A.

Catwalk Pengantin Modifikasi

1) Lot (1) Kelompok 9 Aceh

1. Syania
2. Indah yemima

Narasi :
Indonesia adalah negeri yang sangat kaya. Setiap daerah menyimpan kearifan
lokal yang bernilaiseni tinggi , yang tercermin dalam setiap aspek kehidupan
masyarakatnya dari Sabang sampai Merauke. Salah satu yang menunjukkan
kekayaan budaya di Indonesia adalah adat pernikahan pengantin se-Nusantara.
Setiap daerah di setiap provinsi ternyata memilki jenis adat penikahan yang
berbeda. Salah satunya adalah Rias pengantin modifikasi aceh

2) Lot (2) Batak

1. Elsya
2. Anggun Deslita
3. Revni

Narasi : Tata rias pengantin Batak Toba menggunakan Saurtali sebagai hiasan
di dahi Aksesoris yang digunakan adalah bintang maratur atau ulos. Selain itu
adanya ronce melati melambangkan kesucian, kesederhanaan dan keindahan
yang dapat disamakan dengan tujuan dari pernikahan tersebut. Serta mawar
melambangkan cinta dan romantisme. Baju yg dikenakan merupakan kebaya
yg dipadukan dengan kain tenun dan aksesoris khas batak lainnya. konon
warna2 cerah ini melambangkan semangat, kekuatan, keberanian dan juga
angkara murka (hagogon).

3) Lot (3) Riau

1. Hilda
2. Syakira
3. Madhila Sandi Fitria

Narasi : Pengantin Riau Modifikasi menggunakan busana pernikahan berupa

kebaya modern yang dihiasi dengan hijab modifikasi dan sunting melayu riau
atau disebut mahkota sang ratu. Hiasan kepala disebut perkakasan andam dan
pada bagian kening disebut ramin.

4) Lot (4) Padang

1. Nurhayya
2. Afdila
3. Rini

Narasi :
5) Lot (5) Palembang
1. Azizah Zahra
2. Firara Rifanda
3. Siti Nurhasanah

Narasi : Rias Pengantin Palembang merupakan riasan yang ingin menegaskan

kemewahan yang ditampilkan oleh busananya. Salah satu busana dan tata rias
khas Palembang adalah Gede, pakaian yang paling sering digunakan oleh
pengantin daerah Sumatera Selatan. Mahkota Aesan Gede yang begitu mewah
membingkai wajah cantik ditemani susunan bungo cempako, kelapo standan
dan kembang goyang beringin. Refleksi kejayaan Sriwijaya yang begitu
anggun dan mewah. Di sisi kanan dan kiri tergantung sumping atau hiasan
bola-bola warna-warni, yang kini telah dimodifikasi menjadi ronce mawar dan
melati. Ronce melati panjang pun tersampir di leher hingga ke pinggang.

6) Lot (6) sunda

1. Tessya
2. Anggun indrawan
3. Adinda
4. Vini

Narasi :

7) Lot (7) Solo

1. Zahra Zegita
2. Valien Lala
3. Nola Syafika
4. Oktavia Agustina

Narasi : Solo merupakan kota budaya yang berasal dari sebuah desa bernama
Surakarta Adapun ciri khas dari Pengantin Solo yaitu menggunakan paes pada
dahi yang berbentuk cengkorongan. Namun pakaian pengantin tentunya
memberikan kain batik sehingga kesan Anggun dan indah

8) Lot (8) Jogja (Paes Ageng)

1. Nova
2. Inda Patri
3. Hana

Narasi : Daerah Istimewa Yogyakarta, Riasan yang bertema Paes Ageng

dimana sering digunakan oleh keluarga Keraton Yogyakarta saat
melangsungkan pernikahan. Paes Ageng dengan gaya Keraton Yogyakarta
identik dengan riasan berwarna hitam dengan bentuk meruncing serta sedikit
 melengkung seperti daun sirih. Sebagai pelengkap, biasanya paes akan
dilengkapi dengan sanggul bokor mengkurep, gajah ngoling sumping pupus
ron kates, raja keputres, serta kampuh atau dodot

9) Lot (9) Bali

1. Nova
2. Inda Patri
3. Hana

Narasi : kebaya pengantin bali modifikasi merupakan kebaya bali yang lebih
modern tetapi tidak meninggalkan nuansa balinya. Kebaya modern lengan
panjang bewarna merah dipadukan dengan kain tenun bewarna senada yang
menjuntai panjang.selain itu , penambahan kain tenun khas bali sebagai
bawahan kebaya membuat nuansa bali tidak hilang. Untuk memberi kesan
anggun wanita bali, kenakan sanggul khas bali untuk melengkapi kebaya
pengantin bali yang kamu kenakan.

10) Lot 10 (10) Solo

1. Rada
2. Ica
3. Nadia

Narasi :
11) Lot 11 (11) Makassar
1. Eliana
2. Wilvy
3. Mifta

Narasi : Rias Pengantin Bugis Makassar, Baju pengantin yang dinamakan

baju Bodo, tatanan rambut berupa sanggul yang dinamakan sanggul
Simpolong Tatong, penambahan kalung dan gelang, serta aksesoris rambut
berupa Pinang Goyang dan hiasan pada dahi yang disebut dadasa. Seiring
dengan perkembangan zaman, mulai dari pakaian adat, make up, tatanan
rambut terkhusus bagi muslimah yang tetap ingin menggunakan pakaian adat
dan tetap patuh pada syariah, serta upacara adat pernikahan tersebut.

B. Catwalk Rias Fantasi

1) Lot 1 ( The Queen Of Pearl )

1. Friska Amanda
2. Fuja Oktavia Eliza
3. Dian Rahma Putri
4. Arnisyah Hasibuan

Narasi : The Queen Of Pearl adalah gambaran dari betapa elok dan indah
memanjakan mata sebuah laut, laut yang luas membentang, menyiratkan
keindahan penuh imajinasi yang tulus tanpa tipu semu. Dengan keindahan
yang terpancar dari bawah laut dan didalamnya terdapat mutiara yang sejauh
 mata memandang penuh berkilauan ,kerang putih yang bercahaya, ikan - ikan
yang berenang di laut, serta biota laut yang menghiasi.

2) Lot 2 ( badarawuhi )
1. Aura yasinta
2. Dhea syafira
3. Fadilla wirdaus
4. Olivia shaqilla

Narasi :

3) Lot 3 (regina dei pavoni )

1. Fharadita
2. Fidella
3. Vina
4. Astika

Narasi : Regina Dei Pavoni diambil dari bahasa Italia yang Berarti ratu burung
merak. Adaptasi burung merak pada tata rias fantasi Regina Dei Pavoni terinspirasi
dari burung merak biru. Adaptasi merupakan merubah objek menjadi sebuah karya
seperti menjadikan objek burung merak sebagai riasan wajah fantasi. Merak biru atau
dengan nama ilmiah Pavo Cristatus merupakan salah satu jenis burung terbesar di
dunia. Burung merak merupakan salah satu burung di dunia yang memiliki bulu-bulu
cantik, siapapun yang melihatnya pasti akan terpesona.

4) Lot 4 ( nyai balau )

1. Yevawelita
2. Arima
3. Rossa
4. Fauziah

Narasi : Dahulu kala di sebuah ‘Lewu Tewah’ daerah Kabupaten Gunung Mas,
Provinsi Kalimantan Tengah, ada seorang putri yang cantik jelita namanya “Nyai
Balau”. Ia disebut nyai balau karena rambutnya panjang dan memikat hati. Ia
sangat santun budi bahasa serta baik hati, hormat dan sayang terhadap orang tua,
keluarga dan sesama.

5) Lot 5 ( phonix from bamboo country )

1. Annisa
2. Monica
3. Tuti
4. Wulandari

Narasi :
6) Lot 6 ( wonderful west Sumatra barat )
1. Alya
2. Amiratul
3. Nadia
4. Viora

Narasi :