01 02 03
American Maketing Pemasaran merupakan salah satu
Association (AMA) kegiatan pokok yang perlu
UK Chartered Institute
Of Marketing dilakukan oleh perusahaan baik
itu perusahaan barang atau jasa
Pemasaran adalah suatu dalam upaya untuk
fungsi organisasi dan mempertahankan kelangsungan
seperangkat proses untuk hidup usahanya, untuk
menciptakan, Pemasaran adalah proses mendapatkan laba dan untuk
mengkomunikasikan, dan manajemen yang berkembang. Hal tersebut
menyampaikan nilai mengidentifikasi, disebabkan karena pemasaran
kepada pelanggan dan mengantisipasi, dan merupakan salah satu kegiatan
untuk mengelola hubungan menyediakan apa yang perusahaan, dimana secara
dengan pelanggan dengan dikehendaki pelanggan langsung berhubungan dengan
cara-cara yang secara efisien dan konsumen. Maka kegiatan
menguntungkan organisasi menguntungkan. pemasaran dapat diartikan sebagai
dan para pemangku kegiatan manusia yang
kepentingan. berlangsung dalam kaitannya
dengan pasar yang kemudian
bertumbuh menjadi keinginan
manusia.
Pemasaran farmasi merupakan sub bagian dasar pemasaran
dimana nilai pelayanan kefarmasian atau yang lebih dikenal
dengan (Pharmaceutical care) diaplikasikan.Orientasi tidak
hanya pada produk tetapi mmmberikan perhatian.
Alat pemasaran telah digunakan untuk membantu farmasis
Pemasaran ditinjau menangani banyak isu-isu dalam berbagai rung lingkup
praktik, seperti berapa tarifnya untuk satu resep obat, apakah
Ketika manajemen dan para pemasar akan memulai aktivitasnya, suatu pola
pemikiran sebagai orientasi atau filosofi dalam pemasaran akan memandunya dalam
penentuan tujuan dan menyusun startegi untuk mencapai keluaran hasil yang
diharapkan. Tipe Orientasi :
Orientasi Internal
Orientasi Konsumen
Orientasi Produksi Orientasi Sosial
Orientasi Produk Marketing (Holistic
Orientasi Penjualan Marketing)
Orientasi
Eksternal
1.Orientasi Produk
Berasumsi bahwa konsumen akan menyukai produk obat
yang tersedia dimana-mana, mutu yang baik dan harga
ekonomis. Proses pemasaran produk obat-obatan
mempunyai karakteristik tertentu. Misalnya, obat-obatan
yang dijual secara bebas dapat dilakukan secara umum
kepada public baik melalui media cetak maupun media
elektronik. Namun obat-obatan yang termasuk dalam daftar
G sesuai dengan kode etik kedokteran tidak boleh diiklankan
secara langsung kepada umum. Karena pemasaran atau
memperkenalkan produk-produk obatan yang termasuk
dalam daftar G tidak dapat dilakukan secara langsung maka
produsen obat dalam kegiatan pemasarannya biasanya
melakukan beberapa hal salahsatunya menggunakan jasa
PBF, menggunakan jasa detailer,dll.
Contoh
2. Orientasi Produksi obat generik yang
Fokus utama orientasi ini adalah ditargetkan sebagai program
distribusi dan harga. Orientasi ini pemerintah untuk
masih banyak dijumpai di meningkatkan
Indonesia, apalagi dalam situasi keterjangkauan pelayanan
krisis ekonomi. Membanjiri kesehatan bagi masyarakat
produk-produk murah dari negara luas khususnya dalam hal
lain merupakan salahsatu contoh daya beli obat. Oleh karena
aplikasi orientasi produksi. Risiko pemasaran obat generik
terbesar orientasi produksi yang tidak memerlukan biaya
dihasilkan cendrung standard dan promosi (iklan, seminar,
mengabaikan keinginan khusus perlombaan) maka harga
konsumen. Selain itu produk dapat ditekan sehingga
murah dipersepsikan berkualitas produsen obat (pabrik obat)
buruk oleh kebanyakan konsumen. tetap mendapat keuntungan
begitupula konsumennya
mampu membeli dengan
harga terjangkau
3. Orientasi Penjualan (selling orientation)
Berkeyakinan bahwa konsumen tidak tertarik untuk
membeli produk dalam jumlah banyak, jika mereka
tidak diyakinkan dan bahkan bila perlu dibujuk dengan
promosi yang gencar. Praktek pemasaran ini umumnya
dilakukan untuk produk yang kurang dikenal konsumen
atau pemasaran nirlaba (penggalangan dana sosial, dll).
Kebanyakan praktek penjualan ini berorientasi [pada
penjualan jika menghadapi overcapacity (penawaran
jauh melampaui permintaan). Tujuannya lebih
dititikberatkan pada “menjual apa yang bisa dibuat” dan
bukannya “membuat apa yang diinginkan pasar”.
4. Orientasi Konsumen (consumer orientation)
Berpandangan bahwa untuk mewujudkan keberhasilan pencapaian tujuan
pemasaran terletak pada kemampuan perusahaan farmasi dalam menciptakan,
memberikan, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan (customer value) kepada
pasar sasarannya (target market) secara lebih efektif dibandingkan para pesaing.
Orientasi ini bertumpu pada empat pilar utama: Pasar sasaran, Kebutuhan
pelanggan, Pemasaran terintegrasi (intregated marketing) dan Profitabilitas. Pasar
sasaran adalah pelanggan yang dipilih untuk dilayani dengan program pemasaran
khusus bagi mereka. Mengapa pasar sasaran (target market), Alasannya adalah
bahwa kebutuhan dan keinginan setiap pelanggan begitu beragam. Amat sulit
barang kali tidak mungkin) untuk bisa memenuhi semua kebutuhan dan keinginan
yang dimiliki semua pelanggan dengan tingkat kepuasan yang sama. Lebih lanjut
keberhasilan pemasaran sangat ditentukan pula oleh kemampuan perusahaan
farmasi dalam membedakan lima jenis kebutuhan:
01 Stated needs (contohnya konsumen membutuhkan obat
generic berlogo (OGB) yang harganya terjangkau).
Kemauan
Kemampuan
Faktor Keinginan
Kebutuhan
Permintaan
C.Permintaan Produk Farmasi
4 Langkah Proses
Menciptakan Nilai
Pelanggan
Merancang program
pemasaran terintegrasi yang
Memahami pasar dan
ammpu memberikan nilai kebutuhan serta
superior bagi pelanggan keinginan pelanggan
Kepuasan konsumen sangat berkaitan erat dengan suatu kualitas. Dalam produk
obat jadi ada tiga aspek yang harus dipahami yaitu aman (safety), manjur (efficacy),
dan kualitas mutu (quality) sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan untuk
menjamin efficacy, safety serta quality harus dilakukan sistem manajemen mutu
yang komprehensif mulai sejak awal proses (kualitas bahan baku), proses produksi
sampai produk tersebut mengalami pengujian produk, produk sampai beredar dan
siap dukonsumsi oleh masyarakat.
Dalam konteks quality assurance pada industry farmasi dikenal anatra lain: good
manufacturing practice (GMP), good laboratory practice (GLP), dan good
distribution practice( GDP)
E. Pertukaran, Transaksi
Dan Relationship
01 Sekurang-kurangnya ada dua pihak.
04
Pemasaran Pemasaran holistik juga mencakup pemasaran kinerja dan memahami pengembalian bagi
Kinerja dan bisnis dari aktivitas dan program pemasaran dan juga menjawab keprihatinan yang lebih
memiliki luas dan pengaruh hukum etika, sosial, dan lingkungan mereka. Konsep berwawasan
tanggung sosial menganggap bahwa tugas organisasi adalah menuntut pemasar untuk memasukan
jawab sosial pertimbangan sosial dan etika dalam praktek pemasaran mereka. Mereka harus
menyeimbangkan dan menyiasati kriteria yang sering mengalami konflik, yaitu laba
perusahaan, kepuasan konsumen, dan kepentingan publik.
H. Bagaimana Pemasaran Hubungan (Marketing Relationship)
diterapkan untuk Apotek?
Mengelola permintaan bersifat startegi karena berarti mengelola konsumen. Permintaan yang dikelola
oleh organisasi pemasaran pada dasarnya ada 2 yaitu: permintaan dari konsumen lama dan
permintaan dari konsumen baru.
Kata kunci agar perusahaan tetap dapat mempertahankan konsumen lama dan mampu meraih konsumen
baru adalah kesenangan (excitement/enjoyment) yang berkaitan dengan produk yang ditawarkan di pasar
dan komunikasi pemasaran yang digunakan. Produk yang mempunyai nilai pelanggan (customer value)
yang besar dengan komunikasi pemasaran yang baik diyakini akan dapat mempertahankan loyalitas
konsumen lama dan meraih konsumen baru dalam jumlah yang terus meningkat