Rina Rachmawati
Jurusan Teknologi Jasa dan Produksi, FT, Universitas Negeri Semarang
Tjp_unnes@yahoo.com
Abstrak: Dari waktu kewaktu bisnis dibidang makanan mempunyai kecenderungan terus
meningkat. Permintaan pangan yang terus meningkat karena merupakan kebutuhan dasar
manusia berimbas terhadap peningkatan penawaran makanan. Hal ini sesuai dengan hukum
permintaan dan penawaran (supply and demand law). Terdapat bermacam-macam bisnis
makanan, antara lain adalah bisnis restoran dan bisnis popular catering (cafe, coffe shop, toko roti/
bakery dan steak house). Dalam bidang pemasaran, kondisi paling sulit adalah mempertahankan
konsumen untuk selalu menggunakan produk dari penjual, atau sering disebut dengan loyalitas
pelanggan.
Untuk mampu menciptakan loyalitas pelanggan tersebut, para pengusaha perlu memiliki suatu
strategi pemasaran yang jitu dalam memasarkan produknya. Salah satu bentuk strategi pemasaran
yang mampu mendukung dalam memasarkan produk makanan untuk menciptakan loyalitas
konsumen adalah penggunaan strategi marketing mix (bauran pemasaran) yang meliputi product,
price, promotion, dan physical evidence atau place. Jika konsumen mendapatkan kepuasan
terhadap produk yang dijual, maka mereka akan loyal. Jika terwujud loyalitas pelanggan, maka
akan berimbas terhadap peningkatan penjualan.
Kahle dalam Tjiptono 1997). Dalam manusia inilah yang menjadi konsep
mengembangkan bisnis makanan, pemasaran. Mulai dari pemenuhan produk
pengusaha tidak cukup hanya (product), penetapan harga (price),
mengandalkan barang dan mutu produk pengiriman barang (place), dan
yang dijual. mempromosikan barang (promotion).
Seseorang yang bekerja dibidang
Salah satu bentuk strategi pemasaran pemasaran disebut pemasar. Pemasar ini
yang mampu mendukung dalam sebaiknya memiliki pengetahuan dalam
memasarkan produk untuk menciptakan konsep dan prinsip pemasaran agar
kepuasan konsumen adalah penggunaan kegiatan pemasaran dapat tercapai sesuai
marketing mix (bauran pemasaran) yang dengan kebutuhan dan keinginan manusia
meliputi product, price, promotion, dan terutama pihak konsumen yang dituju.
physical evidence atau place (Pawitra
1993). Dengan demikian, faktor yang ada Pemasaran lebih dipandang sebagai seni
dalam bauran pemasaran (marketing mix) daripada ilmu, maka seorang ahli
merupakan variabel-variabel yang pemasaran tergantung pada lebih banyak
diharapkan mampu menciptakan pada ketrampilan pertimbangan dalam
kepuasan konsumen, atau dengan kata membuat kebijakan daripada berorientasi
lain variabel-variabel tersebut akan pada ilmu tertentu. Pandangan ahli
mempengaruhi kepuasan konsumen ekonomi terhadap pemasaran adalah
dalam membeli suatu produk. Kepuasan dalam menciptakan waktu, tempat dimana
pelanggan akan berimbas kepada loyalitas produk diperlukan atau diinginkan lalu
pelanggan, sehingga usaha yang menyerahkan produk tersebut untuk
dibangun akan terus bertahan dan memuaskan kebutuhan dan keinginan
berkembang. konsumen (konsep pemasaran).
1. Merek, merek adalah nama, simbol pemasaran yang belum di raih. Promosi
atau lambang, istilah, desain yang adalah aktivitas yang dilakukan restoran
diharapkan dapat memberikan untuk mencari konsumen, bukan hanya
identitas dan deferensi terhadap untuk sekali datang, tetapi juga konsumen
produk pesaing. yang akan melakukan pembelian berulang
2. Kemasan, kemasan adalah proses (pelanggan). Tujuan dari promosi adalah
yang berkaitan dengan perancangan meningkatkan awareness meningkatkan
pembuatan wadah atau pembungkus persepsi konsumen, menarik pembeli
untuk suatu produk. pertama, mencapai persentase yang lebih
3. Labeling, labeling adalah bagian dari tinggi untuk konsumen yang berulang,
suatu produk yang menyampaikan menciptakan loyalitas merek, meningkat-
informasi mengenai produk dan kan average check, meningkatkan
penjual. Sebuah label juga merupakan penjualan pada makanan tertentu atau
bagian dari kemasan, dan kemasan waktu-waktu khusus, dan mengenalkan
meruakan bagian dari etiket produk. menu baru. Cara promosi yang dapat
4. Layanan pelengkap. dilakukan antara lain dengan promosi
5. Jaminan, adalah janji yang merpakan mounth by mounth, mengikuti even-even
kewajiban produsen atas produknya tertentu, mengadakan diskon kusus pada
kepada konsumen. saat tertentu, memberi member card pada
pelanggan. Dapat juga dilakukan melalui
promosi seperti reklame, sisipan pada
3.2. Lokasi atau distribusi (Place). koran dan media massa atau
menggunakan spanduk. Selain itu
Pemilihan lokasi merupakan nilai investasi membuat konsep resto yang unik dan
yang paling mahal, sebab lokasi bisa disukai oleh pelanggan.
dikatakan menentukan ramai atau
tidaknya pengunjung. Lokasi usaha yang Kebijakan pembauran pemasaran tentu
berada di pinggir jalan atau ditempat yang akan lebih berhasil jika apa telah
strategis cukup menyedot pengunjung diprogram dikomunikasikan dengan tertara
untuk sekadar mampir dan mencicipi yang baik. mengkomunikasikan program
hidangan dan konsep yang ditawarkan. perusahaan kepada masyarakat
Memang untuk mendapatkan lokasi yang konsumen dapat dilakukan dengan empat
strategis memang mahal. Lokasi variabel, yaitu :
merupakan faktor yang penting dalam
mencapai keberhasilan sebuah restoran, 1. Periklanan : Bentuk presentasi dan
yaitu menyangkut antara lain good promosi non pribadi tentang ide,
visibility, easy access, convenience,curb barang, dan jasa yang dibayar oleh
side appeal, parking. sponsor tertentu.
2. Personal selling: Presentasi lisan
Keputusan saluran akan mempengaruhi dalam suatu percakapan dengan satu
dua hal, yaitu jangkauan penjualan dan calon pembeli atau lebih yang
biaya. Setiap alternatif saluran yang dipilih ditujukan untuk menciptakan
jelas dipengaruhi unsur-unsur lain yang penjualan.
terdapat dalam bauran pemasaran 3. Publisitas: Pendorong permintaan
perusahaan. Misalnya tujuan yang ingin secara non pribadi untuk suatu produk,
dicapai, ciri-ciri pasar yang dijadikan jasa atau ide dengan menggunakan
sasaran dan karakteristik produk yang berita komersial di dalam media mass
ditawarkan. Penilaian terhadap alternatif dan sponsor tidak dibebani sejumlah
saluran didasarkan kriteria ekonomis, bayaran secara langsung.
efektfitas dan pengendalian. 4. Promosi penjualan: Kegiatan
pemasaran selain personal selling,
3.3. Promosi (Promotion). periklanan dan publisitas yang
mendorong pembelian konsumen dan
Langkah kecil berupa promosi dalam efektifita
berbagai cara untuk meraih target
Jurnal Kompetensi Teknik Vol. 2, No. 2, Mei 2011 147