Anda di halaman 1dari 44

SEJARAH

PERKEMBANGAN
ARSITEKTUR DUNIA

1
Anggota:
• Putri Hidayanti • Putri Nanda Aulia
• Riya Santika • Wanda Zaria
• Cut Wirdayanti • Rahmayani
• Said Sultan Dhuha • Aminah
• Putri Nurkhalisah • Ulfiatun Risma
• Iqbal Al Faruqi • Yuda elfira
• Lily Rahmawati • Lilis Rindayani
• Ilham Ryanda Ramadhan• Fahrul Risky
• Asirul Amin Nuril

2
PERKEMBANGAN ARSITEKTUR

Arsitektur adalah bagian dari kebudayaan manusia, dan ia merupakan ungkapan fisik dan
peninggalan budaya dari suatu masyarakat dalam batasan tempat dan waktu tertentu. Dari
dahulu sampai sekarang bahkan yang akan datang, arsitektur akan selalu berkembang
dalam bentuk semakin kompleks, sejalan dengan perkembangan peradaban dan budaya
termasuk ilmu pengetahuan, teknologi dan tuntutan kebutuhan manusia baik secara
kualitatif maupun kuantitatif.

3
01 02
PRIMITIF TRADISIONAL

03 04
KlASIK MODERN

TABLE OF CONTENTS 4
PRIMITIF
Berkehidupan tergantung kepada
alam (sejak masa awal munculnya
masyarakat yang menata diri dalam
lingkungan–manusiasebagai
PERKEMBANGAN ARSITEKTUR subordinasi alam).
Contoh : Mesir, Mesopotamia,
Persia, Cina, India, Indian

TRADISIONAL
Memiliki aturan yang digunakan secara
KLASIK MODERN
Bentuk diilhami ilmu pengetahuan, Revolusi industri 19, bentuk
turun temurun. masy. Agraris. (sejak matematik, ukur ruang. Berlangsung simplitis, jujur (sejak manusia di
manusia di dunia mulai membangun tata
sejak zaman Yunani ribuan taun dunia mulai mengenal modus
cara hidup yang sesuai dengan
sebelum masehi. (suda berdasarkan industri,yang cenderung menjadikan
keadaan. Lingkungan sebagai mitra)
teori dan ilmu pengetahuan, ilmu alam sebagi obyek eksploitasi)
tradisional merupakan konteks yang
menyangkut pewarisan budaya kepada alam, matematika, ilumu ukur sudut, Perkembangan dari Kalsik
generasi di bawahnya. termasuk teori keindahan dan seni ) Barat  secara revolisuional sejalan
Contoh : Arsitektur Indonesia, Jepang. Contoh : Yunani, Romawi dengan Revolusi Industri awal abad
19 (perubahan pola hidup & pikir)

VALUES 5
ARSITEKTUR
PRIMITIF

Arsitektur Primitif berlangsung sejak tahun 50.000 SM sampai 10.000 SM. Arsitektur primitif
adalah Arsitektur yang terwujud dari upaya mencari ruang perlindungan dialam yang tersedia
dengan menggunakan bahan- bahan alam seperti batu besar, gua, pohon, atau bahan alam
lainnya yang bisa digunakan sebagai alat perlindungan tanpa ada konsep perencanaan dalam 1
membangun lingkungan binaan. Arsitektur dalam zaman primitif manusia situs arsitektur, ada
diseluruh eropa dan asia hampir tak terhitung monumen primitif, dan memiliki karakter yang
berbeda- beda setiap daerahnya.

6
NEOLITIKUM
Manusia pada zaman ini sudah tinggal secara
menetap, bercocok tanam, dan berternak. Maka
mereka mulai membangun tempat-tempat pemujaan
berupa batu-batu besar seperti menhir, bangunan batu
berundak,yang disebut dolmen dan patung-patung
nenek moyang.

Zaman Batu
PALEOLITIKU MEGALITIKUM
M
Pada zaman ini manusia mengenal kepercayaan
Zaman dimana alat bantu manusia masih terhadap roh nenek moyang. Kepercayaan ini sudah
dikerjakan dengan cara kasar dan tidak mulai meningkat. Hasil kebudayaan megalitikum
diasah. Masih berburu dan mengumpulkan seperti menhir yaitu tugu yang terbuat dari batu
makanan dengan cara yang sederhana. besar tempat memuja para arwah.

7
Seiring dengan berkembangnya zaman. manusia membutuhkan rumah sebagai tempat
berlindung dari musuh dan bencana alam bukan hanya sekedar memberikan perlindungan dari hujan
dan dingin. Hal ini memberikan permasalahan bentuk konstruksi dan karakteristik pada bangunan.
Sehingga manusia memikirkan kekuatan struktur pada bangunan yang mengikuti karakteristik setiap
daerah, sebagai kekuatan perlindungan pada bangunan tersebut. Ada 4 macam yang menjadi prinsip
konstruksi bangunan:

PRINSIP KONSTRUKSI
BANGUNAN

Post and Lintel Arch and Vault Corbel Truss

8
Post and Lintel Arch dan Vault

Corbel Truss
-

TUMULUS, BARROW
Gundukan buatan atau bumi
atau batu,

Contoh : kuburan kuno.

DESIGN VENUS 10
-

DOLMEN

Monumen prasejarah yang


terdiri dari dua atau lebih batu
tegak besar mendukung batu
horisontal lempengan, esp.
ditemukan di Britain dan
Perancis dan biasanya
dianggap sebagai makam.

PROJECT MERCURY 11
ARSITEKTUR TRADISIONAL

Arsitektur Tradisonal adalah suatu bangunan yang bentuk, struktur, fungsi, ragam hias dan
cara pembuatannya diwariskan secara turun – menurun serta dapat dipakai untuk melakukan 1
aktivitas kehidupan dengan sebaik baiknya.

ABOUT ME 12
1. Naga Hut (India)
Desain rumah unik ini adalah tempat tinggal
Angami Naga terletak di Desa Naga Heritage,
Kohima, Nagaland. Nagaland adalah sebuah
negara bagian bukit yang terletak di bagian utara-
timur India.

13
Bolgatanga Painted Village (Ghana)
Selama musim kemarau bila ada sedikit bekerja di
lapangan, perempuan di desa ini di Ghana yang
sibuk melukis rumah mereka. Rumah-rumah dicat
terletak di Desa Dari Tembikar Seni dan Budaya atau
hanya VOPCA, sebuah desa 8 km barat Bolgatanga,
Ghana.

14
3. Xinlen ( China)
Berbagai NegaraRumah-rumah tradisional
desain rumah Xinle berasal dari peradaban yang
berkembang di China 7.200 tahun yang lalu.

15
4. Yoshinogari Dwellings
(Jepang)
Rumah-rumah tradisional Jepang ini
terletak di Yoshinogari, situs Yayoi besar dan
kompleks arkeologi di Kyushu, Jepang dan sudah
ada sejak abad ke-3 SM sampai abad ke-3.

16
5. Beach Hut (Denmark)
Rumah adat Denmark salah satunya terletak
di Hale Ero Ero dekat Marstal, salah satu
kepulauan di Denmark.

17
6. Underground (Tunisia)
Struktur rumah adat Tunisia ini dibuat dengan
menggali lubang besar di tanah dan di sekeliling
lubang gua yang digunakan sebagai kamar,
dengan beberapa rumah yang terdiri dari
beberapa lubang, dihubungkan oleh lorong-
lorong seperti parit.

18
7. Masai (Tanzania)

Rumah adat Maasai ini terletak di Tanzania.


Desain rumah tidak lagi terbuat dari ilalang tapi
terbuat dari lembaran GI.

19
8. Victoria (Amerika Serikat/Inggris)
Rumah bergaya Victoria booming pada
masa pemerintahan Ratu Victoria (1837-1901)
Inggris. Rumah jenis ini banyak dijumpai di
Amerika Serikat, walaupun aslinya berasal dari
Inggris. Deretan rumah-rumah tua bergaya
Victoria hingga kini masih dapat dilihat di San
Fransisco. Ciri khasnya adalah dinding yang
ditutupi wallpaper berpola burung atau alam.

20
ARSITEKTUR KLASIK

Arsitektur Klasik merupakan ungkapan dan gambaran perjalanan sejarah arsitektur di Eropa
yang secara khusus menunjuk pada karya-karya arsitektur yang bernilai tinggi dan “first
class”.
Arsitektur klasik mengacu pada masa awal berkembangnya aliran kajian sejarah dan budaya
1
Yunani dan Romawi, yang nantinya menjadi pengaruh zaman-zaman berikutnya. Dalam
arsitektu klasik, karyanya terpusat pada karya seni pahat dalam bentuk kolosal, dengan fungsi
sebagai visualisasi dari agama, kitab suci, dan kepercayaan lainnya, bahkan sebagai sarana
ritual keagamaan.

21
PERKEMBANGAN
ARSITEKTUR KLASIK
ARSITEKTUR YUNANI Sekitar 3000 – 30 SM

ARSITEKTUR ROMAWI Sekitar 300 SM - 365 M


Sekitar 313 M – 800
KRISTEN AWAL M
BIZANTIN. Sekitar 330 – 1453 dan seterusnya

ARSITEKTRUR CAROLINGIAN DAN Sejak abad IX dan seterusnya


ROMANSEQUE.
ARSITEKTUR GOTIK Sekitar abad XII – XVI

ARSITEKTUR RENAISSANCE Abad XV dan sesudahnya

ARSITEKTUR BAROK (BAROQUE) DAN


Sejak abad XVII
ROKOKO (ROCOCO)
NEO-KLASIK DAN EKLEKTIK Abad XVIII, XIX hingga sekarang

22
Ciri-ciri Arsitektur Klasik
• Memiliki banyak sekali ornamen atau hiasan hampir di setiap sudut bangunan.
• Penggunaan kolom dan balok (entablature) sebagai elemen utama.
• Biasanya berupa bangunan yang besar dan megah dengan waktu pengerjaan yang
cukup lama dikarenakan sedikitnya jumlah pekerja.
• Memanfaatkan efek distorsi mata untuk menciptakan kemegahan dan keindahan
bangunan-bangunan utamanya.
• Bahan utama menggunakan bahan yang langsung diambil dari alam.
• Setiap bangunan pada arsitektur Yunani Kuno adalah bagian integral dari seluruh
struktur keseluruhan, karenanya peninggalannya (walau tidak sempurna) dapat
direkonstruksi menjadi suatu bangunan yang sebenarnya (Hemingway, 2003)

23
Arsitektur Yunani
Kuno
Kuil Phateon
Arsitektur Yunani Kuno merupakan pondasi
dari berbagai gaya berikutnya yang
berkembang di berbagai belahan dunia dan
juga menyumbangkan pemikiran yang paling
pintar dan penampilan yang sempurna di
dalam tradisi Eropa Barat. Kuil Arthemis

Arsitektur Yunani yang masih tetap ada pada dasarnya


merupakan bangunan–bangunan publik terutama kuil dan
teater. Namun, beberapa rumah biasa juga tetap bertahan.
(Istiqomah, dkk, 2014).

Kuil Erechtheum

24
Karakteristik Arsitektur
Yunani
• Terdapat ruang terpusat (cella atau naos) dimana ruang tersebut
terdapat patung dewa.
• Denah pada umumnya berbentuk persegi dan tatanan ruang
yang simetri.
• Material arsitektur Yunani adalah Batu Kapur dan Batu
Marmer
• Terdapat ornament seperti Bead and Reel, Egg and Dart,
Lambs Tounge, Dentil dan Greek Key dibedakan pada
karakteristik yaitu 1.Doric 2.Ionic 3.Chorinthian
• Atap berbentuk segitiga

25
Arsitektur Colosseum

Romawi
Bangsa Romawi berasal dari masyarakat
Agrikultur-militer yaitu bangsa/kaum petani
yang suka berperang dan berekspansi ke
sekitar Laut Tengah, Eropa Utara dan Barat
serta sebagian Asia dan Afrika. Tipologi
bangunan : Kuil, Tealer fdan Basillika.

Ciri-ciri Arsitektur
Romawi
• Denah pada umumnya memiliki bentuk yang
dikombinasi antara bentuk segiempat, lingkaran dan
setengah lingkaran. Dengan tatanan simetris.
• Ornament Pada bangunan terletak pada bagian kepala
kolom yang dihiasi bentuk flora.
• Material Batu bata, Keramik, Beton dan besi.

26
Hagia Shopia

Arsitektur Byzantine
Kekuasaan Byzantine berpusat di Constantinople (Istanbul-Turki)
merupakan Kekuasaan dibawah Roma di Eropa hingga ke Timur
atau sering disebut Roma kedua, yang menguasai jalur
perdagangan laut yang menghubungkan benua Eropa dan Afrika
hingga ke Asia, merupakan wilayah otonom dengan peradaban
menuju millenium dibandingkan kekaisaran Roma sendiri. Daerah
ini merupakan kerajaan Roma timur.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kebudayaan Byzantine
antara lain:
• Pengaruh kebudayaan Romawi.
• Pengaruh agama Kristen.
• Beberapa pengaruh kebudayaan yang berasal dari Timur.

Rumah Tinggal

27
Ciri-ciri Arsitektur Byzantine

• Memakai bahan bata, dan dibagian dalam (interiornya) dilapisi dengan


mozaik yang terbuat dari pualam warna-warni yang menggambarkan
ajarannya.
• kolom-kolomnya konstruktif, dengan kepala tiang (capital) bergaya
Korintia dan Komposit.
• Metode pembuatan atap dari bahan batu ataupun beton.
Kubah dibentuk dengan type - simple (biasa ½ lingkaran)

28
Château de Chambord, Perancis.
Arsitektur
Renaissance
Renaissance berasal dari kata Itali yang juga
menjadi asal dari arsitektur ini, yaitu
rinascimento, yang artinya kelahiran kembali. Florence Cathedral,
Ada yang menyebut dan mengartikannya Florence, Italia
sebagai “pencerahan”, untuk menyebut jaman
di Eropa, sejak abad XV dan seterusnya.
Mungkin salah satu sebab dari pemakaian
istilah tersebut adalah pada jaman itu sudah
tidak lagi menjalankan kehidupan di dalam
benteng. Teknologi pada waktu itu juga
membuat benteng tidak efektif lagi sebagai
unsur pertahanan. Tempietto di San Pietro in
Montorio, Roma

29
Karakteristik Arsitektur Renaissance

• Denah bangunan berbentuk simetris dan juga


proporsional
• Dinding eksterior menggunakan batu atau plesteran
sehingga terlihat halus. Pada masa ini, kolom-kolom
Yunani dan Romawi digunakan kembali, namun hanya
digunakan sebagai hiasan dan bukan sebagai penopang
struktur
• Bukaan pada masa ini datar, atau menggunakan arch
semi-sirkuler, terkadang dapat juga berbentuk elips, tapi
hampir tidak pernah ada yang menggunakan arch
berbentuk lancip.

30
Arsitektur Barok ( Baroque)
Gaya Baroque atau arsitektur Baroque mulai berkembang pada
akhir abad ke 16. Baroque muncul akibat berkembangnya gerakan
Protestanisme. Seni pada era Baroque harus berkaitan dengan
tema-tema yang religius dan penuh emosi.
Arsitektur Baroque menunjukkan kemegahan dan kekuasaan, agar
masyarakat pada saat itu tunduk dan patuh kepada morarki dan
gereja. Arsitekturnya identik dengan desain yang berlebihan,
dramatis dan lepas dari aturan..Gaya yang paling membedakan
dari gaya arsitektur Baroque adalah dynamism atau pergerakan.
Dinding-dinding cekung dan cembung menciptakan motion atau
pergerakan pada bangunan. 

31
istana Versailles, Perancis. 

Dresden, Jerman

St. Peter’s Vatican Roma 


Arsitektur Rokoko
(Rococo)
Rococo pertama kali muncul di Perancis pada awal abad 18
sebagai lanjutan gaya barok, tetapi berlawanan dengan tema
lebih berat dan warna lebih gelap dari Gaya barok, Rococo
ditandai oleh suatu kekayaan, rahmat, suka melucu, dan
keringanan. Rococo. Motifnya memusat pada gaya hidup
yang aristokratis yang tanpa perlawanan dan roman picisan
bukannya pertempuran gagah berani atau figur religius;
mereka juga berputar luar dan alam. Dalam pertengahan
akhir abad ke 18, rococo di kalahkan oleh gaya Neoclassic.

Arsitektur Rococo merupakan perkembangan lanjut dari


arsitektur Barok, di mana bentuk-bentuk yang digunakan
masih belum berubah. Contohnya adalah pada kolom-kolom
interior Le Camus, Colisee, Champs-Elysees di Paris.

33
Frauenkirche karya George Bӓhr 

katedral Cathedral, Càdiz Interior Rokoko : Ruang Kaca


dari istana Catherine di
Tsarskoe Selo.
 

http://rurucoret.blogspot.com/2009/01/arsitektur-rokoko
.html
Arsitektur Neo-
Selain karena kejenuhan sejak abad XVIII,
Klasik
gejala Neo-Klasikisme adalah suatu bukti keunggulan dari
Klasikisme yang di “rindukan” kembali setelah berabad-
abad bahkan ribuan tahun keberadaannya. Bentuk-bentuk
masa lampau dalam Neo-kalsikisme diulang kembali
untuk bangunan dengan fungsi menurut kebutuhan,
kadang sangat berbeda dengan fungsi aslinya. Arsitektur
kuil Yunani, diterapkan untuk gereja, bentuk-bentuk
runcing Gotik yang biasanya untuk gereja dipakai untuk
kantor, dan lain-lainnya
Ciri-ciri arsitektur Neoklasik :

• Garis-garis bersih, elegan, penampilan yang


rapi (uncluttered)
• Simetris
• Kolom-kolom yang berdiri bebas

35
ARSITEKTUR MODERN

totalitas daya, upaya dan karya dalam bidang arsitektur yg dihasilkan dari alam pemikiran
modern yang dicirikan sikap mental yang selalu menyisipkan hal-hal baru, progresip, hebat
dan kontemporer sebagai pengganti dari tradisi dan segala bentuk pranatanya.hasil pemikiran
1
baru mengenai pandangan hidup yang lebih “manusiawi” yang ditrapkan pada bangunana
arsitektur yang ilmiah sekaligus artistik dan estetik, atau arsitektur yang artistik & estetik
yang dapat dipertanggungkan secara ilmiah.

ABOUT ME 36
FAKTOR MEMPENGARUHI
1. Pendidikan formal mengajarkan & mendorong pemikiran modern
2. Adanya fungsi-fungsi kebutuhan baru yang mendesak (istana/puri keagamaan , pabrik, kantor, stasiun,
dsb)
3. Penggunaan bahan dan penanganannya sangat mudah, karena segala sesuatunya dibuat, direncanakan di
dalam Pabrik.
4. Adanya promosi tentang keberadaan ARSITEKTUR MODERN melalui pameran-pameran, publikasi dan
perdebatan.
5. Perencanaan suatu bangunan dimulai dari kebutuhan dan kegiatan, tidak dari bentuk luar. Shg manusia
dapat menuntut apa yg dibutuhkan secara mutlak

CONTACT 37
PERIODE II (1930-1939)

PERKEMBA
NGAN
PERIODE III (1945
PERIODE I (1900 –
-1958)
1929)
PERIODE III fase I (1949 – 1958)

PERIODE III fase II (1958 –


1966)

MY EXPERIENCE 38
PERIODE I 1. Konsep ruang arsitektur sebelumnya dititik beratkan hanya pada kegiatan,
(1900 – 1929) emosi & kemulyaan, maka pada masa ini faktor terbentuknya ruang juga
ditunjang faktor komposisi, rasio, dimensi manusia.

2. Mulai berkembang konsep “free plan”, atau “universal plan”, yaitu ruang
yg ada dpt dipergunakan unt berbagai macam aktifitas, ruang dapat diatur
fleksibel dan dapat digunakan fungsi apa saja.
TOKOH
Louis Sullivan,
Frank Lloyd Wright, 3. “Typical Concept” mulai berkembang yaitu ruang-ruang dibuat standar dan
Le Corbusier, berlaku universal. – Penggunaan konsep ekonomis mulai ditrapkan.
Walter Gropius,
Ludwig Mies van de
Rohe.

PROJECT MERCURY 39
PERIODE II
(1930-1939)
Pada priode ini perkembangan arsitektur
modern sudah sampai di seluruh Eropa,
Amerika dan Jepang, yg mana masing-
masing daerah mempunyai perbedaan iklim,
keadaan tanah, corak tradisi, yang bisa
mempengaruhi apresiasi bentuknya. Tokoh
Alvar Aalto
Arne Jacobsen
Oscar Niemeyer

DESIGN VENUS 40
PERIODE III (1945 –
1958)

PERIODE III fase I (1949 –


PERIODE III (1945 – 1958) 1958) PERIODE III fase II (1958 – 1966)
Priode II (1941 – 1945) Penggunaan bidang kaca yg lebar, Pada fase ini timbul dua aliran yg
menimbulkan kerusakan pada Penggunaan dinding penyekat yg menonjol di Eropa dan Amerika
gedung-2 dan rumah tinggal, diprodusi secara industrial, yaitu: Aliran “Brutalisme”, berasal
menyebabkan faktor-faktor Permukaan bangunan mulai agak dari beton brut (beton telanjang),
kebutuhan manusia akan rumah kasar, (Menjurus ke brutalisme), yg dipakai oleh Le Corbusier pada
tinggal dan gedung menjadi latar Sistem “cantilever” dengan tujuan bangunan Unite d’Habitation di
belakang pada periode ini. untuk mendapatkan lantai lebih Marseilles
luas.
1) The Fallingwater (Frank Lloyd Wright,
Mill Run, Pennsylvania, AS, 1935)

2) Villa Savoye (Le Corbusier, Paris, Prancis,


1931)
3) Museum Guggenheim (Frank Lloyd
Wright, New York, AS, 1959)

4) Arena Seluncur Es David S. Ingalls di New


Haven (Eero Saarinen, Connecticut, AS)
THANKSYOU

44

Anda mungkin juga menyukai