“Asal mula arsitektur dapat dipahami dengan sebaik-baiknya jika ditinjau dari faktor sosio-budaya.
Karena bahkan bangunan yang tampak sederhana pun merupakan cerminan budaya dasar” -Amos
Rapoport
NO JUDUL PENJELASAN
1. Arsitektur dimulai Hewan menandai tempat, mengatur waktu dan
dari kebutuhan membedakan ruang.
terhadap Manusia purba melakukan pembedaan ruang dan
pembedaan ruang. mendeskripsikannya melalui bahasa
Manusia purba berusaha mewujudkan perbedaan-
perbedaan ruang tersebut melalui sistem penandaan
Manusia purba → menebang pohon → melintasi padang
rumput/padang pasir → sistem penandaan dimulai
7. “Jika ditilik dari Arsitektur sebenarnya lebih dari sekedar tempat bernaung.
factor sosio-budaya Arsitektur dapat berfungsi untuk:
dan pembedaan, mengingatkan manusia agar dapat berperilaku sesuai
arsitektur dapat tempatnya;
dianggap sebagai menyatakan kekuasaan, status dan hal pribadi;
suatu konstruksi menampilkan dan mendukung keyakinan kosmologis,
yang dengan sengaja menyampaikan informasi,
mengubah membantu menetapkan identitas pribadi atau kelompok;
lingkungan fisik serta menggambarkan sistem-sistem nilai.
menurut suatu
bagan pengaturan” -
Amos Rapoport
MK 3 (DEFINISI, HUBUNGAN, dan PERBEDAAN SENI & ARSITEKTUR)
NO JUDUL PENJELASAN
1. Keterkaitan Walaupun masih debatable, menurut saya keterkaitan arsitektur dg
arsitektur dg Seni? seni yakni Arsitektur merupakan bangunan-bangunan yang tak hanya
memiliki nilai fungsi, namun juga memiliki nilai estetika. Dan nilai
estetika itu sendiri tak bisa terpisahkan dari seni.
7. Apakah seorang Seniman punya control 100% atas karyanya, namun Arsitek tdk
Arsitektur disebut memiliki control, karna yg mengontrol adalah kliennya.
Seniman ? Arsitektur merupakan ilmu kompleks karena arsitek harus sesuai
dengan standar & aturan tertentu yg harus dipenuhi. Arsitek harus
memastikan keselamatan, Kesehatan, dan kesejahteraan dalam
praktiknya (tanggung jwbnya bsar).
C. KESIMPULAN
Sejarah arsitektur dimulai sejak zaman pra-sejarah, saat manusia mulai memikirkan tentang
bagaimana bangunan mereka terlihat dan terasa.
Arsitektur berkembang dari satu era ke era yang lainnya diperngaruhi oleh berbagai faktor,
misalnya kepercayaan, geografis, paradigma berpikir dan teknologi.
Karena setiap era merupakan ‘komunikasi’ manusia pada masa tersebut, maka tidak dapat
diputuskan mana era yang paling baik diantara yang lain
MK 5 (LANJUTAN MK 4)
NO JUDUL PENJELASAN
10. Neo – Classicism Di antara abad ke -17 dan abad ke -19, dunia seni seperti
berhenti sebentar → munculnya Neo -Classicism
Revolusi Prancis dan Amerika mengembalikan desain ke
cita -cita klasik, yaitu kesetaraan dan demokrasi →
proporsional menurut tatanan klasik dengan detail yang
dipinjam dari Yunani dan Roma kuno.
Arsitektur neoklasik yang simetris dan teratur
mencerminkan kebangkitan intelektual di antara kelas
menengah dan atas di Eropa selama periode Pencerahan
/Enlightment.
Kemunduran semacam ini tidak dapat diatasi hingga akhir
abad ke -19 ketika Art Noveau muncul sebagai gaya yang
benarbenar baru, dan akhirnya membuka celah untuk
melanggar tradisi.
11. Art Nouveau Dikenal dengan istilah ‘New Style’ di Perancis, gaya Art
Nouveau pertama kali ditampilkan pada kain dan desain
grafis. Gaya ini kemudian meluas hingga ke arsitektur dan
furniture pada 1890an dan mengubah perhatian orang ke
bentuk alami dan keahlian pada pelaku seni.
Bangunan-bangunan Art Nouveau seringkali memiliki
bentuk asimetris, lengkungan, dan bidang -bidang dekoratif
dengan garis lengkung, desain menyerupai tanaman, dan
mosaik
Meskipun ‘Art Nouveau’ berasal dari Bahasa Perancis, tapi
gaya ini banyak melahirkan gerakan -gerakan serupa di
seluruh Eropa, mulai dari Jerman, Austria dan Spanyol →
Antoni Gaudi, arsitek Spanyol
13. Neo Gothic Pada awal abad ke -19, Neo-Gothic banyak diterapkan
pada bangunan pencakar langit modern
Bangunan-bangunan pencakar langit NeoGothic seringkali
memiliki garis-garis vertical yang menonjol dan
memberikan kesan ketinggian, lengkungan dan
jendelajendela yang runcing dengan pola dekoratif,
gargoyle dan ukiran abad pertengahan lainnya, serta
memiliki puncak
Chicago Tribune Tower karya Raymood Hood dan John
Howells merupakan contoh arsitektur Neo-Gothic →
fasadenya dipenuhi dengan bebatuan yang dikumpulkan
dari gedung-gedung besar di seluruh dunia.
Contoh lain: Woolworth Building, New York City karya
CassGilbert
14. Art Deco Dengan bentuk ramping dan desain ziggurat, arsitektur Art
Deco merangkul baik zaman industri dan zaman kuno. Pola
zigzag dan garis vertikal menciptakan efek dramatis pada
bangunan Art Deco.
Gaya Art Deco berevolusi dari berbagai sumber, termasuk
pola dan ikon yang diambil dari arsitektur klasik Yunani dan
Romawi, Mesir kuno dan Timur Tengah, hingga budaya
suku Maya dan Aztec.
Bangunan-bangunan Art Deco memiliki beberapa ciri
sebagai berikut: bentuk kubik, ziggurat, bentuk piramida
bertingkat, bentuk persegi panjang dan trapezium, desain
zigzag menyerupai kilat, keberadaan garis-garis yang kuat,
serta ilusi pilar-pilar
15. Modernism Arsitektur modern tidak hanya sekedar ‘gaya baru’, tapi
PRESENT mencerminkan cara berpikir baru → menekankan pada
fungsi
Arsitektur modern berusaha untuk memenuhi kebutuhan -
kebutuhan tertentu dibanding meniru alam → percaya
pada pengaplikasikan metode ilmiah dan analitis dalam
mendesain.
Arsitektur modern umumnya memiliki sedikit bahkan tanpa
ornament, serta merupakan prefabrikasi atau buatan
pabrik. Desainnya menekankan pada fungsi dan dengan
material kaca, logam, dan beton.