kepercayaan, geografis, penguasa suatu wilayah, maupun pengaruh dari inovasi teknologi.
 Bukti sejarah arsitektur yang membentuk karakteristik tiap jaman beserta aspek -aspek yang
menjadi pengaruhnya. Era prasejarah dimana manusia masih bergantung pada alam liar
hingga era postmodern dimana paradigma berasitektur berevolusi dengan eksplorasi
teknologi

NO NAMA BANGUNAN PENJELASAN


1. Pre-Historic Times  Manusia mulai memikirkan suatu bangunan
(Bangunan pra sejarah ‘how it feels’ dan ‘how it looks like’ → awal
yang fungsinya belum mula arsitektur dimulai
diketahui secara pasti)  Manusia ‘membangun’ menggunakan
gundukan tanah, bebatuan, megalit (batu
besar)
 Struktur dan metode konstruksi yang
digunakan masih dipelajari oleh para arkeolog
hingga saat ini
 Memindahkan tanah dan batu menjadi
bentuk-bentuk geometri → menghasilkan
‘bangunan’ awal dari ciptaan manusia
 Lingkaran merupakan bentuk yang
mendominasi ‘bangunan’ pra sejarah
 Bentuk melingkar di ciptaan-ciptaan mereka
merupakan analogi terhadap matahari dan
bulan

Susunan dan respon susunan batu terhadap


pergerakan matahari (Stonehenge, Wiltshire, UK)
 Diperkirakan sebagai kalender neolitikum &
mewadahi fungsi spiritual
 Petani & penggembala → pergantian musim
sangat penting
 Diperkirakan konstelasi bintang dan planet
mungkin penting bagi manusia pra sejarah,
baik terkait mitos-mitos dan sejarah,
sayangnya belum ditemukan kepercayaan
yang berkaitan dengan hal tersebut

2. Ancient Egypt/The  Geografis Mesir didominasi gurun pasir yang


Pyramids of Giza, Mesir gersang → tidak tersedianya material kayu
(Merupakan makam para  Rumah-rumah penduduk dibuat dari balok-
Raja Mesir) balok lumpur yang dijemur matahari
 Piramid = monument batu yang megah →
bukti keahlian membangun masyarakat Mesir
kuno
 Gaya arsitektur Kebangkitan Mesir banyak
diminati sekitar tahun 1800an. Penemuan
makan Raja Tut di tahun 1900an
menimbulkan daya tarik terhadap artefak-
artefak Mesir → kebangkitan arsitektur Art
Deco
 Piramid terbuat dari granit, batu gamping,
balok lumpur yang dijemur, serta dihiasi
dengan hieroglif, ukiran dan lukisan dinding
berwarna cerah
 Manusia Mesir kuno tidak menggunakan
semen, sehingga batubatu yang digunakan
dipotong secara seksama agar pas satu sama
lain.
 Struktur Pyramids of Giza menampilkan
keahlian teknik dalam mencapai struktur dan
ketinggian yang luar biasa → dinding miring
dapat mencapai ketinggian yang luar biasa
karena beratnya ditopang oleh alas piramida
yang lebar

3. Classical  Arsitektur klasik mengacu pada gaya dan


desain bangunan di masa Yunani kuno dan
Romawi kuno → mendasari pendekatan kita
terhadap bangunan koloni Barat di seluruh
dunia.
 Bangunan-bangunan megah dibangun
berdasarkan pada kaidah-kaidah.
 Meski era arsitektur ini secara umum disebut
‘arsitektur klasik’, tapi sejarawan
mengemukakan tiga periode arsitektur klasik
yang utama: Yunani, Hellenistic, dan Romawi.
 Mayoritas bangunan arsitektur kuno ini telah
hancur atau dibangun kembali sebagia

“Tanpa simetri dan proporsi, tidak ada bangunan


yang dapat memiliki perencanaan yang teratur”

Vitruvius percaya bahwa para pembangun harus


menggunakan prinsip-prinsip matematika saat
membangun sebuah bangunan. Pada tulisannya,
Vitruvius mengenalkan ‘Classical orders’ yang
menentukan jenis-jenis kolom dan desain balok yang
digunakan dalam arsitektur klasik.

 700 – 323 BCE, Yunani: Kolom Doric pertama


kali berkembang di Yunani dan digunakan
untuk kuil-kuil besar, termasuk Parthenon di
Athena. Kolom Ionic yang sederhana
digunakan untuk kuil yang berukuran lebih
kecila serta interior bangunan
 323 – 146 BCE, Hellenistic: Ketika Yunani
berada di puncak kekuasaannya di Eropa dan
Asia, kekaisaran membangun kuil-kuil yang
luas dan bangunan-bangunan duniawi
menggunakan kolom Ionic dan Corinthian.
Periode Hellenistic berakhir dengan
penaklukan oleh kekaisaran Romawi
 44 BCE – 476 CE, Romawi: Masyarakat
Romawi banyak menggunakan gaya -gaya
Yunani dan Hellenistic sebelumnya, namun
dengan penambahan ornament. Mereka
menggunakan kolom Corinthian dan
Composite dengan braket dekoratif.
Penemuan beton memungkinkan masyarakat
Romawi untuk membangun lengkungan dan
kubah.

4. Byzantine  Setelah Constantine memindahkan ibukota


Kekaisaran Romawi ke Byzantium (sekarang
menjadi bagian dari Istanbul, Turkey) pada
tahun 330 CE, arsitektur Romawi berkembang
menjadi sesuatu yang anggun, terinspirasi
gaya klasik dan menggunakan bata daripada
batu, atapatap kubah, mozaik yang luas, dan
bentuk-bentuk klasik.
 Salah satu dari kontribusi utamanya adalah
pengembangan lanjutan dari kubah, karena
mereka menemukan cara untuk
menaikkannya di atas tiang sehingga kubah
tidak perlu lagi ditopang oleh penyangga
massif di bawahnya.
 Meski telah membuat dampak besar
terhadap arsitektur Eropa, namun ketika
wilayah Byzantine ditaklukan oleh Turki pada
abad ke-15, gaya arsitektur ini sekarang
banyak dikenal karena transformasinya
menjadi Arsitektur Kerajaan Ottoman.
 Akibatnya, gaya bangunan mulai mulai
mencerminkan kepekaan Islam dan
melahirkan sebuah jenis arsitektur baru →
masa ini bersifat transisional dan
transformasional

5. Medieval  Abad Pertengahan selalu berkaitan dengan


perang dan perang salib. Oleh karena itu,
peninggalan arsitektur dari masa ini juga
merupakan bangunan-bangunan yang
digunakan untuk pertahanan.
 Gereja dan kastil pada awal masa Medieval
dibangun dengan dinding dan tiang yang
tebal.
 Dibangun diantara tahun 1070-1120, Basilica
of St. Sernin di Toulouse, Perancis adalah
contoh dari arsitektur transisional ini.

6. Gothic  Pada awal abad ke-11, cara baru membangun


dengan mempercayai bahwa katedral dan
bangunan besar lainnya dapat menjulang
lebih tinggi
 Arsitektur gothic ditandai dengan elemen-
elemen berupa lengkungan runcing, kubah
bergaris, dan inovasi-inovasi lainnya untuk
mencapai arsitektur yang lebih tinggi dan
anggun.
 Gaya Gothic melahirkan katedral-katedral
megah seperti Chartres Cathedral, Paris Notre
Dame dan Dublin St. Patrick Cathedral

7. Renaissance  Mulai muncul di Itali pada awal abad ke-14


 Terinspirasi oleh proporsi bangunanbangunan
pada masa Yunani dan Romawi kuno →
penekanan terhadap simetri, proporsi dan
bagaimana hal tersebut mempengaruhi
pandangan sekaligus membentuk persepsi
manusia
 Andrea Palladio, The Four Books of
Architecture (1570) → menunjukkan bahwa
kaidah-kaidah pada masa klasik tidak hanya
dapat diterapkan pada kuil-kuil megah,
namun juga pada villa/rumah pribadi →
mendesain villa indah yang sangat simetris,
yaitu Villa Rotonda, di Venice, Itali
 Arsitektur Renaissance ditandai dengan
denah dan facade yang simetris, tiang dan
kolom yang melekat pada organisasi ruang
dalam, serta perhatian mendasar pada
keteraturan dan logika matematis.

8. Baroque  Dimulai pada awal abad ke-16, bangunan


mewah bergaya arsitektur baru mulai meluas
 Arsitektur Baroque dicirikan oleh bentuk-
bentuk kompleks, ornament yang berlebihan,
lukisan yang melimpah dan kontras yang
mencolok
 Gaya Baroque mengembangkan pendekatan
yang lebih beragam dan bebas terhadap
desain arsitektural, lebih didorong oleh
kesenangan isbanding rasionalisme →
dicirikan oleh elemen ornament yang
terpisah-pisah (khususnya pada façade),
denah yang tidak harus simetris, dan
kurangnya hubungan antara interior dan
eksterior bangunan

9. Rococo  Memasuki fase terakhir dari periode Baroque,


para pembangun mendirikan bangunan-
bangunan putih yang anggun dengan banyak
lengkungan. Arsitektur Rococo dicirikan
dengan desain dekoratif yang elegan dengan
penggunaan gulungan, rambatan, bentuk
cangkang, dan pola geometri yang halus.
 Arsitek pada masa Rococo mengaplikasi ide-
ide Baroque dengan sentuhan yang lebih
ringan dan anggun. Faktanya, beberapa
sejarawan berpendapat bahwa Rococo
sebenarnya merupakan fase lanjut dari
periode Baroque.

C. KESIMPULAN
 Sejarah arsitektur dimulai sejak zaman pra-sejarah, saat manusia mulai memikirkan tentang
bagaimana bangunan mereka terlihat dan terasa.
 Arsitektur berkembang dari satu era ke era yang lainnya diperngaruhi oleh berbagai faktor,
misalnya kepercayaan, geografis, paradigma berpikir dan teknologi.
 Karena setiap era merupakan ‘komunikasi’ manusia pada masa tersebut, maka tidak dapat
diputuskan mana era yang paling baik diantara yang lain

MK 5 (LANJUTAN MK 4)
NO JUDUL PENJELASAN
10. Neo – Classicism  Di antara abad ke -17 dan abad ke -19, dunia seni seperti
berhenti sebentar → munculnya Neo -Classicism
 Revolusi Prancis dan Amerika mengembalikan desain ke
cita -cita klasik, yaitu kesetaraan dan demokrasi →
proporsional menurut tatanan klasik dengan detail yang
dipinjam dari Yunani dan Roma kuno.
 Arsitektur neoklasik yang simetris dan teratur
mencerminkan kebangkitan intelektual di antara kelas
menengah dan atas di Eropa selama periode Pencerahan
/Enlightment.
 Kemunduran semacam ini tidak dapat diatasi hingga akhir
abad ke -19 ketika Art Noveau muncul sebagai gaya yang
benarbenar baru, dan akhirnya membuka celah untuk
melanggar tradisi.

11. Art Nouveau  Dikenal dengan istilah ‘New Style’ di Perancis, gaya Art
Nouveau pertama kali ditampilkan pada kain dan desain
grafis. Gaya ini kemudian meluas hingga ke arsitektur dan
furniture pada 1890an dan mengubah perhatian orang ke
bentuk alami dan keahlian pada pelaku seni.
 Bangunan-bangunan Art Nouveau seringkali memiliki
bentuk asimetris, lengkungan, dan bidang -bidang dekoratif
dengan garis lengkung, desain menyerupai tanaman, dan
mosaik
 Meskipun ‘Art Nouveau’ berasal dari Bahasa Perancis, tapi
gaya ini banyak melahirkan gerakan -gerakan serupa di
seluruh Eropa, mulai dari Jerman, Austria dan Spanyol →
Antoni Gaudi, arsitek Spanyol

12. Beaux Arts  Arsitektur Beaux Arts dicirikan dengan keteraturan,


simetri, desain formal, kemegahan dan penggunaan
ornament yang luas.
 Menggabungkan arsitektur Yunani dan Romawi klasik
dengan ide-ide Renaissance, arsitektur Beaux Arts banyak
diminati untuk bangunanbangunan public dan
rumahrumah mewah

13. Neo Gothic  Pada awal abad ke -19, Neo-Gothic banyak diterapkan
pada bangunan pencakar langit modern
 Bangunan-bangunan pencakar langit NeoGothic seringkali
memiliki garis-garis vertical yang menonjol dan
memberikan kesan ketinggian, lengkungan dan
jendelajendela yang runcing dengan pola dekoratif,
gargoyle dan ukiran abad pertengahan lainnya, serta
memiliki puncak
 Chicago Tribune Tower karya Raymood Hood dan John
Howells merupakan contoh arsitektur Neo-Gothic →
fasadenya dipenuhi dengan bebatuan yang dikumpulkan
dari gedung-gedung besar di seluruh dunia.
 Contoh lain: Woolworth Building, New York City karya
CassGilbert

14. Art Deco  Dengan bentuk ramping dan desain ziggurat, arsitektur Art
Deco merangkul baik zaman industri dan zaman kuno. Pola
zigzag dan garis vertikal menciptakan efek dramatis pada
bangunan Art Deco.
 Gaya Art Deco berevolusi dari berbagai sumber, termasuk
pola dan ikon yang diambil dari arsitektur klasik Yunani dan
Romawi, Mesir kuno dan Timur Tengah, hingga budaya
suku Maya dan Aztec.
 Bangunan-bangunan Art Deco memiliki beberapa ciri
sebagai berikut: bentuk kubik, ziggurat, bentuk piramida
bertingkat, bentuk persegi panjang dan trapezium, desain
zigzag menyerupai kilat, keberadaan garis-garis yang kuat,
serta ilusi pilar-pilar

15. Modernism  Arsitektur modern tidak hanya sekedar ‘gaya baru’, tapi
PRESENT mencerminkan cara berpikir baru → menekankan pada
fungsi
 Arsitektur modern berusaha untuk memenuhi kebutuhan -
kebutuhan tertentu dibanding meniru alam → percaya
pada pengaplikasikan metode ilmiah dan analitis dalam
mendesain.
 Arsitektur modern umumnya memiliki sedikit bahkan tanpa
ornament, serta merupakan prefabrikasi atau buatan
pabrik. Desainnya menekankan pada fungsi dan dengan
material kaca, logam, dan beton.

16. Post – Modernism  Sebagai reaksi terhadap pendekatan - pendekatan


PRESENT arsitektur modern, lahirlah arsitektur gaya baru yang
Kembali menerapkan detail -detail bersejarah dan motif
yang familiar dengan cara yang baru.
 Memadukan ide -ide baru dengan bentuk tradisional,
bangunan -bangunan post -modern cenderung bersifat
mengejutkan dan menghibur.
 Bentuk dan detail yang familier digunakan dengan cara
yang tidak terduga → bangunan dapat menyertakan simbol
untuk membuat pernyataan atau hanya untuk
menyenangkan orang yang melihat.
 Arsitek terkenal pada masa PostModern adalah Robert
Venturi & Denise Scott Brown, Michael Graves, dan Philip
Johnson

17. Deconstructivism  Perkembangan teknologi, khususnya program-program


1997 – PRESENT computer dan konstruksi, membuat segalanya menjadi
mungkin → menciptakan desain fantastis
 Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, arsitektur tidak
luput dari jejak era periode dibangunnya, dan apa pun yang
terjadi dalam beberapa dekade mendatang, itu akan
menjadi gaung generasi kita

Anda mungkin juga menyukai